Dokumen :
LAPORAN HASIL INVESTIGASI
No. Revisi :1
KECELAKAAN (LPI) Halaman : 1 dari 10
Pelaporan ini setelah dilakukan investigasi oleh team investigator dan team owner di area terjadi insiden di area
Kerjanya dan dikirim kepada HSE dan Project Manager.
Apa yang terjadi : [waktu, siapa / alat, sedang apa, dari / di / ke, terjadi apa, kenapa, mengakibatkan
apa]
Pada tanggal 13 november 2021, unit PBT 005 di operasikan oleh sdr Maysandri, berangkat dari
rumah sekitar pukul 05.00 wib langsung menuju parkiran pos Bangko, menaiki bus 04, setelah sampai
di Parkiran 1 timur, pada pukul 05.45 wib langsung mengikuti P5M dari pengawas yaitu Pak Saipul
( SPV Produksi) setelah selesai langsung berangkat untuk start loading di exca 3034 di pit 1 timur dan
menyelesaikan sampai pada ritase ke 4. namun sepulang front loading untuk retase ke 5 karna posisi
front menurun lalu menanjak ( kondisi jalan menuju front Cekung ) saat posisi unit manuver mundur
untuk isi muatan setelah unit 43, tiba -tiba unit 005 kopling atau pedal clut los dan transmisi tidak bisa
masuk, karena posisi unit saat hendak manuver adalah posisi melintang mengakibatkan mengganggu
operasional unit lainnya mengingat front loading ada 2 fleet yaitu exca 06 ( milik PT AU) dan 3034
( milik PT Madani) setelah kejadian YBS memeriksa unit apakah terjadi kebocoran atau tidak dan
ternyata tidak ada. Setelah memeriksa ybs langsung menghubungi Pengawas ( Pak Saipul) untuk
menginformasikan bahwa unit 005 Mengalami kerusakan ( breakdown) setelah pengawas tiba di
front loading dengan meminta bantuan excavator 3034 maka unit dipindahkan ke tempat yang lebih
aman agar tidak menghalangi unit lain untuk operasi dan memberikan informasi ke Departemn Plant
terkait kerusakan unit agar segera bisa ditindaklanjuti, setelah itu sdr Maysandri diinstruksikan
pengawas agar menunggu diparkiran Pit 1 timur ( parkiran Kamas). Pada pukul 10.00 wib unit
No. Dokumen :
LAPORAN HASIL INVESTIGASI
No. Revisi :1
KECELAKAAN (LPI) Halaman : 2 dari 10
Pelaporan ini setelah dilakukan investigasi oleh team investigator dan team owner di area terjadi insiden di area
Kerjanya dan dikirim kepada HSE dan Project Manager.
005 dinyatakan BD dan telah tercatat di dispatch dan juga Departement plant. Setelah mekanik
mendapat info terkait status unit maka Sdr Irwan ( foreman Mekanik ) menginstruksikan Sdr Marta
( mekanik PBT) untuk memeriksa kerusakan unit. pada jam 11.30 sdr Marta melaporkan ke sdr Irwan
terkait kerusakan unit yaitu discluth. berhubung karena memasuki jam istirahat maka mekanik dan
tim istirahat sampai pada pukul 13.00 wib. pada saat yang bersamaan unit LV di workshop tidak ada
ditempat (dikarenakan adanya meeting wekklydi office Muara enim) sehingga menyebabkan mekanik
tidak bisa langsung gerak untu perbaikan unit 005 dan sembari menunggu mekanik mengerjakan unit
yang mengalami kerusakan pada unit lain yang berada di workshop( unit sany, Kamas dan SKT).
Tepat pada pukul 15.30 wib Unit LV 707 tiba di ws bangko dan sdr Marta dan team langsung
berangkat ke lokasi 005 dan memperbaiki unit. perbaikan selesai pada pukul 16.00 wib karena lokasi
perbaikan signal sangat minim maka mekanik dan team menuju ws bangko dan membuat
pemberitahuan di group whatshap mekanik pada pukul 16.17 wib unit PBT 005 RFU ( Ready for Use)
setelah mendapat pemberitahuan bahwa unit telah diperbaiki maka sdr irwan memberitahukan di
group whatshap bahwa unit 005 RFU pada pukul 16.37 wib. setelah mengetahui unit 005 RFU maka
sdr Saipul langsung memeriksa unit ke pit 1 timur dan sempat melihat kalau lampu hazard masih
hidup dan masih terpasang trafficone kedaan sudah mulai gerimis tanpa mengevakuasi unit karena
berpikir unit aman dan akan di pendingkan ke Shif 2 (malam). pada jam 16.40 hujan semakin deras
Sdr Saipul memutuskan untuk menjemput operator yang ada di Pit E. pada pukul 19.50 wib Sdr
Lukam( Superintendent Produksi) mendapat informasi dari sdr Panto ( spv Produksi PBT) Shif 2
malam bahwa unit 005 telah tenggelam di mine out seam B1 Pit 1 Timur dengan kondisi unit tidak
terllihat lagi atau tertutupi oleh air. setelah diadakan pemeriksaan ke tempat kejadian ditemukan
tanggul Sump sekatan Pit 1 Timur jebol yang mengakibatkan debit air sangat deras dan dengan cepat
menenggelamkan unit 005.
Fakta Temuan di Lokasi :
1. kondisi cuaca hujan
2. kondisi front loading lebih rendah dari sump Pit 1 Timur
3. unit telah tenggelam di mine out Seam B1
4. Operator tidak ada didalam unit karena memang unit sebelumnya berstatus breakdown sebelumnya
No. Dokumen :
LAPORAN HASIL INVESTIGASI
No. Revisi :1
KECELAKAAN (LPI) Halaman : 3 dari 10
Pelaporan ini setelah dilakukan investigasi oleh team investigator dan team owner di area terjadi insiden di area
Kerjanya dan dikirim kepada HSE dan Project Manager.
FOTO KEJADIAN
TEAM INVESTIGATOR
Tim Investigator Nama Jabatan Tanggal
Investigator 1 Jaya Sinaga Spv HSE 14/11/2021
Investigator 2 Lukman B SPT Produksi 14/11/2021
Investigator 3 Rangga SO SBS 14/11/2021
Investigator 4 Ariek SO SBS 14/11/2021
No. Dokumen :
LAPORAN HASIL INVESTIGASI
No. Revisi :1
KECELAKAAN (LPI) Halaman : 4 dari 10
Pelaporan ini setelah dilakukan investigasi oleh team investigator dan team owner di area terjadi insiden di area
Kerjanya dan dikirim kepada HSE dan Project Manager.
Investigator
Mengapa bisa terjadi :
I : PENYEBAB LANGSUNG
TINDAKAN TIDAK AMAN KONDISI TIDAK AMAN
1. Lokasi front loading lebih rendah dari pada posisi
Sump pit timur
1. Tidak langsung mengevakuasi unit yang 2. Pesawat radio terlalu crowded sehinnga tidak
mengalami kerusakan ketempat yang lebih aman terdengar ketika ada pemberitahuan untuk evakuasi unit
2. Tidak mengidentifikasi dengan cermat terkait dari front loading
ancaman hujan 3. Jarak antara Pit 1 Timur dan Pit E cukup jauh sehingga
cukup memakan waktu
II : PENYEBAB DASAR
FAKTOR PRIBADI FAKTOR PEKERJAAN
1. Kurang Koordinasi 1. Terbaginya konsentrasi pengawas karena area kerja yang
2. Pengambilan keputusan yang salah diawas terbagi dua yaitu Pit 1 dan juga Pit E Bangko
3. Gagal mengamankan
4. Gagal mengidentifikasi bahaya disekitar
area kerja
5. Motivasi yang salah
Berapa :
Rp. (continue) Rp. (continue)
Biaya Langsung Estimasi Biaya tidak Langsung
,- ,-
(Continue)
Jumlah Tumpahan Liter Lama Break Down
Hari
Pelaporan ini setelah dilakukan investigasi oleh team investigator dan team owner di area terjadi insiden di area
Kerjanya dan dikirim kepada HSE dan Project Manager.
Analisa Kecelakaan
Tindakan tidak aman : Kondisi tidak aman :
01. mengoperasikan alat tanpa izin 01. kondisi jalan basah dan licin
02. tidak memperingatkan 02. kondisi jalan berdebu
03. tidak mengamankan 03. alat pelindung tidak memadai
04. bergerak pada kecepatan tidak sesuai 04. alat, perkakas, barang yang telah rusak
05. membuat alat keselamatan tidak berfungsi 05. ruang kerja yang sempit
06. melepaskan alat keselamatan 06. tidak terdapat sistem peringatan bahaya
07. memakai alat yang rusak 07. terdapat bahaya kebakaran dan ledakan
08. memakai alat yang tidak sesuai 08. berantakan, tidak rapi dan tidak bersih
09. tidak memakai alat pelindung diri dengan 09. lingkungan kerja yang berbahaya kerena terdapat
benar gas, debu,aroma, uap, dll
10. pemuatan tidak benar 10. terpapar suara bising
11. menempatkan tidak benar 11. terpapar sinar radiasi
12. cara mengangkat yang salah 12. terpapar suhu yang rendah atau tinggi
13. posisi tubuh yang salah saat bekerja 13. penerangan yang kurang atau terlalu terang
14. memperbaiki kendaraan yang sedang 14. ventilasi udara tidak baik
hidup 15. banyak matrial keras yang tidak terduga
15. bersenda gurau 16. lain-lain
16. bekerja dalam pengaruh obat dan alkohol Lokasi front loading lebih rendah daripada sump Pit
17. lain-lain beriringan terlalu 1 timur
dekat ..................................................
Faktor pribadi : Faktor pekerjaan :
01. kurang pengetahuan rambu-rambu 01. kurang pengawasan
02. kurang keterampilan/pengalaman 02. rancangan rekayasa yang tidak memadai
No. Dokumen :
LAPORAN HASIL INVESTIGASI
No. Revisi :1
KECELAKAAN (LPI) Halaman : 6 dari 10
Pelaporan ini setelah dilakukan investigasi oleh team investigator dan team owner di area terjadi insiden di area
Kerjanya dan dikirim kepada HSE dan Project Manager.
03. motivasi menurun, kurang termotivasi 03. pengadaan/pembelian yang tidak memadai
04. cacat fisik 04. pemeliharaan yang buruk
05. catat mental 05. peralatan dan perkakas yang tidak memadai
06. kelelahan 06. prosedur dan standar kerja yang kurang
07. ganguan jiwa 07. usang, lapuk, aus
08. lain-lain, Kurang koordinasi 08. komunikasi vertikal antara pengawas dan pekerja
tidak memadai
09. lain-lain . terbaginya konsentrasi pengawas karena
ada dua daerah yang diawasi
Bentuk kontak : Kontak dengan : Kurangnya program control :
menabrak arus listrik leadership & pemberian alat
ditabrak panas pelindung
administration
terjebak didalam dingin pemeriksaan kesehatan
management training
tersandung radiasi sistem evaluasi
inspeksi terencana
terjepit zat asam program
analisa pekerjaan &
tergelincir suara bising pengendalian rekayasa
prosedur
jatuh di tempat bahan berbahaya komunikasi individu
investigasi pny.
jatuh dari ketinggian beracun pertemuan kelompok
kecelakaan
beban / tekanan material keras promosi umum
observasi pekerjaan
berlebihan lain-lain, Air sump penempatan pekerja
persiapan kondisi darurat
lain-lain ................... pembelian yang aman
buat peraturan
off-the-job safety
perusahaan
lain-lain ...................
menganalisa kecelakaan
pelatihan keterampilan
Pekerja
Bentuk cidera : Bagian tubuh yang cidera :
memar / terbakar kepala / lengan atas tulang kering
keseleo pingsan tengkorak pergelangan kaki
retak tulang terkilir mata tangan paha
luka lecet/ iris luka dalam hidung dada lutut
kelumpuhan benda asing telinga tulang rusuk betis
saraf pusat bahan kimia mulut/gigi punggung pergelangan kaki
keracunan lain-lain ..... leher perut telapak kaki
gores / abrasi selangka tangan jari kaki
dipotong bahu jari tangan jempol kaki
lengan jempol tangan kelamin
siku pinggang lain-lain ...............
Pelaporan ini setelah dilakukan investigasi oleh team investigator dan team owner di area terjadi insiden di area
Kerjanya dan dikirim kepada HSE dan Project Manager.
CATATAN KEPEGAWAIAN
1. Jam kerja sehari : 11 jam
Pelaporan ini setelah dilakukan investigasi oleh team investigator dan team owner di area terjadi insiden di area
Kerjanya dan dikirim kepada HSE dan Project Manager.
Berupa :
Penyebab :
Melanggar :
SCAN SIB
MEDICAL SECTION
No. Dokumen :
LAPORAN HASIL INVESTIGASI
No. Revisi :1
KECELAKAAN (LPI) Halaman : 9 dari 10
Pelaporan ini setelah dilakukan investigasi oleh team investigator dan team owner di area terjadi insiden di area
Kerjanya dan dikirim kepada HSE dan Project Manager.
Tanda
Tangan
Pelaporan ini setelah dilakukan investigasi oleh team investigator dan team owner di area terjadi insiden di area
Kerjanya dan dikirim kepada HSE dan Project Manager.
Dept. /
HSE Produksi HSE HSE
Divisi
Perusahaan PBT PBT SBS SBS