RIWAYAT REVISI
KOLOM PENGESAHAN
Page 1 of 6
PT. AKA GEOSAINS CONSULTING REVISI : 00
DAFTAR ISI
Page 2 of 6
PT. AKA GEOSAINS CONSULTING REVISI : 00
1. Tujuan
Tujuan kalibrasi alat ukur ini adalah untuk mencapai standar ketelitian yang teliti dari hasil pengukuran
dan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur total station dan bahan
ukurnya.
2. Ruang Lingkup
Standar operional prosedur ini berlaku untuk segala jenis alat ukur total station yang digunakan disetiap
lokasi kegiatan survey PT. Bahana Selaras Alam dan dapat digunakan oleh surveyor untuk mengambil
keputusan tentang alat yang mereka gunakan apakah memenuhi standar untuk pengukuran atau alat
ukur telah sesuai dengan standar spesifikasi alat. Jika hal ini tidak dapat ditanggulangi surveyor atau
faktor kerusakan/kesalahan pada alat terlalu besar maka dapat dikonfirmasikan dengan tim logistik
untuk dilakukan pengkalibrasian secara pabrikan. Adapun standar operasional prosedur yang
dijelaskan adalah hanya pada pengkalibrasian sentring optik, nivo, bacaan sudut horisontal, bacaan
sudut vertikal dan jarak.
3. Definisi
Kalibrasi : menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 adalah serangkaian kegiatan yang membentuk
hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai
yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran
yang diukur dalam kondisi tertentu
Sentring Optik : sumbu vertikal alat ukur total station segaris dengan gaya berat yang melalui
tempat berdiri alat (paku atau titik silang diatas patok)
Sentring Nivo : penyetelan pada alat ukur agar sumbu 1 (sumbu tegak) benar-benar vertikal, atau
sumbu 1 tegak lurus dengan sumbu 2 (sumbu mendatar)
Surveyor/Operator : seseorang yang mengoperasikan pengkalibrasian pada alat ukur
Kolimator : sumbu atau garis horisontal dan garis vertikal yang menyilang
Horisontal : sumbu atau garis yang mendatar
Vertikal : sumbu atau garis yang tegak
4. Peringatan Umum
Pekerjaan ini mempunyai potensi bahaya/kerugian yang dapat menyebabkan data yang tidak
benar/ invalid bila surveyor lalai atau kurang cermat dalam menangani alat ukur total station.
Adalah keharusan bagi surveyor untuk memahami dan mematuhi potensi bahaya/kerugian dan
cara penaggulangannya seperti yang tertuang dalam SOP ini
Jika terkait dengan pengkalibrasian komponen-komponen yang terdapat didalam instrumen alat
ukur sebaiknya dilakukan pengkalibrasian ke pabrikan atau ke operator/teknisi service center yang
bersertifikat.
5. Interval Kalibrasi
Kalibrasi harus dilakukan secara periodik
Selang waktu kalibrasi dipengaruhi oleh jenis alat ukur, frekuensi pemakaian, dan pemeliharaan
Bisa dinyatakan dengan beberapa cara :
Page 3 of 6
PT. AKA GEOSAINS CONSULTING REVISI : 00
6. Urutan Kerja
Page 4 of 6
PT. AKA GEOSAINS CONSULTING REVISI : 00
Putar instrument 90° apabila gelembung tidak ditengah,tengahkan dengan cara memutar sekrup
C.
Putar instrument 180° apabila gelembung bergeser, setengah pergeseran ditengahkan dengan
sekrup penyetel A dan setengah pergeseran sisanya dengan memutar sekrup koreksi nivo
dengan pen koreksi hingga posisi nivo ketengah.
Putar alat pada sumbu I sembarang, apabila gelembung seimabg,berarti sumbu I telah vertikal.
Tetapi bila belum seimbang maka ulangi langkah penyetelan nivo hingga pada posisi
sembarang,gelembung nivo tabung tetap seimbang.
Setelah alat ukur terkalibrasi secara benar dan sesuai dengan standar spesifikasi alat atau spesifikasi
pengukuran maka selanjutnya dapat dilakukan pengukuran
7. Acuan
- Kepmen No. 555.K/26/M.PE/1995, Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pertambangan
Umum.
- Kepmen No. 555/26/MPE/1995, pasal 17
8. Dokumen Pendukung
- Diklat Juru Ukur Tambang
- FM-EXP-2012-07-001-P2H Alat Total Station
Page 5 of 6
PT. AKA GEOSAINS CONSULTING REVISI : 00
9. Diagram Alir
Persiapan
Pendahuluan
Pengukuran
Page 6 of 6