PERINGKAT INDONESIA DALAM INDEKS INOVASI GLOBAL

NEGARA RANKING NEGARA DI ASIA TENGGARA

RANKING
DAN OSEANIA (SEAO)
Swiss 65,5 1 Korea Selatan 59,3 1
Swedia 63,1 2 Singapore 57,8 2
USA 61 3 • Indonesia menempati peringkat ke 87
China 54,8 3 dari 132 Negara dan menempati
United Kingdom 59,8 4 Jepang 54,5 4 peringkat 14 dari Negara di Asia
Korea 59,3 5 Hongkong 53,7 5
Tenggaran dan Oseania;
Belanda 58,6 6 • Berdasarkan hasil laporan GII Tahun
Australia 48,3 6
Finlandia 58,4 7 2021, Indonesia memiliki kelemahan
New Zealand 47,5 7 drastis pada pilar SDM, Kreativitas,
Singapore 57,8 8 Insitiusi serta Kecanggihan Bisnis dan
Malaysia 41,9 8
Jerman 57,3 9 memiliki keunggulan serta peningkatan
Thailand 37,2 9 pada pilar Infrastruktur dan Pasar; dan
Denmark 57,3 10
Perancis 56 11 Vietnam 37 10
• Berdasarkan laporan tersebut, kuatnya
China 54,8 12 Filipina 35,3 11 perencanaan dan pembenahan
12 penyelenggaran pemerintah dalam
Jepang 54,5 13 Mongolia 34,2 kebijakan mendorong inovasi menjadi
Hong Kong, China 53,7 14 Brunei Darussalam 28,2 13 faktor pendukung utama dalam
peningkatan ekosistem inovasi di
Indonesia 27,1 87 Indonesia 27,1 14 Republik ini
0 20 40 60 80 0 20 40 60

Sumber: Global Innovation Index 2021, 14th

edition
 POSISI INDONESIA DALAM WORLD COMPETITIVENESS RANKING 2022
RANKING
NEGARA SKOR
❖Peringkat daya saing Indonesia melorot pada tahun 2022. 2022
Laporan Institute for Management Development (IMD)
120 1 Denmark 100,00
World Competitive Year book 2022 menyebut, daya saing
Indonesia saat ini berada di posisi ke-44 dari posisi 37 di 2 Swiss 98,92
tahun 2021.
100 98,11 3 Singapura 98,11
94,89 93,13
4 Swedia 97,71
83,94 82,56
80
5 Hongkong 94,89
75,56
72,14
68,79 68,67 66,62 6 Belanda 94,29
66,01
63,29
7 Taiwan 93,13
60 54,66
8 Finlandia 93,04

9 Norwegia 92,96
40 36,2
Amerika
10 Serikat
89,88

20 Performa Indonesia 2018-

60
2022
43 40 44
32 37
0 40
SINGAPURA HONGKONG TAIWAN CHINA AUTRALIA KOREA SELANDIA MALAYSIA THAILAND JEPANG INDIA INDONESIA FILIPINA MONGOLIA
RANKING
SELATAN BARU 20
2022 3 5 7 17 19 27 31 32 33 34 37 44 48 61
0
Sumber: Institute for Management Development (IMD) World Competitive Year book 2022 2018 2019 2020 2021 2022
 KONDISI NASIONAL

PANDEMI COVID BERDAMPAK PADA PADA

PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA
INDONESIA, PADA TAHUN 2020 MENGALAMI
PENURUNAN SEBESAR 2,07 %
(SUMBER BPS, 2021)

PANDEMI STUNTING TREND PENGGUNA INTERNET

KONDISI PANDEMI YANG
BELUM BISA DIPASTIKAN ANGKA STUNTING DI
TREND PENINGKATAN
PENGGUNA INTERNET DI BERDASARKAN DATA BPS PADA TAHUN
KAPAN AKAN BERAKHIR, DATA
TERAKHIR DI INDONESIA
INDONESIA MASIH
INDONESIA NAIK SEBESAR
196,7 JUTA ATAU 2021 DATA PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
MENCAPAI 24,4%.
HINGGA RABU 29/06/2022
TERDAPAT PENAMBAHAN ANGKA INI MASIH
MENGALAMI PENINGKATAN
SEBESAR 8,9 % DARI ADALAH 12,18%, DIMANA TERJADI
KENAIKAN SEBESAR 0,32% SECARA
2.149 KASUS BARU, BERADA DIATAS TAHUN 2019, NAMUN
SEHINGGA TOTAL 6.086.212 BARU 0,4 % AKSES
JUTA KASUS, DARI JUMLAH STANDAR YANG
DIATAS SEKITAR 5,9 JUTA
SEMBUH DAN 156,731
DITETAPKAN WHO YAITU
20%
LAYANAN PUBLIK YANG
DIMANFAATKAN/ NASIONAL DARI TAHUN 2020 YAITU 11,86%.
ORANG MENINGGAL DUNIA DISEDIAKAN OLEH
PEMERINTAH
REGULASI INOVASI DAERAH
UNDANG UNDANG PERATURAN PERATURAN
UNDANG UNDANG PEMERINTAH PRESIDEN

NOMOR 23 TAHUN NOMOR 11 TAHUN 2019 NOMOR 95 TAHUN 2018

NOMOR 38 TAHUN
TENTANG TENTANG
2014 TENTANG 2017 TENTANG
SISTIM NASIONAL ILMU SISTIM PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN PENGETAHUAN DAN INOVASI DAERAH BERBASIS ELEKTRONIK
DAERAH TEKNOLOGI (SPBE)

PERATURAN KEPUTUSAN SURAT EDARAN

MENTERI DALAM MENTERI DALAM MENTERI DALAM
NEGERI NEGERI NEGERI

NOMOR 104 TAHUN 2018

NOMOR 061-5449 TAHUN 2019 NOMOR 555/13100/SJ
TENTANG
TENTANG TENTANG
PENGUKURAN, PENILAIAN
PERCEPATAN
DAN PEMBERIAN TUNJANGAN PERBAIKAN
IMPLEMENTASI SISTIM
PENGHARGAAN DAN/ PENGHASILAN PEGAWAI PEMERINTAHAN BERBAISI
INSENTIF INOVASI DAERAH PEMERINTAH DAERAH ELEKTRONIK
 DASAR
PENGUKURAN, PENILAIAN DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN/ATAU INSENTIF
INOVASI DAERAH

UU 23 TAHUN 2014 ❖ PASAL 386, DALAM RANGKA PENINGKATAN KINERJA

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH, PEMERINTAH

1. TENTANG
PEMERINTAHAN
DAERAH
UNDANG
UNDANG
DAERAH DAPAT MELAKUKAN INOVASI
❖ PASAL 388 AYAT (7), KEPALA DAERAH MELAPORKAN INOVASI
DAERAH YANG AKAN DILAKSANAKAN KEPADA MENTERI

❖ PASAL 22 AYAT (1), MENTERI MELAKUKAN PENILAIAN TERHADAP

PP 38 TAHUN 2017 DAERAH YANG MELAKSANAKAN INOVASI DAERAH;

2. TENTANG INOVASI
DAERAH
PERATURAN
PRESIDEN
❖ PASAL 22 AYAT (2), PENILAIAN TERHADAP HASIL INOVASI DAERAH
DALAM RANGKA MEMBERIKAN PENGHARGAAN DAN/ATAU
INSENTIF KEPADA PEMERINTAH DAERAH

PERMENDAGRI 104 TAHUN 2018 ❖ PASAL 3 AYAT (1), MENTERI MELAKUKAN PENILAIAN
TERHADAP DAERAH YANG MELAKNSAKAN INOVASI

3.
TENTANG
PENILAIAN DAN PEMBERIAN
PENGHARGAAN DAN/ATAU
PERMENDAGRI DAERAH BERDASARKAN LAPORAN DARI KEPALA DAERAH
❖ PASAL 4 AYAT (2), PENILAIAN TERHADAP LAPORAN
INSENTIF INOVASI DAERAH PENERAPAN INOVASI DAERAH DILAKUKAN DENGAN
MEKANISME PENGISIAN DATA INDEKS INOVASI DAERAH
 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH

PP 12/2017
TTG BINWAS
Pembinaan Pengawasan
Lingkup Pembinaan Umum:

1. Pembagian urusan
Mendagri K/L
pemerintahan;
2. Kelembagaan daerah;
3. Kepegawaian pada perangkat
daerah; Binwas Umum Binwas Teknis
4. Keuangan daerah;
5. Pembangunan daerah;
6. Pelayanan publik di daerah;
7. Kerja sama daerah;
8. Kebijakan daerah; Provinsi
9. Kepala daerah dan DPRD;
dan
10. Bentuk pembinaan lain GWPP. Binwas umum & teknis
Gubernur sbg Kepala Daerah
(Pasal 378 ayat (1)
(Pasal 379 ayat (1) UU 23/2014)
UU 23/2014)

Kab/Kota PD Provinsi
 STRATEGI MEMBUDAYAKAN INOVASI
POLA EVALUASI KOORDINASI MARKETING
PEMECAHAN YANG DAPAT EVALUASI TERHADAP KOMUKASI DAN KOORDINASI MARKETING DAN BRANDING
MASALAH MEWAJIBKAN BERINOVASI KOMITMEN KINERJA INOVATIF BAIK HORIZONTAL DAN INOVASI DAERAH DALAM
BAGI SETIAP KEPALA SECARA KOMPREHENSIF DI UTAMANYA SECARA VERTIKAL MENINGKATKAN NILAI
MERUBAH POLA PEMECAHAN PERANGKAT DAERAH DAN TIAP PERANGKAT DAERAH DENGAN PEMERINTAH PUSAT REPLIKASI DAN
MASALAH PEMERINTAHAN JAJARAN YANG DAPAT DI SEKALIGUS SEBAGAI BAHAN TERKAIT INOVASI MENINGKATKAN NILAI
DENGAN CARA-CARA SOLUTIF, TINDAKLANJUTI DENGAN PERTIMBANGAN PANGKAT MANFAAT/DAMPAK
INOVATIF, EFEKTIF DAN KOMITMEN KINERJA/SKP. DAN JABATAN SERTA
EFISIEN DENGAN PRINSIP PENEMPATAN PEJABAT
KERJA CERDAS DISETIAP PERANGKAT DAERAH

PENATAAN MENEJEMEN MENJADIKAN INDEKS INOVASI

MEMACU & MENINGKATKAN INOVASI DAERAH MELALUI SEBAGAI INDIKATOR KINERJA
SUSTAINABLE INOVASI
KOMPETISI INOVASI PENINGKATAN KAPASITAS UTAMA (IKU) OPD, DENGAN
MELALUI UPDATE & UPGRADE MEMBENTUK INNOVATION
PERANGKAT DAERAH UNTUK ORGANISASI KELITBANGAN & MENETAPKAN NILAI AKUMU
INOVASI UNTUK MENJAGA HUB SEBAGAI WADAH
MENGGAIRAHKAN INOVASI MENEJEMEN PENGELOLAAN LASI ASPEK SATUAN INOVASI
KEBERLANJUTAN INOVASI INTERAKSI ANTAR AKTOR
DALAM PENYELENGGARAAN INOVASI MERUJUK PADA 36 DAERAH SEBAGAI TARGET
SEHINGGA MEMPERLUAS INOVASI DLM MENGEMBANG
PEMDA DAN BERKOLABORASI INDIKATOR UKUR UTK CAPAIAN DLM PELAKSANAAN
DAMPAK PENERAPAN KAN INOVASI PEMERINTAH
DALAM PENERAPANNYA MENINGKATKAN KEMATANG PROGRAM DAN KEGIATAN
INOVASI DAERAH DAERAH.
AN DAN DAMPAK PENERAPAN PERANGKAT DAERAH

KOMPETISI/ MENEJEMEN SUSTAINABLE INNOVATION INDIKATOR

KOLABORASI INOVASI INOVASI HUB KINERJA UTAMA
 ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

URUSAN PEMERINTAHAN PENUNJANG

1. Perencanaan;
2. Keuangan;
3. Kepegawaian;
4. Pendidikan dan Pelatihan;
5. Penelitian dan Pengembangan;
ABSOLUT UMUM KONKUREN 6. Fungsi Penunjang Lainnya

1. Politik Luar Negeri;

2. Pertahanan;
3. Keamanan;
4. Yustisi; Wajib Pilihan
5. Moneter dan Fiskal
Nasional;
6. Agama 1. Kelautan & Perikanan;
2. Pariwisata;
3. Pertanian;
4. Kehutanan;
Pelayanan Non Dasar Pelayanan Dasar 5. ESDM;
6. Perdagangan;
7. Perindustrian;dan
1. Pendidikan; 8. Transmigrasi
1. Tenaga Kerja; 9. Perhubungan;
2. Kesehatan;
2. Pemberdayaan 10. Komunikasi dan Informatika;
3. PUPR;
Perempuan dan 11. Koperasi, UKM;
4. Perumahan Rakyat dan
Pelindungan Anak; 12. Penanaman Modal;
Kawasan Permukiman;
3. Pangan; 13. Kepemudaan dan Olahraga;
5. Trantibumlinmas;dan
4. Pertanahan; 14. Statistik;
6. Sosial.
5. Lingkungan Hidup; 15. Persandian; Minimal 2 dari 6 Urusan Wajib
6. Adminduk; 16. Kebudayaan;
Pelayanan Dasar Dalam Pelaporan
7. PMD; 17. Perpustakaan;dan
18. Kearsipan.
Inovasi Daerah
8. PP dan KB;
 PELAPORAN INOVASI PADA URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR MENJADI SYARAT
MINIMAL UNTUK PENILAIAN SATUAN INOVASI DAERAH

PENDIDIKAN KESEHATAN

PEKERJAAN UMUM DAN TRANTIBUMLINMAS

PENATAAN RUANG

SOSIAL PERUMAHAN RAKYAT DAN

KAWASAN PEMUKIMAN

MINIMAL 2 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

Dalam rangka pencapaian SPM, apabila inovasi yang dilaporkan tidak memenuhi minimal 2 dari 6 urusan wajib pelayanan
dasar maka skor indikator Jumlah Inovasi tidak dapat diukur (tidak dapat dinilai).
 COVID -19
Inovasi daerah yang berkaitan dengan
upaya penyiapan tatanan normal baru pada
masa pandemi covid-19, inovasi ini
mencakup inovasi daerah dalam rangka
pelaksanaan tatanan hidup normal baru,
upaya meningkatkan pelayanan yang
produktif dan aman di masa pandemi
covid-19.
INOVASI
TEMATIK
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
Inovasi dalam rangka optimalisasi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) agar dapat memberikan pelayanan terbaik
bagi masyarakat sekaligus memberikan manfaat yang
besar bagi pemerintah daerah. Salah satunya adalah
dengan inovasi peningkatan PAD melalui intensifikasi
dan ekstensifikasi. Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini
bersumber pada:
• Pajak Daerah;
• Retribusi Daerah;
• Hasil Pengelolaan Kekayaan yang dipisahkan; dan
• Lain-lain PAD yang sah
SMARTCITY
Inovasi daerah dalam rangka optimalisasi penggunaan layanan
digital yang mengintegrasikan berbagai layanan digital atau inovasi
digital dalam aplikasi. Aplikasi tersebut di dalamnya terdapat
beberapa fitur dan sistem yang saling terintegrasi. Smartcity dalam
konteks ini memanfaatkan IT melalui aplikasi digital yang berbasis
pada inovasi-inovasi berjenis digital yang telah dihimpun oleh
pemerintah daerah. Konsep smartcity ini memerlukan sinergi dalam
berbagai aspek seperti tata kelola organisasi, penggunaan IT,
ketersediaan infrastruktur, pemanfaatan informasi dan data yang
akurat (bigdata di daerah), serta kompetensi SDM dalam rangka
mendukung pengambilan kebijakan publik oleh pemerintah daerah.
KAB/KOTA BERSIH DAN
BEBAS SAMPAH
Inovasi Daerah dalam rangka penguatan
dan optimalisasi pelaksanaan kebijakan
pemerintah dalam penanganan sampah
guna mendorong pemberdayaan
masyarakat dalam menangani sampah dan
mewujudkan Kabupaten/Kota Bersih
 12

SANGAT INOVATIF KURANG TIDAK DAPAT TINGKAT JUMLAH

TAHUN DINILAI
INOVATIF INOVATIF ( DISCLAIMER ) PARTISIPASI INOVASI

10 PROVINSI 2 PROVINSI 11 PROVINSI 11 PROVINSI 23 PROVINSI

2018 43 KABUPATEN
26 KOTA
14 KABUPATEN
5 KOTA
87 KABUPATEN
15 KOTA
62 KABUPATEN
46 KOTA
144 KABUPATEN
21 KOTA
3.718
79 21 113 119 188
12 PROVINSI 2 PROVINSI 13 PROVINSI 7 PROVINSI 27 PROVINSI

2019 71 KABUPATEN
36 KOTA
25 KABUPATEN
5 KOTA
79 KABUPATEN
17 KOTA
244 KABUPATEN
17 KOTA
175 KABUPATEN
58 KOTA 8.016

119 32 109 268

260 (38 %) 116 %
21 PROVINSI 3 PROVINSI 10 PROVINSI 0 PROVINSI 34 PROVINSI

2020 131 KABUPATEN

43 KOTA
30 KABUPATEN
11 KOTA
199 KABUPATEN
36 KOTA
55 KABUPATEN
3 KOTA
360 KABUPATEN
90 KOTA
17.779
195 44 245 58 484 ( 86 %) 122 %
8 PROVINSI 22 PROVINSI 4 PROVINSI 0 PROVINSI 34 PROVINSI

2021 17 KABUPATEN
12 KOTA
234 KABUPATEN
60 KOTA
141 KABUPATEN
21 KOTA
23 KABUPATEN
0 KOTA
392 KABUPATEN
93 KOTA
25.124
519 (7,2%) 41,3 %
37 316 166 23
JUMLAH PEMDA 542 (PROVINSI 34, KABUPATEN 415, KOTA 93)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA ESKALASI JUMLAH INOVASI TAHUN 2017-2021
30000

25124
25000

20000
17779
15000

10000 8016
5000 3718
576
0
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021

13
Pemenang IGA TAHUN 2007:
1.Bupati Sragen – Jawa Tengah (Bp. Untung Wiyono)
2.Bupati Jembrana – Bali (Bp. Prof. Drg. I Gede Winasa)
3.Bupati Kutai Timur – Kalimantan Timur (Bp. Drs. H. Awang Faroek Ishak, MM, MSi)
Pemenang IGA TAHUN 2008:
1.Kabupaten Karanganyar (Ibu Hj. Rina Iriani) Pengelolaan Pemerintahan Daerah
2.Kota Bontang (Bp. Sofyan Hasdam) Peningkatan Pelayanan Publik
3.Kota Pangkalpinang (Bp. Zulkarnaen Karim) Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
4.Kota Batam (Bp. Ahmad Dahlan) Pemasaran dan Promosi Investasi Daerah
Pemenang IGA Tahun 2010 :
1.Kabupaten Solok (Kategori Tata Kelola Pemerintahan)
2.Kota Surakarta (Kategori Pelayanan Publik)
3.Kabupaten Gianyar (Kategori Peningkatan Daya Saing Daerah)
4.Kabupaten Boalemo (Kategori Pemberdayaan Masyarakat)
Pemenang IGA Tahun 2011:
1.Kota Palembang (Kategori Tata Kelola Pemerintahan)
2.Kota Banjar (Kategori Pelayanan Publik)
3.Kota Malang(Kategori Daya Saing Daerah)
4.Kota Semarang (Kategori Pemberdayaan Masyarakat)
Pemenang IGA Tahun 2012:
1.Kota Banda Aceh (Kategori Tata Kelola Pemerintahan)
2.Kota Tangerang (Kategori Pelayanan Publik)
3.Kabupaten Sumedang (Kategori Daya Saing Daerah)
4.Kabupaten Ponorogo (Kategori Pemberdayaan Masyarakat)
Pemenang IGA Tahun 2013:
1.Kabupaten Maros (Kategori Tata Kelola Pemerintahan)
2.Kabupaten Agam (Kategori Pelayanan Publik)
3.Kabupaten Bantaeng (Kategori Daya Saing Daerah)
4.Kabupaten Lamongan (Kategori Pemberdayaan Masyarakat)
 15

2021 DID 2020 DID 2021 DID 2022

KATEGORI PROVINSI KLASTER PROVINSI KLASTER PROVINSI KLASTER PROVINSI KLASTER PROVINSI KLASTER PROVINSI KLASTER PROVINSI KLASTER PROVINSI
1 SUMATERA SELATAN 1 JAWA BARAT 1 JAWA TENGAH 1 JAWA TENGAH 1 SUMATERA SELATAN
1. JAWA TIMUR 7.526.031.000 1. JAWA TENGAH 9.000.000.000 1. JAWA TENGAH 3.570.000.000
2 JAWA TIMUR 2 JAWA TIMUR 2 JAWA BARAT 2 SUMATERA SELATAN 2 NUSA TENGGARA BARAT
3 SUMATERA BARAT 2. SUMBAR 7.468.062.000 2. JAWA BARAT 8.330.000.000 2. SUMATERA SELATAN 2.580.000.000
3 JAWA BARAT 3 SUMATERA BARAT 3 LAMPUNG 3 JAWA BARAT
4 DKI JAKARTA 3. DKI JAKARTA 6.376.054.000 3. SUMATERA BARAT 7.540.000.000 3. LAMPUNG 820.000.000
KATEGORI KABUPATEN 4 DKI JAKARTA 4 DKI JAKARTA 4 JAWA TENGAH
5 BALI 5 BANTEN 5 JAWA TIMUR 4. BALI 6.274.739.000 4. DKI JAKARTA 7.520.000.000 4. BANTEN 1.330.000.000
1 GRESIK 5 RIAU
KLASTER KABUPATEN KLASTER KABUPATEN KLASTER KABUPATEN 5. RIAU 7.510.000.000
2 BOGOR KLASTER KABUPATEN KLASTER KABUPATEN
1 BANYUWANGI KLASTER KABUPATEN
1 BANYUWANGI 1 SITUBONDO 1 BANYUWANGI KLASTER KABUPATEN
3 MALANG 1. WONOGIRI 1.000.000.000
2 PADANG PARIAMAN 2 WONOGIRI 2 WONOGIRI 1. BANYUWANGI 9.023.299.000
4 MUSI RAWAS 2 KULON PROGO
3 BANGGAI 1. BANYUWANGI 9.000.000.000 2. BOGOR 1.720.000.000
2 BOGOR 3 BOGOR 2. GRESIK 5.074.104.000
5 PINRANG 3 MALANG
4 GRESIK 4 TEMANGGUNG 4 TABALONG 2. KULON PROGO 8.390.000.000
3. KULON PROGO 4.938.321.000 3. BANYUWANGI 1.630.000.000
6 BOYOLALI 5 KULON PROGO 4 SITUBONDO
5 BANYUWANGI 5 TEGAL 3. MALANG 8.360.000.000 4. TEMANGGUNG 720.000.000
7 SLEMAN 6 KLUNGKUNG 5 BANGGAI 4. KLUNGKUNG 3.824.379.000
6 LAMPUNG BARAT 6 INDRAGIRI HILIR
6 AGAM 5. SIDOARJO 3.699.563.000 4. SITUBONDO 8.340.000.000 5. LAMPUNG BARAT 700.000.000
8 MADIUN 7 SIDOARJO 7 MUSI RAWAS 7 MUARA ENIM
9 8 AGAM 7 MUSI RAWAS 6. AGAM 3.559.602.000 5. BANGGAI 8.290.000.000 6. MUSI RAWAS 1.430.000.000
BANTAENG 8 HULU SUNGAI SELATAN 8 HULU SUNGAI SELATAN
10 LEBAK 9 PACITAN 8 HULU SUNGAI SELATAN 9 MALANG 9 TANGGAMUS 7. PACITAN 3.432.175.000 6. AGAM 8.150.000.000 610.000.000
7. HULU SUNGAI SELATAN
10 MUSIRAWAS 9 BOGOR 10 SUMENEP 10 BOJONEGORO 7. MUSI RAWAS 8.050.000.000
KATEGORI KOTA 8. MUSI RAWAS 2.291.598.000 8. MALANG 1.350.000.000
1 KLASTER KOTA 10 PADANG PARIAMAN KLASTER KOTA KLASTER KOTA
SURABAYA 8. HULU SUNGAI SELATAN 8.000.000.000 9. SUMENEP 580.000.000
1 BANDUNG KLASTER KOTA 1 YOGYAKARTA 1 SURABAYA KLASTER KOTA
2 TANGERANG SELATAN
2 MAKASSAR 9. BOGOR 7.770.000.000
1 DENPASAR 2 BONTANG 2 SINGKAWANG 1. BANDUNG 8.281.193.000 KLASTER KOTA
3 MAKASSAR 3 BONTANG 3 TANGERANG 3 PADANG PANJANG KLASTER KOTA
2 BOGOR
4 BONTANG 4 MALANG 2. MAKASSAR 6.798.025.000 1. YOGYAKARTA 1.630.000.000
3 BONTANG 4 PALEMBANG 4 TANGERANG
5 5 SURABAYA 3. BONTANG 5.020.313.000 1. DENPASAR 8.440.000.000 2. BONTANG 700.000.000
MAGELANG 5 PEKANBARU 5 CIMAHI
4 MALANG
6 6 MAGELANG 2. BOGOR 8.420.000.000 3. BOGOR 1.110.000.000
SURAKARTA 5 CIMAHI 6 MAKASSAR 6 YOGYAKARTA 4. MALANG 4.770.159.000
7 7 SOLOK 7 BOGOR 7 MAKASSAR 3. BONTANG 8.410.000.000
SAWAHLUNTO 6 BANDUNG 5. SURABAYA 4.677.722.000 4. DENPASAR 1.110.000.000
8 BOGOR 8 DENPASAR 8 MOJOKERTO
8 PROBOLINGGO 7 MAKASSAR 4. MALANG 8.330.000.000 5. SUKABUMI 480.000.000
9 MATARAM 6. MAGELANG 4.658.922.000
9 9 SUKABUMI 9 PROBOLINGGO 5. CIMAHI 8.260.000.000
PONTIANAK 10 SURAKARTA 8 MAGELANG 6. BEKASI 1.060.000.000
10 BEKASI 10 PARIAMAN 7. SOLOK 4.584.763.000
10 YOGYAKARTA KLASTER DAERAH TERTINGGAL 9 SURAKARTA 6. BANDUNG 8.240.000.000
KLASTER DAERAH TERTINGGAL KLASTER DAERAH TERTINGGAL 8. BOGOR 4.580.585.000 KLASTER DAERAH TERTINGGAL
1 MUSIRAWAS 10 SURABAYA 7. MAKASSAR 8.200.000.000
1 NABIRE 1 SUMBA TIMUR 8. MATARAM 3.598.248.000
2 SITUBONDO KLASTER DAERAH TERTINGGAL 8. MAGELANG 8.130.000.000 1. ROTE NDAO 380.000.000
2 ROTE NDAO 2 BELU 9. SURAKARTA 3.182.021.000
3 PULAU MOROTAI 1 SIGI
3 PESISIR BARAT 3 NABIRE 9. SURAKARTA 8.050.000.000 2. PESISIR BARAT 340.000.000
KLASTER DAERAH PERBATASAN 2 NABIRE KLASTER DAERAH PERBATASAN KLASTER DAERAH PERBATASAN KLASTER DAERAH TERTINGGAL
INNOVATIVE GOVERNMENT
AWARD 2021
1 PULAU MOROTAI 3 BELU KLASTER DAERAH TERTINGGAL KLASTER DAERAH PERBATASAN
1 BINTAN 1 MOROTAI 1. SITUBONDO 2.230.496.000
2 PELELAWAN KLASTER DAERAH PERBATASAN 2 MOROTAI 2 BINTAN 2.199.684.000 1.BINTAN 470.000.000
2. PULAU MOROTAI 1. SIGI 7.770.000.000
3 BELU 1 PELELAWAN 3 NATUNA 3 SAMBAS
2. PULAU MOROTAI 470.000.000
2 BENGKALIS KLASTER DAERAH PERBATASAN KLASTER DAERAH PERBATASAN

3 MOROTAI 3. NATUNA 390.000.000

1. PELELAWAN 2.072.257.000 1. PELALAWAN 7.970.000.000

2. BELU 1.282.627.000 2. BENGKALIS 7.610.000.000

 Terhadap pemerintah daerah dengan klaster
C (kapasitas fiskal sangat rendah), maka 1. Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian
dalam hal pengalokasian Dana Insentif a. Opini BPK WTP pada 5 tahun terakhir untuk
Daerah (DID) tidak menggunakan 5 kriteria pemda dengan klaster A (kapasitas fiskal
utama sangat tinggi dan tinggi);
b. Opini BPK WTP pada 1 Tahun terakhir untuk
pemda dengan klaster B (kapasitas fiskal
sedang dan rendah);
4. Aplikasi penganggaran berbasis 2. Penetapan Perda Anggaran
elektronik (e-budgeting) Pendapatan dan Belanja Daerah tepat
waktu

3. Pengadaaan Barang/Jasa secara

5. Ketersediaan pelayanan terpadu elektronik (e-procurement) dengan
satu pintu (PTSP) .
kategori minimal B

INNOVATIVE GOVERNMENT
AWARD 2021
 INNOVATIVE
GOVERNMENT
AWARD
2022