Anda di halaman 1dari 12

Cooling Tower (Menara Pendingin)

A. Pengertian
Menurut El. Wakil, menara pendingin didefinisikan sebagai
alat penukar kalor yang fluida kerjanya adalah air dan udara yang
berfungsi mendinginkan air dengan kontak langsung dengan udara
yang mengakibatkan sebagian kecil air menguap. Dalam
kebanyakan menara pendingin yang bekerja pada system
pendinginan udara menggunakan pompa sentrifugal untuk
menggerakkan air vertikal ke atas melintasi menara. Prestasi
menara pendingin biasanya dinyatakan dalam range dan approach
seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Gambar . Range dan approach temperatur pada menara


pendingin

Range adalah perbedaan suhu antara tingkat suhu air masuk


menara pendingin dengan tingkat suhu air yang keluar menara
pendingin atau selisih antara suhu air panas dan suhu air dingin,
sedangkan approach adalah perbedaan antara temperatur air
keluar menara pendingin dengan temperatur bola basah udara
yang masuk atau selisih antara suhu air dingin dan temperatur bola
basah (wet bulb) dari udara atmosfir.
Adapun sistem mesin pendingin yang paling banyak
digunakan adalah sistem kompresi uap. Secara garis besar
komponen sistem pendingin siklus kompresi uap terdiri dari:
B. Kompresor, berfungsi untuk mengkompresi refrijeran dari fasa
uap tekanan rendah evaporator hingga ke tekanan tinggi
kondensor.
C. Kondensor, berfungsi untuk mengkondensasi uap refrijeran
kalor lanjut yang keluar dari kompresor.
D. Katup ekspansi, berfungsi untuk mencekik (throttling)
refrijeran bertekanan tinggi yang keluar dari konsensor
dimana setelah melewati katup ekspansi ini tekanan refrijeran
turun sehingga fasa refrijeran setelah keluar dari katup
ekspansi ini adalah berupa fasa cair + uap.
E. Evaporator, berfungsi untuk menguapkan refrijeran dari fasa
cair + uap menjadi fasa uap

B. Fungsi CoolingTower
Cooling tower sangat dibutuhkan oleh industri sebab cooling tower
merupakan bagian dari utilitas yang banyak digunakan. Dimana cooling tower
memproses air yang panas menjadi air dingin yang digunakan kembali dan bisa
dirotasikan. Cooling tower juga salah satu alat yang berfungsi mengolah air untuk
mengatasi masalah polusi lingkungan.

C. Prinsip Kerja Menara Pendingin


Prinsip kerja menara pendingin berdasarkan pada pelepasan
kalor dan perpindahan kalor. Dalam menara pendingin, perpindahan
kalor berlangsung dari air ke udara. Menara pendingin
menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran
udara yang bergerak dan kemudian dibuang ke atmosfir. Sehingga
air yang tersisa didinginkan secara signifikan.
Gambar. Skema menara pendingin

Prinsip kerja menara pendingin dapat dilihat pada gambar di atas. Air dari
bak/basin dipompa menuju heater untuk dipanaskan dan dialirkan ke menara
pendingin. Air panas yang keluar tersebut secara langsung melakukan kontak dengan
udara sekitar yang bergerak secara paksa karena pengaruh fan atau blower yang
terpasang pada bagian atas menara pendingin, lalu mengalir jatuh ke bahan pengisi.
Sistem ini sangat efektif dalam proses pendinginan air karena suhu
kondensasinya sangat rendah mendekati suhu wet-bulb udara. Air yang sudah
mengalami penurunan suhu ditampung ke dalam bak/basin. Pada menara pendingin
juga dipasang katup make up water untuk menambah kapasitas air pendingin jika
terjadi kehilangan air ketika proses evaporative cooling tersebut.

D. Jenis-jenis Menara Pendingin (Cooling Tower)


Bagian ini menjelaskan dua jenis utama menara pendingin : menara pendingin
jenis natural draft dan jenis mechanical draft.
 Menara pendingin jenis natural draft
Menara pendingin jenis natural draft atau hiperbola menggunakan perbedaan
suhu antara udara ambien dan udara yang lebih panas dibagian dalam menara.
Begitu udara panas mengalir ke atas melalui menara (sebab udara panas akan
naik), udara segar yang dingin disalurkan ke menara melalui saluran udara masuk
di bagian bawah. Tidak diperlukan fan dan disana hampir tidak ada sirkulasi udara
panas yang dapat mempengaruhi kinerja. Kontruksi beton banyak digunakan untuk
dinding menara dengan ketinggian hingga mencapai 200 m. Menara pendingin
tersebut kebanyakan hanya digunakan untuk jumlah panas yang besar sebab
struktur beton yang besar cukup mahal.

Gambar . Menara pendingin natural draft aliran melintang

Terdapat dua jenis utama menara natural draft :


- Menara aliran melintang : udara dialirkan melintasi air yang jatuh dan bahan
pengisi berada diluar menara.
- Menara dengan aliran yang berlawanan arah : udara dihisap melalui air yang jatuh
dan oleh karena itu bahan pengisi terletak dibagian dalam menara, walaupun
desain tergantung pada kondisi tempat yang spesifik.

 Menara Pendingin Draft Mekanik


Menara draft mekanik memiliki fan yang besar untuk mendorong atau
mengalirkan udara melalui air yang disirkulasi. Air jatuh turun diatas permukaan
bahan pengisi, yang membantu untuk meningkatkan waktu kontak antara air dan
udara – hal ini membantu dalam memaksimalkan perpindahan panas diantara
keduanya. Laju pendinginan menara draft mekanis tergantung pada banyak
parameter seperti diameter fan dan kecepatan operasi, bahan pengisi untuk
tahanan sistim dll.
Menara draft mekanik tersedia dalam range kapasitas yang besar. Menara
tersedia dalam bentuk rakitan pabrik atau didirikan dilapangan – sebagai contoh
menara beton hanya bisa dibuat dilapangan. Banyak menara telah dibangun dan
dapat digabungkan untuk mendapatkan kapasitas yang dikehendaki. Jadi, banyak
menara pendingin yang merupakan rakitan dari dua atau lebih menara pendingin
individu atau “sel”. Jumlah sel yang mereka miliki, misalnya suatu Menara
delapan sel, dinamakan sesuai dengan jumlah selnya. Menara dengan jumlah sel
banyak, dapat berupa garis lurus, segi empat, atau bundar tergantung pada bentuk
individu sel dan tempat saluran udara masuk ditempatkan pada sisi atau dibawah
sel.

Tiga jenis menara draft mekanik dijelaskan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Ciri-ciri berbagai jenis menara pendingin draft (berdasarkan pada AIRAH)
Gambar . Menara Pendingin Forced Draft

Gambar . Menara pendingin induced draft dengan aliran berlawanan


Gambar . Menara pendingin induced draft dengan aliran melintang

 Berdasarkan arah aliran udara masuk :


- Cross flow
- Counter current flow

 Berdasarkan cara pemakaian alat bantu seperti fan atau blower :


- Induced draft (alat bantu berada dibagian puncak tower)
- Force draft (alat bantu berada dibagian bawah tower)

 Berdasarkan kondisi aliran udara bebas tanpa alat pembantu :


- Atmosphere (udara pada kondisi atmospheric mengalir bebas
tanpa memakai penutup tower).
- Natural draft (udara mengalir dalam udara pendinginan dari tower
namun kondisi udara belum tentu atmospheric).

E. Komponen CoolingTower
Komponen dasar sebuah menara pendingin meliputi rangka dan wadah, bahan
pengisi, kolam air dingin, eliminator aliran, saluran masuk udara, louvers, nosel dan
fan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai komponenkomponen menara pendingin :
1. Rangka dan Wadah
Hampir semua menara memiliki rangka berstruktur yang menunjang
tutup luar (wadah/casing), motor, fan, dan komponen lainnya.Dengan
rancangan yang lebih kecil, seperti unit fiber glass, wadahnya dapat
menjadi rangka. Menara yang terbuat dari kayu masih tersedia, namun
beberapa komponen dibuat dari bahan yang berbeda, seperti wadah casing
fiber glass disekitar rangka kayu, saluran masuk udara louvers dari fiber
glass, bahan pengisi dari plastik dan kolam air dingin dari baja.
Banyak menara (wadah dan kolam) nya terbuat dari baja yang
digalvanis atau, pada atmosfir yang korosif, menara dan/atau dasarnya
dibuat dari stainless steel.Menara yang lebih besar kadangkala terbuat dari
beton.Fiber glass juga banyak digunakan untuk wadah dan kolam menara
pendingin, sebab dapat memperpanjang umur Menara pendingin dan
memberi perlindungan terhadap bahan kimia yang berbahaya.

2. Bahan Pengisi
Biasanya menara pendingin menggunakan bahan pengisi untuk
memfasilitasi perpindahan panas dengan memaksimalkan kontak udara
dan air. Fill adalah jantungnnya menara pendingin. Fill berfungsi sebagai
media kontak air dan udara sehingga terjadi perpindahan kalor (panas),
dan dapat menghambat laju aliran air.
Pada dasarnya ada dua tipe fill, yaitu :
 Jenis Percik (Splash)

Gambar . Jenis Fill Percik (Splash).


Bahan pengisi berbentuk percikan/Splash fill: dibuat dengan palang
horizontal sehingga air membelah dan menetes dari bagian fill paling atas
ke bagian bawahnya secara terus menerus pecah menjadi tetesan yang
lebih kecil, sambil membasahi permukaan bahan pengisi. Bentuk
palangnya berbeda-beda seperti narrow edge, palang bujur sangkar
(square bars), Rough bars, kisi-kisi (grids),fill ini terbuat dari bahan yang
berbeda-beda seperti kayu, alumunium, polysterine atau polyteline.
Fillsplash adalah media kontak air dan udara sehingga terjadi perpindahan
kalor (panas).

 Jenis Film (Non Splash)

Gambar . Jenis Fill Film (Non Splash).

Bahan pengisi berbentuk film: terdiri dari permukaan plastik tipis


dengan jarak yang berdekatan dimana diatasnya terdapat semprotan air,
membentuk lapisan film yang tipis dan melakukan kontak dengan udara.
Permukaannya dapat berbentuk datar, bergelombang, berlekuk, atau pola
lainnya. Jenis bahan pengisi film lebih efisien dan memberi perpindahan
panas yang sama dalam volume yang lebih kecil daripada bahan pengisi
jenis splash. Fill Film terbuat dari bahan yang berbeda-beda seperti kayu,
cellulosesheets, asbestoscementsheets, dan waveform metal atau plastik.

3. Kolam Air Dingin


Kolam air dingin terletak pada atau dekat bagian bawah menara, dan
menerima air dingin yang mengalir turun melalui menara dan bahan
pengisi.Kolam biasanya memiliki sebuah lubang atau titik terendah untuk
pengeluaran air dingin.Dalam beberapa desain, kolam air dingin berada
dibagian bawah seluruh bahan pengisi. Pada beberapa desain aliran yang
berlawanan arah pada forced draft, air di bagian bawah bahan pengisi
disalurkan ke bak yang berfungsi sebagai kolam air dingin.

4. Saluran Udara Masuk


Saluran udara masuk merupakan titik masuk bagi udara menuju
menara.Saluran masuk bisa berada pada seluruh sisi menara (desain aliran
melintang) atau berada dibagian bawah menara (desain aliran berlawanan
arah).

5. Draft Fan
Draft fan berfungsi untuk mengirim aliran udara dari/menuju Menara
pendingin untuk melakukan perpindahan kalor dengan air yang dilewati.
Fan aksial (jenis baling-baling) dan sentrifugal keduanya sering
digunakan dalam menara pendingin. Umumnya fan dengan baling –
baling/propeller digunakan pada menara induceddraft dan baik
fanpropeller dan sentrifugal dua – duanya ditemukan dalam menara
forceddraft.
Tergantung pada ukurannya, jenis fanpropeller yang digunakan sudah
dipasang tetap atau dengan dapat dirubah-rubah/diatur. Sebuah fan dengan
baling – baling yang dapat diatur tidak secara otomatis dapat digunakan
diatas range yang cukup luas sebab fan dapat disesuaikan untuk mengirim
aliran udara yang dikehendaki pada pemakaian tenaga terendah. Baling –
baling yang dapat diatur secara otomatis dapat beragam aliran udaranya
dalam rangka merespon perubahan kondisi beban.
Bahan yang biasa digunakan untuk fan adalah alumunium, fiberglass
dan baja yang digalvanis celup panas. Baling – baling fan terbuat dari baja
galvanis, alumunium, plastik yang diperkuat oleh fiberglass cetak.

6. Nosel
Nosel berfungsi mendistribusikan air untuk membasahi bahan
pengisi.Distribusi air yang seragam pada puncak bahan pengisi adalah
penting untuk mendapatkan pembasahan yang benar dari seluruh
permukaan bahan pengisi.Nosel dapat dipasang dan menyemprot dengan
pola bundar atau segi empat, atau dapat menjadi bagian dari rakitan yang
berputar seperti pada menara dengan beberapa potongan lintang yang
memutar.Bahan nosel terbuat dari PVC, kuningan, dan polipropilen. Ada
beberapa tipe dari system distribusi air antara lain :
 Distribusi Gravitasi

Gambar . Sistem Distribusi Gravitasi.

Distribusi gravitasi sebagian besar digunakan pada


Menara pendingin aliran silang, terdiri dari suatu bejana
dimana air panas mengalir ke dalam bejana tersebut dan
dengan gaya gravitasi air akan mengalir melalui lubang –
lubang pada bejana sehingga air jatuh ke fill yang dibawahnya.

 Spray Distribusi
Spray distribution sebagian besar digunakan pada
menara pendingin aliran berlawanan, terdiri dari susunan pipa
yang menyilang dengan menggunakan spray jenis nozzle.

Gambar . Sistem Spray Distribusi.


 Distribusi Putaran
Distribusi putaran terdiri dari dua slot lengan
distributor yang berputar melalui poros utama dimana air
mengalir dengan tekanan rendah.

Gambar . Sistem Distribusi Air Jenis Putaran.

Anda mungkin juga menyukai