SEMEN
TANAH
Longsor
SEMEN TANAH
Longsor
Kandungan semen harus lebih dari 50 kg/m³ dalam campuran semen tanah yang dipadatkan atau
seperti yang diperintahkan oleh Engineer.
Setelah campuran desain ditentukan, Penyedia Jasa harus menyiapkan batas kendali kekuatan
awal untuk memantau keluaran harian semen tanah. Pengambilan sampel Tujuh (7) hari juga
harus diambil untuk penerimaan akhir. Jumlah semen tanah yang ditentukan dengan pengujian
laboratorium harus terus dipantau sepanjang umur Proyek dengan modifikasi yang diperlukan
sesuai kondisi lapangan yang ada.
Spesifikasi Teknik Semen Tanah (3/8)
B-12.6 Persiapan Pondasi
Sebelum dimulainya penempatan semen tanah, area kerja harus diratakan, dibentuk
dan dipadatkan sesuai dengan garis dan gradasi yang ditunjukkan dalam Gambar. Area
kerja harus didukung peralatan konstruksi yang kuat. Vegetasi dan/atau bahan organik
harus disingkirkan dari areal yang akan ditutup dengan campuran semen tanah.
Segera sebelum penempatan campuran semen tanah, permukaan area kerja yang
dipadatkan harus dibasahi untuk mencapai kadar air yang sama seperti yang ditentukan
untuk semen tanah, dan harus dijaga tetap lembab sampai semen tanah ditempatkan.
Spesifikasi Teknik Semen Tanah (4/8)
B-12.7 Penyampuran
Peralatan pencampur harus memadai dalam melumat tanah dan menghasilkan campuran tanah,
semen, dan air yang membentuk keseragaman warna dan pada kelembapan yang diperlukan dan
kandungan semen yang menyeluruh.
Pencampuran semen tanah harus dilakukan di alat pencampur yang mudah dipindah atau
bergerak atau peralatan pencampur portable. Pabrik dapat berupa batch-plan atau tipe desain
yang menghasilkan produk berkelanjutan. Mixer harus berupa poros ganda dari pugmill,
revolving-blade, atau sistem rotary-drum. Peralatan pencampur harus dipasang pada backhoe
dengan pisau putar atau ember kerangka dengan ukuran mata jaring 100mm x 100mm. Fasilitas
untuk penyimpanan, penanganan dan proporsi bahan yang tidak tercampur secara efisien harus
disediakan di pabrik atau dengan peralatan.
Spesifikasi Teknik Semen Tanah (5/8)
=> Proses Penyampuran
Wadah pengadukan oleh peralatan,
bak pencampur/ baskom dan Mata
Pisau yang berputar atau skeleton
bucket backhoe harus disiapkan.
Bak/cekungan pencampur tersebut
berukuran 5m x 5m persegi dengan
kedalaman sekitar 1m untuk 10m³
pencampuran semen tanah.
Bak/cekungan penyampur dan ember
harus memiliki kapasitas yang cukup
untuk mencampur jumlah pekerjaan
yang diperlukan untuk pekerjaan
semen tanah sesuai dengan jadwal
pekerjaan.
Spesifikasi Teknik Semen Tanah (6/8)
=> Proses Penempatan
Bila waktu antara penyelesaian pemadatan pada suatu lapisan dan dimulainya
penempatan lapisan berikutnya lebih dari 2 jam, Penyedia Jasa harus membuat skarifikasi
pada permukaan semen tanah yang dicor.
Skarifikasi harus sedalam 2,5 cm pada jarak maksimum 30 cm kecuali disetujui lain oleh
Engineer, menggunakan peralatan dengan gigi pegas atau gigi paku, sapu bulu mekanis
yang terbuat dari logam tajam, atau peralatan serupa yang disetujui oleh Engineer.
Penyedia Jasa harus membersihkan permukaan yang tergores secara menyeluruh dengan
sikat listrik dengan air yang tidak merusak lebih lanjut semen tanah, atau metode lain
yang disetujui sebelum melanjutkan.
Seluruh permukaan yang dibersihkan kemudian harus dibasahi secara menyeluruh
sebelum lapisan semen tanah berikutnya ditempatkan. Campuran semen tanah yang
dihilangkan dengan cara skarifikasi, sapuan, penghalusan, atau pemangkasan lapisan
yang melebihi batas waktu yang ditentukan harus disingkirkan.
Spesifikasi Teknik Semen Tanah (7/8)
B-12.10 Pemadatan
Peralatan pemadatan harus mampu memadatkan campuran semen tanah secara merata sampai
kepadatan yang ditentukan. Itu tidak boleh memiliki kaki tamping atau tonjolan yang
menembus lapisan yang dipadatkan sebelumnya. Pemadatan hanya dengan roda alat
pengangkut bukanlah metode pemadatan yang dapat diterima.
Untuk penempatan campuran tanah semen pada bidang miring, pemadatan harus dilakukan
dengan pemasangan backhoe berbentuk khusus dengan fungsi getar yang akan diusulkan oleh
Penyedia Jasa dan disetujui oleh Engineer.
Campuran semen tanah harus dipadatkan secara merata untuk mencapai 90% dari kepadatan
kering maksimum. Kadar air campuran semen tanah sesaat sebelum pemadatan harus berada
pada sisi basah dari kadar air optimum dalam kisaran kepadatan kering yang memenuhi nilai
yang ditentukan. Kelembaban yang berlebihan harus dihindari untuk meminimalkan retakan
pengeringan. Kisaran kadar air yang dapat diterima dari campuran semen tanah adalah antara “-
2% kadar air optimum” dan “kadar air sisi basah sebesar 90% berat jenis kering dari berat jenis
kering maksimum”. Kadar air optimum dan kerapatan kering maksimum harus ditentukan
dengan uji kerapatan kelembapan (ASTM D 558) sebelum konstruksi.
Spesifikasi Teknik Semen Tanah (8/8)
B-12.15 Perlindungan dan Perawatan
(1) Melembabkan Permukaan Sambungan
Permukaan yang dipadatkan dari campuran semen tanah yang akan menerima lapisan atas
semen tanah harus dijaga tetap lembab sampai penempatan lapisan atas atau lapisan semen
tanah yang berdekatan. Penyedia Jasa tidak disyaratkan untuk menjaga kelembapan
tersebut lebih dari 7 hari, kecuali jika pelapisan ulang semen tanah tidak dilakukan dalam
waktu 7 hari sebagai akibat dari pekerjaan Penyedia Jasa.
TERIMA
KASIH