Anda di halaman 1dari 74

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014
tentang Peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, Desa adalah Desa dan Desa Adat atau
yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal-usul, dan / hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah
keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokrasi dan
pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud,
dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
/atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di
Kabupaten/Kota, maka sebuah Desa diharuskan mempunyai
perencanaan yang matang berdasarkan partisipasi dan transparansi
serta demokrasi yang berkembang di Desa, maka Desa diharuskan
mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKPDes).
RPJM Desa Sekongkang Bawah ini merupakan rencana strategis
Desa Sekongkang Bawah untuk mencapai tujuan dan cita-cita Desa.
RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan
yang akan menyesuaikan perencanaan tingka Kabupaten. Semangat ini
apabila dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki
sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada Desa untuk
melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih sesuai
dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (Good Goverment)
seperti patisipasif, transparan dan akuntabilitas.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 1


1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1. Maksud
Maksud disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJMDes) adalah sebagai pedoman dalam rangka
menetapkan Prioritas, Program, Kegiatan, dan Kebutuhan
Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa, Swadaya masyarakat Desa, dan/atau
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa
Barat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah
Pusat.
1.2.2. Tujuan
Tujuan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa adalah untuk menentukan arah kebijakan Pembangunan
Desa, serta Rencana Kegiatan yang meliputi bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan
Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa lebih berdaya guna, serta lebih
untuk memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja
Pemerintah Desa sebagai wujud pertanggung jawaban dalam
mencapai Visi, Misi dan tujuan Pemerintah Desa.

1.3. LANDASAN HUKUM


Penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMDes) Desa Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang
Kabupaten Sumbawa Barat didasarkan pada beberapa peraturan
perundang-undangan, antara lain:
a) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Nusa
Tenggara Barat ;
b) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
c) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 2


Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
d) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
e) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Repubik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
f)Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539;
g) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
h) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
i)Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
j)Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 20 Tahun 2006
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);
k) Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 01 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD);
l)Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 2 Tahun 2009
Alokasi Dana Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2009 Nomor 93);
m) Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pelaksanaan Keuangan Desa.

1.4. Hubungan RPJM Desa dengan Dokumen Perencanaan Lainnya.


1.4.1. Dokumen Pendukung Penyusunan RPJMDes adalah :
a. Dokumen RPJP Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Tahun
2005-2025;
b. Dokumen RPJM Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Tahun
2016-2021;

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 3


c. Dokumen Penetapan Tata Ruang Kabupaten Sumbawa Barat.
d. Dokumen Penetapan Tata Ruang Kecamatan Sekongkang
Kabupaten Sumbawa Barat.
e.
1.4.2. Bagan alur penyusunan RPJMDesa

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 4


Matriks Tahapan dan Alur Penyusunan RPJM DESA

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 5


RPJMDes SkkgB. 2019-2024 6
1.4.3. Kedudukan Arah Pembangunan RPJMD dan RPJMDES

RPJM Daerah

Diperhatikan

Pedoman
Dijabarkan Pedoman
RPJP RPJM RKP
RAPBDES APBDES
Daerah
Desa Des

Bahan
Pedoman Diacu

Renstra
Desa

RPJP ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 20 TH

D SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 20 TH


Arah Arah Arah Arah
Pembang Pembang Pembang Pembang
unan unan unan unan
Tahun I RPJM
5RPJM Tahun RPJM
Tahun RPJM
Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran
Pokok 5Pokok 5Pokok 5Pokok
Tahun
5 Tahun DII
D I 5 Tahun D
III
5 Tahun DIV
5 Tahun
Periode RPJM
RPJM Periode II RPJM
III
Periode RPJM IV
Periode
I
DES II
DES III
DES IV
DES
Periode Periode Periode Periode
I II
RPJMDes SkkgB. 2019-2024 III IV 7
1.4.4. Kedudukan RPJMDes dengan RKPDes

RPJMD VISI & MISI 5 TH


T U J U A N & S A S A R A N 5 TH
ES Sasaran Sasaran Tahun Sasaran Tahun Sasaran Tahun Sasaran Tahun
Tahun I II III IV V

Strategi & Arah Strategi & Arah Strategi & Arah Strategi & Arah Strategi & Arah
Penyeleng Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan

garaan
Urusan
Indikator
Program
Pembangunan
Program
Pembangunan
Program
Pembangunan
Program
Pembangunan
Program
Pembangunan
Desa Desa Desa Desa Desa
Kinerja
Desa
RKPDES RKPDES RKPDES RKPDES RKPDES
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

1.5. Hubungan Dokumen RPJMDesa dengan RPJMD.


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa
Sekongkang Bawah Kecamatan SekongkangKabupaten Sumbawa Barat
merupakan bagian dari proses managemen. RPJM Desa Sekongkang
Bawah Kecamatan Sekongkang merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sumbawa Barat. Dalam operasionalnya Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa akan dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKPDes).
Renstra Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat Tahun
2019 - 2024 memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan
pembangunan lainnya yaitu sebagai berikut :
a. RPJMDesa Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang Kabupaten
Sumbawa Barat berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
b. RPJMDesa Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang Kabupaten
Sumbawa Barat berpedoman pada RPJPD Kabupaten Sumbawa
Barat Tahun 2006-2025, RPJMD Kabupaten Sumbawa Barat Tahun
2017-2021 dan memperhatikan RPJMN Tahun 2015-2019, RPJMD
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2013-2018 dan mempertimbangkan
atas keberlanjutan dengan program-program pembangunan
RPJMDes SkkgB. 2019-2024 8
sebagaimana dimuat dalam RPJMD Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2011-2015.
c. RPJMDesa Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang Kabupaten
Sumbawa Barat mempertimbangkan arah pembangunan
kewilayahan yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah Kecamatan Sekongkang, Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Sumbawa Barat.
d. RPJMDesa Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang Kabupaten
Sumbawa Barat mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

1.6. Sistimatika Penulisan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Desa (RPJMDes)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan latar belakang penyusunan, maksud dan
tujuan, dasar hukum, hubungan dengan dokumen
perencanaan lainnya serta sistematika penyusunan
dokumen.
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
Bab ini menyajikan Sejarah Terbentuknya Desa, Aspek
Geografis dan Monografi, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial
Budaya dan Pemerintah Desa dan Aspek Prasarana dan
Sarana Desa.
BAB III : VISI DAN MISI RPJMDes
Bab ini menyajikan Visi, dan Misi.
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN RPJMDes
Bab ini menyajikan Tujuan Pembangunan Desa, dan
Sasaran Pembangunan Desa.
BAB V : STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
Bab ini menyajikan Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan
Fungsi.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 9


BAB VI : ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
Bab ini menyajikan Arah Pengelolaan Pendapatan Desa, Arah
Pengelolaan Belanja Desa, Arah Pengelolaan Pembiayan, dan
Arah Kebijakan Umum Anggaran.
BAB VII : KEBIJAKAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang Kebijakan Umum.
BAB VIII: PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
Bab ini menyajikan tentang Rencana Program dan Kegiatan,
Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Pendanaan Indikatif
dan Indikator yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD Kabupaten Sumbawa Barat.
.BAB IX : PENUTUP
Bab ini menyajikan tentang Kesimpulan dan Sarana.
LAMPIRAN – LAMPIRAN.

BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA

2.1 Kondisi Desa


2.1.1 Sejarah Desa Sekongkang Bawah
Muatan yang harus diisi :
1. Pemrakarsa Desa
- Desa Induk
- Dimekarkan Pemekaran Desa Tatar, Desa Talonang Baru,
dan Desa Aik Kangkung Dalam rangka pembentukan daerah
kabupaten disamping wilayahnya cukup luas
- Datas wilayah
2. Pemerintahan Desa
- Kepala desa pertama sampai sekarang ini
- Proses Pemilihan
3. Pada tahun 2007 setalah bergulirnya era Otonomi Daerah
sebuah wilayah yang merupakan bagian dari Desa Mura
melakukan pemekaran wilayah sehingga terbentuklah sebuah
desa yang bernama Desa Sekongkang Bawah sesuai dengan
Keputusan Bupati Sumbawa Barat Nomor 15 Tahun 2007
Tentang Pembentukan Desa Sekongkang Bawah Sebagai Desa
Persiapan di Kecamatan Sekongkang yang ditandatangani oleh

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 10


KH. Zulkifli Muhadli, SH,MM. Tujuan dari pemekaran tersebut
ialah untuk mempermudah pelayanan administrasi kepada
masyarakat dan didukung dengan sudah terpenuhinya syarat-
syarat sebagai sebuah desa baik dari jumlah penduduk maupun
luas wilayah. Desa Sekongkang Bawah yang merupakan sebuah
desa di Kecamatan Sekongkang merupakan daerah Pertanian
dan Perkebunan. Namun kondisi masyarakatnya bila ditinjau
dari segi perekonomian, pendidikan, infrastruktur, dan sosial
budaya masih sangat jauh dari harapan. Diharapkan pada masa
yang akan datang terciptanya sebuah tatanan masyarakat,
dimana tahap perekonomian, pendidikan, sosial budaya dan
infrastrukturnya sudah memadai. Dalam upaya akselerasi di
bidang pembangunan tersebut baik yang bersifat fisik maupun
non fisik maka dipandang perlu untuk penyusunan RPJM Desa
Sekongkang Bawah sehingga implementasi dari proses
pembangunan jangka menengah dapat terlaksana dan terukur.
2.1.2 Demografi
Desa Sekongkang Bawah secara administratif termasuk dalam
wilayah Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat.
Terletak di arah selatan Kabupaten Sumbawa Barat, dengan
jarak 0 Km dari kantor KecamatanSekongkang. Jarak Desa
Sekongkang Bawah ke kantor Bupati Sumbawa Barat sekitar 30
Km. Waktu tempuh menuju pusat kota kecamatan sekitar 2
menit, sedangkan waktu tempuh menuju ibukota Kabupaten
sekitar 50 menit.
Desa Sekongkang Bawah terdiri dari 6 RT, 3 RW dan 3 Dusun
dengan luas wilayah adalah 101,00 Ha dengan batas-batas desa
sebagai berikut:
a. Batas wilayah Desa :
 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Pasir Putih
Kecamatan Maluk
 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Tongo
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa
Sekongkang Atas dan Desa
Kemuning
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Laut (Samudera
Indonesia)

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 11


b. Topografi dan Jenis Tanah
c. Secara geografis Desa Sekongkang Bawah Kecamatan
Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat, dilihat dari
beberapa aspek tinjauan meliputi :
1. Iklim :
1.1. Curah hujan : 2000-3000 Mm
1.2. Jumlah bulan hujan : 6 Bulan
1.3. Suhu rata-rata harian : 30 C
1.4. Tinggi tempat : 6 mdpl
1.5. Bentang Wilayah : Datar/berbukit/lereng gunung.
2. Tipologi :
2.1. Desa kepulauan : Ya / Tidak
2.2. Desa pantai/pesisir : Ya / Tidak
2.3. Desa Sekitar hutan : Ya / Tidak
2.4. Desa terisolir : Ya / Tidak
2.5. Desa perbatasan dengan Kabupaten lain : Ya / Tidak
3. Orbitasi :
3.1. Berada di Ibu Kota Kecamatan : Ya / Tidak
3.2. Jarak ke Ibu Kota Kecamatan : 0,10 km
3.3. Lama tempuh ke Ibu Kota Kecamatan : 2 Menit
3.4. Kendaraan umum ke Ibu Kota Kecamatan: Ya/Tidak
3.5. Jarak ke Ibu Kota Kabupaten : 38 km
3.6. Lama tempuh ke Ibu Kota Kabupaten : 50 Menit
3.7. Kendaraan umum ke Ibu Kota Kabupaten : Ya/Tidak
4. Batas Desa :
4.1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Pasir
Putih Kecamatan Maluk
4.2. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa
Sekongkang Atas-Kemuning
4.3. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Tongo
4.4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Laut
(Samudera Indonesia)
5. Luas wilayah :
Luas wilayah Desa Sekongkang Bawah adalah +1.744,61
Ha, terdiri dari berbagai jenis tanah yang meliputi :
5.1. Tanah Sawah : 157,59 Ha

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 12


5.2. Tanah Kebun : 94,56 Ha
5.3. Tanah Hutan : 1.418,40 Ha
5.4. Tanah Umum : 30,37 Ha
5.5. Tanah Kering : 43,69 Ha
2.1.3 Keadaan Sosial Budaya
2.1.3.1. Kependudukan
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintah Desa,
jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi,
jumlah total 1.707 jiwa. Dengan rincian penduduk
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 889 jiwa,
sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 818
jiwa. Berkaitan dengan data jumlah penduduk dapat
dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 1.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Desa Sekongkang Bawah Tahun 2019
Prosentase
No. Jenis Kelamin Jumlah
(%)
1 Laki-laki 889 52,08 %
2 Perempuan 818 47,92 %
Jumlah 1.707 100 %
Sumber : Kecamatan Sekongkang Dalam Angka Tahun 2018
Agar dapat mendeskripsikan lebih lengkap tentang
informasi keadaan kependudukan di Desa Sekongkang
Bawah dilakukan identifikasi jumlah penduduk
dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia dan jenis
kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang
kependudukan Desa Sekongkang Bawah yang lebih
komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang
berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk
di Desa Sekongkang Bawah berdasarkan usia dan jenis
kelamin secara detail dapat dilihat dalam Tabel 4
berikut ini :

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 13


Tabel 2.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
Desa Sekongkang Bawah Tahun 2019
JUMLAH PENDUDUK MENURUT USIA
NO
KELOMPOK UMUR JUMLAH

1 0 – 7 th 344 Orang

2 8 – 19 th 371 Orang

3 20 – 40 th 512 Orang

4 41 th ke atas 530 Orang

Jumlah 1.707 Orang

2.1.3.2. Mata pencaharian Pokok


Secara umum mata pencaharian warga masyarakat
Desa Sekongkang Bawah dapat teridentifikasi ke dalam
beberapa bidang mata pencaharian, seperti :
petani/Peternak, PNS, karyawan swasta, pedagang,
wiraswasta, buruh bangunan/tukang dan Karyawan
Tambang. Jumlah penduduk berdasarkan mata
pencaharian dapat dilihat pada Tabel 3.
Berdasarkan tabulasi data tersebut teridentifikasi, di
Desa Sekongkang Bawah jumlah penduduk yang
mempunyai mata pencaharian ada 86 % dari jumlah
total penduduk Desa yang mata pencahariannya
Petani/Ternak.
Terbanyak kedua adalah pegawai dengan kategori PNS
dan Tenaga Honorer 3,6%.
selanjutnya dari jumlah penduduk yang mempunyai
pekerjaan Pedagang 0,18%. Sementara penduduk yang
lain mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda,
ada yang berprofesi sebagai, karyawan swasta,
wiraswasta, tukang bangunan, Pelajar dan lain-lain.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 14


Tabel 3.
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Desa
Sekongkang Bawah Tahun 2019

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Porsentase


1 Petani / ternak 455 26,65
2 Perawat / Bidan 12 0,70
3 PNS/TNI/POLRI 34 1,99
4 Guru Honorer 14 0,82
5 Pedagang Bakulan 46 2,69
6 Tukang Kayu/Batu 24 1,41
7 Ibu Rumah Tangga 173 10,13
8 Karyawan Perusahaan 84
Swasta 4,92
9 Wiraswasta 57 3,34
10 Belum/Tidak Bekerja 264 15,47
11 Pelajar 462 27,07
12 Pembantu Rumah 69
Tangga 4,04
13 Perangkat Desa 13 0,76
Jumlah 1.707 100,00
Sumber : Buku Monografi Desa Sekongkang Bawah

Dengan demikian dari data tersebut menunjukkan


bahwa warga masyarakat di Desa Sekongkang Bawah
memiliki alternatif pekerjaan selain sektor pertanian
dan perternakan. Setidaknya karena kondisi lahan
pertanian mereka sangat tergantung dengan curah
hujan alami. Di sisi lain, air irigasi yang ada tidak
dapat mencukupi untuk kebutuhan lahan pertanian di
Desa Sekongkang Bawah secara keseluruhan terutama
ketika musim kemarau. Sehingga mereka pun dituntut
untuk mencari alternatif pekerjaan lain.
2.1.3.3. Kondisi Kesehatan

Kesehatan
a. Rumah Sakit Umum (RSU) :-
 RSU Pemerintah :-
 Pengunjung yg sakit :-
- Januari s/d Juni :-
- Juli s/d Desember :-
 RSU Swasta :-
 Pengunjung yg sakit :-
- Januari s/d Juni :-

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 15


- Juli s/d Desember :-
b. Rumah Sakit Khusus Pemerintah :-

Pengunjung yang sakit :-
- Januari s/d Juni :-
- Juli s/d Desember :-
c. Rumah Sakit Swasta :-
 Pengunjung yang sakit :-
- Januari s/d Juni :-
- Juli s/d Desember :-
d. Rumah Bersalin :-
 Pengunjung yang sakit :-
- Januari s/d Juni :-
- Juli s/d Desember :-
e. Poliklinik/Balai Pengobatan :-
 Pengunjung yang sakit :-
- Januari s/d Juni :-
- Juli s/d Desember :-
f. Puskesmas :-
 Pengunjung yang sakit :-
- Januari s/d Juni :-
- Juli s/d Desember :-
 Dokter :-
 Perawat :-
 Bidan :-
g. Puskesmas Pembantu :1
 Dokter :-
 Perawat :-
 Bidan :1
h
. Dokter Praktek :-
 Dokter Umum :-
 Dokter Anak :-
 Dokter Kandungan :-
 Dokter Kulit/ Kelamin :-
 Dokter Ahli lainnya :-
i. Dokter Khitan / Sunat :-

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 16


j. Dukun Bayi :1
k. Apotek / Depot Obat :-
l. Panti Pijat :-
Keluarga Berencana (KB)
a. Jumlah Pos/Klinik KB :-
b. Jumlah PUS (Pasangan Usia Subur) :-
c. Jumlah PUS masuk KB :-
d. Jumlah Posyandu :1
e. Jumlah Akseptor KB :-
 PIL :-
 IUD :-
 Kondom :-
 Suntik :-
 MOP :-
 MOW :-
 KB Mandiri :-
Penderita Cacat
a. Cacat Fisik / Fatal : 2 org
b. Cacat Mental (gila) :-

2.1.3.4. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan
tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat
perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat
pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak
tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan
mendorong tumbuhnya keterampilan kewirausahaan.
Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan
pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu
program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja
baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan
biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir
atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima
informasi yang lebih maju. Di bawah ini data yang
menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa
Sekongkang Bawah.
o Taman Kanak- kanak : 63 orang

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 17


o Sekolah Dasar : 561 orang
o SMP : 84 orang
o SMA : 115 orang
o Akademi D1-D3 : 11 orang
o Strata 1 (Sarjana ) : 63 orang
o Jumlah Putus/Belum/Tidak Sekolah: 166 Orang
o Jumlah Sekolah TK : 1 unit
o Jumlah sekolah SD / sederajad : 1 unit
o Jumlah sekolah SLTP/ sederajad : - unit
o Jumlah sekolah SLTA/ sederajad : - unit

Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh


menunjukkan bahwa di Desa Sekongkang Bawah jika
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk
hanya memiliki bekal pendidikan formal pada level
Taman Kanak-Kanak 5,94%, pendidikan dasar 52,87
% dan pendidikan menengah - SLTP dan SLTA – 18,76
%. Sementara yang dapat menikmati pendidikan di
Perguruan Tinggi dan Diploma (D1-D3) 6,97% dan
yang putus/belum/tidak sekolah 15,65% dari
keseluruhan jumlah penduduk yaitu 1.707 jiwa.
2.1.3.5. Agama
Dalam perspektif agama, masyarakat di Desa
Sekongkang Bawah termasuk kategori masyarakat
yang mendekati homogen. Hal ini dikarenakan
sebagian besar masyarakat Desa Sekongkang Bawah
beragama Islam. Secara kultural, pegangan agama ini
didapat dari hubungan kekeluargaan atau kekerabatan
yang kental di antara mereka. Selain itu
perkembangan agama berkembang berdasarkan
turunan dari orang tua ke anak dan ke cucu.
Informasi yang diperoleh melalui wawancara
mendalam dari tokoh-tokoh tua, bahwa selama ini
pola-pola hubungan antar masyarakat masih banyak
dipengaruhi oleh kultur organisasi Islam, seperti NU,
Muhammadiyah atau yang lainnya. Meskipun begitu,
situasi kondusif selama ini dapat tercipta dan terjaga.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 18


Jumlah penduduk Desa Sekongkang Bawah
berdasarkan agama dapat dilihat dalam Tabel 4
berikut ini :
Tabel 4.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Desa
Sekongkang Bawah Tahun 2018

No. Agama Jumlah Prosentase

1. Islam 1.707 100 %

2. Katholik - -

3. Kristen - -

4. Hindu - -

5. Budha - -

Jumlah 1.707 100 %


Sumber : Buku Monografi Desa Sekongkang Bawah
Tabel 5.
Jumlah Tempat Ibadah Desa Sekongkang Bawah
Tahun 2018

No. Tempat Ibadah Jumlah Prosentase


1 Masjid 2 75 %
2 Pura - -
3 Gereja - -
4 Wihara - -
5 Musholla 1 25 %
Jumlah 1 100%
Sumber : Buku Monografi Desa Sekongkang Bawah

Dalam Tabel 5. tersebut dapat dilihat bahwa jumlah


penduduk Desa Sekongkang Bawah yang beragama
Islam mendominasi dengan jumlah 100,00 % dari total
jumlah penduduk. Pemeluk agama Katholik berjumlah
0,00 %, pemeluk agama Kristen 0,00 %, dan pemeluk
agama Hindu sejumlah 0,00 %.
Islam sebagai agama yang paling banyak dipeluk
warga,mendominasi di seluruh pedukuhan yang ada di
Desa Sekongkang Bawah. Sedangkan pemeluk agama

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 19


Katholik, Kristen dan Hindu tidak ada di wilayah Desa
Sekongkang Bawah.

2.1.3.6. Seni Kebudayaan dan Olahraga


a. Pemuda dan Olah Raga
o Lapangan Bulu tangkis : - buah
o Lapangan Sepak Bola : 1 buah
o Lapangan Volly : 1 buah
o Lapangan Takraw : - buah
2.1.4. Keadaan Ekonomi
a. Pembayaran pajak
o Jumlah Kepala Keluarga : 288 orang
o Retribusi Pajak : Rp 10.781.087,-
b. Sumber Penerimaan desa lainnya
Total Keseluruhan Penerimaan/Pendapatan desa dari tahun
sebelumnya
o Penerimaan Asli Desa (PAD) : Rp. 5.491.617,-
o Penerimaan Dana Desa : Rp. 889.571.480,-
o Penerimaan Alokasi Dana Desa : Rp. 1.200.174.819,-
o Bagi Hasil Pajak dan Retribusi : Rp. 76.377.432,-
o Hibah & Sumbangan Pihak Ketiga : Rp.
0,-
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1 Pembagian wilayah desa
Dengan Luas Wilayah +1.744,61 ha Desa Sekongkang Bawah
terdiri dari:
 Dusun : 3 Dusun
 Rukun warga : 3 RW
 Rukun tetangga : 6 RT

2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintah Desa


Susunan Organisasi Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa
dan Perangkat Desa yaitu Sekretaris Desa, Pelaksana Teknis
Lapangan dan Unsur kewilayahan.
 Kepala Desa : 1 orang
 Perangkat Desa
1. Sekretaris Desa : 1 orang

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 20


2. Kepala Urusan : 3 orang
3. Kepala Seksi : 3 orang
4. Kepala Dusun : 3 orang

Struktur Organisasi Pemerintah Desa Sekongkang Bawah Tahun 2019

KEPALA DESA SEKONGKANG BAWAH

SUDIRMAN Hs, S. IP

SEKRETARIS DESA

WAWANSYAH, S. Ag

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KAUR KAUR KAUR UMUM & BENDAHARA
PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN PELAYANAN KEUANGAN PERENCANAAN TATA USAHA DESA

DEPIANTY MIPTAHUSSALAM FITRIANI IIN PARLINA


SOFIAN SUPIRAN DARMIATI

KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN


BATU BELAWANG KUANG BELO BATU BERKONG

ZULKARNAEN AHMAD M. SALEH AJAEI

Tabel 6.
Daftar Nama Aparat Pemerintah Desa Sekongkang
BawahTahun 2019

No
Nama Jabatan
.
1 Sudirman Hs, S. IP Kepala Desa
2 Wawansyah, S. Ag Sekretaris Desa
3 Karmila Kepala Urusan Umum
4 Khusnul Khatimah Kepala Urusan Keuangan
5 Eliya Fitriani, S. Kom Kepala Urusan Perencanaan
6 Eni Roesmini Kepala Seksi Pemerintahan
7 Rositawati Kepala Seksi Pelayanan
8 Linda Maya Sastra Kepala Seksi Kesejahteraan
9 Zulkarnaen Kepala Dusun Batu Belawang
10 Ahmad M. Saleh Kepala Dusun Kuang Belo
11 Ajaei Kepala Dusun Batu Berkong

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 21


Tabel 7.
Daftar Nama Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Desa Sekongkang BawahTahun 2019

No
Nama Jabatan
.
1 Hasbullah, S.Pd Ketua
2 Edy Galuntung Sinaga, S.Pd Wakil Ketua
3 Abdul Munir Wiranata Sekretaris
Bidari, S.Pd
4 Anggota
Nurul Hikma, S.Pd
5 Anggota
Dedi Ardiansyah
6 Anggota
H. Hanafi
7 Anggota

Secara umum pelayanan pemerintah Desa Sekongkang Bawah


kepada masyarakat cukup memuaskan. Dalam beberapa sesi
wawancara langsung dengan masyarakat Desa Sekongkang
Bawah yang dipilih secara acak, terungkap bahwa dalam
memberikan pelayanan pengurusan administrasi
kependudukan, pertanahan dan lain-lain dikerjakan dengan
cepat dan dilayani selama 24 jam, baik pelayanan pada jam
kerja di kantor maupun di luar jam kerja di rumah kepala desa,
sekretaris desa atau perangkat desa lainnya.

2.2.3 Pemangku Kepentingan


Para pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu pihak-pihak
yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan pihak
yang akan terkena dampak hasil perencanaan pembangunan di
desa antara lain;
a. Pemerintah Desa, adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 22


b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD), adalah lembaga yang
merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelengaraan
pemerintahan desa
c. Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama
lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai
kebutuhan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan
masyarakat, antara lain
 LPMD ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa )
 RT ( Rukun Tetangga)
 RW ( Rukun warga)
 Linmas
d. Tokoh Masyarakat adalah tokoh adat, tokoh agama, tokoh
wanita, tokoh pemuda dan pemuka-pemuka masyarakat
lainnya
e. Lembaga kemasyarakatan lain:
 PKK ( Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga )
 Karang Taruna
 Kelompok Tani
 Remaja Masjid
 Kelompok Wanita Tani
 BUMDes
f. SKPD ( Satuan Kerja Pemerintah Daerah ) Kabupaten
Sumbawa Barat yang berkaitan langsung dengan Program
PDPGR.
g. Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang menggulirkan
Program PDPGR dengan Pola Pendampingan/Fasilitasi, yang
melahirkan Lembaga-lembaga antara lain :
- Tim Agen Peliuk Tingkat Desa
- Tim agen PDPGR Tingkat Desa
- Tim Agen PDPGR Tingkat Kecamatan
- Tim Agen PDPGR Tingkat Kabupaten
h. Pemerintah (Pusat, Provinsi dan Kabupaten) yang
menggulirkan Program Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat dengan Pola Pendampingan/Fasilitasi, yang
melahirkan Lembaga-lembaga antara lain:
 Tim Pendamping Desa
 TPK ( Tim Pengelola kegiatan )

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 23


 Tim Pelaksana
 TPU ( Tim Penulis Usulan )
 Tim Monitoring / Tim Pemantau
 Tim Pemelihara Prasarana Perdesaan ( TP3)

2.3.4. Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Desa.


Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Desa dan Perangkat Desa
berdasarkan Permendagri No. 84 Tahun 2015 tentang SOTK
Pemerintah Desa.
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu oleh Perangkat
Desa. Perangkat Desa berkedudukan sebagai unsur pembantu
Kepala Desa, terdiri atas Sekretariat Desa, Pelaksana
Kewilayahan, dan Pelaksana Teknis. Maka Tugas Pokok dan
Fungsi Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah sebagai berikut.
2.3.4.1. Kepala Desa.
a. Tugas Pokok Kepala Desa adalah sebagai berikut :
 Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala
Pemerintah Desa yang memimpin
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
 Kepala Desa bertugas menyelenggarakan
Pemerintahan Desa, melaksanakan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,
dan pemberdayaan masyarakat.
b. Kepala Desa memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
 Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti
tata praja Pemerintahan, penetapan peraturan
di desa, pembinaan masalah pertanahan,
pembinaan ketentraman dan ketertiban,
melakukan upaya perlindungan masyarakat,
administrasi kependudukan, dan penataan dan
pengelolaan wilayah.
 Melaksanakan pembangunan, seperti
pembangunan sarana prasarana perdesaan,
dan pembangunan Bidang Pendidikan dan
Kesehatan.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 24


 Pembinaan kemasyarakatan, seperti
pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat,
partisipasi masyarakat, sosial budaya
masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
 Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas
sosialisasi dan motivasi masyarakat di bidang
budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan
karang taruna.
 Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga
masyarakat dan lembaga lainnya.
2.3.4.2. Sekretariat Desa
Sekretariat Desa terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala
Urusan berkedudukan sebagai unsur pembantu
Sekretaris Desa dalam menata administrasi
Pemerintahan Desa.
a. Sekretaris Desa.
 Togas Pokok Sekretaris Desa adalah sebagai
berikut :
- Sekretaris Desa berkedudukan sebagai
unsur pimpinan Sekretariat Desa.
- Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala
Desa dalam bidang administrasi
pemerintahan.
 Sekretaris Desa memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut :
- Melaksanakan urusan ketatausahaan
seperti tata naskah, administrasi surat
menyurat, arsip, dan ekspedisi.
- Melaksanakan urusan umum seperti
penataan administrasi perangkat desa,
penyediaan prasarana perangkat desa dan
kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian aset, inventarisasi,
perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
- Melaksanakan urusan keuangan seperti
pengurusan administrasi keuangan,

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 25


administrasi sumber-sumber pendapatan
dan pengeluaran, verifikasi administrasi
keuangan, dan admnistrasi penghasilan
Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan
lembaga pemerintahan desa lainnya.
- Melaksanakan urusan perencanaan seperti
menyusun rencana anggaran pendapatan
dan belanja desa, menginventarisir data-
data dalam rangka pembangunan,
melakukan monitoring dan evaluasi
program, serta penyusunan laporan.
b. Kepala Urusan.
 Tugas Pokok Kepala Urusan adalah sebagai
berikut :
- Kepala urusan berkedudukan sebagai unsur
staf sekretariat.
- Kepala urusan bertugas membantu
Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-
tugas pemerintahan.
 Kepala Urusan memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut:
- Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum
memiliki fungsi seperti melaksanakan
urusan ketatausahaan seperti tata naskah,
administrasi surat menyurat, arsip, dan
ekspedisi, dan penataan administrasi
perangkat desa, penyediaan prasarana
perangkat desa dan kantor, penyiapan
rapat, pengadministrasian aset,
inventarisasi, perjalanan dinas, dan
pelayanan umum.
- Kepala Urusan Keuangan memiliki fungsi
seperti melaksanakan urusan keuangan
seperti pengurusan administrasi keuangan,
administrasi sumber-sumber pendapatan
dan pengeluaran, verifikasi administrasi

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 26


keuangan, dan admnistrasi penghasilan
Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan
lembaga pemerintahan desa lainnya.
- Kepala Urusan Perencanaan memiliki
fungsi mengoordinasikan urusan
perencanaan seperti menyusun rencana
anggaran pendapatan dan belanja desa,
menginventarisir data-data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan
evaluasi program, serta penyusunan
laporan.
2.3.4.3. Pelaksana Teknis
a. Tugas Pokok Kepala Seksi adalah sebagai berikut :
 Kepala seksi berkedudukan sebagai unsur
pelaksana teknis.
 Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa
sebagai pelaksana tugas operasional.
b. Kepala Seksi memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut:
 Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai
fungsi melaksanakan manajemen tata praja
Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi
desa, pembinaan masalah pertanahan,
pembinaan ketentraman dan ketertiban,
pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat,
kependudukan, penataan dan pengelolaan
wilayah, serta pendataan dan pengelolaan Profil
Desa.
 Kepala Seksi Kesejahteraan mempunyai
fungsi melaksanakan pembangunan sarana
prasarana perdesaan, pembangunan bidang
pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi
serta motivasi masyarakat di bidang budaya,
ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan
karang taruna.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 27


 Kepala Seksi Pelayanan memiliki fungsi
melaksanakan penyuluhan dan motivasi
terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat, meningkatkan upaya partisipasi
masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya
masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.

2.3.4.4. Pelaksana Kewilayahan / Kepala Dusun.


a. Tugas Pokok Pelaksana Kewilayahan / Kepala
Dusun adalah sebagai berikut :
 Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya
berkedudukan sebagai unsur satuan tugas
kewilayahan.
 Kepala Kewilayahan bertugas membantu Kepala
Desa dalam pelaksanaan tugasnya di
wilayahnya.
b. Pelaksana Kewilayahan / Kepala Dusun memiliki
fungsi-fungsi sebagai berikut :
 Pembinaan ketentraman dan ketertiban,
pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat,
mobilitas kependudukan, dan penataan dan
pengelolaan wilayah.
 Mengawasi pelaksanaan pembangunan di
wilayahnya.
 Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan
dalam meningkatkan kemampuan dan
kesadaran masyarakat dalam menjaga
lingkungannya.
 Melakukan upaya-upaya pemberdayaan
masyarakat dalam menunjang kelancaran
penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
2.3.5. Kinerja Pelayanan SKPD
2.3.5.1. Keadaan Sekarang
Pemerintah Desa Sekongkang BawahKecamatan
Sekongkang melaksanakan tugas pelayanan yang

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 28


secara garis besar terdiri dari 5 (lima) bidang yaitu
tugas bidang Pemerintahan Desa, Pembangunan Desa,
Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Pembinaan
Masyarakat Desa serta penanganan darurat
kebencanaan.
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam
melaksanakan tugas dan fungsi Pemerintah Desa
Sekongkang BawahKecamatan Sekongkang antara
lain. :
 Keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia);
 Keterbatasan sarana dan prasarana;
 Keadaan geografis teritorial;
 Koordinasi yang masih lemah;
 Infrastruktur wilayah dan pedesaan yang belum
memadahi;
 Demokratisasi penyelenggaraan pemerintahan desa
belum berjalan dengan baik.
2.3.5.2. Keadaan yang diharapkan 6 (enam) tahun yang akan
datang.
Adapun harapan 6 (enam) tahun kedepan adalah :
a. Kualitas sumber daya Aparatur Pemerintah Desa
Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang
meningkat dan memadai.
b. Koordinasi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan koordinasi pertanggungjawaban kegiatan
dengan instansi/ lembaga terkait berjalan baik.
c. Sarana prasarana Desa Sekongkang Bawahbisa
terpenuhi.
d. Sarana dan prasarana wilayah dan pedesaan
memadai/ baik
e. Meningkatnya keterampilan dan pengetahuan
masyarakat.
f. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berjalan
dengan baik.
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang
dihadapi seperti tersebut di atas langkah – langkah
yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 29


a. Pembinaan personil aparat pemerintah Sekongkang
BawahKecamatan Sekongkang.
b. Koordinasi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi dan koordinasi
pertanggungjawaban dengan instansi/ lembaga
terkait.
c. Pendidikan dan pelatihan (pemberdayaan)
masyarakat.
d. Pembangunan sarana dan prasarana wilayahDesa
Sekongkang.
e. Pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan
pemerintahan desa.
f. Bekerjasama dengan instansi/ lembaga terkait dan
tokoh masyarakat untuk pembinaan
kemasyarakatan.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 30


BAB III
VISI DAN MISI

3.1. VISI
Berdasarkan Data Kondisi Umum Wilayah Desa Sekongkang
BawahKecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat, maka Visi
Desa Sekongkang BawahKecamatan Sekongkangdirumuskan sebagai
berikut : “Terwujudnya Masyarakat Sekongkang Bawah yang Damai,
Aman, Maju dan Sejahtera yang Berkeseimbangan Melalui Kerja
Keras, Cerdas dan Ikhlas dengan Mengedepankan Sikap Parsitifatif
yang Dilandasi Semangat Pariri Lema Bariri”.
3.2. MISI
Dalam rangka mencapai Visi tersebut diatas, dirumuskan sejumlah Misi
sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pemerintah Desa sesuai
dengan disiplin ilmu dan pengalaman untuk dapat memberikan
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat;
2. Mengutamakan kepentingan umum dalam musyawarah dan mufakat
untuk menentukan kemana arah Desa Sekongkang Bawah dalam
Perencanaan Pembangunan, baik Pembangunan Inprastruktur,
Ekonomi, Agama, Politik, Budaya, Pendidikan dan Pembangunan
Lainnya;
3. Mengefektifkan Lembaga Desa, BUMDesa, LPM, PKK, Pengurus
Masjid, Remaja Masjid, Karang Taruna dan Lembaga Masyarakat
Desa Sekongkang Bawah lainnya dalam hal kepengurusan dan
administrasi untuk menopang kelancaran dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya masing-masing;
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat secara umum dalam upaya
pelaksanaan pembangunan disegala bidang yang bertumpu pada
kebutuhan dan kepentingan masyarakat itu sendiri;
5. Keterbukaan dan transparansi di dalam Penggunaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa), untuk kepentingan
masyarakat seluas-luasnya;
6. Menciptakan hubungan kerjasama secara sentralisasi dan
disentralisasi dengan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kabupaten,
Pemerintah Desa lainnya dan serta dengan masyarakat Desa
Sekongkang Bawah itu sendiri;

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 31


BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1. TUJUAN
4.1.1. Untuk mencapai misi 1 (satu), yaitu “Meningkatkan Kualitas dan
Kuantitas Pemerintah Desa sesuai dengan disiplin ilmu dan
pengalaman untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal
kepada masyarakat” maka tujuan dan sasaran pembangunan
tahun 2019 - 2024 adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah
Desa, dengan sasaran antara lain :
 Meningkatnya Sumber Daya Aparatur Pemerintah Desa
dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya;
 Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana Operasional
Kantor Desa;
 Meningkatnya mentaati Tata Tertib Kedisiplinan dan
menjalankan segala bentuk peraturan yang sudah
ditetapkan oleh Pemerintah Desa.
b. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pemerintah Desa dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan sasaran
antara lain :
 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana kegiatan
pelayanan terpadu (PATEN);
 Meningkatnya ketersediaan Papan Alur Pelayanan/Standart
Operasional Pelayanan (SOP);
 Meningkatnya sistem administrasi baik administrasi
pemerintahan maupun administrasi keuangan desa.
c. Meningkatkan pelayanan bidang pemerintahan kepada
masyarakat dengan sasaran sebagai berikut :
 Meningkatnya penataan administrasi kependudukan.
 Meningkatnya pencapaian kesetaraan gender,
pemberdayaan perempuan, kualitas perlindungan anak dan
pelayanan program keluarga berencana.
 Meningkatnya aktifitas pembinaan pendidikan politik
masyarakat.
 Dalam perencanaan pembangunan desa diberbagai aspek
dengan mempertimbangkan kesetaraan gender.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 32


4.1.2. Untuk mencapai misi 2, yaitu “Mengutamakan kepentingan umum
dalam musyawarah dan mufakat untuk menentukan kemana arah
Desa Sekongkang Bawah dalam Perencanaan Pembangunan, baik
Pembangunan Inprastruktur, Ekonomi, Agama, Politik, Budaya,
Pendidikan dan Pembangunan Lainnya.” maka tujuan dan sasaran
pembangunan tahun 2019–2024 yang akan dilaksanakan adalah :
a. Meningkatkan Sistem Perencanaan baik perencanaan
Pembangunan Infrastrukur, Ekonomi, dan Sosial Budaya,
dengan sasaran antara lain :
 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Musyawarah
untuk mencapai sebuah mufakat.
 Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan
infrastruktur, Ekonomi dan Sosial Budaya.
 Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana
Pembangunan Infrastruktur.
 Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana
pembangunan ekonomi dan sosial budaya.
b. Meningkatkan kualitas demokratisasi di desa, dengan sasaran
antara lain :
 Meningkatnya iklim politik yang kondusif bagi
berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak
politik yang semakin seimbang dengan peningkatan
kepatuhan hukum.
 Meningkatkan keberhasilan penyelenggaraan pemilihan
umum dan pemilihan kepala desa yang demokratis, rahasia
dengan tingkat partisipasi optimal.
4.1.3. Untuk mencapai misi 3, yaitu “Mengefektifkan Lembaga Desa,
BUMDesa, LPM, PKK, Pengurus Masjid, Remaja Masjid, Karang
Taruna dan Lembaga Masyarakat Desa Sekongkang Bawah lainnya
dalam hal kepengurusan dan administrasi untuk menopang
kelancaran dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-
masing.” maka tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2019 –
2024 yang akan dilaksanakan adalah :
a. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, dengan sasaran
antara lain :
 Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15
tahun ke atas.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 33


 Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15
tahun ke atas.
 Meningkatnya APM dan APK pendidikan SD sampai dengan
SLTA.
b. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dan aktivitas
keagamaan, dengan sasaran :
 Meningkatnya tingkat pekerja lulusan pendidikan kejuruan;
 Meningkatnya penyelenggaraan kegiatan kegamaan;
 Meningkatkan Sumber Daya Pengurus Masjid dan Remaja
Masjid dalam menopang kegiatan keagamaan.
c. Meningkatkan partisipasi dan peran aktif BUMDesa, LPM, PKK,
Karang Taruna dan Lembaga Desa Lainnya di berbagai bidang
pembangunan, dengan sasaran antara lain sebagai berikut :
 Meningkatnya revitalisasi organisasi kepemudaan (karang
taruna);
 Meningkatnya peran aktif BUMDesa dalam menopang
kegiatan pelatihan penguasaan teknologi, jiwa
kewirausahaan dan kreativitas pemuda (karang taruna),
LPM, PKK, Lembaga Desa Lainnya dan seluruh masyarakat
lainnya;
 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan
olahraga;
 Meningkatnya prestasi olahraga di semua tingkatan;
 Meningkatkan ketersediaan Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) dalam membangun desa;
 Meningkatnya peran aktif PKK untuk membangun kearifan
Ibu Rumah Tangga, meningkatkan kualitas kelompok
wanita tani (KWT), dan menyelenggarakan kegiatan
pelatihan untuk ibu rumah tangga.
4.1.4. Untuk mencapai misi 4, yaitu “Meningkatkan partisipasi
masyarakat secara umum dalam upaya pelaksanaan
pembangunan disegala bidang yang bertumpu pada kebutuhan
dan kepentingan masyarakat itu sendiri.” maka tujuan dan
sasaran pembangunannya antara lain :
a. Meningkatkan produksi pertanian dalam arti luas, dengan
sasaran sebagai berikut :

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 34


 Meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan dan
holtikultura.
 Meningkatnya produksi peternakan dan perikanan.
b. Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian dalam arti
luas, dengan sasaran antara lain :
 Meningkatnya akses pemasaran hasil produksi tanaman
pangan, holtikultura, peternakan dan perikanan.
c. Meningkatkan pemberdayaan para pelaku usaha pertanian
dalam arti luas, dengan sasaran :
 Meningkatnya peran pemberdayaan para pelaku pertanian
dalam upaya peningkatan produksi pertanian.
 Meningkatnya keberhasilan pencegahan dan
penanggulangan hama serta penyakit tanaman.
d. Meningkatkan penguasaan ketrampilan dan pembinaan pelaku
usaha industri, perdagangan dan pariwisata dengan sasaran
antara lain :
 Meningkatnya ketrampilan usaha industri kecil dan
berkembangnya usaha industri.
 Meningkat dan berkembangnya usaha perdagangan
masyarakat.
 Meningkatnya usaha di bidang pariwisata.
 Meningkatnya dan berkembangnya lembaga keuangan
mikro dan/atau koperasi sebagai wadah aktifitas ekonomi
masyarakat.
4.1.5. Untuk mencapai misi 5, yaitu “Keterbukaan dan transparansi di
dalam Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa), untuk kepentingan masyarakat seluas-luasnya.” maka
tujuan dan sasaran pembangunannya meliputi :
a. Meningkatkan transparansi dan rasa keadilan serta ketertiban
masyarakat dalam menjalankan peraturan dan Penggunaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa), dengan
sasaran antara lain :
 Meningkatnya layanan informasi dan komunikasi baik
terhadap Peraturan Desa dan Penggunaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).
 Meningkatnya kepatuhan semua pihak terhadap tegaknya
hukum yang berlaku.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 35


 Meningkatkan kepercayaan dan penghormatan publik
kepada aparatur pemerintahan desa.
4.1.6. Untuk mencapai misi 6, yaitu “Menciptakan hubungan kerjasama
secara sentralisasi dan disentralisasi dengan Pemerintah
Kecamatan, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Desa lainnya dan
serta dengan masyarakat Desa Sekongkang Bawah itu sendiri.”
Maka tujuan dan sasaran pembangunan 6 (Enam) tahun ke depan
antara lain :
a. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan Unsur Pemerintah
Kabupaten dan Pemerintah Kecamatan, dengan sasaran
sebagai berikut :
 Menciptakan hubungan kerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten dan Pemerintah Kecamatan dalam membangun
desa.
 Meningkatnya ketersediaan Program dan Kegiatan
pembangunan masyarakat oleh Pemerintah Kabupaten.
b. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan Pemerintah Desa
Lainnya dan Pihak Ketiga, dengan sasaran sebagai berikut :
 Meningkatnya hubungan silaturrahim dan kerjasama antar
Pemerintah Desa se Kabupaten Sumbawa Barat.
 Meningkatnya ketersediaan menjalinkan hubungan
kerjasama dengan Pihak ketiga (Investor) yang akan
mengelola kekayaan desa.
 Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan
bencana alam dan kemiskinan dengan pihak ketiga
(Investor).

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 36


4.2. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Tabel 4.1
TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI : “Terwujudnya Masyarakat Sekongkang Bawah yang Damai, Aman, Maju dan Sejahtera yang Berkeseimbangan Melalui Kerja Keras,
Cerdas dan Ikhlas dengan Mengedepankan Sikap Parsitifatif yang Dilandasi Semangat Pariri Lema Bariri”

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijkan


1. Meningkatkan Kualitas dan a. Meningkatkan Kapasitas Sumber 1) Meningkatnya Sumber Daya Pelatihan perangkat desa dan Pelayanan Optimal
Kuantitas Pemerintah Desa Daya Aparatur Pemerintah Desa Aparatur Pemerintah Desa dalam penyediaan fasilitas operasional
sesuai dengan disiplin ilmu dan menjalankan Tugas Pokok dan
kantor serta pelaksanaan
pengalaman untuk dapat Fungsinya;
2) Meningkatnya ketersediaan pengawasan
memberikan pelayanan yang
sarana prasarana Operasional
maksimal kepada masyarakat;
Kantor Desa;
3) Meningkatnya mentaati Tata
Tertib Kedisiplinan dan
menjalankan segala bentuk
peraturan yang sudah ditetapkan
oleh Pemerintah Desa.
b. Meningkatkan Kualitas dan 1) Meningkatnya ketersediaan Pelatihan perangkat desa dan Pelayanan Optimal
sarana dan prasarana kegiatan
Kuantitas Pemerintah Desa penyediaan fasilitas operasional
pelayanan terpadu (PATEN);
dalam memberikan pelayanan 2) Meningkatnya ketersediaan kantor serta pelaksanaan

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 37


kepada masyarakat Papan Alur Pelayanan/ Standart pengawasan
Operasional Pelayanan (SOP);
3) Meningkatnya sistem administrasi
baik administrasi pemerintahan
maupun administrasi keuangan
desa.
c. Meningkatkan pelayanan bidang 1) Meningkatnya penataan Pelatihan perangkat desa dan Pelayanan Optimal dan
administrasi kependudukan.
pemerintahan kepada peningkatan peran serta pelaksanaan kesetaraan
2) Meningkatnya pencapaian
masyarakat kesetaraan gender, perempuan dalam pelaksanaan gender dalam
pemberdayaan perempuan,
pembangunan desa pembangunan desa
kualitas perlindungan anak dan
pelayanan program keluarga
berencana.
3) Meningkatnya aktifitas
pembinaan pendidikan politik
masyarakat.
4) Dalam perencanaan
pembangunan desa diberbagai
aspek dengan
mempertimbangkan kesetaraan
gender.
2. Mengutamakan kepentingan a. Meningkatkan Sistem 1) Meningkatnya partisipasi Pelaksanaan Musyawarah Desa Meningkatnya
umum dalam musyawarah dan masyarakat dalam Musyawarah
Perencanaan baik perencanaan secara partisipatif, penyusunan pembangunan ekonomi,
untuk mencapai sebuah mufakat.
mufakat untuk menentukan Pembangunan Infrastrukur, 2) Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan desa sosial dan budaya
kemana arah Desa Sekongkang perencanaan pembangunan
Ekonomi, dan Sosial Budaya secara berkualitas serta masyarakat secara optimal
Bawah dalam Perencanaan infrastruktur, Ekonomi dan Sosial
Budaya. pembangunan infrastruktur desa
Pembangunan, baik
3) Meningkatnya ketersediaan
Pembangunan Inprastruktur, dengan baik
sarana prasarana Pembangunan

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 38


Ekonomi, Agama, Politik, Budaya, Infrastruktur.
Pendidikan dan Pembangunan 4) Meningkatnya ketersediaan
sarana prasarana pembangunan
Lainnya ekonomi dan sosial budaya.
b. Meningkatkan kualitas 1) Meningkatnya iklim politik yang Meningkatkan kesadaran hukum Terjaganya kondusifitas
kondusif bagi berkembangnya
demokratisasi di desa masyarakat dan peningkatan tata wilayah
kualitas kebebasan sipil dan hak-
hak politik yang semakin cara demokrasi dalam kehidupan
seimbang dengan peningkatan
bermasyarakat
kepatuhan hukum.
2) Meningkatkan keberhasilan
penyelenggaraan pemilihan
umum dan pemilihan kepala desa
yang demokratis, rahasia dengan
tingkat partisipasi optimal.
3. Mengefektifkan Lembaga Desa, a. Meningkatkan taraf pendidikan 1) Meningkatnya rata-rata lama Melaksanakan pembangunan Meningkatnya kualitas
BUMDesa, LPM, PKK, Pengurus sekolah penduduk berusia 15
masyarakat dibidang pendidikan baik dari segi pendidikan masyarakat
tahun ke atas.
Masjid, Remaja Masjid, Karang 2) Menurunnya angka buta aksara Sumber Daya Manusia maupun
Taruna dan Lembaga Masyarakat penduduk berusia 15 tahun ke
fasilitas penunjangnya
Desa Sekongkang Bawah lainnya atas.
3) Meningkatnya APM dan APK
dalam hal kepengurusan dan
pendidikan SD sampai dengan
administrasi untuk menopang SLTA.
kelancaran dalam melaksanakan b. Meningkatkan kualitas dan 1) Meningkatnya tingkat pekerja Melaksanakan pembangunan Meningkatnya kualitas
tugas dan fungsinya masing- lulusan pendidikan kejuruan;
relevansi pendidikan dan aktivitas dibidang keagamaan baik dari segi kehidupan keagamaan
2) Meningkatnya penyelenggaraan
masing keagamaan kegiatan kegamaan; Sumber Daya Manusia maupun dalam masyarakat
3) Meningkatkan Sumber Daya
fasilitas penunjangnya
Pengurus Masjid dan Remaja
Masjid dalam menopang kegiatan

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 39


keagamaan

c. Meningkatkan partisipasi dan 1) Meningkatnya revitalisasi Melaksanakan pembangunan Meningkatnya kualitas dan
organisasi kepemudaan (karang
peran aktif BUMDesa, LPM, PKK, dibidang kelembagaan serta olah aktifitas pemuda, olah raga
taruna);
Karang Taruna dan Lembaga 2) Meningkatnya peran aktif raga baik dari segi Sumber Daya dan kelembagaan dalam
BUMDesa dalam menopang
Desa Lainnya di berbagai bidang Manusia maupun fasilitas masyarakat secara sosial
kegiatan pelatihan penguasaan
pembangunan teknologi, jiwa kewirausahaan penunjangnya dan ekonomi
dan kreativitas pemuda (karang
taruna), LPM, PKK, Lembaga
Desa Lainnya dan seluruh
masyarakat lainnya;
3) Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam kegiatan
olahraga;
4) Meningkatnya prestasi olahraga
di semua tingkatan;
5) Meningkatkan ketersediaan
Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) dalam
membangun desa;
6) Meningkatnya peran aktif PKK
untuk membangun kearifan Ibu
Rumah Tangga, meningkatkan
kualitas kelompok wanita tani
(KWT), dan menyelenggarakan
kegiatan pelatihan untuk ibu
rumah tangga.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 40


4. Meningkatkan partisipasi a. Meningkatkan produksi pertanian 1) Meningkatnya produksi pertanian Melaksanakan pembangunan Meningkatnya hasil
tanaman pangan dan holtikultura.
masyarakat secara umum dalam dalam arti luas dibidang pertanian, peternakan pertanian, peternakan dan
2) Meningkatnya produksi
upaya pelaksanaan peternakan dan perikanan. dan perikanan dari segi kapasitas perikanan
pembangunan disegala bidang Sumber Daya Manusia maupun
yang bertumpu pada kebutuhan fasilitas penunjangnya
dan kepentingan masyarakat itu b. Meningkatkan pemasaran hasil Meningkatnya akses pemasaran hasil Memfasilitasi akses pemasaran Meningkatnya harga jual
produksi tanaman pangan, hasil produksi tanaman pangan,
sendiri produksi pertanian dalam arti luas hasil pertanian, peternakan
holtikultura, peternakan dan holtikultura, peternakan dan
perikanan. perikanan. dan perikanan

c. Meningkatkan pemberdayaan 1) Meningkatnya peran Melaksanakan pembangunan Meningkatnya hasil


pemberdayaan para pelaku
para pelaku usaha pertanian dibidang pertanian, peternakan pertanian, peternakan dan
pertanian dalam upaya
dalam arti luas peningkatan produksi pertanian. dan perikanan dari segi kapasitas perikanan
2) Meningkatnya keberhasilan
Sumber Daya Manusia maupun
pencegahan dan
penanggulangan hama serta fasilitas penunjangnya
penyakit tanaman.
d. Meningkatkan penguasaan 1) Meningkatnya ketrampilan usaha Melaksanakan pembangunan Meningkatnya aktifitas dan
industri kecil dan berkembangnya
ketrampilan dan pembinaan dibidang usaha mikro kecil, home hasil usaha mikro kecil,
usaha industri.
pelaku usaha industri, 2) Meningkat dan berkembangnya industri (industri skala rumah usaha perdagangan dan
usaha perdagangan masyarakat.
perdagangan dan pariwisata tangga), usaha perdagangan dan sektor pariwisata
3) Meningkatnya usaha di bidang
pariwisata. bidang pariwisata dari segi
4) Meningkatnya dan
kapasitas Sumber Daya Manusia
berkembangnya lembaga
keuangan mikro dan/atau maupun fasilitas penunjangnya

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 41


koperasi sebagai wadah aktifitas
ekonomi masyarakat.

5. Keterbukaan dan transparansi di Meningkatkan transparansi dan rasa 1) Meningkatnya layanan informasi Melaksanakan sosialisasi Meningkatnya pemahaman
dalam Penggunaan Anggaran keadilan serta ketertiban masyarakat dan komunikasi baik terhadap masyarakat tentang
pelaksanaan anggaran desa dan
Pendapatan dan Belanja Desa Peraturan Desa dan Penggunaan
dalam menjalankan peraturan dan Anggaran Pendapatan dan peraturan dan norma hukum pelaksanaan anggaran
(APBDesa), untuk kepentingan
masyarakat seluas-luasnya Penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDesa). desa serta norma-norma
dalam kehidupan bermasyarakat
2) Meningkatnya kepatuhan semua
dan Belanja Desa (APBDesa) pihak terhadap tegaknya hukum hukum yang berlaku
yang berlaku.
3) Meningkatkan kepercayaan dan
penghormatan publik kepada
aparatur pemerintahan desa.

6. Menciptakan hubungan kerjasama a. Meningkatkan hubungan 1) Menciptakan hubungan Meningkatkan hubungan Terlaksananya
secara sentralisasi dan kerjasama dengan Pemerintah
kerjasama dengan Unsur koordinasi dengan pemerintahan pembangunan desa
disentralisasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah
Kecamatan, Pemerintah Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan dalam membangun kabupaten dan kecamatan dengan pembiayaan dari
Kabupaten, Pemerintah Desa desa.
Pemerintah Kecamatan pemerintah kabupaten dan
2) Meningkatnya ketersediaan
lainnya dan serta dengan
Program dan Kegiatan fasilitasi pendampingan
masyarakat Desa Sekongkang pembangunan masyarakat oleh
Bawah itu sendiri pada proses peningkatan
Pemerintah Kabupaten.
kapasitas
b. Meningkatkan hubungan 1) Meningkatnya hubungan Meningkatkan hubungan Peningkatan hubungan
silaturrahim dan kerjasama antar
kerjasama dengan Pemerintah koordinasi dengan pemerintahan koordinasi terkait informasi
Pemerintah Desa se Kabupaten
Desa Lainnya dan Pihak Ketiga Sumbawa Barat. desa lainnya dan pihak ketiga / pembangunan dan
2) Meningkatnya ketersediaan
investor meningkatkan penanaman
menjalinkan hubungan kerjasama

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 42


dengan Pihak ketiga (Investor) modal / investasi
yang akan mengelola kekayaan
desa.
3) Meningkatkan upaya pencegahan
dan penanggulangan bencana
alam dan kemiskinan dengan
pihak ketiga (Investor).

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 43


BAB V
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA

5.1. Strategi Pembangunan Desa


Desa Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa
Barat dalam pelaksanaan pembangunan akan melibatkan semua aparat
desa, kelembagaan yang ada di desa dan segenap lapisan masyarakat
tokoh masyarakat, tokoh agama yang ada semua kita libatkan dalam
merencanakan,maupun pelaksanaan pembangunan. Strategi
Pembangunan Desa Sekongkang Bawah adalah Sebagai berikut:
a. Pengalokasian anggaran berdasarkan skala prioritas agar program
pemerintahan desa dapat berjalan secara cepat, tepat dan akurat yang
ditunjang dengan peningkatan kesejahteraan aparatur dan lembaga
yang ada dengan mengedepankan manajemen pemerintahan dan
pelayanan publik;
b. Penataan administrasi pemerintahan desa;
c. Memberdayakan lembaga yang ada dan mengoptimalkan kegiatan
pemuda dan olahraga guna menekan tingkat kenakalan remaja;
d. Peningkatan sumber daya masyarakat agar masyarakat menjadi lebih
produktif dan mampu berdaya saing menghadapi perkembangan
lingkungan;
e. Meningkatkan pengembangan kegiatan keagamaan;
f. Peningkatan pengelolaan jalan desa, jalan lingkungan, gang, sarana
air bersih, saluran air pertanian, sarana keagamaan dan pendidikan
serta infrastruktur lainnya;
g. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas pemerintahan desa dan BPD;
h. Meningkatkan pembangunan desa dengan memenuhi kebutuhan
dasar masyarakat desa;
i. Melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Desa.;
j. Meningkatkan partisipasi masyarakat didalam pembangunan desa
agar desa menjadi berkembang dan mandiri;
k. Terciptanya lingkungan yang berkualitas, sehat dan lestari;
l. Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima didasarkan pada
pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.

5.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
5.2.1. Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 44


Visi Pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2016-2021
yang dirumuskan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih melalui Pemilukada Langsung tahun 2015 adalah :
”Terwujudnya Pemenuhan Hak-hak Dasar Masyarakat yang
Berkeadilan Menuju Kabupaten Sumbawa Barat Sejahtera
Berlandaskan Gotong-Royong”.

Visi tersebut dilandasi oleh nilai-nilai normatif, teknis dan sosial


budaya lokal yang menjadi arahan dan pemberi motivasi dalam
membangun Kabupaten Sumbawa Barat 5 (lima) tahun ke depan
sebagai berikut :
a. Gotong-royong. Gotong royong adalah modal sosial yang
senantiasa tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat
Sumbawa Barat. Gotong-royong terdiri atas :
1. Gotong-royong sosial/swadaya;
2. Gotong royong stimulan;
3. Gotong royong padat karya.
Musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan dan
gotong royong dalam bekerja adalah instrumen yang sangat kuat
untuk memobilisasi seluruh sumberdaya yang dimiliki
Kabupaten Sumbawa Barat.
b. Pemenuhan Hak-hak Dasar : Pemenuhan hak-hak dasar rakyat
adalah urusan pemerintahan yang diatur oleh perangkat
Undang-Undang.
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan langsung dengan
Pelayanan Dasar meliputi :
1. Pendidikan;
2. Kesehatan;
3. Pekerjaan Umum;
4. Penataan Ruang;
5. Perumahan;
6. Perhubungan;
7. Kependudukan dan Catatan Sipil;
8. Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak;
9. Keluarga Berencana dan keluarga Sejahtera;
10. Sosial;
11. Ketenagakerjaan; dan
12. Ketahanan Pangan.
Urusan pemerintah Wajib yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar meliputi:
1. Perencanaan Pembangunan;

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 45


2. Lingkungan hidup;
3. Pertanahan;
4. Koperasi dan usaha kecil dan menengah;
5. Penanaman modal;
6. Kebudayaan;
7. Kepemudaan dan olahraga;
8. Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
9. Otonomi Daerah;
10. Kepegawaian dan persandian;
11. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
12. Statistik;
13. Kearsipan;
14. Komunikasi dan Informatika; dan
15. Perpustakaan.
Sementara itu, Urusan Pemerintahan Pilihan adalah sebagai
berikut :
1. Pertanian meliputi : tanaman pangan, perkebn dan
peternakan.
2. Kehutanan;
3. Energi dan Sumberdaya Mineral;
4. Pariwisata;
5. Kelautan dan Perikanan;
6. Perdagangan;
7. Industri; dan
8. Ketransimigrasian.
c. Berkeadilan. Berkeadilan adalah terdistribusinya hak-hak dasar
yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat luas
dengan kualitas yang sesuai dengan indikator-indikator
kemanusiaan yang adil dan beradab.
d. Masyarakat Sejahtera. Masyarakat sejahtera merupakan cita-
cita dilaksanakannya pembangunan dan pemerintahan.
Kesejahteraan (walfare) Sosial Ekonomi memiliki indikator yaitu
antara lain :
1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi (nilai tambah);
2. Pengendalian inflasi;
3. Penciptaan lapangan kerja (pengurangan pengangguran); dan
4. Penanggulangan kemiskinan.
5.2.2. Misi Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
Misi Pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2016-2021
oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih sebagai berikut :

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 46


1. Mewujudkan pembangunan yang partisifatif dan responsif
berlandaskan nilai-nilai agama, kearifan lokal, musyawarah
mufakat dan gotong royong;
2. Mewujudkan kualitas hidup manusia dan masyarakat yang
tinggi dan maju;
3. Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan
bermanfaat;
4. Mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang
berkualitas dan bermanfaat;
5. Mewujudkan perlindungan dan pemberdayaan bagi kelompok
masyarakat miskin dan masyarakat rentan masalah sosial
ekonomi;
6. Mewujudkan peningkatan daya saing menuju kemandirian
ekonomi daerah yang berbasis ekologi dan lingkungan;
7. Mewujudkan industrialisasi sektor unggulan komparatif dan
unggulan kompetitif wilayah, inflasi yang terkendali dan
penciptaan kesempatan kerja bagi angkatan kerja yang
menganggur.
5.2.3. Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
Program Aksi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat
terpilih adalah sebagi berikut :
1. Terlaksananya musyawarah mufakat dengan semangat gotong
royong dan swakelola sebagai instrumen utama pembangunan
yang partisipatif dan responsif.
2. Dihasilkannya sumberdaya manusia berkualitas pendidikan .
3. Dihasilkannya sumberdaya manusia dan masyarakat yang
berkulitas kesehatan yang tinggi dan motivasi produktif maju.
4. Terciptanya pemuda-perempuan dan tenaga kerja yang inovatif
partisipatif, produktif dan berdaya saing dalam pelaksanaan
berbagai usaha pembangunan sosial dan ekonomi wilayah.
5. Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang dilaksanakan
oleh birokrasi melalui delapan area pemenuhan reformasi
birokrasi.
6. Terselenggaranya pembangunan pelayanan publik yang
dipastikan pemanfaatannya secara terukur oleh publik dan
pemenuhan rasa aman terhadap kebencanaan.
7. Terlaksananya penanganan keluhan publik dan
keterbukaannya informasi.
8. Terlaksananya pembangunan dan revitalisasi infrastruktur
sosial ekonomi berbasis pemanfaatan keunggulan sumberdaya

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 47


lokal untuk merangsang kegiatan produksi yang berkelayakan
ekonomi.
9. Terlaksananya pembangunan dan revitalisasi infrastruktur
sosial budaya berbasis kearifan lokal untuk mewujudkan
kegiatan berkonsumsi yang berkelayakan sosial.
10. Terwujudnya pengantasan kemiskinan dengan fokus tertinggi.
11. Terciptanya perlindungan sosial, pembinaan dan
pemberdayaan masyarakat yang berkeadilan.
12. Terciptanya kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan.
13. Meningkatnya produksi sektor pertanian, perkebunan,
peternakan, serta kelautan dan perikanan.
14. Terciptanya pembangunan dan aktualisasi isata.
15. Terciptanya pembangunan dan aktualisasi potensi kehutanan.
16. Terciptanya pembangunan dan aktualisasi
pertambangan/penggalian dan energi berbasis daya dukung
lingkungan.
17. Terciptanya pembangunan industri pengolahan (sektor
sekunder) yang mampu menyerap tenaga kerja secara
signifikan.
18. Terciptanya hubungan kerjasama ekonomi antar pelaku
pembangunan lokal, regional maupun nasional.
19. Terjadinya peningkatan pendapatan daerah, terutama
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rangka menopang
kemampuan keuangan daerah, dan diikuti dengan terjadinya
penggunaan belanja secara selektif, transfaran dan akuntabel.
5.3. Penentuan Isu-isu Strategis
5.3.1. Kelemahan dan kekuatan internal ;

Diagram analisis SWOT dengan analisis lingkungan strategis


ANALISIS LINGKUNGAN
ANALISIS LINGKUNGAN ANALISIS LINGKUNGAN
Kekuatan(strenght) Kelemahan Peluang Tantangan
1.Tersedianya (Weaknes) (Opportunities) (Threats)
Peraturan Bupati 1.Masih kurangnya 1.Adanya dukungan 1.Masih kritis dan tingginya
tentang rincian tugas keahlian SDM yang pelatihan secara teknis tuntutan masyarakat akan
pokok,fungsi dan tata menguasai sarpras yang dari Dinas terkait. pelayanan prima
kerja Kecamatan. ada 2.Adanya dukungan 2.Makin banyaknya
2.Tersedianya 2.Masih belum kekeluargaan antar anggaran yang terserap di
dukunganDana APBN optimalnya dukungan karyawan yang sangat Desa,sehingga dituntut
danAPBD. dana dengan sarprasyang baik. untuk bisa mendampingi
3.Sarana dan memadai 3.Makin tingginya secara optimal.
Prasarana yang 3. Masih kurang kesadaran masyarakat 3.Makin rendahnya
cukup memadai. profesionalnya beberapa akan pentingnya tingkat kesejahteraan
personel organisasi administrasi bagi karyawan
kependudukan

Rumusan Permasalahan Strategis yang dihadapi masa kini


a. Analisis Lingkungan.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 48


Setelah faktor-faktor lingkungan yang terdiri dari kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dapat diidentifikasi, maka
dilakukan analisis terhadap interaksi antara :
Kekuatan dan peluang, kekuatan dan ancaman, kelemahan dan
peluang, kelemahan dan tantangan. Aanalisis yang dilakukan
yaitu dengan melakukan pencermatan, pembobotan terhadap
masing-masing point dari kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan sehingga masing-masing faktor lingkungan internal
dan eksternal mencapai total nilai 100. Selanjutnya untuk tiap-
tiap unsur dalam faktor lingkungan tersebut diberi nilai dari
angka 1 – 4 menurut nilai kepentingan dan pengaruhnya. Nilai
4= sangat berpengaruh, nilai 3=berpengaruh,nilai =kurang
berpengaruh, dan nilai 1=tidak berpengaruh.Bobot yang ada
dikalikan nilai maka akan diperoleh score. Score inilah yang
menentukan urutan prioritas mana yang paling berpengaruh
terhadap tingkat keberhasilan. Secara rinci, penghitungan
analisis lingkungan strategis dapat dilihat pada tabel berikut :

BOBOT NILAI SCORE RANKING


LINGKUNGAN STRATEGIS

Analisis Lingkungan Internal


A. Kekuatan ( Strenght )

1. Tersedianya Peraturan 20 4 80 1
Bupati tentang rincian
tugas pokok, fungsi dan
tata kerja Kecamatan dan
Pemerintah Desa.
2. Tersedianya dukungan 15 4 60 2
APBD.
3. Sarana dan prasarana 10 8 80 3
yang cukup memadai.
B. Kelemahan ( Weaknes )

1. Masih kurangnya keahlian 25 4 100 1


SDM yang menguasai
sarpras yang ada.
2. Masih belum optimalnya 10 4 40 2
dukungan dana dengan
sarpras yang memadai.
3. Masih kurang 15 4 60 3
profesionalnya beberapa
personel organisasi.
Analisis Lingkungan
Eksternal
C.Peluang (Opportunities)
1. Adanya dukungan 25 4 100 1
pelatihan secara teknis
dari Dinas terkait.
2. Adanya dukungan 15 8 45 2
kekeluargaan antar
karyawan yang sangat
baik
3. Makin tingginya 10 4 40 3
kesadaran masyarakat
akan pentingnya
administrasi
kependudukan.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 49


D. Tantangan ( Threats )

1. masih kritis dan tingginya 10 8 40 1


tuntutan masyarakat
akan pelayanan prima
2. Makin banyaknya 15 4 60 2
anggaran yang terserap di
Desa, sehingga dituntut
untuk bisa mnedampingi
secara optimal
3. Makin rendahnya tingkat 25 4 100 3
kesejahteraan bagi
karyawan.

b. Isu Strategis.
Berdasarkan analisis lingkungan strategis tersebut diatas, maka
dapat ditemukan isu-isu strategis sebagai berikut :
 Dengan adanya Peraturan Bupati tentang rincian tugas
Pokok, fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dan Pemerintah Desa
tersedianya dukungan Anggaran dari APBD serta adanya
sarana prasarana yang memadai maka optimis untuk dapat
mengatasi masalah yang ada di Wilayah Desa Sekongkang
Bawah Kecamatan Sekongkang.
 Optimasi sumber daya yang ada ( tenaga/personil, dana dan
sarana prasarana) serta adanya dukungan pelatihan secara
teknis dari Dinas terkait maka dapat untuk mengatasi
rendahnya kualitas SDMnya serta meningkatkan
pengetahuannya.
 Diharapkan dengan beban permasalahan di Wilayah Desa
Sekongkang BawahKecamatan Sekongkang ada tambahan
anggaran agar dalam menyelesaikan pekerjaan dan
permasalahan dapat secara optimal.
 Dengan adanya kesadaran yang tinggi dari masyarkat akan
pentingnya administrasi kependudukan, maka diharapkan
untuk diadakan Sarpras pendukungnya.
 Dengan adanya kekeluargaan yang kuat antar karyawan,
maka optimis untuk bisa mengatasi permasalahan yang ada
di Kecamatan Sekongkang.
c. Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang
berpengaruh pada Tugas Pokok dan Fungsi.
Dengan adanya analisis lingkungan dan isu strategis tersebut
diatas, maka Desa Sekongkang BawahKecamatan Sekongkang
optimis untuk dapat mengatasi segala permasalahan yang
ada,apabila ada perubahan yang sangat berpengaruh sebagai
berikut :

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 50


 Adanya kewenangan secara internal tentang pelayanan
administrasi kependudukan.
 Tertib administrasi kependudukan dengan SIAK online dan
dukungan personil yang memadai dan berdedikasi.
3.3.2 Rumusan Perubahan Internal dan Ekternal yang perlu
diadakan.
Untuk peningkatan kinerja Kecamatan secara umum dan guna
mewujudkan visi dan misinya serta mencapai tujuan yang
diinginkan maka diperlukan rumusan perubahan internal dan
eksternal sebagai berikut :

a. Perubahan Internal
 Tercukupinya kebutuhan SDM yang berkualitas dengan
jumlah yang memadai agar tuntutan pekerjaan pada
masing-masing struktur yang ada dapat berjalan optimal
sehingga kekurangan personil segera tercukupi.
 Meningkatkan pembinaan Motivasi kerja yang proporsional
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
 Mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana untuk
menunjang kenyamanan kerja.
 Menata dan menertibkan administrasi meliputi
dokumentasi arsip, pustaka Kecamatan.
b. Perubahan Eksternal.
 Mengintensifkan penyelenggaraan rapat Kecamatan tingkat
Desa.
 Mengintensifkan koordinasi dengan pihak Kecamatan dan
UPTD.
 Mengintansifkan penyebaran informasi publik melalui
media publik oleh PPID.
 Meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap
masyarkat.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 51


BAB VI
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

6.1. Sistem Pengelolaan Keuangan Desa


Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban desa tersebut. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan
desa akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan
pemerintahan tersebut diikuti dengan penerimaan sumber-sumber
pendapatan desa yang cukup dengan mengacu pada peraturan
perundang-undangan.
Analisis pengelolaan keuangan desa pada dasarnya dimaksudkan untuk
menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan
desa dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan desa. Mengingat
bahwa pengelolaan keuangan desa diwujudkan dalam suatu APBDesa dan
laporan keuangan desa sekurang-kurangnya 5 tahun sebelumnya, dimana
dalam dokumen ini adalah tahun 2012-2016. Hubungan antara dokumen
perencanaan strategis dengan anggaran, dapat dilihat dalam gambar
berikut ini :
Gambar 6.1
Kerangka Hubungan Antara Keuangan Desa/APBDesa dengan
RKPDes dan Visi, Misi Strategi RPJMDes

RPJMDes
VISI, MISI DAN STRATEGI

RK RK RK RK RK RK
P P P P P P
I II III IV V VI
Kebijakan Keuangan Desa / APBDes

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) merupakan rencana


pengelolaan keuangan tahunan pemerintah desa yang disetujui oleh
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Peraturan Desa. Dalam
hubungannya dengan RPJMDes, APBDes merupakan komitmen
penyelenggara pemerintah desa untuk mendanai strategi pembangunan
pada satuan program dan kegiatan selama kurun waktu 6 tahun.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 52


6.2. Arah Kebijakan Keuangan Desa
Arah kebijakan keuangan desa yang diambil oleh Desa Sekongkang
Bawah mengandung makna :
a. Arah belanja APBDes Sekongkang Bawah digunakan sepenuhnya
untuk mendukung kebijakan dan prioritas strategis jangka menengah
6 tahunan;
b. Untuk menjamin ketersediaan dana maka kebijakan pendapatan desa
diarahkan untuk mendapatkan berbagai sumber pendapatan yang
substansial dan dengan jumlah yang memadai.
Mengingat kebijakan masing-masing komponen APBDes berbeda, maka
kebijakan keuangan desa juga dirinci pada masing-masing komponen
tersebut, meliputi kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.
Adapun hubungan strategi dengan arah kebijakan komponen APBDes
dapat dilihat dalam gambar berikut ini :
Gambar 6.2
Kerangka Hubungan Antara Strategi dengan Komponen APBDes

ARAH KEBIJAKAN

P1 P B P
E E E
P1 N L M
Visi P1 D A B
Misi A N I
Strategi P1 P J A
P1 A A Y
T A
P1 A A
P1 N N

............. ( - ) .......... ( = ) ........

Gambar diatas menunjukkan hubungan antara proses perencanaan


kegiatan dengan keuangan desa. Satuan terkecil dari perencanaan
strategis adalah program dan kegiatan. Melalui analisis belanja, standar
pelayanan, dan standar harga atas komponen belanja tiap kegiatan dapat
dihitung kebutuhan belanja.
Dengan demikian, arah kebijakan belanja Desa Sekongkang Bawah pada
prinsipnya adalah agar belanja dapat mendukung kebutuhan dana
seluruh kegiatan, sehingga belanja yang tidak strategis dan tidak
mempunyai nilai tambah dapat diminimalisir. Pada tahap berikutnya,
untuk menutup semua kebutuhan belanja, APBDes harus
mengoptimalkan sumber-sumber pendapatannya. Semua potensi
pendapatan semaksimal mungkin digali agar mampu menutup seluruh
kebutuhan belanja. Kebijakan pendapatan diarahkan agar sumber-
sumber pendapatan yang mendukung APBDes selama ini diidentifikasi

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 53


dengan baik, ditingkatkan penerimaannya (intensifikasi), dan diupayakan
sumber-sumber baru (ekstensifikasi) oleh Pemerintah Desa Sekongkang
Bawah. Mengingat bahwa komponen APBDes menggunakan struktur
surplus/defisit, maka selisih antara pendapatan dan belanja dihitung
sebagai surplus/defisit dan dialokasikan ke pembiayaan.
Dalam hal APBDes mengalami defisit, maka kebijakan pembiayaan
mengupayakan sumber pemasukan kas untuk menutup defisit tersebut
(penerimaan pembiayaan). Sebaliknya, apabila APBDes mengalami sisa
lebih, maka atas surplus tersebut akan dialokasikan dalam pengeluaran
pembiayaan pada pos-pos pembiayaan yang diperkenankan dalam
peraturan perundang-undangan.
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa serta Peraturan Bupati Sumbawa Barat
Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa yang
antara lain menyebutkan bahwa pengelolaan keuangan desa harus
dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif,transparan dan bertanggungjawab dengan
memperhatikan keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat,
maka semua penerimaan dan pengeluaran keuangan desa dalam tahun
anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBDes, dan
selanjutnya APBDes tersebut dijadikan dasar bagi pemerintah desa dalam
pengelolaan penerimaan dan pengeluaran desa yang disusun sesuai
dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan serta kemampuan
keuangan desa, oleh karena itu prinsip pengelolaan ini akan tercermin
pada proses penyusunan anggaran desa, struktur pendapatan dan
struktur belanja desa.

6.3. Kinerja Keuangan Desa Tahun 2012 – 2018


Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun 2012-2018 memberikan
gambaran tren yang positif dengan rata-rata mengalami kenaikan,
walaupun pada masa itu terjadi kenaikan BBM yang sempat
mengguncangkan perekonomian nasional dan membawa dampak yang
signifikan pada perekonomian secara makro. Namun dikarenakan
perekonomian Desa Sekongkang Bawah berbasis pada sektor pertanian
yang merupakan sektor primer sehingga dampak kenaikan BBM tidak
begitu terasa. Pendapatan Asli Desa (PADes) Desa Sekongkang Bawah
selama tahun 2012-2018 menunjukkan angka perkembangan yang
cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Ini ditunjukkan dengan

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 54


semakin meningkatnya jumlah pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa
yang secara signifikan terjadi peningkatan baik dari segi kegiatan maupun
jumlah anggarannya. Sejalan juga dengan program anggaran yang mulai
diterapkan oleh pemerintah pusat terhadap pelaksanaan pembangunan
yang diterapkan dengan sistem pengganggaran yang diberikan langsung
untuk dikelola secara swakelola oleh pemerintah desa sejak Tahun
Anggaran 2015.
Adapun rincian pengelolaan anggaran yang dilaksanakan oleh Desa
Sekongkang Bawah adalah sebagai berikut :

RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA


TAHUN ANGGARAN 2012
1. Pendapatan Desa

a. Pendapatan Desa Rp. 3.500.000,00

b. Penerimaan Pembiayaan (ADD) Rp. 317.649.265,00

Jumlah Pendapatan Rp. 321.149.265,00

2. Belanja Desa

Belanja Tidak Langsung

a. Belanja Pegawai/Honorarium Rp. 57.275.000,00

b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 55.840.685,00

c. Belanja Modal Rp. 98.233.580,00

Belanja Langsung

a. Belanja Pegawai Rp. 109.800.000,00

Jumlah Belanja Rp. 321.149.265,00

Surplus/Defisit (1 – 2) Rp. 0,00

3. Pembiayaan Desa

a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 0,00

b. Pengeluaran Pembiayaan Rp 0,00

Selisih Pembiayaan (a – b) Rp. 0,00

RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA


TAHUN ANGGARAN 2013

1. Pendapatan Desa

a. Pendapatan Desa Rp. 4.000.000,00

b. Penerimaan Pembiayaan (ADD) Rp. 325.400.784,00

Jumlah Pendapatan Rp. 329.400.784,00

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 55


2. Belanja Desa

Belanja Tidak Langsung

a. Belanja Pegawai/Honorarium Rp. 67.050.000,00

b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 66.785.784,00

c. Belanja Modal Rp. 70.765.000,00

Belanja Langsung

a. Belanja Pegawai Rp. 109.800.000,00

b. Belanja Bantuan Sosial Rp. 15.000.000,00

Jumlah Belanja Rp. 329.400.784,00

Surplus/Defisit (1 – 2) Rp. 0,00

3. Pembiayaan Desa

a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 0,00

b. Pengeluaran Pembiayaan Rp 0,00

Selisih Pembiayaan (a – b) Rp. 0,00

RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA


TAHUN ANGGARAN 2014

1. Pendapatan Desa

a. Pendapatan Desa Rp. 4.000.000,00

b. Penerimaan Pembiayaan (ADD) Rp. 295.430.698,00

Jumlah Pendapatan Rp. 299.430.698,00

2. Belanja Desa

Belanja Tidak Langsung

a. Belanja Pegawai/Honorarium Rp. 74.600.000,00

b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 90.250.696,00

c. Belanja Modal Rp. 16.500.000,00

Belanja Langsung

a. Belanja Pegawai Rp. 118.080.000,00

b. Belanja Bantuan Sosial Rp. 0,00

Jumlah Belanja Rp. 299.430.698,00

Surplus/Defisit (1 – 2) Rp. 0,00

3. Pembiayaan Desa

a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 0,00

b. Pengeluaran Pembiayaan Rp 0,00

Selisih Pembiayaan (a – b) Rp. 0,00

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 56


RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN 2015

1. Pendapatan Desa

a. Pendapatan Desa Rp. 0,00

b. Penerimaan Pembiayaan Rp. 600.470.521,00

Jumlah Pendapatan Rp. 600.470.521,00

2. Belanja Desa

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah


Desa Rp. 326.894.671,00

b. Bidang Pembangunan Desa Rp. 225.240.550,00

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 47.600.000,00

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 10.000.000,00

e. Bidang Tak Terduga Rp. 2.000.000,00

Jumlah Belanja Rp. 611.735.221,00

Surplus/Defisit (1 – 2) Rp. 11.264.700,00

3. Pembiayaan Desa

a. Penerimaan Pembiayaan (silpa) Rp. 11.264.700,00

b. Pengeluaran Pembiayaan Rp 0,00

Selisih Pembiayaan (a – b) Rp. 0,00

RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

TAHUN ANGGARAN 2016

1. Pendapatan Desa

a. Pendapatan Desa Rp. 0,00

b. Penerimaan Pembiayaan Rp. 1.534.968.921,00

Jumlah Pendapatan Rp. 1.534.968.921,00

2. Belanja Desa

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah


Desa Rp. 486.108.971,00

b. Bidang Pembangunan Desa Rp. 860.498.610,00

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 170.346.340,00

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 18.015.000,00

e. Bidang Tak Terduga Rp. 0,00

Jumlah Belanja Rp. 1.534.968.921,00

Surplus/Defisit (1 – 2) Rp. 0,00

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 57


3. Pembiayaan Desa

a. Penerimaan Pembiayaan (silpa) Rp. 0,00

b. Pengeluaran Pembiayaan Rp 0,00

Selisih Pembiayaan (a – b) Rp. 0,00

RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

TAHUN ANGGARAN 2017

1. Pendapatan Desa

a. Pendapatan Desa Rp. 2.484.577.020,00

b. Penerimaan Pembiayaan Rp. 35.684.726,00

Jumlah Pendapatan Rp. 2.520.261.746,00

2. Belanja Desa

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah


Desa Rp. 715.797.969,00

b. Bidang Pembangunan Desa Rp. 1.394.668.258,00

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 234.175.000,00

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 162.146.158,00

e. Bidang Tak Terduga Rp. 0,00

Jumlah Belanja Rp. 2.506.787.385,00

Surplus/Defisit (1 – 2) Rp. 13.474.361,00

3. Pembiayaan Desa

a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 0,00

b. Pengeluaran Pembiayaan Rp 0,00

Selisih Pembiayaan (a – b) Rp. 0,00

RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA


TAHUN ANGGARAN 2018
1. Pendapatan Desa

a. Pendapatan Desa Rp. 2.179.598.092,00

b. Penerimaan Pembiayaan Rp. 5.491.617,00

Jumlah Pendapatan Rp. 2.185.089.709,00

2. Belanja Desa

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah


Rp. 709.310.518,00
Desa

b. Bidang Pembangunan Desa Rp. 1.023.931.639,00

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 185.940.094,00

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 58


d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 104.578.480,00

e. Bidang Tak Terduga Rp. 10.000.000,00

Jumlah Belanja Rp. 2.033.760.731,00

Surplus/Defisit (1 – 2) Rp. 151.328.978,00

3. Pembiayaan Desa

a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 151.328.978,00

b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. 0,00

Selisih Pembiayaan (a – b) Rp. 151.328.978,00

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 59


Tabel 6.1
Realisasi Pendapatan Desa Sekogkang Bawah Tahun 2012-2018

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018


No. Jenis Pendapatan Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Anggaran Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
1. Pendapatan Asli Desa
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Hasil Usaha Desa
- Hasil Pengelolaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kekayaan Desa
- Lain-Lain 3.500.000 3.500.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 0 0 0 0 35.684.726 35.684.726 5.491.617 5.491.617
Pendapatan Asli
Desa
2. Pendapatan Transfer
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- Dana Desa
- Bagi Hasil Pajak dan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Retribusi
317.649.265 317.649.265 325.400.784 325.400.784 295.430.698 295.430.698 611.735.221 611.735.221 1.534.968.921 1.534.968.921 2.484.577.020 2.484.577.020 2.179.598.092 2.179.598.092
- Alokasi Dana Desa
Lain-Lain Pendapatan
3.
Desa Yang Sah
- Pendapatan Hibah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
dan Sumbangan
Pihak Ketiga
321.149.265 321.149.265 329.400.784 329.400.784 299.430.698 299.430.698 611.735.221 611.735.221 1.534.968.921 1.534.968.921 2.520.261.746 2.520.261.746 2.185.089.709 2.185.089.709
JUMLAH PENDAPATAN
% Kenaikan Realisasi / Tahun - 1,03 0,91 2,04 2,51 1,64 0,87

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 60


Kontribusi nyata pada pembentukan Pendapatan Desa secara
keseluruhan selama tahun 2012-2018 dari tahun ke tahun cenderung
mengalami kenaikan, meskipun pada tahun 2014 sempat mengalami
penurunan. Pada tahun 2015 Pendapatan Desa secara keseluruhan
mengalami kenaikan dengan pertumbuhan sebesar 104,29%, selanjutnya
terjadi peningkatan di tahun 2016 sebesar 150,92%.
Pada sisi Belanja Desa Sekongkang Bawah, nampak bahwa
perkembangan Belanja Tidak Langsung cenderung lebih cepat dibanding
laju perkembangan Belanja Langsung. Selama kurun waktu 2012-2018,
pertumbuhan Belanja Tidak langsung Desa Sekongkang Bawah
meningkat.
Rincian perkembangan Belanja Desa Sekongkang Bawah pada tahun
2012-2018 adalah sebagaimana tertera dalam tabel 6.2 berikut ini :

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 61


Tabel 6.2
Realisasi Belanja Desa Sekongkang Bawah tahun 2012-2018

Tahun
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1. Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai/ Honorarium 57.275.000,00 67.050.000,00 74.600.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Belanja Barang dan Jasa 55.840.685,00 66.785.784,00 90.250.696,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Belanja Modal 98.233.580,00 70.765.000,00 16.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Belanja Langsung
a. Belanja Pegawai 109.800.000,00 109.800.000,00 118.080.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Belanja Bantuan Sosial 0,00 15.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan 0,00 0,00 0,00 326.894.671,00 486.108.971,00 715.797.969,00 709.310.518,00
Pemerintah Desa
b. Bidang Pembangunan Desa 0,00 0,00 0,00 225.240.550,00 860.498.610,00 1.394.668.258,00 1.023.931.639,00
c. Bidang Pembinaan 0,00 0,00 0,00 47.600.000,00 170.346.340,00 234.175.000,00 185.940.094,00
Kemasyarakatan
d. Bidang Pemberdayaan 0,00 0,00 0,00 10.000.000,00 18.015.000,00 162.146.158,00 104.578.480,00
Masyarakat
e. Bidang Tak Terduga 0,00 0,00 0,00 2.000.000,00 0,00 0,00 10.000.000,00
JUMLAH BELANJA 321.149.265,00 329.400.784,00 299.430.698,00 611.735.221,00 1.534.968.921,00 2.506.787.385,00 2.033.760.731,00
Sumber Data : Bendahara Pengeluaran Desa Sekongkang Bawah

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 62


Tabel 6.3
Rasio Realisasi Pendapatan dengan Belanja Desa Sekongkang Bawah
Tahun Anggaran 2012-2018

Tahun Anggaran
No. Uraian
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1. Pendapatan 321.149.265,00 329.400.784,00 299.430.698,00 611.735.221,00 1.534.968.921,00 2.520.261.746,00 2.185.089.709,00

2. Belanja 321.149.265,00 329.400.784,00 299.430.698,00 611.735.221,00 1.534.968.921,00 2.506.787.385,00 2.033.760.731,00


Jumlah Silpa 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 13.474.361,00 151.328.978,00
% Belanja Terhadap
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 99,47 93,07
Pendapatan
Sumber Data : Bendahara Pengeluaran Desa Sekongkang Bawah

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 63


Tabel 6.4
Realisasi Pembiayaan Desa Sekongkang Bawah Tahun 2012-2018

Tahun Anggaran
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1. Penerimaan
SILPA 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 13.474.361,00 151.328.978,00
Penjualan Kekayaan Desa
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
dipisahkan
Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Pengeluaran
Penyertaan Modal 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
Pemerintah Desa
Pembentukan Dana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
Cadangan
Pembayaran Utang dan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
Bunga
Jumlah Pembiayaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 13.474.361,00 151.328.978,00
Sumber Data : Bendahara Pengeluaran Desa Sekongkang Bawah

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 64


6.4. Kerangka Pendanaan Tahun 2019 - 2024.
Keuangan Desa dalam bentuk PADes menjadi sangat strategis dan
menjadi isu sentral tersendiri apalagi kondisi kapasitas dan rasionalitas
APBDes Sekongkang Bawah dibandingkan jumlah penduduk dan tugas-
tugas pemerintah desa masih sangat kecil.
6.4.1. Arah Kebijakan Pendapatan.
Difokuskan pada upaya penggalian PADes walaupun tetap dengan
penuh kehatian-hatian agar tidak menimbulkan ekonomi biaya
tinggi dan membebani UMKM dan masyarakat secara berlebihan.
Selain itu perlu dilakukan upaya peningkatan optimalisasi dana
perimbangan termasuk bagi hasil dan bantuan pemerintah serta
tidak kalah pentingnya adalah mengembangkan sumber
pendapatan dari sumber pendapatan lain-lain yang sah termasuk
hibah dan sumbangan pihak ketiga.
Tahap perencanaan pendapatan menjadi sangat penting karena
anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja dan
dapat menggagalkan perencanaan yang sudah disusun. Oleh
karena itu pengelolaan pendapatan desa harus dilakukan secara
cermat, tetap dan penuh kehati-hatian. Pemerintah desa dituntut
untuk mampu menciptakan suatu perangkat yang bukan hanya
mampu menjamin seluruh pendapatan desa dapat terkumpul dan
diterima dalam kas desa tetapi mampu merumuskan kebijakan
anggaran pendapatan desa mulai dari perencanaan.
Perencanaan pendapatan desa merupakan proses yang paling
krusial dalam penentuan besarnya alokasi anggaran yang akan
dimanfaatkan untuk membiayai program kegiatan.
Oleh karenanya Pemerintah Desa Sekongkang Bawah senantiasa
berupaya memaksimalkan potensi yang ada disamping terus
menggali potensi yang selama ini belum tersentuh.
6.4.2. Arah Kebijakan Belanja.
Difokuskan pada belanja untuk membiayai urusan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta
pemberian stimulan maupun motivasi pengembangan serta
bantuan kepada lembaga kemasyarakatan di desa yang sinergi
dengan program-program pembangunan yang berdampak
signifikan terhadap pencapaian visi, misi dan kebijakan
pembangunan desa.
Pemerintah Desa Sekongkang Bawah berupaya menetapkan target
capaian dan mengupayakan agar belanja modal mendapat porsi
yang lebih besar dari belanja pegawai atau belanja barang dan
jasa.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 65


6.4.3. Arah Kebijakan Pembiayaan.
Pembiayaan desa dipersiapkan untuk menganggarkan setiap
penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran
yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa yang
selanjtnya diikuti dengan Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor
10 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
menyebutkan bahwa pengelolaan dan/atau pelaksanaan
pembiayaan desa dilakukan oleh pejabat pengelola keuangan desa
(PPKD). Secara umum Pemerintah Desa pada waktu penyusunan
APBDesa akan menganut prinsip “prakiraan maju” yaitu
perhitungan kebutuhan dana untuk tahun anggaran berikutnya
dibuat lebih besar daripada tahun berjalan agar kesinambungan
program dapat lebih terjamin pelaksanaannya.
Adapun perkiraan pendapatan, belanja dan pembiayaan untuk 6
(Enam) tahun ke depan diproyeksikan sebagaimana tabel berikut
ini :

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 66


Tabel 6.5

Proyeksi Pendapatan Desa Sekongkang Bawah Tahun 2019 – 2024

Tahun Anggaran
No. Uraian
2019 2020 2021 2022 2023 2024
1. Pendapatan Asli Desa 0,00 5.000.000,00 10.000.000,00 25.000.000,00 30.000.000,00 45.000.000,00
2. Pendapatan Transfer
a. Bagian Dana Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah 1.110.079.452,00 1.126.730.643,78 1.143.381.835,56 1.160.033.027,34 1.176.684.219,12 1.193.335.410,90
(ADD)
b. Dana Desa (DD) 880.274.292,00 893.478.406,38 906.682.520,76 919.886.635,14 933.090.749,52 946.294.863,90
c. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
80.262.441,00 81.466.377,62 82.670.314,23 83.874.250,85 85.078.187,46 86.282.124,08
Daerah (BHPRD)
3. Lain-lain Pendapatan Desa Yang sah 3.215.000,00 3.515.000,00 3.815.000,00 4.115.000,00 4.415.000,00 4.715.000,00
4. Sumbangan Pihak Ketiga 40.000.000,00 45.000.000,00 50.000.000,00 55.000.000,00 60.000.000,00 65.000.000,00

Jumlah Pendapatan 2.113.831.185,00 2.155.190.427,78 2.196.549.670,55 2.247.908.913,33 2.289.268.156,10 2.340.627.398,88

Tabel 6.6

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 67


Proyeksi Belanja Desa Sekongkang Bawah Tahun 2019 - 2024

Tahun Anggaran
No. Uraian
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Bidang Penyelenggaraan
1. 903.376.286,46 916.926.930,76 930.477.575,05 944.028.219,35 957.578.863,65 971.129.507,94
Pemerintah Desa
Bidang Pelaksanaan
2. 645.800.286,92 655.487.291,22 665.174.295,53 674.861.299,83 684.548.304,14 694.235.308,44
Pembangunan Desa
Bidang Pembinaan
3. 462.352.764,62 469.288.056,09 476.223.347,56 483.158.639,03 490.093.930,50 497.029.221,97
Kemasyarakatan Desa
Bidang Pemberdayaan
4. 89.600.000,00 90.944.000,00 92.288.000,00 93.632.000,00 94.976.000,00 96.320.000,00
Masyarakat Desa
Bidang Penanggulangan
5. Bencana, Darurat dan 20.000.000,00 20.300.000,00 20.600.000,00 20.900.000,00 21.200.000,00 21.500.000,00
Mendesak Desa
JUMLAH BELANJA 2.121.129.338,00 2.152.946.278,07 2.184.763.218,14 2.216.580.158,21 2.248.397.098,28 2.280.214.038,35

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 68


Tabel 6.7
Proyeksi Pembiayaan Desa Sekongkang Bawah Tahun 2019 – 2024

Tahun Anggaran
No Uraian
2019 2020 2021 2022 2023 2024
1. Penerimaan
SILPA 2.798.000
Penjualan Kekayaan Desa dipisahkan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Pengeluaran
Penyertaan Modal Pemerintah Desa 100.000.000,00 100.000.000,00 150.000.000,00 200.000.000,00 250.000.000,00 300.000.000,00
Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pembayaran Utang dan Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Pembiayaan 47.202.000 100.000.000 150.000.000 200.000.000 250.000.000 300.000.000

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 69


BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DESA

7.1. Kebijakan Umum Desa


Kebijakan Umum Desa untuk mempermudah pelaksanaan pembangunan
desa dalam kurun waktu 6 tahun (2019 - 2024) serta upaya sinkronisasi
kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dengan kebijakan
Pemerintah Desa Sekongkang Bawah, maka pembangunan Desa
Sekongkang Bawah dibagi menjadi dua tahap pembangunan, yaitu tahap
perwujudan masyarakat Sekongkang Bawahyang lebih sejahtera lahir dan
batin (tahun 2019 - 2024), dan tahap kelanjutan peningkatan pelayanan
publik (tahun 2019 - 2024).
a. Tahapan Perwujudan Masyarakat Sekongkang Bawah yang maju,
mandiri dan sejahtera
Tahap ini merupakan peningkatan kemampuan masyarakat Desa
Sekongkang Bawah dalam upaya memiliki daya saing serta kesiapan
pengelolaan hasi-hasil produksi pertanian dan sumber daya alam.
Kebijakan prioritas pembangunan pada tahap perwujudan masyarakat
Sekongkang Bawah yang lebih sejahtera (tahun 2019 - 2024) adalah
sebagai berikut :
1. Penguatan pengelolaan potensi ekonomi lokal.
2. Penguatan ketrampilan dan kewirausahaan.
3. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
4. Peningkatan pemerataan pembangunan.
5. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
6. Peningkatan kerukunan antar umat beragama dan
kesetiakawanan sosial.
7. Peningkatan program pro-rakyat (penanggulangan kemiskinan).
8. Peningkatan kesadaran hukum.
9. Peningkatan kesadaran berdemokrasi dan berpolitik.
10. Perintisan dan pengembangan industri kecil, perdagangan dan
pariwisata di bidang pertanian dalam arti luas.
b. Tahapan Kelanjutan Peningkatan Pelayanan Publik Tahap ini
merupakan kelanjutan peningkatan kualitas pelayanan publik,
program-program yang telah disusun dengan visi dan misi
pembangunan jangka menengah Desa Sekongkang Bawah Tahun
2019 - 2024 serta percepatan peningkatan sumber daya manusia.
Kebijakan prioritas pembangunan pada tahap ini (tahun 2019 - 2024)
adalah sebagai berikut :
1. Reformasi birokrasi.
2. Peningkatan jalan potensial ekonomi.

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 70


3. Peningkatan potensi ekonomi lokal.
4. Peningkatan pelayanan kesehatan.
5. Peningkatan pendidikan terjangkau.
6. Pemerataan pembangunan infrastruktur kepentingan umum.
7. Penyediaan tempat distribusi barang dan jasa.
8. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam.
9. Peningkatan promosi untuk menarik investor di bidang industri,
perdagangan dan pariwisata yang terkait dengan produksi
pertanian.
10. Mempermudah perijinan dan memfasilitasi investor yang bergerak
di bidang industri, perdagangan dan pariwisata yang terkait
dengan produksi pertanian.

BAB VIII
PROGRAM PEMBANGUNAN DESA

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 71


Pembangunan Desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa, kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan
di Desa Sekongkang Bawahantara lain :
8.1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
1. Siltap dan Tunjangan Kepala desa dan Perangkat Desa
2. Operasional Kantor Desa
3. Insentip RT dan RW serta Operational
4. Tunjangan dan Operasional BPD
5. Penyusunan RKPDes
6. Penyusunan RAPBDes
7. Penyusunan Laporan Keuangan Desa
8. Penyusunan Profil/Data Desa
9. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Kantor
10. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
11. Penyelenggaraan Musyawarah Desa
12. Pengadaan Bangunan dan Gedung

8.2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa.


1. Pembangunan Saluran Irigasi
2. Pembangunan Jalan Desa dan Jalan Usaha Tani
3. Pengembangan Potensi Ekonomi lokal
4. Pemanfaatan sumber daya alam, kekayaan alam dan lingkungan
secara berkelanjutan
5. Pembangunan kelestarian lingkungan hidup
6. Pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan
7. Pembangunan Gedung dan Bangunan
8. Pengadaan Tanah Desa
9. Pemeliharaan Bangunan, Jalan, Jembatan, irigasi dan Jaringan
10. Pembangunan embung pertanian
11. Pembangunan sarana kesehatan
12. Pembangunan sarana olahraga

8.3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa.


1. Pembinaan kelembagaan kemasyarakatan
2. Pengembangan sarana prsarana Pendidikan pra sekolah/usia dini
3. Pembangunan sarana prasana olahraga
4. Pengembangan kebudayaan
5. Pengembangan sarana prasarana keagamaan
6. Peningkatan kerukunan umat beragama

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 72


7. Peningakatan pelayanan masyarakat
8. Peringatan hari besar HUT/PHBI
9. Pelaksanaan MTQ/STQ/LPTQ
10. Pembinaan Organisasi/Kelompok Keagamaan dan Wanita
11. Pembinaan Organisasi Seni Budaya dan Anak Usia Dini
12. Pembinaan Organisasi/Kelompok Kemasyarakatan Lainnya.

8.4. Pemberdayaan Masyarakat


1. Peningkatan kwalaitas perencanaan desa
2. Peningkatan kwalitas SDM Perangkat desa
3. Peningkatan kwalitas SDM BPD
4. Peningkatan dan pengembangan SDM Kelembagan kemasyarakatan.
5. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih dan
sehat
6. Pengembangan hutan masyarakat
7. Peningkatan kapasitan kelompok-kelompok masyarakat
8. Pemberdayaan Posyandu, UP2K dan BKB
9. Pekan Inovasi Perkembangan Desa
10. Mendukung Pelaksanaan Program PDPGR.

BAB IX
PENUTUP

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 73


Semua program yang kami cantumkan adalah kebutuhan utama , yang
kami susun dengan melihat kondisi pada saat ini, tidak menutup
kemungkinan ada program tambahan yang sifatnya darurat dan tidak bisa
ditunda, karena tidak tercantum dalam rencana program maka swadaya
masyarakat sangat diperlukan berupa tenaga gotong royong maupun material
yang bisa diambil dari lokal Desa.
Karena program ini hanya untuk 6 tahun maka untuk menjembatani
kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah pada masa Jabatan
Kepala Desa, penyusun menyiapkan program yang sifatnya hanya sekunder
dan tidak membutuhkan biaya dalam jumlah besar karena masa akuisisi
biasanya tidak lama. Program tersebut meliputi rehabilitasi sarana dan
prasarana yang ada selain itu menyusun juga akan melakukan evaluasi
program apa saja yang belum terealisasi sehingga bisa diteruskan untuk
RPJM-Des tahun-tahun selanjutnya sehingga program pembangunan tersebut
bisa terus berkesinambungan meskipun yang menduduki jabatan Kepala Desa
silih berganti.
Demikian program - program yang kami rencanakan. Semoga Allah
SWT memberikan Ridho-Nya sehingga semua program bisa terealisasi
sesuai yang disusun dan direncanakan. AMIN YAA RAABBIL ALLAMIN.

Sekongkang Bawah, 26 Februari 2019


Kepala Desa Sekongkang Bawah,

SUDIRMAN Hs, S.IP

RPJMDes SkkgB. 2019-2024 74

Anda mungkin juga menyukai