Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Zakat


B. Kegiatan Belajar : KB 1

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1. Pengertian Zakat
Zakat dari segi bahasa artinya yang berarti berkah,
tumbuh, bersih dan baik (zaka), sedangakan secara
istilah artinya sejumlah harta tertentu yang diwajibkan
oleh Allah untuk diserahkan kepada orang yang berhak
menerima zakat (Mustahiq). Barang atau sesuatu yang
dikeluarkan oleh kita disebut zakat, karena yang
dikeluarkan akan bertambah banyak, berkah, bermakna,
dan melindungi kekayaan kita dari kebinasaan.
Sedangkan Wahbah al-Zuhaili menjelaskan bahwa zakat
menurut definsi fuqaha yaitu sesuatu yang digunakan
untuk perbuatan pemberian zakat itu sendiri. Zakat juga
diperuntukkan bagi fakir miskin yang membutuhkan.

2. Hukum Zakat Menurut Dalil Syara


Zakat merupakan rukun islam yang ke tiga dari rukun
Islam yang berjumlah lima, yang paling setelah salat. Hal
Konsep (Beberapa istilah
1 ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al-
dan definisi) di KB
Baqarah ayat 43 yang artinya : “Dan dirikanlah salat,
tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang
yang ruku’. (QS al-Baqarah:43).
Jelaslah kewajiban menunaikan zakat terdapat dalam Al-
Qur’an dan sunah bahwa menunaikan zakat hukumnya
wajib.

3. Jenis-jenis Zakat
Zakat dalam Islam terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Zakat Nafs (Zakat Jiwa )
Zakat nafs atau disebut zakat fitrah ialah zakat diri yang
diwajibkan atas diri setiap individual baik lelaki dan
perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-
syarat tertntu yang ditetapkan. Kata fitrah yang ada
merujuk pada kondisi manusia saat baru diciptakan
sehingga dengan mengeluarkan zakat tersebut manusia
dengan ijin Allah akan kembali fitrah (Kembali suci).
2. Zakat Mal (Harta Benda)
Yaitu zakat yang dikeluarkan dari harta benda tertentu
yang memenuhi :
a. Nisab (jumlah minimal harta),
b. Haul (masa memiliki harta setelah cukup nisab), dan
c. Kadar (jumlah yang wajib dikeluarkan dari harta yang
dikenai zakat).
Jenis harta yang disepakati wajib dizakati yaitu meliputi:
a. Barang Logam, emas dan perak;
b. Tanam-tanaman, meliputi korma, gandum, dan sya’ir;
hewan ternak: unta, kambing, sapi atau kerbau.

4. Tujuan dan Hikmah Perintah Zakat


Dalam setiap ketentuan yang Allah perintahkan pastilah
memuliki maksud, tujuan dan hikmah bagi manusia.
Adapun hikmah mengeluarkan zakat di antaranya adalah
sebagai berikut :
a. Menolong orang yang susah dalam hal ekonomi agar
mereka dapat melaksanakan kewajiban kepad Allah;
b. Membersihkan diri orang yang mengeluarkan zakat
dari sifat kikir dan akhlak yang tercela
c. Mendidik agar memiliki sifat mulia dan pemurah
dengan membiasakan diri membayarkan amanat kepada
orang yang berhak menerima.
d. Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas
nikmat kekayaan yang telah diberikan oleh Allah kepada
hambanya
e. Mencegah timbulnya kejahatan yang mungkin timbul
akibat kelemahan ekonomi
e. Untuk mendekatkan hubungan baik dan menghindari
kesenjangan sosial antara si miskin dan si kaya.

5. Kelembagaan dan Manajemen Pengelolaan Zakat


Zakat sesungguhnya ibadah sosial yang formal, terikat
oleh syarat dan rukun tertentu tentunya. Dalam upaya
pembentukan dana, zakat tidak berjalan sendirian. Jika
keperluannya adalah untuk santunan fakir miskin, dalam
fikih telah ditetapkan kewajiban lain atas hartawan muslim
untuk menyantuni mereka yang membutuhkan. Kewajiban
ini, jika dikembangkan justru merupakan potensi yang
lebih besar daripada zakat. Kewajiban itu berupa
memberikan nafkah. Menurut ketentuan dalam fikih, bila
tidak ada Baitul Mal, wajib bagi para hartawan untuk
memberikan nafkah kepada fakir miskin. Nafkah berbeda
dengan sedekah, sebab sedekah adalah ibadah sunah,
sedangkan nafakah bersifat wajib. Sedekah dapat
dijadikan alternatif pemecahan masalah sosial karena
sebagaimana nafkah, sedekah tidak terikat oleh
ketentuan nisab dan haul layaknya zakat. Sedekah dapat
ditunaikan kapan saja dan dimana saja tanpa ada batasn
waktu.
Ada lembaga dengan nama BAZNAS yang berkanto pada
tingkat Kabupaten, Privinsi dan Pusat. Badan Amil Zakat
Nasional adalah lembaga yang melakukan pengelolaan
zakat secara nasional. 3. Lembaga Amil Zakat yang
selanjutnya disingkat LAZ adalah lembaga yang dibentuk
masyarakat yang memiliki tugas membantu
pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat
kepada masyarakat.

Yang sulit difahami dalam materi ini dalah :


Kadar zakat fitrah menurut berbagai ulama. Karena yang
kita ketahui sejak dulu adalah zakat fitrah beras seberat
Daftar materi pada KB
2 2.5 Kg atau jika diuangkan adalah Rp.25.000 tergantung
yang sulit dipahami
dengan harga beras padaa waktu itu.
Ternyata kadar zakar dari masing-masing jenis zakat
berbeda-beda dan itu yang perlu kita fahami.

Materi yang miskonsepsi tentang zakat antara lain:


Mayoritas masyarakat beranggapan bahwa zakat itu
hanya :
Daftar materi yang sering 1. Berupa beras atau uang yang dikeluarkan pada saat
3 mengalami miskonsepsi Idul Fitri tepatnya setelah terbenam matahari hingga terbit
dalam pembelajaran fajar sebelum pelaksanaan sholat id.
2. Zakat memiliki banyak jenis dan kita sendiri tidak tahu
karena yang diketahui dalam masyarakat hanya zakat
fitrah berupa beras.

Anda mungkin juga menyukai