Anda di halaman 1dari 22

BAB III.

LANSEKAP

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
yangdibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini guna mendapatkan hasil yang baik.

Pekerjaan lansekap yang dilaksanakan meliputi semua pekerjaan yang tertera dalam
Gambar Kerja dansesuai petunjuk Konsultan MK tetapi tidak terbatas pada pekerjaan
berikut :

- Pekerjaan persiapan pembentukan tanah.


- Pek. penanaman pohon peneduh/pelindung, tanaman penutup & rumput.
- Pekerjaan perawatan/pemeliharaan tanaman.

2. PROSEDUR UMUM

2.1. Gambar dan Data Lain yang Dibutuhkan.

Kontraktor harus menyiapkan gambar sketsa pekerjaan lansekap yang menunjukkan


garis/bataspenanaman rumput, patok, garis ketinggian, baris penanaman dan detail
pemberian pupuk.

Daerah penanaman harus diberi tanda dan ukuran yang lengkap.

2.2. Persyaratan Lainnya.

2.2.1. Jika ditemukan perbedaan antara Gambar Kerja dengan keadaan lapangan,
Kontraktorharus melaporkan kepada Pengawas untuk diambil keputusan
pemecahannya.

2.2.2. Semua letak tanaman di lapangan yang menyimpang dari ketentuan Gambar
Kerja yangdisebabkan karena keadaan lapangan, harus mendapat persetujuan
Pengawas.

2.3. Tenaga Ahli.

Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli lansekap yang berpengalaman yang


akanmelaksanakan persyaratan Persyaratan teknis ini, dan harus disetujui Pengawas.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
203
3. BAHAN-BAHAN

3.1. Tanaman.

3.1.1. Semua jenis tanaman, baik tanaman hias, pohon peneduh, tanaman penutup,
maupunrumput yang akan ditanam harus disetujui oleh pengawas dan sesuai
petunjuk GambarKerja serta mengikuti semua persyaratan dalam Persyaratan
teknis ini.Daftar tanaman dan jarak penanaman tersaji dalam Gambar Kerja.

3.1.2. Tanaman rumput yang dipilih untuk ditanam harus sesuai dengan petunjuk
Gambar Kerjaatau sesuai petunjuk Pengawas. Penanaman dalam bentuk
rumpun.

3.2. Pupuk.

3.2.1. Pupuk kandang yang berasal dari sapi atau kuda yang telah kering dan matang
digunakanuntuk meningkatkan unsur mikro dan makro. Pupuk kandang harus
bersih dari gumpalanakar rumput dan tanaman liar serta dalam keadaan sudah
hancur (tak terdapatbongkahan).

3.2.2. Pupuk buatan yang mengandung unsur-unsur NPK seperti Rustica Yellow
(15 : 15 : 15)digunakan untuk mendorong pembentukan akar, bunga dan buah.

3.2.3. Pupuk buatan ZA atau Urea digunakan untuk pemupukan rumput.

3.3. Tanah Urug.

Tanah urug yang dipakai harus dari jenis tanah subur yang bersih dari bekas bahan
bangunan,batu-batuan rumput maupun tanaman. Tanah subur ini terdiri dari campuran
tanah baik dan pupukkandang yang telah kering dan matang, dengan perbandingan
jumlah 1 : 1.

4. PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1. Umum.

4.1.1. Pelaksanaan pekerjaan persiapan, pembentukan dan pembersihan tanah


harussudah dilaksanakan sesuai petunjuk Gambar Kerja dan ketentuan
Persyaratan teknis.

4.1.2. Pemasangan patok-patok berikut keterangan koordinat posisi perlu


dilaksanakanterutama untuk patokan penanaman awal setiap jenis tanaman.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
204
4.1.3. Setelah pembentukan dan penyelesaian tanah dengan
bentuk/kemiringan/garisketinggian sesuai Gambar Kerja, pekerjaan lubang
galian dapat dilaksanakanuntuk persiapan penanaman.

4.1.4. Semua penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari atau setelah pukul
15.30 agartidak banyak terjadi penguapan dan kekeringan yang terlampau
cepat bagi tumbuhtumbuhantersebut kecuali penanaman yang dilakukan di
tempat yang terlindung darimatahari langsung dapat dilakukan setiap saat.

4.1.5. Semua tanaman yang disuplai harus dalam keadaan sehat dan utuh dalam arti :

- Tanaman tidak terkena hama penyakit, serangga atau jamur.


- Cabang, akar dan daun tidak dalam keadaan patah atau sobek.
- Kondisi tanaman (tinggi dan diameter tajuk) harus sesuai permintaan.

4.1.6. Pemindahan tanaman harus memperhatikan hal-hal sebagai berikutTanaman


pohon yang akan dipindahkan, harus dipersiapkan dalam keadaandigali
minimal 1 minggu sebelum dipindahkan, dan daun dan percabangandipangkas
secukupnya untuk kemudian dilanjutkan dengan pembungkusan
akar.Tanaman pohon yang telah berada dalam wadah, dapat langsung dibawa
ke lokasipenampungan tanaman pada masing-masing lokasi, dan disimpan di
sana sampai saatpenanaman tiba.Tanaman semak/perdu dan penutup tanah
(ground cover) disiapkan dalam keadaanakar terbungkus.

4.2. Persiapan Lahan.

4.2.1. Pematokan.

Pematokan harus dilakukan untuk menentukan titik-titik penanaman. Kegiatan


dapatdilanjutkan setelah lokasi titik/patok disetujui oleh Pengawas.

4.2.2. Penggalian Tanah.

Persiapan lahan dengan cara penggalian harus dilakukan untuk mengangkat


danmemisahkan tanah dari puing-puing sisa bahan bangunan berupa paku-
paku, batu bata,kayu, dan sisa bahan kimia bila ada.

Penggalian harus dilakukan minimal sedalam 40 cm untuk tanaman perdu dan


minimal60 cm untuk tanaman pohon, untuk memastikan bahwa lapisan tanah
yangmengandung puing telah terangkat semua.

4.2.3. Pemupukan.

Untuk meningkatkan unsur mikro dan makro yang dikandung tanah, pupuk
kandang yangtelah matang harus dicampur dengan tanah yang telah dibuka

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
205
dan dibalik, denganperbandingan 1 : 1 seperti disebutkan dalam butir 4.2.1.
dari Spesifikasi ini.

4.3. Penanaman

4.3.1. Tanaman harus didatangkan sesuai dengan jadwal kerja penanaman,


untukmenghindarkan tanaman berada terlalu lama dalam penampungan.

4.3.2. Tanaman yang akan ditanam harus berupa tanaman yang berasal dari
tempatpenampungan atau yang telah mengalami masa persiapan dalam galian
tempatsemula, dengan tinggi minimal yang telah ditetapkan.

4.3.3. Pertama gali lubang yang besar, lebih besar dari ukuran wadah tanaman, dan
sisihkan disekitar lubang galian. Ke dalam lubang tersebut dimasukkan tanah
subur sepertitersebut dalam butir 4.2.1., dan tinggalkan sejumlah tertentu
untuk dicampurkandengan tanah galian tadi yang akandikembalikan lagi ke
dalam lubang galian semula.

4.3.4. Dengan berhati-hati, keluarkan tanaman dari wadahnya dan tempatkan dalam
lubanggalian.

4.3.5. Kemudian kembalikan tanah galian ke sekitar akar, padatkan dengan hati-hati
agartidak terdapat kantong udara.

4.3.6. Ketika lubang telah terisi tanah 2/3 bagian, padatkan perlahan dengan kaki dan
siramdengan baik.

4.3.7. Tanah di sekitar dasar tanaman harus diberi cekungan agar air dapat mengalir
dengansendirinya ke arah batang tanaman.

4.3.8. Tanaman harus ditahan dengan kayu ajir/stegger untuk menahan tanaman
yang belumseimbang.

4.4. Penanaman Rumput dan Tanaman Penutup.

4.4.1. Elevasi permukaan rumput dan tanaman penutup harus sesuai dengan Gambar
Kerja.

4.4.2. Tanah yang akan ditanami rumput dan tanaman penutup harus digali/dikupas
sedalam20 - 30 cm, dan kemudian diisi dengan tanah urug tersebut dalam
butir 4.2.1. dariSpesifikasi ini.

4.4.3. Setiap kali selesai pelaksanaan penanaman rumput dan tanaman penutup,
harussegera dilakukan penyiraman dengan air yang bebas dari bahan/zat yang
dapatmematikan tanaman.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
206
4.5. Pemeliharaan Tanaman.

- Pekerjaan pemeliharaan meliputi penyiraman, penyiangan, penggantian tanaman


dan rumputyang rusak, pemangkasan, pemupukan, pemberantasan hama.
- Pekerjaan pemeliharaan tanaman dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan.
- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk Gambar Kerja,
ketentuan Persyaratanteknis dan sesuai petunjuk Pengawas.
- Pemeliharaan harus dilaksanakan Kontraktor segera setelah pekerjaan penanaman
selesai.Masa pemeliharaan sesuai ketentuan dalam Kontrak.
- Selama itu, Kontraktor diwajibkan secara teratur memelihara semua tanaman dan
menggantisetiap tanaman yang rusak atau mati.
- Semua penggantian tanaman dengan yang baru menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
- Pemeliharaan tanaman harus disesuaikan dengan sifat dan jenis tanaman yang
ditanam.
- Bahan dan peralatan yang dipergunakan dalam setiap jenis pekerjaan
pemeliharaan harusbenar-benar baik, memenuhi standar pengerjaan yang
dibutuhkan dan tidak merusak tanaman.
- Pupuk dan obat anti hama yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan dalam
Persyaratanteknis ini.
- Penggantian tanaman harus sesuai dengan jenis/ bentuk/warna tanaman yang di
tanamdan disetujui Pengawas.

4.6. Penyiraman.

- Penyiraman harus dengan air bersih yang bebas dari segala bahan organik/zat
kimia/bahanlain yang dapat merusak pertumbuhan tanaman.
- Penyiraman dilakukan dengan cara :
a. Memakai alat khusus untuk menyiram tanaman seperti emrat yang memiliki
lubangbanyak pada ujung keluarnya air sehingga dapat menyebar air secara
merata ke seluruhpermukaan tanah yang disiram.
b. Memakai slang air terbuat dari plastik yang dihubungkan dengan
kran/sumber airyang terdekat. Penyiraman dilakukan dengan cara
memancarkan air menggunakannozzle atau sprinkler.
c. Penyiraman dilakukan secara teratur terutama di musim kemarau bagi
tanaman danrumput yang baru ditanam dan juga bagi tanaman dalam tempat
penampungan.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
207
- Jadwal penyiraman adalah sebagai berikut :
a. Dua kali sehari secara teratur bagi semua jenis tanaman dan rumput yang
baruditanam dan semua tanaman dalam penampungan sementara, sebelum
pukul 10.00 padapagi hari dan sesudah pukul 15.30, pada sore hari sampai
tanaman tersebut tumbuh sehatdan kuat.
b. Semua jenis tanaman dan rumput yang sudah terlihat tumbuh baik dan kuat
harus disiramsatu kali sehari pada sore hari setelah pukul 15.30.
c. Penyiraman dilakukan sampai cukup membasahi bawah permukaan tanah.
d. Tanaman yang masih terlihat cukup basah tanahnya pada sore hari, tak perlu
disiramlagi. Penyiraman yang berlebihan tidak diijinkan. Air harus dapat
terserap baik olehtanah di sekitar tanaman.
- Penggantian Tanaman.
a. Kontraktor wajib melakukan penggantian setiap pohon, tanaman penutup
atau rumputyang ditemukan rusak atau mati.
b. Semua penggantian dengan tanaman baru menjadi tanggung jawab
Kontraktor sampai masapemeliharaan yang ditentukan berakhir.
c. Penggantian tanaman harus sesuai dengan jenis/bentuk/ warna tanaman yang
ditanam dandisetujui Pengawas.
d. Penggantian tanaman harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak
merusak tanamanlain di sekitarnya pada saat mencabut dan menanam yang
baru.
e. Penggantian tanaman dilaksanakan pada sore hari antara pukul 15.30 -
18.00, dandilanjutkan dengan penyiraman.

4.7. Pemberantasan Hama Penyakit.

Pemberantasan hama penyakit dilakukan sebelum tanaman terserang penyakit.

Pemberantasan untuk hama (serangga dan ulat) dilakukan dengan cara penyemprotan
keseluruhpermukaan daun, batang dan cabang.

Bahan yang dipakai adalah pestisida campuran Basudin/Diazinon 60 EC dan air


denganperbandingan 2 cc obat : 1 liter air.

Untuk pemberantasan jamur dan sejenisnya digunakan fungisida Dithane M-45 yang
dicampur air(2 gr/liter air). Pemberantasan dilakukan dengan penyemprotan ke seluruh
permukaan daun,batang dan cabang.

Untuk memberantas penggerek batang, digunakan BHC dan untuk memberantas siput
dapatdigunakan Metdex yang disebarkan di sekitar pohon.

- Penyemprotan hama dan jamur :


Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)
Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
208
- Untuk rumput, dilakukan 2 (dua) bulan sekali.
- Untuk tanaman dilakukan 1 (satu) bulan sekali.

Penyemprotan hama dan jamur dilakukan secara bergantian. Untuk penyemprotan dari
jenis obatyang berbeda jangan dilakukan sekaligus tetapi beda waktu selang 2 minggu.

PASAL 1

GALIAN, URUGAN KEMBALI DAN PEMADATAN

1. LINGKUP PEKERJAAN.

Pekerjaan ini meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut :

a. Menyediakan peralatan dan perlengkapan yang memadai, bahan-bahan, tenaga kerja


yang cukupuntuk menyelesaikan semua pekerjaan termasuk pelat turap sementara
sementara jika diperlukan.
b. Penggalian, pengurugan kembali dan pemadatan semua pekerjaan yang membutuhkan
galiandan/atau urugan kembali seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
c. Penggalian, pengurugan kembali dan pemadatan di lokasi dimana terdapat sisa
konstruksi atauinstalasi yang berada di bawah tanah yang sudah tidak berfungsi lagi
sesuai dengan petunjukPengawas..
d. Membuang semua bahan-bahan galian yang tidak memenuhi persyaratan ke suatu
tempatpembuangan yang telah ditentukan. Penggalian dan pengangkutan bahan
timbunan darisuatu tempat galian. Melengkapi pekerjaan seperti ditentukan dalam
Spesifikasi ini.

2. PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1. Penggalian.

2.1.1. Penggalian harus dikerjakan sesuai garis dan kedalaman seperti ditunjukkan
dalamGambar Kerja atau sesuai petunjuk Pengawas. Lebar galian harus dibuat
cukup lebaruntuk memberikan ruang gerak dalam melaksanakan pekerjaan.

2.1.2. Elevasi yang tercantum dalam Gambar Kerja merupakan perkiraan saja
danPengawas dapat menginstruksikan perubahan-perubahan bila dianggap
perlu.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
209
2.1.3. Setiap kali pekerjaan galian selesai, Kontraktor wajib melaporkannya kepada
Pengawasuntuk diperiksa sebelum melaksanakan pekerjaan selanjutnya.

2.1.4. Semua lapisan keras atau permukaan keras lainnya yang digali harus bebas
dari bahanlepas, bersih dan dipotong mendatar atau miring sesuai Gambar
Kerja atau sesuaipetunjuk Pengawas sebelum menempatkan bahan urugan.

2.1.5. Bila bahan yang tidak sesuai terlihat pada elevasi penggalian rencana,
Kontraktorharus melakukan penggalian tambahan sesuai petunjuk Pengawas,
sampai kedalamanyang memiliki permukaan yang sesuai.

2.1.6. Untuk lapisan lunak, permukaan akhir galian tidak boleh diselesaikan
sebelumpekerjaan berikutnya siap dilaksanakan, sehingga air hujan atau air
permukaanlainnya tidak merusak permukaan galian. Untuk menggali tanah
lunak, Kontraktorharus memasang dinding penahan tanah sementara untuk
mencegah longsornyatanah ke dalam lubang galian. Kontraktor harus
melindungi galian dari genangan airatau air hujan dengan menyediakan
saluran pengeringan sementara atau pompa.

2.1.7. Galian di bawah elevasi rencana karena kesalahan dan kelalaian Kontraktor
harusdiperbaiki sesuai petunjuk Pengawas tanpa tambahan biaya dari Pemilik
Proyek.

2.2. Urugan dan Timbunan.

2.2.1. Pekerjaan urugan atau timbunan hanya dapat dimulai bila bahan urugan dan
lokasipengerjaan urugan/timbunan telah disetujui Pengawas.

2.2.2. Kontraktor tidak diijinkan melanjutkan pekerjaan pengurugan sebelum


pekerjaanterdahulu disetujui Pengawas.

2.2.3. Bahan galian yang sesuai untuk bahan urugan dan timbunan dapat disimpan
oleh Kontraktordi tempat penumpukan pada lokasi yang memudahkan
pengangkutan selama pekerjaanpengurugan dan penimbunan berlangsung.
Lokasi penumpukan harus disetujui Pengawas.

2.2.4. Pengurugan pekerjaan beton hanya dapat dilakukan ketika umur beton
minimal 14 hari,dan ketika pekerjaan pasangan berumur minimal 7 hari, atau
setelah mendapatpersetujuan dari Pengawas.

2.2.5. Urugan kembali lubang pondasi / pasangan harus dilakukan dengan


persetujuan Pengawas.

2.2.6. Urugan harus dilakukan lapis demi lapis dan tiap-tiap lapis dipadatkan

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
210
2.3. Pemadatan.

Kontraktor harus menyediakan peralatan pemadatan yang memadai untuk


memadatkan uruganmaupun daerah galian. Bila tingkat pemadatan tidak memenuhi,
perbaikan harus dilakukan sampaitercapai pemadatan sesuai ketentuan. Bahan yang
ditempatkan di atas lapisan yang tidakdipadatkan dengan baik harus disingkirkan dan
atau harus dipadatkan kembali sesuai petunjukPengawas.

PASAL - 2

PEKERJAAN BETON (CANSTEEN/KEREB)

1. LINGKUP PEKERJAAN.

Lingkup pekerjaan ini meliputi pengangkutan, pengadaan bahan, peralatan dan tenaga
kerjaserta pelaksanaan pekerjaan beton pada tempat-tempat seperti ditunjukkan dalam
GambarKerja.

2. PROSEDUR UMUM.

2.1. Gambar Detail Pelaksanaan.

Gambar Detail Pelaksanaan berikut harus diserahkan Kontraktor kepada Pengawas


untukdisetujui.

Bentuk cetakan harus menunjukkan batang struktur, spasi, ukuran, sisipan dan
pekerjaanlainnya yang terkait.

2.2. Contoh Bahan.

2.2.1. Sebelum pelaksanaan, Kontraktor harus memberikan contoh-contoh


materialuntukmendapatkan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

2.2.2. Contoh-contoh material yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, akan
dipakai sebagaistandart/pedoman untuk memeriksa/ menerima material yang
dikirim oleh Kontraktor kesite.

2.3. Syarat Pengiriman dan Penyimpanan .

2.3.1. Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak
cacat.Beberapa bahan tertentu harus masih di dalam kotak/ kemasan aslinya
yang masih tersegeldan berlabel pabriknya.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
211
2.3.2. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup kering, tidak
lembab danbersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan pabrik.

2.3.3. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai
denganjenisnya.

2.3.4. Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman


danpenyimpanan. Bila ada kerusakan, Kontraktor wajib mengganti atas beban
Kontraktorsendiri.

3. BAHAN - BAHAN

3.1. Mutu Beton.

Mutu beton yang dicapai dalam pekerjaan beton bertulang adalah sesuai dengan
gambar kerjayakni beton K225, dan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan
dalam PBI 1971. Adapunbeton ini dipakai untuk pekerjaan sloof, kolom praktis, ring
balok, pondasi, lantai, dan lain-lainseuai dengan gambar kerja.

3.2. Semen.

Semen harus dari tipe I dan memenuhi persyaratan SII-0013, seperti Semen Tonasa,
Tiga Rodaatau setara. Sebelum pengadaan semen, sertifikat semen harus diserahkan
kepada Pengawasuntuk disetujui, termasuk metoda dan cara pengangkutan harus
disertakan. Semen harusdiadakan dalam kemasan besar atau zak, dengan persetujuan
dari Pengawas.

3.3. Pasir & Batu Pecah.

Pasir / batu pecah harus memenuhi NI-3.

3.4. Air.

Air untuk campuran, perawatan atau aplikasi lainnya harus bersih dan bebas dari
unsur-unsuryang merusak seperti alkali, asam, garam dan bahan anorganik lainnya.

Air dari kualitas yang dikenal dan untuk konsumsi manusia tidak perlu diuji.
Bagaimanapun, bilahal ini terjadi, semua air kecuali yang telah disebutkan di atas,
harus diuji dan disetujuiPengawas.

4. PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1. Cara Pemasangan

4.1.1. Pemasangan harus sesuai dengan petunjuk gambar teknis.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
212
4.1.2. Takaran untuk semen portland, pasir harus disetujui terlebih dahulu oleh
PengawasLapangan.

4.2. Syarat pengamanan Pekerjaan

4.2.1. Kereb beton yang telah dipasang dihindarkan dari benturan benda keras
selama 3 x 24 jamsetelah pemasangan

4.2.2. Beton dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaan-
pekerjaan lain.

4.2.3. Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan


tidakmengurangi mutu pekerjaan/Seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung
jawab Kontraktor sendiri.

PASAL - 3

PASANGAN BATA

1. URAIAN PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi dan tidak terbatas pada penyediaan tenaga kerja, peralatan,alat-alat
bantu yang dibutuhkan, bahan dan semua pasangan batu bata pada tempat-tempatseperti
ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.

2. PROSEDUR UMUM

2.1. Contoh Bahan.

Contoh bahan-bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Pengawas


Lapangan untukdisetujui terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke lokasi proyek.

2.2. Pengiriman dan Penyimpanan.

Semua bahan harus disimpan dengan baik, terlindung dari kerusakan. Bata harus
disusun denganbaik dan teratur dengan tinggi maksimum 1.50 m.

Semen harus dikirim dalam kemasan aslinya yang tertutup rapat dimana tertera nama
pabrikserta merek dagangnya. Penyimpanan semen harus dilaksanakan sesuai
ketentuan Persyaratanteknis dari pabriknya.

3. BAHAN-BAHAN
Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)
Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
213
3.1. Batu Bata.

3.1.1. Batu bata harus batu bata merah dari mutu yang terbaik dengan
pembakaransempurna dan merata, produksi lokal dengan ukuran nominal 55
mm x 110 mm x230 mm atau sesuai dengan ukuran lokal yang dapat
diperoleh, yang dibakar denganbaik dan bersudut runcing dan rata, tanpa cacat
atau mengandung kotoran. Khususpasangan dinding bata ekspos harus
menggunakan bata super dengan persetujuanPengawas.

3.1.2. Bata merah yang digunakan harus mempunyai kuat tekan minimal25kg/cm2,
sesuai ketentuan SII-0021 dan SK SNI S-04-1989-F.

3.2. Adukan dan Pelesteran.

Adukan dan pelesteran untuk pasangan batu bata harus memenuhi ketentuan
Persyaratanteknis Adukan dan Plesteran.

4. PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1. Adukan.

Pada pasangan ikatan buis beton dipakai adukah 1 Pc : 4 Ps.

Bahan adukan dan jumlah campuran adukan serta pengerjaannya harus memenuhi
ketentuanPersyaratan teknis Adukan dan Plesteran.

4.2. Pemasangan.

4.2.1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor wajib memeriksa dengan


seksama GambarKerja dan melihat keadaan di tempat pekerjaan tersebut di
atas yang akandilaksanakan. Sebelum digunakan, batu bata harus direndam
dalam air menggunakanbak air/drum hingga jenuh. Dinding harus dipasang
dan didirikan menurut masing-masingukuran, ketebalan dan ketinggian yang
disyaratkan seperti ditunjukkan dalam GambarKerja.

4.2.2. Tidak diperkenankan memasang batu bata yang patah dua melebihi dari 5%
dan yangpatah lebih dari dua.

4.2.3. Tebal adukan pengikat tidak kurang dari 10 mm dan adukan harus padat
sedemikianrupa sehingga membentuk sambungan yang lurus/menerus dan
rata.

4.2.4. Setelah bata terpasang dengan adukan, siar-siar harus dikerok rapih sedalam
10 mm dandibersihkan dengan sapu lidi untuk kemudian disiram air.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
214
4.2.5. Sebelum dipelester, pasangan bata harus dibasahi dengan air terlebih dahulu
sampai jenuh.

4.3. Perawatan dan Perlindungan.

4.3.1. Pasangan batu bata harus dibasahi terus menerus selama sedikitnya 7 hari
setelahdidirikan.

4.3.2. Pasangan batu bata yang terkena udara terbuka, selama waktu-waktu hujan lebat
harusdiberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok.

4.4. Pelesteran dan Pengacian.

Pelesteran dan pengacian harus dilaksanakan sesuai ketentuan Persyaratan teknis


Adukan danPlesteran.

PASAL - 4

ADUKAN DAN PLESTERAN

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan adukan dan pelesteran (kasar dan halus),
sepertidinyatakan dalam Gambar Kerja atau ketentuan dalam Persyaratan teknis ini.

2. PROSEDUR UMUM

2.1. Contoh Bahan.

Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Pengawas untuk
disetujui terlebihdahulu sebelum dikirim ke lokasi proyek.

2.2. Pengiriman dan Penyimpanan.

2.2.1. Pengiriman dan penyimpanan bahan semen harus sesuai ketentuan pabrik.

2.2.2. Pasir harus disimpan di atas tanah yang bersih, bebas dari aliran air, dengan
kata laindaerah sekitar penyimpanan dilengkapi saluran pembuangan yang
memadai, dan bebasdari benda-benda asing. Tinggi penimbunan tidak lebih
dari 1200 mm agar tidakberhamburan.

3. BAHAN-BAHAN

3.1. Semen.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
215
Semen tipe I harus memenuhi standar SII-0013, seperti Semen Tonasa, Tiga Roda atau
yangsetara. Semen yang digunakan harus berasal dari satu merek dagang.

3.2. Pasir.

Pasir harus bersih, keras, padat dan tajam, tidak mengandung lumpur atau kotoran lain
yangmerusak dengan ukuran atau perbandingan butir-butir yang seragam mulai dari
yang kasarsampai pada yang halus.

3.3. Air.

Air harus bersih, bebas dari asam, minyak, alkali dan zat-zat organik yang bersifat
merusak.

Air dengan kualitas yang diketahui dan dapat diminum tidak perlu diuji. Pada
dasarnya semua airyang digunakan harus disetujui Pengawas.

4. PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1. Perbandingan Campuran Adukan dan/atau Pelesteran.

4.1.1. Campuran 1 semen dan 2 pasir digunakan untuk adukan kedap air, adukan
kedap air15 cm di bawah permukaan tanah sampai 20 cm di atas lantai,
tergambar atau tidaktergambar dalam Gambar Kerja, pelesteran permukaan
beton yang terlihat dan tempat-tempatlain seperti ditunjukkan dalam Gambar
Kerja.

4.1.2. Campuran 1 semen dan 4 pasir untuk semua pekerjaan adukan dan pelesteran
selaintersebut di atas, kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar Kerja.

4.1.3. Pencampuran.

Semua bahan kecuali air harus dicampur dalam kotak pencampur atau alat
pencampuryang disetujui sampai diperoleh campuran yang merata, untuk
kemudian ditambahkansejumlah air dan pencampuran dilanjutkan kembali.

Adukan harus dibuat dalam jumlah tertentu dan waktu pencampuran minimal
1 sampai2 menit sebelum pengaplikasian. Adukan yang tidak digunakan
dalam jangka waktu 45menit setelah pencampuran tidak diijinkan digunakan.

4.2. Persiapan dan Pembersihan Permukaan.

4.2.1. Semua permukaan yang akan menerima adukan dan/atau pelesteran harus
bersih,bebas dari serpihan karbon lepas dan bahan lainnya yang mengganggu
Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)
Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
216
4.2.2. Pekerjaan pelesteran hanya diperkenankan setelah selesainya pemasangan
instalasilistrik dan plumbing serta seluruh bagian yang akan menerima
pelesteran telahterlindung di bawah atap. Permukaan yang akan dipelester
harus telah berusia tidakkurang dari dua minggu. Bidang permukaan tersebut
harus disiram air terlebih dahuludengan air hingga jenuh dan siar telah dikerok
sedalam 1 cm dan dibersihkan.

4.3. Pemasangan.

4.3.1. Pelesteran Batu Bata.

Pekerjaan pelesteran dapat dimulai setelah pekerjaan persiapan dan


pembersihanselesai.

Untuk memperoleh permukaan yang rapi dan sempurna, bidang pelesteran


dibagi-bagidengan kepala pelesteran yang dipasangi kelos-kelos sementara
dari bambu. Kepalapelesteran dibuat pada setiap jarak 100 cm, dipasang tegak
dengan menggunakankepingan kayu lapis tebal 6 mm untuk patokan kerataan
bidang.

Setelah kepala pelesteran diperiksa kesikuannya dan kerataannya, permukaan


dindingbaru dapat ditutup dengan pelesteran sampai rata dan tidak ada
kepingan-kepingankayu yang tertinggal dalam pelesteran. Seluruh permukaan
pelesteran harus rata danrapi, kecuali bila pasangan aka dilapis dengan bahan
lain. Sisa-sisa pekerjaan yang telahselesai harus segera dibersihkan.

Tali air (naad) selebar 4 mm digunakan pada bagian-bagian pertemuan dengan


bukaandinding atau bagian lain yang ditentukan dalam Gambar Kerja, dibuat
denganmenggunakan profil kayu khusus untuk itu yang telah diserut rata, rapi
dan siku.Tidak diperkenankan membuat tali air dengan menggunakan baja
tulangan.

4.3.2. Pelesteran Permukaan Beton.

Permukaan beton yang akan diberi pelesteran harus dikasarkan, dibersihkan


daribagian-bagian yang lepas dan dibasahi air, kemudian dipelester.

Permukaan beton harus bersih dari bahan-bahan cat, minyak, lemak, lumut
dansebagainya sebelum pekerjaan pelesteran dimulai.

Permukaan beton harus dibersihkan menggunakan kawat baja. Setelah


pelesteranselesai dan mulai mengeras, permukaan pelesteran dirawat dengan
penyiraman air.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
217
Pelesteran yang tidak sempurna, misalnya bergelombang, retak-retak, tidak
tegak lurusdan sebagainya harus diperbaiki.

4.4. Ketebalan Adukan dan Pelesteran.

Tebal adukan dan/atau pelesteran minimal 10 mm, kecuali bila dinyatakan lain dalam
GambarKerja atau sesuai petunjuk Pengawas.

4.5. Pengacian.

Pengacian dilakukan setelah pelesteran disiram air sampai jenuh sehingga pelesteran
menjadirata, halus, tidak ada bagian yang bergelombang, tidak ada bagian yang retak
dan setelahpelesteran berumur 8 (delapan) hari atau sudah kering betul. Selama 7
(tujuh) hari setelahpengacian selesai dilakukan, Kontraktor harus selalu menyiram
bagian permukaan yang diacidengan air sampai jenuh, sekurang-kurangnya dua kali
setiap harinya.

4.6. Pemeriksaan.

Semua pekerjaan harus dengan mudah dapat diperiksa. Kontraktor setiap waktu harus
memberikemudahan kepada Pengawas untuk dapat memeriksa pada bagian yang telah
diselesaikan.

Bagian yang ditemukan tidak memuaskan; seperti pada plesteran dan acian yang tidak
sempurnadan retak akibat kelalaian kontraktor terutama pada bagian pemasangan
instalasi yang tertanamatau pada pemasangan pintu & jendela dan pada bagian
lainnya; harus diperbaiki dan dikerjakandengan cara yang sama dengan sebelumnya
tanpa biaya tambahan dari Pemilik Proyek.

4.7. Lapisan Kedap Air.

Pada bagian yang memerlukan lapisan kedap air seperti tanki air bawah tanah atau
lainnya yangditunjukan gambar kerja harus diberi lapisan kedap air.

4.7.1. Bahan lapisan kedap air yang digunakan sperti AM Product, Cemecryl Elastis,
Silasec atauyang setara. Contoh berikut data teknis bahan yang akan dipakai
harus diserahkkankepada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan Aplikasi
pelaksanaanya harus sesuaidengan ketentuan teknis dari pabrik.

4.7.2. Pemeriksaan

Dilakukan pemeriksaan dengan 24 jam pengujian kebocoran, jika ternyata


masih adakebocoran atau rembesan maka harus diulangi atau diperbaiki lagi
hingga sempurna tanpatambahan biaya dari Pemilik Proyek.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
218
PASAL - 5

PEKERJAAN PAVING BLOCK

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1 Menyediaan tenaga kerja, bahan-bahan yang diperlukan, peralatan dan termasuk alat-
alat bantulainnya untuk melaksanakan pekerjaan ini dengan baik dan sempurna.

1.2 Pekerjaan ini meliputi :

- Persiapan area sub grade dan sub base


- Urugan pasir dan pemadatannya. (pasir extra
- Pasangan Paving Block dan assesories ex conblock.atau setara tebal 8 cm type dan
warnalihat External Finish Schedule.
2. PERSYARATAN BAHAN

2.1 Semua pavers adalah kualitas satu. Jangan gunakan unit pavers yang pecah, retak,
lobang,berubah warna dan cacat lainnya yang mungkin kelihatan atau menyebabkan
pekerjaan yangterpasang menjadi bernoda.

2.2 Potong unit pavers dengan peralatan gergaji mesin untuk mendapatkan pinggiran yang
bersih,tajam dan tidak pecah. Potong unit untuk mendapatkan pola yang ditunjuk dan
agar serasi denganpekerjaan sebelahnya dengan rapi. Gunakan unit yang utuh tanpa
potongan jika memungkinkan.Memotong dengan palu tidak disetujui.

2.3 Pola sambungan : Sesuai yang ditunjuk di gambar

2.4 Toleransi : Tidak boleh melebihi 0.5 inci unit ke unit offset dari flush (lippage) dan
tolerasi dari 2mm dalam 3 meter dari level atau slope seperti yang ditunjuk untuk
finish permukaan paving.

3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

3.1 Padatkan tanah sub grade secara merata

3.2 Taburkanan/ pasang batuan grade dengan dimensi 5-7cm untuk sub base dan base di
atas sub gradeyang dipadatkan. Sediakan ketebalan base dan sub base yang
dipadatkan sampai dengan level yangdikehendaki. Padatkan sub base dan base
sampai padat menggunakan Stamper minimal Mikasa MTR80

3.3 Taburkan batuan setebal 30 mm grade dengan dimensi 1-2 cm untuk base di atas sub
grade yangdipadatkan. Padatkan base dengan stamper sampai dengan level yang
dikehendaki.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
219
3.4 Taburkan pasir (pasir Extra beton) pada lapisan perataan dan lapis sampai ketebalan
60 mm – 70mm, jaga agar kandungan kelembaban tetap konstan dan kepadatan
longgar dan konstan sampaipavers beton dipasang dan dipadatkan.

3.5 Berikan treatment pada laveling base dengan sterilizer tanah untuk menghambat
pertumbuhanrumput-rumput.

3.6 Pasang pavers beton : dengan lebar sambungan minimum 1 mm dan maksimum 4
mm, hati-hatijangan mengganggu leveling base. Jika pavers mempunyai spacer bars,
tempatkan pavers dengantangan yang kencang terhadap spacers bars. Gunakan tali
untuk menjaga garis yang lurus. Pilih unitdari 4 atau lebih cubes untuk mencampur
variasi warna dan texture. Isi gap antar unit yangmelebihi 4 mm dengan potongan
yang dipotong agar serasi dari unit pavers yang untuh.

3.7 Getarkan pavers beton sampai ke leveling course dengan vibrator plat almplitube
rendahberkemampuan 1500 - 2500 kg kekuatan pemadatan. Lakukan sekurang-
kurangnya 3 kali bolakbalik.

Getarkan di bawah kondisi berikut :

- Setelah pavers pingir terpasang dan permukaan telah selesai dan sebelum
permukaan terkenahujan.
- Sebelum mengakhiri pekerjaan harian, padatkan sepenuhnya pavers beton yang
terpasangdalam 1 m dari laying face. Tutup lapisan yang terbuka dengan
lembaran plastik yang takbernoda, lebihkan penutup 1,2 m pada setiap sisi dari
laying face untuk melindungi terhadaphujan.

3.8 Sebarkan pasir.secepatnya setelah menggetarkan pavers ke lapisan perataan. Sapu


dan getarkanpasir sampai sambungan-sambungan betul-betul terisi penuh, kemudian
singkirkan pasir yang lebih.

3.9 Ulangi proses pengisian sambungan 30 hari kemudian.

3.10 Tempatkan unit pavers secara hati-hati dengan tangan pada jalan yang lurus untuk
menjagaketepatan dan keseragaman permukaan atas dengan akurat. Lindungi unit
pavers yang barudipasang dengan plywood sebagai tempat berdiri para pekerja.
Majukan panel pelindung seiringkemajuan pekerjaan tatapi tetapi lindungi daerah
tersebut sesuai dengan perpindahan selanjutnyabahan-bahan dan peralatan untuk
menghindari cekukan atau mengganggu keserasian unit pavers.

Jika diperlukan tambahan ketinggian pada paving dan sebelum pekerjaan mengisi
sambungan, gilasdengan gilasan mesin setelah terdapat panas yang cukup

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
220
dipermukaan dari udara panas beberapahari. Periksa dan jaga ketepatan garis
sesering mungkin.

3.11 Joint Treatment : tempatkan unit pavers dengan penyambungan dengan tangan
secara kencang isidengan campuran kering dari 1 bagian semen porland dan 3 bagian
pasir dengan cara menyapucampuran tersebut diatas permukaan paving sampai
sambungan-sambungan yang sama agar tidakkelihatan tanda -tanda penggantian.

3.12 Singkirkan dan ganti unit pavers yang longgar, retak, patah, bernoda atau kerusakan
lain atau unittidak serasi dengan unit sebelah seperti yang dikehendaki. Sediakan
unit-unit baru untukmencocokan unit yang bersebelahan dan pasang dengan cara
yang sama seperti unit semula,dengan melakukan pengisian sambungan yang sama
agar tidak kelihatan tanda-tanda penggantian.

3.14 Sediakan perlindungan akhir dan jagalah keadaan tersebut dengan suatu cara yang
disetujui olehinstaller yang menjamin pekerjaan unit pavers tidak rusak atau menjadi
jelek pada saat SerahTerima Pekerjaan.

PASAL - 6

PEKERJAAN TATA HIJAU

1. LINGKUP PEKERJAAN

Dalam pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan ini hingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna. Pekerjaan ini meliputi penanaman pohon pada titik-titik
yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk direksi Pengawas.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
221
2. PERSYARATAN BAHAN

No Dokumentasi Simbol Nama Pohon


1 Rumput Gajah Mini
(Axonopus
Compressus)

Fungsi :
- Ground Cover
- Pengikat Air
Hujan

2 Arachis Pintoi
( Kacang –
Kacangan )

Fungsi :
- Tanaman
Penutup Tanah
- Pencipta
Suasana untuk
Berbagai Tipe
Taman
- Pencegah
Erosi Dan
Pendukung
Kesuburan
Tanah Pada
Taman
Berkontur

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
222
No Dokumentasi Simbol Nama Pohon
3 Axonopus
Compressus

Fungsi :
- Tanaman
Penutup Tanah
Pada Area
Aktivitas

4 Codiaeum Sp
( Puring )

Fungsi :
- Screen
- Border
- Taman Hias
Dalam Pot

Tanaman Agave
Hijau

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
223
No Dokumentasi Simbol Nama Pohon
6 Pohon Tabebuya

Tinggi 2-3 meter

Fungsi :
- Peneduh,
- micro climate

7 Palem Merah

Fungsi :
-

3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-
gambar yang ada dan kondisi lapangan (ukuran dan titik perletakan pohon), pola lay-
out/ penempatan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
2. Sebelum penanaman, bibit pohon dan bahan material yang lain ditempat pekerjaan
harus diletakan pada ruangan/ tempat dengan sirkulasi udara yang baik, harus terkena
cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
3. Harus diperhatikan di setiap penanamanpohon dalam penanamannya harus sekuat
mungkin sehingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan
4. Pemakaian jenis dan pola pohon tidak boleh menyimpang dari persyaratan.

Rencana Kerja & Syarat Pekerjaan Detail Engineering Desain (DED)


Pembangunan Stasiun dan Penataan Fasilitas Pendukung Stasiun antara Stasiun Batutulis – Stasiun Cicurug
224

Anda mungkin juga menyukai