Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Pengelolaan Zakat


B. Kegiatan Belajar : KB 4

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Undang-Undang RI nomor
23 tahun 2011 tentang
Pengelolaan Zakat

Tujuan yang Manajemen yang lebih


berorientasi tertata
penanggulangan
kemiskinan Bagian kedua bab
Pasal 3 tentang kenaggotaan pasal 8,9,10
Pengelolaan zakat dan 11 tentang
bertujuan : rekrutmen anggota
1.Meningkatkan efektiitas Baznas secara
pelayanan dalam profesioanal. Pada bagian
pengelolaan zakat keempat Bab Lembaga
2. Meningkatkan manfaat Amil Zkat pasal 17
zakat untuk mewujudkan masyarakat dapat
Konsep (Beberapa istilah kesejahteraan masyarakat
1 membentuk LAZ untuk
dan definisi) di KB dan penanggulanagn membantu Baznas
kemiskinan

Keterlibatan aktif
Pendayagunaan yang
masyarakat dalam
lebih produktif
pengawasan pengelolaan
oleh lembaga
Konsep pendayagunaan
dana zakat yang lebih
Bab VI Peran serta
produktif terdapat pada
masyarakat pasal 35 ayat 1
Undang-Undang tahun
yang berbunyi : “Masyarakat
2011 bagian ketiga bab
dapat berperan dalam
pendayagunaan
pembinaan dan pengawasan
terhadapa Baznas dan LAZ”

1. Konteks sosial-historis dibentuknya undang-undang


Republik Indonesia tentang pengelolaan zakat
1.Undang-Undang nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan
Zakat resmi diundangkan dan masuk dalam lembaran Negara
Republik Indonesia bernomor 115 yang telah ditandatangani
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada
tanggal 25 November 2011.
Selanjutnya yang penting diketahui adalah UU RI No. 23
Tahun 2011 telah menggantikan UU RI No. 28 Tahun 1999.
Pengelolaan zakat memiliki sistem pengaturan dan tata kelola
yang berbeda dari tata kelola sebelumnya. Menjadi lebih
terarah.

2. Point-point penting Undang-undang Nomor 23 Tahun


2011 tentang Pengelolaan Zakat
Dengan terbitnya UU RI Nomor 23 Tahun 2011 tersebut, tentu
ada poin-poin penting yang membuatnya menjadi berbeda dari
Undang-Undang tentang Pengelolaan Zakat. Berikut ini poin
penting perubahan yang ada antara lain :
1. Tujuan Berorientasi Penanggulangan Kemiskinan. Penting
dicermati bahwa UU RI No. 23 Tahun 2011 ini lebih
berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan dan
penanggulangan kemiskinan. Hal itu terlihat dari Pasal 3
tentang Pengelolaan zakat yang bertujuan:
a) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam
pengelolaan zakat.
b) Meningkatkan pemanfaatan zakat untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan
sosial
2. Manajemen lebih tertata dalam UU RI Tahun 2011 terdapat
pendetailan sistem kerja. Misalnya, pada Bagian Kedua Bab
Keanggotaan Pasal 8, 9, 10, dan 11 terdapat ungkapan
tentang rekrutmen anggota BAZNAS secara profesional dan
akurat.
3. Pendayagunaan yang Lebih Produktif tentang Konsep
pendayagunaan dana zakat yang lebih produktif terdapat pada
undang-undang baru.
Materi yang sulit difahami dalam modul ini adalah :
Peraturan Undang-Undang yang sulit kami fahami mulai dari
Daftar materi pada KB pasal ini menggantikan pasal ini dan isinya berbeda-beda
2
yang sulit dipahami membuat kami harus ekstra memahami bacaan yang
berkaitan dengan pasal-pasal yang ada di Undang-Undang
khususnya tentang zakat.

Materi yang sering mengalami miskonsepsi adalah :


Baznas masih berasa asing di telinga kaum awam yang ada di
Daftar materi yang sering pedasaan khususnya. Bagi kami Amil zakat saat Idul Fitri
3 mengalami miskonsepsi adalah petugas-petugas dari desa yang sudah ditentukan oleh
dalam pembelajaran pemerintah terkait. Ternyata banyak lembaga dengan sebutan
Lembaga Amil Zakat diluar Baznas.

Anda mungkin juga menyukai