Anda di halaman 1dari 19

Instruksi Kerja No. IK-QAS-KAL-007 Dept.

QAS Dibuat
Seksi QAS
Kalibrasi Jangka Tgl. Efektif
Revisi
24 Jun 2022
1
PT. Century Batteries
Indonesia
Sorong/Caliper Edisi ke 1
Halaman 1 dari 5 Kasie

1. TUJUAN :
1.1 Tujuan dibuatnya panduan kalibrasi jangka sorong ini adalah untuk mengharmonisasikan pelaksanaan kalibrasi al
jangka sorong yang dilakukan oleh laboratorium yang menerapkan SNI ISO/IEC 17025, Persyaratan umum kompe
laboratorium pengujian dan kalibrasi
1.2
Metode kalibrasi yang diuraikan dalam panduan ini didasarkan pada standar ISO 13385- 1:2019 khususnya klausu
6. Evaluasi ketidakpastian pengukuran mengacu kepada Metode ISO GUM (JCGM 100:2008) yang diuraikan da
EA-4/02

2. RUANG LINGKUP :
2.1 Panduan ini menguraikan prosedur metode kalibrasi jangka sorong dengan tipe vernier,
dial, maupun digital dengan rentang ukur 0 s.d. 300 mm, meliputi:
a. Pemeriksaan kerataan rahang,
b. Pengukuran kesejajaran rahang
c. Pengukuran kesalahan penunjukan jangka sorong
2.2 Panduan ini juga menetapkan prosedur evaluasi ketidakpastian pengukuran yang terkait
dengan kalibrasi jangka sorong

3. DEFINISI :
3.1 Jangka sorong atau kaliper adalah alat ukur yang dapat mengukur jarak di antara kedua
muka ukurnya berdasarkan skala mistar dan skala bantu (vernier atau dial), dengan
menggeser eretan yang menyatu pada rahang pengukur
3.2 Kesalahan penunjukan adalah nilai penunjukan jangka sorong dikurangi nilai
sesungguhnya.
3.3 Kesalahan kontak permukaan sebagian (partial surface contact error) adalah kesalahan
penunjukan saat kontak muka ukur sebagian digunakan untuk mengukur sebuah
standar pengukuran dengan muka ukur luar.
3.4 Kesalahan shift (shift error) adalah kesalahan penunjukan saat kontak muka ukur
keseluruhan atau sebagian digunakan untuk mengukur sebuah standar pengukuran
dengan selain muka ukur luar.

4. KOMPONEN:
4.1 Nama bagian-bagian utama jangka sorong diuraikan dalam Gambar 1.

5. PRINSIP KALIBRASI:
5.1 Pemeriksaan kerataan dan keausan muka ukur luar dilakukan secara visual sederhana
5.2 Pengukuran kesejajaran muka ukur luar dilakukan dengan menggunakan pin gauge
berdiameter kecil
5.3 Pengukuran kesalahan penunjukan jangka sorong dilakukan dengan perbandingan
terhadap seperangkat balok ukur kelas 2 (ISO 3650) atau yang setara, misalnya caliper
checker.
6. PERSYARATAN KALIBRASI:
6.1 Kalibrasi dilakukan dalam suhu 20 °C ± 1 °C dan kelembaban relatif kurang dari 65%.
Jika suhu ruang pengukuran di luar rentang tersebut, kalibrasi dapat dilakukan asalkan
pengaruh suhu terhadap ketidakpastian pengukuran diperhitungkan dan dipastikan
masih di bawah batas toleransi.

Instruksi Kerja No. IK-QAS-KAL-007 Dept. QAS


Seksi QAS
Tgl. Dibuat 24 Jun 2
Kalibrasi Jangka Sorong/Caliper Revisi 1
PT. Century Batteries Edisi ke 1
Indonesia
Halaman 2 dari 5
7. PROSEDUR KALIBRASI
Secara umum, kalibrasi harus mencakup pengujian verifikasi dari semua karakteristik
metrologi yang ada disepanjang rentang pengukuran. Kalibrasi juga perlu mempertimbangkan
penggunaan dari jangka sorong itu sendiri, misalnya sebuah jangka sorong yang hanya
digunakan untuk pengukuran diameter luar saja, maka semua jenis pengujian karakteristik
metrologi terkait dengan kesalahan shift dapat dianggap tidak perlu. Begitu pula untuk jangka
sorong yang baru, pemeriksaan kesejajaran, kerataan, dan keausan muka ukur pengukuran
luar (line contact error) seringkali tidak diperlukan.
Sebelum melakukan kalibrasi, alat ukur dan standard harus dilakukan pengkondisian di lingkungan yan
minimal 30 menit agar perbedaan suhu mendekati 0oC

7.1 Pemeriksaan kerataan dan keausan muka ukur (pengukuran luar)


7.1.1 Rapatkan kedua rahang pengukuran luar. Terawang celah di antara kedua rahang
tersebut dengan latar belakang lampu atau objek yang cukup terang. Jika tidak ada
berkas cahaya yang tampak di antara celah tersebut, kondisi rahang dan muka ukur
dapat dianggap cukup baik.
7.1.2 Pemeriksaan pada klausul 7.1.1 juga bisa dilakukan dengan meletakkan pisau pelurus
atau jaw tipe rata pada masing-masing rahang permukaan ukur.

7.2 Pengukuran kesejajaran muka ukur (pengukuran luar)


7.2.1 Letakkan sebuah block gauge dengan nominal value 10 mm, di antara kedua muka
ukur jangka sorong, lalu geser rahang hingga muka ukurnya berhimpit dengan block gauge

7.2.2 Berikutnya geser block gauge sehingga posisinya relatif terhadap rahang jangka sorong
bervariasi, sebagaimana diuraikan pada Gambar 3, yakni di pangkal muka ukur,
pertengahan muka ukur, dan ujung muka ukur. Lakukan pembacaan pada setiap
posisi tersebut.
7.2.3 Kesejajaran muka ukur pengukuran luar diperoleh dari pembacaan nilai maksimum
dikurangi dengan nilai minimum.

Instruksi Kerja No. IK-QAS-KAL-007 Dept.


Seksi
Tgl. Dibuat
Kalibrasi Jangka Sorong/Caliper Revisi
PT. Century Batteries Edisi ke
Indonesia
Halaman 3 dari 5

7.3 Pengukuran kesalahan kontak permukaan sebagian (pengukuran luar)


7.3.1 Menggunakan caliper checker
7.3.1.1 Letakkan
Letakkan caliper
caliper checker
checker di
di atas
atas permukaan
permukaan meja
meja yang
yang rata
rata
7.3.1.2 Letakkan
Jangka sorong
caliperdiletakkan
checker di atas
sedemikian
permukaan
sehingga
meja muka
yang rata
ukur caliper checker (gunakan
fungsi pengukuran luar) berada di antara kedua muka ukurnya, lalu geser rahang
hingga muka ukur jangka sorong berhimpit dengan muka ukur caliper checker , 2

seperti ditunjukkan oleh Gambar 6. Berikutnya lakukan pembacaan skala


(penunjukan) jangka sorong. Nilai kesalahan penunjukan jangka sorong adalah nilai
penunjukan dikurangi panjang nominal caliper checker. Nilai koreksi caliper checker
harus diperhitungkan.

7.3.1.3 Lakukan pengukuran pada klausul 7.3.1.2 dengan beberapa panjang nominal caliper
checker. Lakukan pengukuran naik dan turun menggunakan ukuran
20, 50, 100, 150, 200, 250 dan 300

7.4 Pengukuran kesalahan shift - Pengukuran dalam


7.4.1 Menggunakan caliper checker
7.4.1.1 Letakkan
Letakkancaliper
caliperchecker
checkerdidiatas
ataspermukaan
permukaanmeja
mejayang
yangrata.
rata.
7.4.1.2 Letakkan
Letakkanjangka
jangkasorong
sorongdidiantara
antaramuka
mukaukur
ukurcaliper
caliperchecker
checker(gunakan
(gunakanfungsi
fungsi
pengukuran dalam), lalu geser rahang hingga muka ukurnya berhimpit dengan muka
ukur caliper checker5 , seperti ditunjukkan oleh gambar 8. Berikutnya lakukan
pembacaan skala (penunjukan) jangka sorong. Nilai kesalahan penunjukan jangka
sorong adalah nilai penunjukan dikurangi panjang nominal caliper checker. Nilai
koreksi caliper checker harus diperhitungkan.

2
Pengukuran dilakukan di pangkal muka ukur dan ujung muka ukur jangka sorong.
3
Jangka sorong sebaiknya diletakkan sedemikian sehingga muka ukurnya berhimpit dengan titik
tengah muka ukur caliper checker.

Instruksi Kerja No. IK-QAS-KAL-007 Dept.


Seksi
Tgl. Dibuat
Kalibrasi Jangka Sorong/Caliper Revisi
PT. Century Batteries Edisi ke
Indonesia
Halaman 4 dari 5

7.4.1.3 Lakukan pengukuran pada klausul 7.4.1.2 dengan beberapa panjang nominal caliper
checker. Lakukan pengukuran naik dan turun menggunakan ukuran
20, 50, 100, 150, 200, 250 dan 300

7.5 Pengukuran kesalahan shift - Pengukuran kedalaman


7.5.1 Menggunakan balok ukur
7.5.1.1 Letakkan balok ukur di atas meja rata. Salah satu muka ukurnya berimpit dengan
permukaan meja rata tersebut
7.5.1.2 Letakkan sebagian muka ukur kedalaman pada jangka sorong di atas muka ukur
balok ukur, lalu geser rahang hingga muka ukur pada bilah pengukur kedalaman
berhimpit dengan permukaan meja rata, seperti ditunjukkan oleh Gambar 10.
Kemudian lakukan pembacaan skala (penunjukan) jangka sorong. Nilai kesalahan
penunjukan jangka sorong adalah nilai penunjukan dikurangi panjang balok ukur.
Nilai koreksi balok ukur harus diperhitungkan.

7.5.1.3 Lakukan pengukuran pada klausul 7.5.1.1 dan 7.5.1.2 dengan beberapa ukuran balok
ukur. Ukuran balok ukur yang digunakan tidak ditetapkan secara khusus dalam
standar, sehingga dapat dipilih beberapa nilai yang besarnya kurang dari 50 mm

Instruksi Kerja No. IK-PROC-PROC-001 Dept.


Seksi
Tgl. Dibuat
Penilaian Supplier Revisi
PT. Century Batteries Edisi ke
Indonesia
Halaman 5 dari 5

8 Evaluasi ketidakpastian pengukuran


8.1 Model matematis
8.1.1 Kesalahan penunjukan jangka sorong dihitung dengan model seperti pada Persamaan (1)
𝑒=𝑟−𝑙_𝑠+𝑙_𝑠(𝛼 ̅∙𝛿𝜃+𝜃 ̅∙δα)−𝑙_𝑑−𝑙_𝑤−𝑙_𝑔−𝑙_𝑓

dengan
𝑒 : Kesalahan penunjukan jangka sorong
𝑟 : Penunjukan jangka sorong
𝜃=
̅ 𝑡_𝑠−𝑡_𝑡/2−20^𝑜𝐶
: Selisih antara (suhu rata-rata kedua benda) terhadap suhu acuan 20 oC
𝑡_𝑠 : Suhu balok ukur
𝑡_𝑡 : Suhu jangka sorong
𝛿𝛼=𝛼_𝑡−𝛼_𝑠
: Selisih antara koefisien muai kedua benda
� : Selisih antara koefisien muai thermal balok ukur

't�_ : Selisih antara koefisien muai jangka sorong
𝛼�𝑠̅=𝛼_𝑠+𝛼_𝑡/2
_ : Koefisien muai thermal rata-rata kedua benda
𝑡
𝛿𝜃=𝑡_𝑡−𝑡_𝑠 : Selisih antara suhu kedua benda
𝑙_𝑑 : Drift nilai koreksi balok ukur
𝑙_𝑤
: Koreksi akibat wringing balok ukur
𝑙_𝑔 : Koreksi akibat ketidaksempurnaan geometrik muka ukur jangka sorong

8.1.2 Berdasarkan model matematis pada persamaan (1), ketidakpastian baku gabungan
dalam nilai kesalahan penunjukkan dapat dihitung dengan persamaan (2).
𝑢_𝑐^2(𝑒)=𝑢^2(𝑟)+𝑢^2(𝑙_𝑠) + 𝑙_𝑠^2∙𝑢^2(𝜃 ̅)∙𝑢^2(𝛿𝛼)+𝑙_𝑠^2∙𝛼 ̅^2∙𝑢^2(𝛿𝜃)+𝑢^2(𝑙_𝑑)+𝑢^2(𝑙_𝑤)+𝑢^2(𝑙_𝑔)+𝑢^2(𝑙_𝑓

8.2 Evaluasi sumber-sumber ketidakpastian


8.2.1 Sumber-sumber ketidakpastian dalam persamaan (2) dapat dievaluasi menurut
panduan dalam Table 2.
Tabel 2. Evaluasi Sumber-sumber ketidakpastian

?g

Instruksi Kerja No. IK-QAS-KAL-007 Dept.


Seksi
Tgl. Dibuat
Kalibrasi Jangka Sorong/Caliper Revisi
PT. Century Batteries Edisi ke
Indonesia
Halaman 4 dari 5
9 Laporan Kalibrasi
9.1 Hasil pengukuran kesalahan penunjukan dapat ditampilkan sebagai nilai kesalahan
pengukuran, atau sebagai nilai koreksi penunjukan dengan tanda (+/-) yang berlawanan
dengan nilai kesalahan penunjukan.
9.2 Pelaporan hasil kalibrasi menggunakan form di lampiran 1
Disetujui

Kadept

ng ini adalah untuk mengharmonisasikan pelaksanaan kalibrasi alat ukur jenis


yang menerapkan SNI ISO/IEC 17025, Persyaratan umum kompetensi

ini didasarkan pada standar ISO 13385- 1:2019 khususnya klausul 5 butir 5 dan
u kepada Metode ISO GUM (JCGM 100:2008) yang diuraikan dalam dokumen

rasi jangka sorong dengan tipe vernier,


300 mm, meliputi:

ketidakpastian pengukuran yang terkait


24 Jun 2022

2 dari 5

standard harus dilakukan pengkondisian di lingkungan yang sama


QAS
QAS
24 Jun 2022
1
1
3 dari 5

edemikian sehingga muka ukur caliper checker (gunakan

. Nilai kesalahan penunjukan jangka sorong adalah nilai

lausul 7.3.1.2 dengan beberapa panjang nominal caliper


QAS
QAS
24 Jun 2022
1
1
4 dari 5
QAS
QAS
24 Jun 2022
1
1
5 dari 5
+𝑙_𝑠^2∙𝛼 ̅^2∙𝑢^2(𝛿𝜃)+𝑢^2(𝑙_𝑑)+𝑢^2(𝑙_𝑤)+𝑢^2(𝑙_𝑔)+𝑢^2(𝑙_𝑓)

QAS
QAS
24 Jun 2022
1
1
4 dari 5
Hasil pengukuran Kalibrasi
*) Cell berwarna biru dilarang di isi
No Order / Order Number : Petugas Kalibrasi :
Nama Alat / Instrument Name :
Nama Pembuat / Manufacturer :
Type & No. Seri / Serial Number :
Rentang / Range :
Resolusi/ Resolution :
Tanggal Kalibrasi / Calibration Date :
Tempat Kalibrasi / Calibration Place :
Kelembaban / Relative Humidity : ± %
Suhu / Temperature : ± o
C

7.1 Visual (kerataan muka ukur) : 0


7.2 Kesejajaran muka ukur
Hasil pengukuran
Pangkal muka ukur
Pertengahan muka ukur
Ujung muka ukur
Nilai Minimum
Nilai Maksimum
Kesejajaran muka ukur (max-min)

7.3.1 Pengukuran kesalahan kontak permukaan sebagian (pengukuran luar)


Nilai Nominal Penunjukan Naik Penujukan Turun
1 20
2 50
3 100
4 150
5 200
6 250
7 300

7.4 Pengukuran kesalahan shift - Pengukuran dalam


Nilai Nominal Penunjukan Naik Penujukan Turun n=
1 20 i=
2 50
3 100
4 150
5 200
6 250
7 300

7.5 Pengukuran kesalahan shift - Pengukuran kedalaman


Nilai Nominal Penunjukan Naik Penujukan Turun n=
1 20 i=
2 50
3 100
4 150
5 200

Standard Kelas standard: K


1 Nilai uncertainty master di sertifikat kalibrasi : 0
2 No. Serial standard : 1
3 No. Sertifikat : 2
4 Grade standard :
Umur blok ukur dalam tahun (dihitung dari sertifikat :
5 terakhir)
Hasil pengukuran Kalibrasi
*) Cell berwarna biru dilarang di isi
*) Isi hanya cell berwarna kuning
No Order / Order Number : Petugas Kalibrasi :
Nama Alat / Instrument Name :
Nama Pembuat / Manufacturer :
Type & No. Seri / Serial Number :
Rentang / Range :
Resolusi/ Resolution :
Tanggal Kalibrasi / Calibration Date :
Tempat Kalibrasi / Calibration Place :
Kelembaban / Relative Humidity : ± %
Suhu / Temperature : ± o
C

7.1 Visual (kerataan muka ukur) :


7.2 Kesejajaran muka ukur Hasil pengukuran
Pangkal muka ukur
Pertengahan muka ukur
Ujung muka ukur
Nilai Minimum
Nilai Maksimum
Kesejajaran muka ukur (max-min)

7.3.1 Pengukuran kesalahan kontak permukaan sebagian (pengukuran luar)


Nilai Nominal Penunjukan Naik error Penunjukan Turun error STDEV STDEV^2 n= 2
1 20 20.00 20.00 0.0000000 0.0000000 i= 7
2 50 50.00 50.00 0.0000000 0.0000000
3 100 100.00 100.00 0.0000000 0.0000000
4 150 150.00 150.00 0.0000000 0.0000000
5 200 200.00 200.00 0.0000000 0.0000000
6 250 250.00 250.00 0.0000000 0.0000000
7 300 300.00 300.00 0.0000000 0.0000000
0.0000000
7.4 Pengukuran kesalahan shift - Pengukuran dalam
Nilai Nominal Penunjukan Naik error Penunjukan Turun error STDEV STDEV^2 n= 2
1 20 20.00 20.00 0.0000000 0.0000000 i= 7
2 50 50.00 50.00 0.0000000 0.0000000
3 100 100.00 100.00 0.0000000 0.0000000
4 150 150.00 150.00 0.0000000 0.0000000
5 200 200.00 200.00 0.0000000 0.0000000
6 250 250.00 250.00 0.0000000 0.0000000
7 300 300.00 300.00 0.0000000 0.0000000
0.0000000
7.5 Pengukuran kesalahan shift - Pengukuran kedalaman
Nilai Nominal Penunjukan Naik error Penunjukan Turun error STDEV STDEV^2 n= 2
1 5 5 5.000 0.0000000 0.0000000 i= 5
2 10 10 10.000 0.0000000 0.0000000
3 15 15 15.000 0.0000000 0.0000000
4 20 20 20.000 0.0000000 0.0000000
5 50 50 50.000 0.0000000 0.0000000
0.0000000

8 Perhitungan ketidakpastian
Rumus: 𝑢_𝑐^2(𝑒)=𝑢^2(𝑟)+𝑢^2(𝑙_𝑠) + 𝑙_𝑠^2∙𝑢^2(𝜃 ̅)∙𝑢^2(𝛿𝛼)+𝑙_𝑠^2∙𝛼 ̅^2∙𝑢^2(𝛿𝜃)+𝑢^2(𝑙_𝑑)+𝑢^2(𝑙_𝑤)+𝑢^2(𝑙_𝑔)+𝑢^2(𝑙_𝑓)

Pengukuran
Pengukuran Luar Pengukuran dalam
Kedalaman
Rumus Ketidakpastian Ketidakpastian Ketidakpastian
𝑟=𝑟_1+𝑟_2/𝑛
8.1 Kesalahan penunjukan (r) 0.0000000 0.0000000 0.0000000

𝑟_1=𝑠/√𝑛
8.1.1 Variasi pengukuran berulang 0.0000000 0.0000000 0.0000000

𝑟_2=𝑎/√3
8.1.2 Random error 0.000000 0.000000 0.000000

8.2 Ketidakpastian standard Rumus Ketidakpastian Ketidakpastian Ketidakpastian


Nilai uncertainty master di sertifikat
kalibrasi

Ketidakpastian standard 𝑢(𝑙_𝑠)=𝑢_95/𝑘 0 0 0

𝑢(𝛿𝛼)=2∆𝛼/√6
8.3 Koefisien Muai 0 0 0

𝑢(𝛿𝜃)=∆𝑡/√3
8.4 Beda Temperatur 0 0 0

8.5 Kesalahan drift 0 0 0


Kelas blok ukur/caliper checker
Umur blok ukur dalam tahun
Nominal value Kesalahan drift (mm)
20 0.000000 0.000000 0.000000
50 0.000000 0.000000 0.000000
100 0.000000 0.000000 0.000000
150 0.000000 0.000000 0.000000
200 0.000000 0.000000 0.000000
250 0.000000 0.000000 0.000000
300 0.000000 0.000000 0.000000
8.6 Efek Wringing 0.0000408 0.0000408 0.0000408
8.7 Efek Geometris 0.00028867513459 0.000288675134595 0.00028867513459
8.8 Efek Mekanik 0.0057735026919 0.005773502691896 0.0057735026919
9.1 Expanded Uncertainty 0.00578085922103 0.005780859221027 0.00578085922103

U95 0.01156171844205 0.011561718442054 0.01156171844205


SERTIFIKAT KALIBRASI
PT. Century Batteries
Indonesia

No Order / Order Number : 0


Nama Alat / Instrument Name : 0
Nama Pembuat / Manufacturer : 0
Type & No. Seri / Serial Number : 0
Rentang / Range : 0
Resolusi/ Resolution : 0
Tanggal Kalibrasi / Calibration Date : 0
Tempat Kalibrasi / Calibration Place : 0
Kelembaban / Relative Humidity : 0 ± 0%
Suhu / Temperature : 0 ± 0 oC

7.1 Visual (kerataan muka ukur) : ada celah di muka ukur / tidak ada celah di muka ukur
7.2 Kesejajaran muka ukur
Hasil pengukuran
Pangkal muka ukur
Pertengahan muka ukur
Ujung muka ukur
Nilai Minimum
Nilai Maksimum
Kesejajaran muka ukur (max-min)

7.3.1 Pengukuran kesalahan kontak permukaan sebagian (pengukuran luar)


Nilai Nominal Penunjukan Naik error Penunjukan Turun error Uncertainty
1 20 20.00 20.00
2 50 50.00 50.00
3 100 100.00 100.00
4 150 150.00 150.00 ± 0.012
5 200 200.00 200.00
6 250 250.00 250.00
7 300 300.00 300.00

7.4 Pengukuran kesalahan shift - Pengukuran dalam


Nilai Nominal Penunjukan Naik error Penunjukan Turun error Uncertainty
1 20 20.00 20.00
2 50 50.00 50.00
3 100 100.00 100.00
4 150 150.00 150.00 ± 0.012
5 200 200.00 200.00
6 250 250.00 250.00
7 300 300.00 300.00

7.5 Pengukuran kesalahan shift - Pengukuran kedalaman


Nilai Nominal Penunjukan Naik error Penunjukan Turun error Uncertainty
1 20 20.00 20.00
2 50 50.00 50.00
3 100 100.00 100.00 ± 0.012
4 150 150.00 150.00
5 200 200.00 200.00

Catatan/Notes:
No. seri standar kalibrasi / Reference standard :
Prosedur kalibrasi / Calibration procedure :
Hasil pengukuran yang dilaporkan tertelusur ke SI melalui ................................. / The reported
measurement result is traceable to the SI through ………………………………………
Ketidakpastian pengukuran dinyatakan pada tingkat kepercayaan tidak kurang dari 95% dengan faktor
cakupan k = 2 /Uncertainty of measurement is expressed at a confidence level of no less than 95% with coverage factor k

Pelaksana/Petugas Kalibrasi Kepala Lab

Anda mungkin juga menyukai