SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PENATAAN TAMAN DI DEPAN
RUJAB BUPATI
2. Pekerjaan Tanaman
a. PERSYARATAN UMUM :
- Pengerjaan tanaman harus dilakukan oleh Tenaga Ahli/Sub Pelaksana Pekerjaan yang
berpengalaman sesuai dengan bidangnya.
- Pengerjaan harus diselesaikan dengan baik, dengan mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas, dengan masa pemeliharaan sesuai Spek Teknis ini dan tanaman dapat hidup
dengan subur.
- Kontraktor utama bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil pekerjaan tanaman
dimaksud.
- Jenis tanaman yang akan ditanam adalah tanaman rumput dan perdu sebagai penambah
elemen penghijauan pada area lansekap lokasi dan dapat juga memperindah
lingkungan.
- Lingkup pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan meliputi
Pengolahan tanah
Penanaman sesuai dengan jarak tanamnya
Pemberian air (pengairan yang baik)
Penggunaan dosis pupuk yang tepat
Pemberantasan hama penyakit yang kemungkinan menyerang tanaman.
Bahan tanaman yang akan dipergunakan harus diajukan dan diserahkan kepada
pengawas untuk disetujui.
3. Pelaksanaan Tanaman
Pelaksanaan :
Pengolahan tanah untuk jenis tanaman yaitu dengan mencangkul dan membuat lubang
penanaman dengan kedalaman sesuai panjang akar, sekitar
40 cm, dimana tanah dibalik dan digemburkan serta diratakan dan diberi unsur hara
(humus).
Jarak tanam antar tanaman rata-rata berkisar 30-60 cm atau sesuai dengan kondisi
lapangan.
Pemberian air (penyiraman) dilakukan pada waktu pagi dan sore hari sebelum
matahari hampir terbenam, untuk menjaga penguapan (respirasi) daun.
Pemberian pupuk dianjurkan memakai pupuk urea, pupuk NPK atau TSP/DAP
dengan dosis :
Pupuk Urea : 0,5 sdt/pohon sehari sebelum ditanam
: 0,5 sdt/pohon setelah berumur 21 hari
Pupuk NPK : 7,5 gr/pohon sehari sebelum ditanam
Pupuk TSP : 2,5 gr/pohon setelah berumur 1 bulan
Pemberantasan hama/penyakit yang menyerang pada tanaman umumnya dilakukan
dengan memotong bagian-bagian tanaman yang terserang hama/penyakit dan atau
menyemprotnya dengan insektisida, herbisida dan fungisida.