Makalah Zakat Dan Pajak Siti Rahma
Makalah Zakat Dan Pajak Siti Rahma
Disusun Oleh:
Siti Rahma (23100411037)
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah penyusun paparkan sebelumnya,
maka ada beberapa hal yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya:
1. Apa pengertian Zakat dan Pajak?
2. Jelaskan perumusan dan perbedaan Zakat dan Pajak!
3. Bagaimana pendapat ulama tentang kewajiban membayar zakat dan pajak
tersebut?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain:
1. Mengetahui pengertian Zakat dan Pajak.
2. Mengetahui tentang perumusan dan perbedaan Zakat dan Pajak.
3. Mengetahui pendapat ulama tentang kewajiban membayar Zakat dan Pajak
tersebut.
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
3
D. Kerangka Pemikiran
Pajak dan zakat sama-sama penting, namun diantara salah satunya yang
harus didahulukan, atau mungkin seseorang yang telah membayar zakat
kehilangan kewajibannya untuk membayar zakat dan sebaliknya ataukah orang
tersebut harus membayar kedua-duanya.
E. Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan, penyusun
menggunakan beberapa metode, antara lain:
1. Studi pustaka
Pada metode ini, kami membaca buku-buku dan literatur yang
berhubungan dengan penyusunan makalah ini.
2. Pemikiran
Kami mencoba untuk belajar mengungkapkan pemikiran kami sendiri
dan kemudian kami tuangkan pada makalah ini.
3. Jaringan Informasi
Kami menggunakan jaringan informasi berupa internet guna
menambah nilai lebih dari makalah ini.
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
4
PEMBAHASAN
A. ZAKAT
1. Pengertian Zakat
Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur. Zakat menurut istilah
syara’ ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak
menerimanya dengan beberapa syarat.
Zakat adalah kewajiban atas harta yang bersifat mengikat dan bukan
anjuran. Kewajiban tersebut terkena kepada setiap muslim (baligh atau
belum, berakal atau gila) ketika mereka memiliki sejumlah harta yang
sudah memenuhi batas nisabnya.
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
5
3. Macam-Macam Zakat
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
6
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
7
5. Hikmah Zakat
Ajaran Islam memberikan peringatan dan ancaman yang keras
terhadap orang yang enggan mengeluarkan zakat. Kewajiban menunaikan
zakat demikian tegas dan murlak, oleh karena di dalamnya terkandung
hikmah dan manfaat yang besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan
muzakki, mustahik, harta yang dikeluarkan maupun bagi masyarakat
secara keseluruhan. Diantara hikmahnya adalah sebagai berikut:
a) Sebagai perwujudan keimanan kepada Alla SWT.
b) Menolong, membantu dan membina para mustahik, terutama
fakir miskin ke arah kehidupan yang lebih baik dan sejahtera
sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
layak.
c) Pemerataan pendapatan masyarakat, sehingga mengurangi
kesejangan antara orang yang mempunyai limpahan harta
dengan orang yang kekurangan hartanya.
B. PAJAK
1. Pengertian Pajak
Pajak adalah beban kewajiban yang harus ditanggung oleh
masyarakat didalam suatu negara, baik hal itu bersifat personal maupun
kelompok. Yang kegunaannya adalah untuk membiayai kebutuhan negara
didalam pembangunannya. Dalam setiap perekonomian pemerintah perlu
melakukakn berbagai jenia perbelanjaan. Pengeluaran-pengeluaran untuk
membiayai administrasi pemerintah, membangun dan memperbaiki
infrastuktur, menyediakan fasilitas pendidikan dankesehatan, dan
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
8
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
9
2. Macam-Macam Pajak
Dalam hukum pajak terdapat pelbagai pembedaan jenis-jenis pajak,
yang dibagi ke dalam golongan-golongan besar. Pembedaan dan
pembagian ini mempunyai fungsi yang berlainan pula. Ada yang
fungsinya hanya digunakan untuk memudahkan pekerjaan di dalam
praktik, ada juga yang fungsinya ditujukan kepada tujuan ilmiah.
Berikut ini adalah penggolongan yang dibedakan menurut golongan,
sifat dan lembaga pemungutnya.
Menurut golongannya, secara garis besar berbagai jenis pajak-
pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan kepada dua
golongan, yaitu:
a) Pajak Langsung, adalah jenis pungutan pemerintah secara
langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib membayar pajak.
Setiap individu yang bekerja dan perusahaan yang menjalankan
kegiatannya dan memperoleh keuntungan wajib membayar
pajak. Pajak yang dipungut dan dikenakan ke atas pendapatan
merekan dnamakan pajak langsung, yakni pajak itu diambil
langsung dari orang atau badan sebagai wajib pajak untuk
membayar pajaknya. Dalam pengertian ekonomis pajak
langsung adalah pajak yang bebannya harus dipikul sendiri
oleh wajib pajak yang bersangkutan, tidak boleh dilimpahkan
kepada orang lain. Dalam pengertian administratif pajak
langsung adalah pajak yang dipungut secara berkala.
b) Pajak Tidak Langsung, adalah pajak yang bebannya boleh
dipindah-pindahkan kepada pihak lain. Pengertian secara
ekonomis, pajak tidak langsung adalah pajak-pajak yang
bebannya dapat dilimpahkan kepada pihak ketiga atau
konsumen. Dalam pengertian administratif, pajak tidak
langsung adalah pajak yang dipungut setiap terjadi peristiwa
atau perbuatan yang menyebabkan terutangnya pajak, misalnya
terjadi penyerahan baran atau pembuatan akte.
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
10
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
11
3. Fungsi Pajak
Pada dasarnya fungsi pajak adalah sebagai sumber pemasukan
keuangan negara (fungsi budgeter), yang nantinya dapat digunakan
untuk membiayai pengeluaran operasional maupun investasi oleh
negara. Namun ada fungsi lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu
pajak sebagai fungsi mengatur.
a) Fungsi Budgeter, adalah fungsi yang letaknya pada sektor
publik, dan pajak-pajak di sini sebagai alat (atau suatu sumber)
untuk memasukkan uang sebanyaknya ke dalam kas negara
yang pada waktunya akan digunakan untuk membiayai
pengeluaran negara. Pajak-pajak ini terutama akan digunakan
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran rutin, dan apabila
setelah itu masih ada sisa (surplus), maka surplus ini dapat
digunakan untuk membiayai investasi pemerintah (public
saving untuk public investment).
b) Fungsi Mengatur (regularend), adalah digunakan sebagai alat
untuk melaksanakan kebijakan negaran dalam bidang ekonomi
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
12
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
13
b) Unsur Pengelola
Asas pengelolaan zakat didasarkan pada firman Allah SWT yang
terdapat dalam surat at-Taubah ayat 60. Pengelolaan zakat
bukanlah semata-mata dilakukan secara individual, dari muzakki
diserahkan langsung kepada mustahik, akan tetapi dilakukan olah
sebuah lembaga yang menangani zakat yang memenuhi
persyaratan tertentu. Sedangkan pengelolaan pajak, jelas harus
diatur oleh negara.
2. Dari Sisi Tujuan
Dari sudut pembangunan kesejahteraan masyarakat, zakat memiliki
tujuan yang sangat mulia bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan,
keamanan dan ketentraman. Demikian pula dengan pajak sebagai
sumber dana untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur
yang merata dan berkesinambungan antara kebutuhan material dan
spiritual.
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
14
Dikenakan
8. Syarat Ijab Qabul Disyaratkan Semua harta
9. Sanksi Pahala dari Allah SWT Dari negara
10. Penghitungan Dipercayakan kepada Self. Assesment System, wajib
muzakki dan adanya amilin pajak menghitung sendiri
(petugas zakat) besarnya pajak terhutang
melalui penyampaian SPT
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak
15
KESIMPULAN
Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur. Zakat menurut istilah syara’
ialah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya
dengan beberapa syarat. Sedangkan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan dengan tiada
mendapatkan balas jasa secara langsung.
Baik zakat maupun pajak pembayarannya bersifat wajib, dan orang yang
sudah membayar zakat wajib pula membayar pajak, begitupun sebaliknya.
Para ulama berpendapat bahwa zakat itu wajib dibayarkan, sedangkan
pajak itu boleh diambil apabila kas negara benar-benar dalam keadaan kosong.
DAFTAR PUSTAKA
Bohari, H., Pengantar Hukum Pajak, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2002), cet. ke-4, 2003
www.google.com/zakat+pajak.
Wikipedia Indonesia/Ensiklopedia bebas
Ensiklopedia Islam/Fiqh/Pajak&Zakat
https://www.scribd.com/document/624731353/zakat-dan-pajak