Anda di halaman 1dari 27

PERAN PERSI

DALAM MENDUKUNG AKREDITASI RUMAHSAKIT

Bambang Wibowo
Perhimpunan Rumahsakit Seluruh Indonesia
(PERSI)

PERSI WIL BALI_KARS_LURING_14 Juli 2022


09.45 – 10.15
POKOK BAHASAN

• Visi misi dan tujuan PERSI


• Peran Persi dalam implementasi standar akreditasi RS
• Akreditasi memberikan dampak outcome klinik ?
• Harapan Persi
VISI
PERSI menjadi wadah perumahsakitan Indonesia yang mandiri dan maju

MISI
1. Membangun dan mengembangkan peran organisasi Persi menjadi organisasi yang kuat,
terpercaya, bermanfaat untuk anggota, dengan tata kelola yang baik
2. Berperan aktif bersama anggota dalam membangun mutu perumahsakitan
3. Berperan aktif bersama anggota dalam mewujudkan tata kelola rumahsakit, tatakelola
klinis dan tata kelola etika rumah sakit yang baik
4. Mewujudkan dan meningkatkan kerjasama dengan stakeholder, mitra yang terpercaya
dan handal
1.
TUJUAN PERSI
PERSI bertujuan untuk mewujudkan pelayanan rumah sakit yang profesional, berorientasi
pada mutu, kebutuhan medis dan keselamatan pasien, dan mampu bersaing di tingkat
Internasional dengan cara memfasilitasi, memberdayakan, mengadvokasi,
mengonsolidasi, serta melindungi hak anggota PERSI.

Nilai-nilai dalam organisasi PERSI meliputi:


a. Profesional;
b. Etis;
c. Responsif;
d. Sinergis; dan
e. Integritas.

AD-ART Persi th 2021


STRUKTUR ORGANISASI PERSI PUSAT
PERIODE 2021 - 2024

Dewan Pengawas

MAKERSI
Ketua Umum PERSI
Lembaga PERSI (3)
o Tugas pokok dan fungsi
Dewas, Makersi, Pengurus
Asosiasi (18)

Sekretaris Umum
Harian, Kompartemen,
Institut, Persi wilayah dan
PERSI Wilayah
(32 Provinsi)

asosiasi
Bendahara Umum

o Tata hubungan kerja


Wakil Ketua I Wakil Ketua II Wakil Ketua III
Bidang Pelayanan & Mutu Bidang Sumber Daya Bidang Kelembagaan & Kerjasama
o Program kerja Persi periode
2021 - 2024
Kompartemen Kompartemen
- Kompartemen
- Institut
Berbagai peran
BERBAGAI PERAN PERSI Persi dalam upaya
peningkatan mutu
dan Kes Pasien
• Terhadap Kemenkes tergambar dalam
• Mendukung kebijakan visi, misi, tujuan,
• Mengkritisi kebijakan à Memberikan saran dan rekomendasi struktur organisasi
• Menyediakan SDM ahli bidang perumahsakitan dan progja Persi

• Terhadap RS anggota Persi


• Mendorong dan memberikan dukungan pada RS
• Menyediakan bantuan teknis, konsultansi pada RS: pendampingan, sosialisasi,
seminar, workshop dll

• Terhadap Lembaga Akreditasi RS


• Kerjasama teknis peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS
PERJALANAN PERAN PERSI PADA AKREDITASI RS

Persi secara organisasi


• Persi sebagai salah satu komponen
mendukung seluruh
yang duduk dalam dewan pembina
Lembaga yang
KARS (2 orang)
ditetapkan kemenkes
• Bekerjasama dengan KARS
à HADIR dan
membantu/menyiapkan RS di wilayah
mendukung pada
Indonesia Timur agar siap dilakukan
kegiatan kegiatan yang
survey akreditasi (2017-2019)
diselenggrakan oleh LIPA
12 November 2021

SEBELUM SESUDAH
• KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR • KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/406/2020 HK.01.07/MENKES/6604/2021
Standar akreditasi dan kinerja RS

Survei
akreditasi RS
dilakukan
oleh 6 LIPA

Sumber; presentasi dir Mutu, 12 Mei 2022

Kinerja Rumahsakit
o Tata Kelola organisasi • Kinerja pelayanan
o Tata Kelola klinik • Kinerja pendidikan
o Tata Kelola etik • Kinerja penelitian
• ”Kinerja keuangan”
DUKUNGAN PERSI – 1
DUKUNGAN PERSI-2
o Penyelenggaraan berbagai seminar untuk peningkatan
kapasitas RS dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
o Penyelengaraan berbagai workshop untuk peningkatan
kemampuan dan ketrampilan RS menerapkan mutu dan
keselamatan pasien
o Penyelanggaraan berbagai workshop terkait dengan
penerapan standar akreditasi di RS
o Mendorong RS untuk patuh dan menerapkan seluruh
kebijakan pemerintah terkait dengan mutu dan
keselamatan pasien
o Pendampingan RS untuk persiapan survei akreditasi à
pada rumahsakit dengan sumberdaya terbatas
KEHADIRAN AKTIF PERSI PADA KEGIATAN LIPA
DUKUNGAN PERSI DAN PERSI WILAYAH

Berbagai kegiatan seminar /


workshop serta dorongan dan
dukungan lain dalam persiapan
dan pelaksanaan survey akreditasi
RS sesuai dengan regulasi yang
ada pada setiap periode
kepengurusan Persi
AKREDITASI MENINGKATKAN OUTCOME KLINIK ?
CAPAIAN AKREDITASI RUMAHSAKIT

CAPAIAN INDIKATOR NASIONAL MUTU


DAN AKREDITASI RUMAHSAKIT

CAPAIAN INM RUMAHSAKIT

Sumber; ppt dir Mutu, update 3 juli 2022


INSIDEN KESELAMATAN PASIEN RUMAHSAKIT
LAPORAN INSIDEN KES PASIEN RS TH 2020

o Tipe Insiden: Medikasi (39%), Proses klinis


(14%), Jatuh (11%), Adm klinis (9%),
Laboratorium (7%) dan Transfusi darah
(5%)
LAPORAN INSIDEN KES PASIEN RS TH 2020
BERADASARKAN PROPINSI
o Jenis Insiden yang: KNC sebanyak 43 %,
KTC 29%, KTD sebanyak 26 % dan Sentinel
2%

Sumber: presentasi KNKP


TEMPAT KEMATIAN IBU DAN MUTU PELAYANAN
TEMPAT KEMATIAN IBU
• Rumah sakit 70,6 % • Perjalanan 6,7 % • Faskes lainnya 1,7 %
• Rumah 20,2 % • Lain lain 0,8 %
Sumber: Balitbangkes, SRS Indonesia 2018

PRA RUMAHSAKIT RUMAHSAKIT

• Terlambat merujuk pasien 31 % • Keputusan klinik tidak tepat 53 %


• Monitoring tidak akurat 47 %
• Pasien yang dirujuk tidak dilakukan
• Meninggal dalam 6 jam setelah masuk RS 26 %
stabilisasi yang memadai 91 %
• Terlambat dilakukan tindakan 47 %
• Kematian dapat dicegah 70 %
o Mutu pelayanan faskes primer dan rs ?
• Meninggal setelah golden period dilewati 74 %
o Integrasi dan kesinambungan pelayanan ?
Sumber : Hasil Audit POGI-EMAS, 2015
o Pengukuran terhadap 27 indikator mutu.
o Rumah Sakit dengan 150 tempat tidur, di Abu Dhabi
o 24% Rekam Medik pasien, sampel secara random per bulan
selama 4 tahun.
o 1 tahun sebelum dan 3 tahun pasca akreditasi
o Kepatuhan pada regulasi / standar dan
perbaikan proses organisasi à + (budaya
kes pasien, proses dalam upaya
perbaikan kenirja, LOS dan efisiensi)
o Tidak ada perbedaan bermakna output
pelayanan (kematian, IDO dan readmisi)
200 RUMAHSAKIT TERBAIK 2021

o 25 Negara à Asia: Jepang,


korea selatan, India, Singapore
o Outcome pelayanan pasien
menjadi faktor penting selain
rekomendasi medical experts,
survey kepuasan pasien dan
KPI pelayanan medis
o Akreditasi internasional dapat
digunakan sebagai alat
pemasaran wisata medis
PERTUMBUHAN KEBUTUHAN AKREDITASI INTERNASIONAL
Ø Laporan JCI (mengakreditasi internasional 90
% faskes): wilayah yang banyak memperoleh
akreditasi internasional adalah wilayah wisata
medis yang paling aktif berada
Ø Akreditasi tidak berarti bahwa kesalahan tidak
akan pernah terjadi, tetapi RS yang
terakreditasi lebih bersedia untuk belajar dari
kesalahan tersebut, pada tingkat yang
berbeda-beda.
Ø RS yang telah diakreditasi oleh Lembaga
akreditasi internasional pada umumnya pasien
mendapatkan kepastian bahwa perawatan
yang mereka terima merupakan standar yang
baik.
International Journal of Health Care Gambar: akreditasi RS oleh JCI, 1999 - 2011
Quality Assurance
Vol. 26 No. 8, 2013
Harapan Persi -1
Upaya peningkatan kinerja Rumahsakit

o Tatakelola lembaga yang baik


o Kompetensi, integritas surveyor
o Standar akreditasi yang
berorientasi pada
output/outcome Akreditasi
o Outcome klinik:
o good clinical quality
o Patient safety
Rumahsakit Kinerja Rumahsakit o Outcome non klinik:
o Good patient experience
Indikator output/outcome o Outcome keuangan
Indikator mutu:
• Mortality
• Safety of care (medical incidents)
• Hospital readmission
o Kebijakan • Timelines
o Skala prioritas • Effectiveness of care
o Sistem data dan informasi • Patient experience
o Tata Kelola organisasi, klinik dan
etik yang baik
Healthcare quality
improvement strategy

• Good corporate governance


• Good Clinical governance
• Good ethical governance

o eliminate waste
• Over utility Higher cost (waste)
• o Reduce cost
• Over treatment Worsening patients Good clinical
• o Increase quality
• separate units / Outcome quality o Patient safety
departments
o Good patient experience

Team based care


o Inter Professional Practice Collaboration
o Goal oriented approach
o Patient centeredness
LANGKAH MEMBANGUN PENINGKATAN MUTU RUMAH SAKIT

Input Proses Output/outcome


• Kebijakan • Sosialisasi • Capaian target Gab capaian dan target
• SOP • Implementasi
• Fasilitas • Koordinasi
• SDM • Komunikasi
• Role model
o Software •

Komitmen
Kompetensi • Monev
o Hardware • Sistem • Feedback target

o Brainware
• Penetapan indiKator
o Infoware • Penetapan target
o Hearthware
o Leadershipware P-D-S-A

waktu

• RCA
REKOMENDASI • FMEA
o MEMPERBAIKI • Brainstorming
o MERUBAH • Analysis SPOC(Supplier – Input –
Process – Output _ Costumer)
Efektifitas dan Efisiensi klinis

• Kasus bedah colorectal, liver, pancreas


• Praktek (tim) professional intercolaboration
• Penurunan readmisi, komplikasi dan LOS
• Keselamatan pasien
• Penurunan biaya

Keterlibatan dokter,
Cost effectiveness nakes, komite dan
manajemen RS

• Good clinical quality


PATIENT SATISFACTION
• Good patient experience

PATIENT LOYALTY
PENINGKATAN KEMAMPUAN IT RUMAHSAKIT
Diperlukan
dukungan
nyata seluruh
pemangku
kepentingan
untuk
peningkatan
fasilitas dan
kemampuan IT
Rumahsakit
Harapan Persi -2

Terhadap Lembaga akreditasi

o 6 lembaga akreditasi menjadi lembaga


dengan reptusai sangat baik dan
menerapkan prinsip prinsip tata kelola
organisasi yang baik
o Mampu bersaing global
o Dapat mendorong perbaikan standar
yang lebih menekankan pada penilaian
kinerja pelayanan klinik pada sisi
output/outcome
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai