Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

WILAYAH KECAMATAN TULAKAN


KANTOR DESA NGUMBUL
Jl.Raya Desa Ngumbul Kecamatan Tulakan Kode Pos : 63571

PERATURAN DESA NGUMBUL


KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN
NOMOR : 05 TAHUN 2015

TENTANG
PERSELINGKUHAN DAN HAMIL DILUAR NIKAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA NGUMBUL

Menimbang : a. Menjaga kenyamanan dan ketentraman warga serta menjaga citra masyarakat dan
lingkungan .
b. Menghindari terjadinya permasalahan di masyarakat terkait dengan masalah rumah
tangga dan anak putus sekolah
c. Pemberian sanksi terhadap pelaku dalam segala bentuk perselingkuhan dan dalam
semua golongan dan lapisan masyarakat
d. Atas pertimbangan huruf a, b dan c di atas Pemerintah Desa perlu menetapkan
Peraturan Desa yang mengatur hal tersebut .

Mengingat : 1. Amanah Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 B ayat (2) dan Pasal 28 C
ayat(2);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 45495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pembentukan
dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
5. Peraturan Desa Ngumbul Nomor 02 Tahun 2015 tentang Sumber Pendapatan dan
Pungutan Desa;
6. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 17 ayat (1) dan
(2);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia;
9. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;
12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum
Pengaturan Mengenai Desa;
13. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa Ngumbul Tahun 2015.
Dengan Persetujuan
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DESA NGUMBUL KECAMATAN TULAKAN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA NGUMBUL TENTANG PERSELINGKUHAN


DAN HAMIL DILUAR NIKAH

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


(1) Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia ;
(2) Pemerintahan Desa adalah kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa;
(3) Kepala Desa adalah penanggung jawab jalannya Pemerintahan Desa;
(4) Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disingkat BPD adalah wakil dari penduduk desa
bersangkutan yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat yang berfungsi menetapkan
Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa;
(5) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPMD adalah lembaga
yang dibentuk sesuai kebutuhan desa yang merupakan mitra Pemerintah Desa dalam rangka
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan;
(6) Dusun merupakan bagian wilayah kerja pemerintahan desa;
(7) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APBDes adalah anggaran
pembiayaan Desa yang diperoleh dari Pendapatan Asli Desa, Alokasi Dana Desa, swadaya
masyarakat dan pendapatan dari pihak lain;
(8) Tokoh masyarakat adalah pemimpin informal;
(9) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, yang selanjutnya disingkat PKK adalah suatu organisasi
kemasyarakatan yang bergerak dalam peningkatan kesejahteraan keluarga;
(10) Karang Taruna adalah wadah kegiatan pemuda dan pemudi dalam suatu wilayah yang didirikan
dengan tujuan memberikan pembinaan bagi remaja dan pemuda, misalnya di bidang olah raga,
kesenian, memasak, elektronik, kerajinan, dan lainnya;
(11) Tokoh agama adalah pemuka agama;
(12) Pelaku usaha adalah anggota masyarakat yang mempunyai wirausaha;
(13) Kader Dusun adalah anggota masyarakat yang menjadi pelaku kegiatan yang ada di masyarakat
tingkat Dusun;
(14) Masyarakat profesi adalah anggota masyarakat yang mempunyai keahlian khusus;
(15) Pelaku dalam hal tersebut adalah masyarakat yang sudah berkeluarga dengan sengaja melanggar
sumpah dalam ikatan pernikahan yang syah dan juga masyarakat yang belum terikat pernikahan
bersetatus single ataupun pelajar.
(16) Perselingkuhan selain melanggar sumpah pernikahan juga melanggar norma agama dan adat
istiadat dan norma hukum negara .
(17) Kehamilan diluar nikah selain melanggar norma-norma yang ada juga menyebabkan aib yang
besar bagi keluarga juga lingkungan setempat.
BAB II
TUJUAN, PENGERTIAN, FUNGSI DAN SASARAN

Pasal 2
Tujuan

(1) Tercapainya kenyamanan dan ketentraman masyarakat di semua lingkungan


(2) Terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan terkait hal tersebut diatas
(3) Mencegah kekerasan dalam rumah tangga
(4) Menghindari anak putus sekolah
(5) Menghhindari pencemaran nama baik keluarga,dan lingkungan
(6) perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Pasal 3
Pengertian

Upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan atau pemerintah untuk membantu meminimalisir
terjadinya perselingkuhan dan kehamilan diluar nikah dengan pemberian pengertian serta peringatan
baik dari keluarga maupun lingkungan setempat.

Pasal 4
Fungsi

Fungsi untuk menghindari perceraian,menghindari tindak kekerasan dalam rumah tangga dan
menghindari ketidaknyamanan dalam keluarga dan juga lingkungan serta putus sekolah dsb .

Pasal 5
Sasaran

Semua lapisan masyarakat dari semua golongan dan keluarga .

BAB III
TINDAKAN

Pasal 6

(1) penyelesaian secara kekeluargaan yang melibatkan tokoh masyarakat,Rt,Rw,Kepala Dusun ,Kepala
Desa serta Tokoh agama .
(2) Pemberian sanksi perhadap pelaku sesuai dengan hasil musyawarah bersama antara pemerintah
desa ,BPD,Kepala Dusun ,Rt,Rw serta perwakilan tokoh masyarakat yang sudah mencapai
kesepakatan bersama .
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12
Peraturan Desa tentang Perselingkuhan dan hamil diluar nikah ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Pasal 13
Ketentuan yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya
akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa .

Pasal 14
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan di : Desa Ngumbul


Pada tanggal : 04 Mei 2015
KEPALA DESA NGUMBUL

TUKIJAN
PERATURAN DESA NGUMBUL
NOMOR : 07 TAHUN 2015

TENTANG

PERSELINGKUHAN DAN HAMIL DILUAR NIKAH

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN


WILAYAH KECAMATAN TULAKAN
KANTOR DESA NGUMBUL
Jln. : Raya Desa Ngumbul Kec. Tulakan Pacitan Kode Pos : 63571

Anda mungkin juga menyukai