OPTIMALISASI PELAYANAN
KESEHATAN TERHADAP
PENYAKITDIABETES MELITUS TYPE 2
MELALUI INOVASI EMAS
(EDUKASI,MANAJEMEN NUTRISI,
AKTIVITAS FISIK, KELOLA STRESS) DAN
EDUKASI KEPATUHAN MINUM OBAT
ANTI DIABETIK DI UPT PUSKESMAS
BAGAN BATU
PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN
III ANGKATAN I DI
LINGKUNGANPEMERINTAHAN KABUPATEN
ROKAN HILIR PROVINSI RIAU
i
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI
Mengetahui
Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi RIAU
ii
Drs. Asrizal, M.Pd
NIP. 19650325 198702 1 001
BIODATA PENULIS
NIP : 199101082020122010
Agama : Islam
Email : kaedamayanti@gmail.com
iii
KATA PENGANTAR
iv
7. Seluruh Widyaiswara, Panitia Penyelenggara dan para Fasilitator
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yang
telah berbagi pengetahuan dan pengalaman serta bimbingan
kepada penulis sehingga penulis dapat memahami setiap mata
pelatihan yang diberikan.
v
dr.Eka Damayanti
vi
DAFTAR ISI
COVER .........................................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................
BIODATA PENULIS.......................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
DAFTAR ISTILAH..........................................................................................
BAB. I PENDAHULUAN
A.Latar belakang ......................................................................................
B.Maksud dan Tujuan................................................................................
C.Gambaran Umum dan Instans ...............................................................
D.Sejarah Singkat......................................................................................
E.Tugas dan Fungsi UPT Puskesmas........................................................
F.Struktur Organisasi.................................................................................
G. Sasaran Kerja Pegawai ........................................................................
vi
C.Isu Aktual
1. Gagasan Penyelesaian Isu dan Kegiatan yang disusulkan.........................
2. Rancangan Aktualisasi...............................................................................
BAB III Penutup
A.Simpulan ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
Lampiran
vii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR ISTIAH
DM : DIABETES MILETUS
EMAS : EDUKASI, MANAJEMEN NUTRISI, AKTIVITAS FISIK,
KELOLA STRESS
APKL :
A = Aktual (Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat)
P = Problematik (Isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya
K = Kekhalayakan (Isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak)
L = Kelayakan (Isu yang masuk akal dan realistis serta
relevanuntuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya)
USG :
U = Urgency (Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis, dan
ditindaklanjuti
S = Seriousness (Seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
G = Growth (Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif.
3
bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme.
4
Data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa tercatat
422 juta orang di dunia menderita diabetes melitus atau terjadi
peningkatan sekitar 8,5 % pada populasi orang dewasa dan diperkirakan
terdapat 2,2 juta kematian dengan presentase akibat penyakit diabetes
melitus yang terjadi sebelum usia 70 tahun, khususnya di negara-negara
dengan status ekonomi rendah dan menengah. Bahkan diperkirakan akan
terus meningkat sekitar 600 juta jiwa pada tahun 2035 (Kemenkes RI,
2018). American Diabetes Association (ADA) menjelaskan bahwa setiap
21 detik terdapat satu orang yang terdiagnosis diabetes melitus atau
hampir setengah dari populasi orang dewasa di Amerika menderita
diabetes mellitus (ADA, 2019).
5
B. Maksud danTujuan
Adapun tujuan dari penulisan Rancangan Aktualisasi ini yaitu:
1. Mengaktualisasikan nilai- nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif), serta ditanamkan pemahaman mengenai Manajemen ASN
dan Smart ASN
2. Meningkatkan Upaya Pelayanan Kesehatan terhadap penyakit DM
b. Misi
c. Moto
6
1. Meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap manusia agar terwujud derajat Kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
2. Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat dalam pelayanan
Kesehatan.
Tata Nilai
S : semangat
E : Empati
G : gesit
A: akurat
R : ramah
7
D.SEJARAH SINGKAT
9
NO NAMA DESA LUAS JUMLAH JUMLAH KEPADATA
WILAYA RW RT DUSUN RUMAH N
H TANGGA PENDUDUK
(km2) PER Km²
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bagan Batu Kota 10 44 0 3,648 13,21
1.360,00
2 Bahtera Makmur 4 20 0 1,022 4,94
Kota 1.179,00
3 Bagan Batu 11 42 4 3,011 8,73
1.600,00
4 Bahtera Makmur 7 21 2 1,061 2,79
2.100,00
5 Pelita 4 12 2 413 2,48
930,00
6 Suka Maju 4 8 2 296 2,18
611,00
7 Gelora 4 16 2 538 3,17
921,00
8 Bagan Manunggal 5 16 2 690 2,06
1.566,00
9 Bagan Sapta Permai 4 12 2 392 2,60
882,00
10 Bakti Makmur 10 10 5 1,111 1,20
4.549,00
11 Jaya Agung 6 11 3 446 1,51
1.600,00
12 Bhayangkara Jaya 4 10 2 234 1,70
640,00
13 Meranti Makmur 4 11 3 400 1,20
1.846,00
14 Bagan Batu Barat 9 31 3 1,500 4,27
1.400,00
15 Murini Makmur 8 19 4 437 1,73
1.200,00
16 Bakti Jaya 5 15 2 408 1,81
970,00
17 Jadi Makmur 6 13 3 473 0,81
2.039,00
JUMLAH 25.393,00 105 311 41 15.900 56,40
10
mewujudkan ketiga fungsi pokok pelayanan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI no. 75 tahun 2014 pasal 35 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa
Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan tingkat pertama dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama secara terintegrasi dan
berkesinambungan. Upaya kesehatan tingkat pertama yang dimaksud adalah
upaya kesehatan Masyarakat Esensial, UKM Pengembangan dan Upaya
Kesehatan Perorangan.
11
Tahun 2009 tentang Puskesmas, UPT Puskesmas mempunyai tugas
membantu dinas kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana
dalam penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan daerah yang menjadi
kewenangannya dibidang pelayanan kesehatan yang sifatnya teknis
operasional yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Dalam melaksankan tugas sebagaimana dimaksud diatas,
puskesmas mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya
3. Penyusunan program dan kegiatan puskesmas
4. Penyusunan petunjuk teknis operasional
5. Pelaksanaan program dan kegiatan puskesmas
6. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas
puskesmas
7. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan
puskesmas
8. Pelaksanaan administrasi puskesmas
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.
12
KEPALA PUSKESMAS
Dr. Herdianto
TATA USAHA
F.STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS BAGAN BATU
Ns Zamhuri, S.Kep
PJ. Essensial & Keperawatan PJ. UKM Pengembangan UKP, Kefarmasian, Laboratorium PJ. Jaringan & Jejaring PJ. Sarana PJ. MUTU
Kesehatan Jubaidah , Amd , Dr Nova Uli Agustina dr Elfrida BS Prasarana Rita Magdalena Sinamo
dr. Ratna sari dewi Keb Koordinator Pendaftaran
Untung Manurung , SKM Koordinator R.Pemeriksaan
Koordinator Kes. Kerja Rosidah
dr Adinda S Kasibu Jaringan ALKES Koordinator Audit
Koordinator Promkes Koordinator Kes. Olahraga Koordinator PPI
Koordinator Kesling Dr Helena R Tambunan Koordinator Ruang UGD Pustu Polindes bides Ambulans
Bayu Hanggara S.Kep Nurhayati, S.Farm
Dahlinawati,Str, Keb dr. Rahmanita Soufi
Ade Tara Sembiring Dr Nadya Yusa Jejaring Anto
13
14
G. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
15
8. Penambahan uraian tugas yang bersifat tetap dimasukkan kedalam uraian
tugas jabatan pada awal masa pengisian SKP atau pada saat proses mutasi
jabatan
9. Penambahan tugas selambat-lambatnya dilakukan satu bulan sejak tanggal
pengangkatan dalam jabatan atau dimasukkan dalam tugas tambahan pada
masa penilaian SKP.
16
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25. Menguji kesehatan individu
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan/ on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;
Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan
tingkat sederhana
Pada kegiatan aktualisasi ini saya akan mengaplikasikan salah satu
kegiatan yaitu melakukan penyuluhan
17
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PNS
A. Konsep Aktualisasi
18
3) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
4) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang
luhur;
memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan
danprogram pemerintah; dan
memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap,cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna, dan santun.
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik; dan
mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja
pegawai.
2. Akuntabel
Perilaku yang mencerminkan sifat Akuntabel diantaranya adalah
Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public,
mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun lingkungan kerja
yang akuntabel adalah :
a) Kepemimpinan
b) Transparasi
c) Integritas
d) Tanggung Jawab
e) Keadilan
f) Kepercayaan
g) Keseimbangan
h) Kejelasan
19
i) Konsistensi
3. Kompeten
Kompetensi memiliki tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku
kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Surat Edaran Menteri PANRB
Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara lain, disebutkan bahwa
paduan perilaku (kode etik) kompeten yaitu :
a) Meningkatkan ompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang slalu berubahi
b) Membantu orang lain belajar
c) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Perilaku
kompeten ini sebagaimana dalam poin 5 Surat Edaran
Menteri PANRB menjadi bagian dasar pengusaha budaya
kerja di instansi peetintah untuk mendukung pencapaian
kinerja individu dan tujuan organisasi/instansi.
4. Harmonis
Harmoni adalah kerja sama antara berbagai factor dengan sedemikian
rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang
luhur. Penerapan sikap perbertika ilaku yang menunjukkan ciri-ciri sikap
harmonis. Tidak hanya saja berlaku untuk sesama ASN (lingkup kerja)
namun juga berlaku bagi stakeholders eksternal. Sikap perilaku ini bisa
ditunjukkan dengan:
a. Toleransi
b. Empati
c. Keterbukaan terhadap perbedaan.
5. Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal adalah sifat
loyal atau setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap
bangsa dan negara dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN
kepada pemerintahan yang sah. Loyal, merupakan salah satu nilai yang
20
terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus
berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan
panduan perilaku:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;
serta
c Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
7. Kolaboratif
Kolaboratif mempunyai makna Membangun Kerja sama yang sinergis
untuk hasil yang lebih baik. Beberapa perilaku seorang ASN adalah
sebagai berikut:
a) Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
b) Terbukan dalam bekerja sam untuk menghasil nilai tambah
c) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan
bersama.
21
B. Konsep Kedudukan dan Peran ASN menuju Smart ASN
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri
atas:
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS);
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk
menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai
berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik;
2. Pelayan publik;
3. Perekat dan pemersatu bangsa.
ASN diberikan hak. Sesuai dengan asas proposionalitas, ASN yang telah
memperoleh hak tentu harus menjalankan kewajibannya sesuai dengan tugas dan
tanggungjawab. gar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel. PNS berhak memperoleh:
1. gaji, tunjangan, dan fasilitas;
22
2. cuti;
3. jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
4. perlindungan; dan
5. pengembangan kompetensi
2. SMART ASN
23
Literasi digital yang banyak menekankan pada kecakapan kepada
pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi yang dilakukan secara
produktif tidak hanya mampu mengaplikasikan alat melainkan mampu ber media
digital dengan penuh tanggung jawab.
Kurikulum literasi digital yang terbagi atas empat area kompetensi yaitu:
kecakapan digital (digital skills), budaya digital (digital culture), etika digital
(digital ethics) dan keamanan digital (digital safety).
Empat prinsip etika tersebut menjadi ujung tombak self control seiap individu
dalam mengakses, berinteraksi, berpartisipasi dan berkolaborasi di ruang digital,
sehingga media digital benar-benar bisa dimanfaatkan secara kolektif untuk hal-hal
yang positif. Adapun beberapa dampak negatif dari aktivitas digital seperti adanya
informasi hoax, ujar kebencian, pornografi, perundungan dunia maya dan konten
negatif lainnya.Pada akhirnya sebagai ASN generasi melenial yang sangat dekat
dengan tekhnologi dituntut untuk selalu kreatif, aktif dan inovatif harus bersikap
cerdas dengan penuh tanggung jawab dalam bermedia digital baik saat berinteraksi
dan bertransaksi secara elektronik diruang digital sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
C. ISU AKTUAL
1. IDENTIFIKASI ISU
Secara umum Isu dapat diartikan sebagai suatu persoalan yang
belum terpecahkan baik di dalam maupun diluar organisasi yang apabila
tidak ditangani dengan baik akan berdampak negatif bagi organisasi
tersebut. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa Isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi.
2. Deskripsi Isu
1. Belum Optimalnya Pelayanan Kesehatan Terhadap Penyakit Diabetes
Millitus type 2 di UPT Puskesmas Bagan Batu ditandai Kurangnya
minat pasien DM dalam melanjutkan obat dan kontrol Gula Darah
rutin ke UPT Puskesmas Bagan batu serta kunjungan pasien setiap
bulan yang masih bnyak. Berikut grafik jumlah pasien DM yang
berobat ke Puskesmas dari Januari-November 2021
25
DIABETES MILLETUS
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
ar
i ri et ril ei ni ju
li us be
r er be
r
ua ar ap m ju st ob
nu eb
r
gu em t m
ja f m a pt ok ve
se no
26
3.Tingginya Angka Kunjungan Penyakit Scabies di Poli Umum
Puskesmas Bagan Batu dikarenakan Masih rendahnya pengetahuan
masyarakat terhadap prilaku hidup bersih dan sehat. Penyakit scabies
adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Tungau yang menyerang kulit
bagian luar atau nstratum korneum sehingga menyebabkan Gatal dan luka
yang berisi cairan putih serta nanah. Pada umumnya sering terjadi pada
anak asrama, lingkungan yang padat dan kumuh, serta Paien Lapas.
Berikut Data kunjungn pasien dari Januari-November 2021 Puskesmas
Bagan batu.
SCABIES
70
60
50
40
30
20
10
0
ri ar
i et ril ei ni ju
li us be
r er be
r
ua ru ar Ap m ju st ob m
an b m gu em ok
t
ve
J F e a pt no
se
4. Masih Rendah nya Minat Ibu untuk membawa dan menimbang anaknya ke
Posyandu yang telah berumur diatas 1 tahun. Kesadaran orang tua untuk
memeriksakan anak balitanya secara rutin di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
masih terbilang rendah. Padahal, pemeriksaan rutin seperti menimbang berat dan
mengukur tinggi anak di Posyandu sangat diperlukan untuk memantau masa
27
kembang anak. Gangguan pertumbuhan (growth faltering) pun bisa terdeteksi dan
diatasi lebih dini.Dikarenakan sudah selesainya Imunisasi wajib ibu-Ibu enggan
untuk membawa anaknya Kembali.Padahal masih adanya Imunisasi Booster yang
harus diberikan.
28
Gambar 2.3 diagram Kunjungan pasien Dengan Gangguan Jiwa Januari-November 2021
A P K L Kualitas
29
11 1 Belum 5 5 5 5 20 I
optimalnya
pelayanan
Kesehatan
terhadap
penyakit DM
2 masih 2 2 2 2 8 IV
rendahnya minat
pasien stroke
dalam
melanjutkan
obat ke
Puskesmas
3 Tingginya 3 3 3 3 12 II
jumlah
Kunjungan
Penyakit
Scabies di poli
Umum
Puskesmas
Bagan Batu
4 Masih 3 2 2 2 9 III
rendahnya minat
ibu membawa
dan menimbang
anak ke
posyandu
setelah berumur
1 tahun
30
5 masih adanya 2 1 2 2 7 V
orang dengan
ganguan jiwa
yang
mengkonsumsi
obat tidak sesuai
aturan
Isu – isu yang sudah terpilih kemudian ditetapkan satu prioritas isu untuk
diselesaikan yang dapat dilakukan dengan metode USG dengan skala likert 1-5.
Isu dengan skor tertinggi akan menjadi isu prioritas yang akan diselesaikan
dengan beberapa kegiatan.
a. Urgency, artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis,
dan ditindaklanjuti.
b. Serioussness, artinya seberapa serius isu tersebut terhadap organisasi
dan akibat yang ditimbulkan.
c. Growth, artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani dengan segera
31
Keterangan Skala Likert :
5 :Sangat mendesak/berpengaruh/berdampak
4:Mendesak/berpengaruh/berdampak
3 : Cukup mendesak/berpengaruberdampak
Tingginya
jumlah
Kunjungan
Penyakit
2. Scabies di poli 3 3 3 9 II
Umum
Puskesmas
Bagan Batu
32
Masih rendahnya minat ibu
membawa dan menimbang
3. anak ke posyandu setelah 2 2 2 6 III
berumur 1 tahun
33
34
Metode Manusia
35
Bagan Diagram Fishbone 2.1
36
Pada diagram fishbone diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab dari isu
yaitu:
a. Man: tidak teraturnya minum obat gula,pengetahuan yang rendah terhadap
kesehtan, diet tidak teratur, kurang aktifitas fisik. Serta minimnya dana untuk
mencek kadar gula darah.
b. Machine (material): kurangnya media KIE di POSBINDU, kurangnya alat
ukur, kurangnya poster dan banner di rawat jalan.
c. Method: kesalahan dalam pelaporan, hanya mengambil data dari pasien yang
datang ke Puskesmas dan Posbindu, kurangnya keahlian kader dalam
menggunakan teknologi.
d. lingkungan : masih banyaknya makanan dan minuman pemicu DM,
kurangnya Kerjasama dengan jejaring kesehtan ( Rumah sakit, klinik swasta).
Dampak Isu Terpilih Bila masalah ini tidak segera dituntaskan maka
Dikhawatirkan akan timbulmasalah-masalah seperti:
1. Kasus DM akan selalu bertambah
2. Akan menyebabkan Komplikasi pada organ tubuh jika tidak di manajemen
dengan baik seperti Katarak, Stroke, Jantung Kroner, gagal Ginjal, dan Neuropati
(kebas-kebas)
3. Angka Rujukan BPJS yang tinggi .
37
D. GAGASAN PENYELESAIAN ISU
Unit Kerja UPT PUSKESMAS BAGAN BATU
Identifikasi Isu 1.Belum Optimalnya Pelayanan Kesehatan Terhadap
Penyakit Diabetes Millitus type 2 di UPT Puskesmas Bagan
Batu
2.Masih Rendahnya Minat pasien Stroke dalam Melanjutkan
Obat di Puskesmas Bagan Batu
3.Tingginya Angka Kunjungan Penyakit Scabies di Poli
Umum Puskesmas Bagan Batu
4.Masih Rendahnya Minat Ibu Untuk membawa anak ke
Posyandu setelah berumur 1 Tahun
5. masih adanya Pasien dengan gangguan Jiwa yang
mengkonsumsi Obat tidak sesuai Aturan.
38
E.RANCANGAN AKTUALISASI
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ hasil Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
o visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6
1 Konsultasi Rancangan 1.Membuat janji dengan 1.Jadwal Dalam Pelaksanaan kegiatan
aktualisasi pada pimpinan disepakti Kontribusi kegiatan ini Ini, maka Nilai yang
Pimpinan tentang (Akuntabilitas): sebagai perwujudan : terkandung dalam nilai-nilai
Inovasi Emas. Bertanggung jawab organisasi yaitu :
terhadap tugas dari mulai S : Semanagat dalam
Visi Organisasi: Bekerja
mentepkan jadwal,
Bagan Sinembah sehat E: Empati kepada
melkasankan rangkaian 2025
kegiatan, jujur,disiplin Pasien
G: Gesit terhadap
danberintegritas.
perubahan,
(Loyal): menjaga nama Misi : Pembaruan,
baik Pimpinan dan Instansi -Meningkatkan pelayana pekerjaan
kompeten) : bertukar Kesehatan Dasar yang A: Akurat dalam
pikiran dan berdiskusi Bermutu,Merata, cepat bertindak
dengan atasan dan tepat. R : Ramah dalam
(Harmonis) : membangun melayani
lingkungan kerja yang Masyarakat
kondusif Motto :
Anda Sehat dambaan
2.Menyampaikan maksud, Kami
tujuan, dan meminta
masukan
(Manajemen ASN ):
mampu mengetahui 2.Maksud dan
39
kedudukan, peran, serta tujuan di pahami
fungsi ASN yang
professional dalam
melaksnakan tugas sesuai
Tupoksi
(akuntabilitas):
Melaksankan tugas dengan
jujur, transparan, disiplin
dan berintegritas tinggi
3.Memintadukungan
kepada pimpinan dalam 3.Dukungan
melaksanakan aktualisasi didapat
(Harmonis) : membangun
lingkungan kerja yang
kondusif, dan selaras antara
pimpinan dan petugas.
4.mendokumen
tasikan kegiatatan 4.dalam
(Akuntabilitas) :melaksanaka bentuk Poto
40
n tugas dengan jujur,
transparan dan bertanggung
jawab
2 Melakukan Penyuluhan 1.Akan berkonsultasi dan Kontribusi kegiatan ini Dalam Pelaksanaan kegiatan
Padapasien Diabetes berdiskusi dengan kepala 1.Terlaksananya sebagai perwujudan : Ini, maka Nilai yang
militus type 2 di Poli Puskesmas terkait pemecahan penyuluhan terkandung dalam nilai-nilai
rawat jalan dengan isu mengenai organisasi yaitu :
menggunakan media (Loyal): menjaga nama baik Edukasi, Visi Organisasi: S : Semanagat dalam
Poster Manajeman Bagan Sinembah sehat Bekerja
Pimpinan dan Instansi
Nutrisi, 2025 E: Empati kepada
(kompeten) : bertukar
Aktifitas Fisik, Pasien
pikiran dan berdiskusi
dan Kelola G: Gesit terhadap
dengan atasan Misi :
Stress perubahan,
(Harmonis) : membangun setiap pasien -Meningkatkan pelayana Pembaruan,
lingkungan kerja yang DM type 2 di Kesehatan Dasar yang pekerjaan
kondusif poli PTM Bermutu,Merata, cepat A: Akurat dalam
(Kolaboratif ): dengan dan tepat. bertindak
Terbuka dalam bekerja sama menggunakan R : Ramah dalam
untukmmengasilkan nilai Poster melayani
tambah. bergambar yang Masyarakat
Motto :
edukatif dan
Anda Sehat dambaan
menrik di Poli
Kami
PTM Puskesmas
Bagan Batu
2.Berkoordinasi dengan
pemegang program PTM di
poli rawat jalan terkait rencana
kegiatan
41
(Kolaboratif) : membangun
Kerjasama yang sinergis
Berorientasi pelayanan:
Melaksnakan penyuluhan
untuk memenuhi dan
memahami kebutuhan
masyarkat demi terciptanya
kepuasan masyarkat
(Harmonis):
membangun lingkungan kerja
yang kondusif
3.Menyiapkanmateri berupa
Poster
kompeten:
Menyiapkan materi yang
menarik dan edukatif untuk
mencapai keberhasilan pada
tugas yang dilaksanakan
dengan kinerja terbaik.
(Akuntabilitas):
Bekerja dengan tanggung
jawab dan displin serta
berIntegritas tinggi.
4.Melaksanakan penyuluhan
42
dengan Bahasa yang mudah
dipahami.
(Kompeten) :
Melaksanakan tugas denagn
kualitas terbaik.
(adaptif):
Terus berinovasi dan
mengembangkan kretivitas
(berorientasi pada
pelayanan):
Memebrikan pelayanan prima 2.Dokumentasi
demi kepuasan masyarkat berupa foto
kegiatan
5.Mendokumentasikan
kegiatan dalam bentuk Poto
Akuntabilitas):
Bekerja dengan tanggung
jawab, jujur, transparan, dan
berintegritas tinggio
43
pikiran dan berdiskusi Stress setiap G: Gesit terhadap
dengan atasan pasien DM type perubahan,
(Harmonis) : membangun 2 di Misi : Pembaruan,
lingkungan kerja yang POSBINDU -Meningkatkan pelayana pekerjaan
kondusif PTM dengan Kesehatan Dasar yang A: Akurat dalam
menggunakan Bermutu,Merata, cepat bertindak
(Kolaboratif ):
leaflet yang dan tepat. R : Ramah dalam
Terbuka dalam bekerja sama
untukmmengasilkan nilai dicetak sebnyak melayani
40 lembar Masyarakat
tambah.
Motto :
2.Berkoordinasi dan Anda Sehat dambaan
berkolaborasi dengan Kami
pemegang program PTM
untuk memberikan
penyuluhan di POSBINDU
PTM
Kolaboratif) : membangun
Kerjasama yang sinergis
Berorientasi pelayanan:
Melaksnakan penyuluhan
untuk memenuhi dan
memahami kebutuhan
masyarkat demi terciptanya
kepuasan masyarkat
(Harmonis):
membangun lingkungan kerja
yang kondusif
44
3.Menyiapakan materi
berupa leaflet
kompeten:
Menyiapkan materi yang
menarik dan edukatif untuk
mencapai keberhasilan pada
tugas yang dilaksanakan
dengan kinerja terbaik.
(Akuntabilitas):
Bekerja dengan tanggung
jawab dan displin serta
berIntegritas tinggi.
(Adaptif):
Terus berinovasi dan
mengembangkan kretivitas
4.Melaksanakan penyuluhan
dengan Bahasa yang mudah
(Kompeten) :
Melaksanakan tugas denagn
kualitas terbaik.
(adaptif):
Terus berinovasi dan
mengembangkan kretivitas
(berorientasi pada
pelayanan): 2.Dokumentasi
Memebrikan pelayanan prima berupa foto
45
demi kepuasan masyarkat kegiatan
5.Mendokumentasikan
kegiatan dalam bentuk Poto
(Akuntabilitas) :melaksanaka
n tugas dengan jujur,
transparan dan bertanggung
jawab
4 Melakukan Home Visit 1.Akanberkonsultasi dan Kontribusi kegiatan ini Dalam Pelaksanaan kegiatan
berdiskusi dengan kepala sebagai perwujudan : Ini, maka Nilai yang
( kunjungan rumah )
Puskesmas terkait pemecahan terkandung dalam nilai-nilai
Penderita DM type 2 isu organisasi yaitu :
Loyal): menjaga nama baik Visi Organisasi: S : Semanagat dalam
Bagan Sinembah sehat Bekerja
Pimpinan dan Instansi
2025 E: Empati kepada
(kompeten) : bertukar pikiran 1.Terlaksananya
dan berdiskusi dengan atasan Home visit Pasien
pasien DM type G: Gesit terhadap
(Harmonis) : membangun Misi :
2 dengan bukti perubahan,
lingkungan kerja yang -Meningkatkan pelayana
catatan medis Pembaruan,
kondusif Kesehatan Dasar yang pekerjaan
(Kolaboratif ): sebagai bahan Bermutu,Merata, cepat
follow up A: Akurat dalam
Terbuka dalam bekerja sama dan tepat. bertindak
untukmmengasilkan nilai R : Ramah dalam
tambah melayani
Motto : Masyarakat
46
Anda Sehat dambaan
Kami
2.Berkoordinasi dengan
Pemegang Program PTM
sebagai partner kerja
Kolaboratif) : membangun
Kerjasama yang sinergis
Berorientasi pelayanan:
Melaksnakan penyuluhan
untuk memenuhi dan
memahami kebutuhan
masyarkat demi terciptanya
kepuasan masyarkat
(Harmonis):
membangun lingkungan kerja
yang kondusif.
3.Menyiapkan alat
pemeriksaan seperti :
tensimeter, stetoskop,
temperature, meteran, alat
cek gula darah dan Obat DM
type 2
47
(Akuntabilitas):
Konsisten, jujur, bertanggung
jawab terhadap tugas,
(Kompeten):
Melaksanakan tugas denagn
kualitas terbaik.
48
(Kompeten): 2. foto kegiatan
Melaksanakan tugas denagn sebagai bahan
kualitas terbaik. dokumentasi
6.Mendokumentasikan
kegiatan
Akuntabilitas) :melaksanakan
tugas dengan jujur, transparan
dan bertanggung jawab.
49
Motto :
Anda Sehat dambaan
2.membuat vidio yang edukatif Kami
dan menarik
(Smart ASN):
Litrerasi digital yang
digunakan sebagai sarana
edukatif dan produktif
(Adaptif)
Terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan,
(Kompeten)
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
3.Mengupload dimedia sosial
Instansi (facebook)
Akuntabilitas) :melaksanakan
tugas dengan jujur, transparan
dan bertanggung jawab
6 Melakukan kegiatan 1.Akanberkonsultasi dan Kontribusi kegiatan ini Dalam Pelaksanaan kegiatan
berdiskusi dengan kepala sebagai perwujudan : Ini, maka Nilai yang
senam setiap hari Sabtu
Puskesmas terkait pemecahan terkandung dalam nilai-nilai
pagi di Puskesmas isu organisasi yaitu :
Loyal): menjaga nama baik Visi Organisasi: S : Semanagat dalam
Bagan Jadwal, Absensi Bagan Sinembah sehat
Pimpinan dan Instansi Bekerja
(daftar hadir), 2025 E: Empati kepada
(kompeten) : bertukar pikiran dan bukti
50
dan berdiskusi dengan atasan kegiatan berupa Pasien
(Harmonis) : membangun foto kegiatan G: Gesit terhadap
lingkungan kerja yang senam Misi : perubahan,
kondusif -Meningkatkan pelayana Pembaruan,
(Kolaboratif ): Kesehatan Dasar yang pekerjaan
Bermutu,Merata, cepat A: Akurat dalam
Terbuka dalam bekerja sama
dan tepat. bertindak
untukmmengasilkan nilai
tambah R : Ramah dalam
melayani
Masyarakat
Motto :
2,Menyiapkan Absensi (daftar Anda Sehat dambaan
hadir) Kami
Akuntabilitas) :melaksanakan
tugas dengan jujur, transparan
dan bertanggung jawab
(Kompeten):
Melaksanakan tugas denagn
kualitas terbaik.
3.Mengundang Instruktur
Senam via Wa telephone
(Adaptif)
Cepat myesuaikan diri dengan
perubahan
(harmonis)
Suka menolong orang lain
51
4.Melaksanakan kegiatan
senam
Akuntabilitas) :melaksanakan
tugas dengan jujur, transparan
dan bertanggung jawab
(Kolaboratif)
Bersinergi untuk hasil yang
lebih baik
5. Mendokumentasikan
kegiatan, dan Mengabsensi
masyrakat yang hadir.
Akuntabilitas) :melaksanakan
tugas dengan jujur, transparan
dan bertanggung jawab.
7 Mencetak dan 1,Meminta Izin kepada 1.Banner sudah Kontribusi kegiatan ini Dalam Pelaksanaan kegiatan
pimpinan untuk mencetak dan siap dicetak dan sebagai perwujudan : Ini, maka Nilai yang
memasang Banner
meletakkan Banner di Ruang diletakkan terkandung dalam nilai-nilai
penecgahan dan Tunggu Puskesmas Bagan Batu diruang tunggu organisasi yaitu :
(Loyal): menjaga nama baik Puskesmas Visi Organisasi: S : Semanagat dalam
Penanganan penyakit Bagan Sinembah sehat
Pimpinan dan Instansi Bagan Batu Bekerja
Diabetes Mellitus type 2025 E: Empati kepada
(Harmonis) : membangun
2 diruangtunggu lingkungan kerja yang
52
Puskesmas kondusif Pasien
(Kolaboratif ): Misi : G: Gesit terhadap
Terbuka dalam bekerja sama -Meningkatkan pelayana perubahan,
untuk mmengasilkan nilai Kesehatan Dasar yang Pembaruan,
tambah Bermutu,Merata, cepat pekerjaan
dan tepat.
A: Akurat dalam
2.Memilih design yang bertindak
Edukatif dan Menarik yang R : Ramah dalam
sesuai untuk dicetak Motto : melayani
(Kompeten) Anda Sehat dambaan Masyarakat
Melaksanakan tugas denagn Kami
kualitas terbaik.
Akuntabilitas) :melaksanakan
tugas dengan jujur, transparan
dan bertanggung jawab
(Adaptif)
Selalu berinovasi dan
antusias dalam menghadapi
perubahan
3.Mencetak Banner
Akuntabilitas) :melaksanaka
n tugas dengan jujur,
transparan dan bertanggung
jawab
53
4.Meletakkan Banner diruang
tunggu
Akuntabilitas) :melaksanaka
n tugas dengan jujur,
transparan dan bertanggung
jawab
(Berorientasi pelayanan)
Memahami dan meemnuhi
kebutuhan masyarkat,
cekatan dan solutif . 2. bukti dalam
bentuk Poto
5.Mendokumentasikan
banner yang sudah di Pajang
(Akuntabilitas) :melaksanak
an tugas dengan jujur,
transparan dan bertanggung
jawab
(Kompeten)
Melakukan tugas dengan
kualitas terbaik
54
55
F.ANALISA DAMPAK
NO ISU KONDISI SEKARANG DAMPAK KONDISI YANG
DIHARAPKAN
Belum optimal nya 1.Masih Banyaknya Pasien yang Komplikasi DM yang meluas Diabetes Militus adalah
1. Pelayana terdeteksi dengan kadar gula yang keberbagai Organ seperti : penyakit Metabolik Endokrin
Kesehatan tinggi, atau pun tidak terkontrol penyakit Stroke, ( ganguan metabolisme dan
terhadap 2. Pasien berulang yang berobat ke Katarak,Penyakit jantung hormone) yang bersifat Kronis/
Penyakit DM Poli PTM belum menunjukkan Koroner, Hipertensi, Obesitas, lama / seumur hidup.Sehingga
type 2 Di UPT adanyanperbaikan, yang Ditandai Gagal Ginjal Kronis, Impoten, perlu manajemen yang baik
Puskesmas dengan kadar Gula Darah yang Ulkus Diabetik ( Luka DM untuk mengobati penyakit ini.
Bagan Batu masih tinggi disertai dengan yang sulit sembuh ), lemah, Seperti yang telah diuraikan
Keluhan yang Menyertainya. anemia (Pucat), neuropati penulis salah Satu upaya yang
3.Ketidak Patuhan Pasien terhadap ( kesemutan ) akan dilakukanuntuk menanggulangi
obat Gula, menyebabkan kadar menyebabkan Penurunan Penyakit DM melalui Inovasi
gula yang sulit turun. Kualitas Hidup, Angka EMAS yaitu Pengetahuan
4.Aktifitas Fisik yang kurang Rujukan Yang Tinggi(BPJS) tentang penyakit gula,
dilakukan pada Penderita DM , dan Kematian (Mortalitas) manajemen nutrisi atau diet
sehingga sulit Untuk Menurunkan yang tinggi. yang baik,aktivitas fisik yang
Gula Darah. diperbolehkan, dan mengelola
56
5.Masyarakat menyangka jika stress diharapkan masayarakat
minum obat gula saja maka Kadar dapat menerapakan kegiatan
Gula Darah dapat normal Kembali. tersebut dalam kehidupan
Padahal harus disertai dengan diet sehari-hari, Untuk kehidupan
Seimbang. yang lebih berkualitas,
Produktif, dan Berdaya guna ,
Serta Menurunkan Angaka
Rujukan ke fasilitas Kesehatan.
57
BAB III
KESIMPULAN
58
DAFTAR PUSTAKA
59
PNS. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
.Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
UPT Puskesmas Bagan Batu 2021. Profil UPT Puskesmas Bagan Batu
F. Eliana, “Penatalaksanaan DM sesuai Konsensus 2015.” SATELIT sim.6.1 DM
UPDATE. DAN Hba1C,pp.1-7,2015.
https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-
banyak-diidap-masyarakat.html
60