Krisis Lingkungan Di Sekitar
Krisis Lingkungan Di Sekitar
Pada saat yang sama, akan tetapi, pembangunan tersebut harus diakui belum
membawa kesejahteraan pada seluruh masyarakat di Kota Batam. Dilain pihak,
pembagunan yang terjadi berdampak buruk bagi ekosistem dan lingkungan hidup
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Permasalahan lingkungan hidup yang terjadi dapat kita anggap sebagai suatu
krisis lingkungan. Dalam krisis lingkungan ini, proyek pembangunan perumahan dan
kavling di Kampung Tua, Patam Lestari itu nyata telah menimbun hutan mangrove
hingga 15 hektar, dan luasnya diperkirkan terus bertambah. Aktivitas penimbunan itu
sendiri telah menutup daerah resapan air disekitar lokasi dan mempersempit aliran
sungai. Akibatnya, penimbunan akan merusak ekosistem yang ada dan mengancam
biota laut di sungai. (expossidik, 2021)
Akibat lain juga, badai serta tsunami yang tidak terbendung karena kekuatan
akar bakau yang dapat memech gelombang, menjadikan hutan bakau sebagai
peredam bagai dan juga tsunami sebelum menerpa pesisir.
Menurut saya, seperti yang sudah kita ketahui yang sudah kita ketahui bahwa
mangrove merupakan daerah resapan yang mampu menahan arus air laut yang
mengikis tanah digaris pantai, dan juga hutan mangrove memiliki fungsi sebagai
penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2).
(https://www.expossidik.com/2021/04/penimbunan-bakau-di-patam-lestari-dlh.html)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
(expossidik, 2021)
Lima Kasus Perusakan Lingkungan di Batam yang Menjadi Sorotan. (2022). Retrieved 4
August 2022, from https://www.expossidik.com/2021/05/lima-kasus-perusakan-lingkungan-
di.html#:~:text=Batam%2C%20expossidik.com%3A%20Perusakan%20lingkungan%20di%20
Kota%20Batam%2C%20Kepulauan,atau%20izin%20UKL%2FUPL%20dan%20AMDAL%20d
ari%20instansi%20terkait.