Anda di halaman 1dari 9

Perang Saudara

Tiongkok
Perang yang terjadi di Tiongkok pada
tahun 1927 hingga 1949, antara Partai
Nasionalis Kuomintang dan Partai
Komunis Tiongkok

Perang Saudara Tiongkok[a] (Hanzi sederhana: 国共内战; Hanzi tradisional: 國共內戰; Pinyin:
Guó-Gòng Nèizhàn) adalah perang sipil di Tiongkok dengan pertempuran antara pasukan yang
loyal kepada pemerintah Republik Tiongkok pimpinan Kuomintang (KMT), dan pasukan yang
loyal kepada Partai Komunis Tiongkok (PKT).[9] Perang ini dimulai pada bulan Agustus 1927,
bersamaan dengan Ekspedisi Utara Chiang Kai-Shek, dan secara esensial berakhir ketika
pertempuran aktif utama berhenti pada tahun 1950.[10] Konflik ini pada akhirnya menghasilkan
dua negara de facto, Republik Tiongkok di Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok di Tiongkok
daratan, masing-masing secara resmi mengklaim sebagai pemerintahan Tiongkok yang sah.
Perang Saudara Tiongkok

國共內戰 / 国共内战

(Perang Saudara Kuomintang-Komunis)

Bagian dari Periode antarperang, Perang Dingin (sejak 1947) dan Konflik Lintas Selat (sejak 1949)

Searah jarum jam dari atas: pasukan komunis di Pertempuran Siping; tentara Muslim dari TRN; Mao
Zedong pada tahun 1930-an; Chiang Kai-shek memeriksa tentara; Jenderal PKT, Su Yu memeriksa
pasukan sesaat sebelum Kampanye Menglianggu

Tanggal 1 Agustus 1927[1] – 26 Desember 1936 (Fase pertama)

10 Agustus 1945 – 7 Desember 1949 (Fase kedua)


(Penarikan Republik Tiongkok ke Taiwan)
(Pemberontakan Islam Kuomintang melawan pemerintahan Republik Rakyat
Tiongkok berlanjut di provinsi Gansu, Qinghai, Ningxia, Xinjiang, Yunnan sampai
1958.)

Lokasi Tiongkok Daratan (termasuk Hainan) dan pesisirnya, Perbatasan Tiongkok–Burma

Hasil Kemenangan Partai Komunis Tiongkok


Pertempuran besar berakhir, tetapi gencatan senjata atau perjanjian damai tidak
ditandatangani

Kantong-kantong kecil pemberontakan berlanjut sampai tahun 1960-an

Keberadaan Dua Tiongkok secara De facto dan awal dari Konflik Lintas Selat

Perubahan
Partai Komunis Tiongkok mengontrol Tiongkok daratan, termasuk Hainan
wilayah
Republik Rakyat Tiongkok didirikan di daratan Tiongkok

Pemerintahan Republik Tiongkok relokasi ke Taiwan


Pihak terlibat

1927–1937:
1927–1937:

 Republik Tiongkok Partai Komunis Tiongkok

Kuomintang Tentara Merah Buruh dan Petani Tiongkok

Tentara Revolusioner Nasional Republik Soviet Tiongkok (1931–1937)


Dibantu oleh: Jiangxi-Fujian Soviet (1931–1934)
Jerman Pemerintahan Rakyat Fujian (1933–1934)

Dibantu oleh:
 Uni Soviet

Komunis Internasional

1946–1949:
1946–1949:

 Republik Tiongkok Partai Komunis Tiongkok

Kuomintang Pasukan pra-TPR dan milisi

Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok Republik Rakyat Mongolia Dalam (1945–


Dibantu oleh: 1945)
 Amerika Serikat
Tentara Pembebasan Rakyat

Republik Turkestan Timur (1944–1946)

Tentara Nasional Ili


Dibantu oleh:
 Uni Soviet

1949–1961:
1949–1961:

 Republik Tiongkok  Republik Rakyat Tiongkok


Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok Tentara Pembebasan Rakyat
Dibantu oleh:
Gerilyawan loyalis nasionalis, milisi, dan
 Uni Soviet (1949–1955)
pasukan reguler di Tiongkok Daratan dan Burma
Dibantu oleh: Burma
 Amerika Serikat

Thailand

Tokoh dan pemimpin

Chiang Kai-shek
Mao Zedong

(Direktur Jenderal Kuomintang) (Ketua Partai Komunis Tiongkok)


Pemimpin lainnya Pemimpin lainnya
Bai Chongxi Zhu De
Chen Cheng Peng Dehuai
Li Zongren Zhou Enlai
Yan Xishan Lin Biao
He Yingqin Liu Bocheng
Hu Zongnan He Long
Gu Zhutong Chen Yi
Wei Lihuang Luo Ronghuan
Du Yuming  Xu Xiangqian
Sun Li-jen Nie Rongzhen
Fu Zuoyi  Ye Jianying
Liu Zhi Deng Xiaoping
Xue Yue Su Yu
Wang Yaowu Chen Geng
Tang Enbo Wang Jiaxiang
Huang Baitao † Ye Ting †
Zhang Lingfu † Bo Gu †
Zhang Xueliang Li De
Feng Yuxiang
(sampai 1930) Zhang Guotao
(sampai 1936)

Kekuatan

2 juta (reguler)
1,2 juta (reguler)

2,3 juta (milisi) (Juni 1946)[2][3][4] 2,6 juta (milisi) (Juli 1945)[3][5]

Korban

ca. 1,5 juta (1948-1949)[6][4] c. 250,000 (1948–1949)[6]


Di atas perkiraan tahun 1945–1949 ditetapkan untuk yang berperang, dengan keseluruhan hingga 6 juta
(termasuk warga sipil)[6]

Fase awal, 1928–1937: sekitar 7 juta (termasuk warga sipil)[7]

Fase penutup, 1945–1949: sekitar 2,5 juta (termasuk warga sipil)[8]

Perang Saudara Tiongkok

Hanzi tradisional: 國共內戰


Hanzi sederhana: 国共内战
Makna literal: Perang Saudara Kuomintang-Komunis

Alih aksara

Mandarin

- Hanyu Pinyin: Guó-Gòng Nèizhàn

Min Nan

- Romanisasi POJ: kok-kiōng lāi-chiàn

Wu

- Romanisasi: gho-gon-ne-tsan

Yue (Kantonis)

- Jyutping: gwok3 gung6 noi6 zin3

Artikel ini memuat Teks Tionghoa. Tanpa bantuan render yang baik, anda mungkin akan melihat
tanda tanya, kotak-kotak, atau simbol lainnya bukannya Karakter Tionghoa.

Perang ini merepresentasikan perpecahan ideologis antara pihak Komunis PKT dan KMT yang
mengusung Nasionalisme, yang berlangsung terputus-putus sampai akhir tahun 1937, ketika
kedua belah pihak bersatu untuk membentuk Front Persatuan Kedua untuk melawan invasi
Jepang dan mencegah Jepang memperluas invasi yang sudah masuk sebelumnya ke
Manchuria pada tahun 1931. Perang Saudara Tiongkok dalam skala penuh berlanjut kembali
pada tahun 1946, setahun setelah berakhirnya pertempuran dengan Jepang. Empat tahun
kemudian terjadi gencatan pertempuran militer besar, dengan baru saja berdirinya Republik
Rakyat Tiongkok yang mengendalikan Tiongkok daratan (termasuk Hainan) dan yurisdiksi
Republik Tiongkok terbatas untuk Taiwan, Penghu, Kinmen, Matsu dan beberapa pulau terpencil.

Sampai saat ini tidak ada gencatan senjata atau perjanjian damai yang pernah ditandatangani,
dan terdapat perdebatan mengenai apakah perang saudara ini telah berakhir secara resmi.[11]
Hubungan Lintas Selat telah terhalang oleh ancaman militer dan tekanan politik dan ekonomi,
khususnya atas status politik Taiwan, dengan kedua pemerintahan secara resmi berpegang
pada "kebijakan Satu Tiongkok". Republik Rakyat Tiongkok secara aktif masih mengklaim
Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan terus mengancam Republik Tiongkok dengan invasi
militer jika Republik Tiongkok secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan dengan mengganti
namanya dan mendapatkan pengakuan internasional sebagai "Republik Taiwan". Sebaliknya,
Republik Tiongkok membalas dengan mengklaim Tiongkok daratan, dan mereka berdua
melanjutkan pertarungan atas pengakuan diplomatik. Saat ini perang sepertinya terjadi pada
front politik dan ekonomi dalam bentuk hubungan lintas selat; namun, kedua negara de facto
terpisah ini memiliki hubungan ekonomi yang erat.[12]

Catatan

a. Di Tiongkok daratan dewasa ini, tiga tahun terakhir perang (1947–1949) umumnya dikenal sebagai
Perang Pembebasan ( 解放战争), dengan nama lengkap resmi Perang Pembebasan Rakyat Tiongkok (中
国人民解放战争), atau nama alternatif Perang Revolusioner Internal Ketiga (第三次国内革命战争). Di
Taiwan, perang ini dikenal dengan nama Perang Menumpas Pembertontakan dan Melawan Komunis (反
共戡亂戰爭) sebelum tahun 1991 atau umumnya dikenal dengan nama Perang Sipil Nasionalis-Komunis
(國共內戰/国共内战) di kedua belah pihak

Referensi

1. Li, Xiaobing (2012). China at War: An Encyclopedia (https://books.google.com/books?id=jhPyvsdymU8C


&pg=PA295) . hlm. 295. ISBN 9781598844153.

2. Li, Xiaobing (2007-06-01). A History of the Modern Chinese Army (https://books.google.com/books?id=s


vBt-hzD53AC) (dalam bahasa Inggris). University Press of Kentucky. ISBN 978-0-8131-7224-8.

3. Hsiung, James C. (1992). China's Bitter Victory: The War With Japan, 1937–1945 (https://books.google.c
om/books?id=3Yt6TTRdUzwC) . New York: M. E. Sharpe publishing. ISBN 1-56324-246-X.
4. Sarker, Sunil Kumar (1994). The Rise and Fall of Communism (https://books.google.com/books?id=rGf2b
1nsn9cC) (dalam bahasa Inggris). Atlantic Publishers & Dist. ISBN 9788171565153.

5. 曹, 前发. "毛泽东的独创:"兵民是胜利之本" " (http://dangshi.people.com.cn/big5/n1/2017/0622/c85037


-29355018.html) . 中国共产党新闻网. 人民网-中国共产党新闻网.

6. Lynch, Michael (2010). The Chinese Civil War 1945–49 (https://books.google.com/books?id=rkJYue5dCJ


gC&pg=PA91) . Osprey Publishing. hlm. 91. ISBN 978-1-84176-671-3.

7. "Twentieth Century Atlas - Death Tolls" (http://necrometrics.com/20c1m.htm#Nationalist) .

8. "Twentieth Century Atlas - Death Tolls" (http://necrometrics.com/20c1m.htm#Chinese) .

9. Gay, Kathlyn. [2008] (2008). 21st Century Books. Mao Zedong's China. ISBN 0-8225-7285-0. pg 7

10. Hutchings, Graham. [2001] (2001). Modern China: A Guide to a Century of Change. Harvard University
Press. ISBN 0-674-00658-5.

11. Leslie C. Green. The Contemporary Law of Armed Conflict. hlm. 79.

12. So, Alvin Y. Lin, Nan. Poston, Dudley L. Contributor Professor, So, Alvin Y. [2001] (2001). The Chinese
Triangle of Mainland China, Taiwan and Hong Kong. Greenwood Publishing. ISBN 0-313-30869-1.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Chinese Civil War.

(Inggris) VCEHistory Chinese Revolution Student + Teacher Discussion Forums (http://vcehist


ory.info/forum/) Diarsipkan (https://web.archive.org/web/20060821103056/http://www.vce
history.info/forum/) 2006-08-21 di Wayback Machine.

(Inggris) VCEHistory Chinese Revolution Student Resources (http://vcehistory.info/)

(Inggris) The Concept Of Operations For The Huai-Hai Campaign (https://www.marxists.org/re


ference/archive/mao/selected-works/volume-4/mswv4_43.htm)

(Inggris) Chinese Civil War 1945-1950 (http://www.uglychinese.org/civil_wars.htm)

(Inggris) Postal Stamps of the Chinese Post-Civil War Era (http://www.fvdes.com/stamps/chin


aweb/china_education_stamps.htm) Diarsipkan (https://web.archive.org/web/20081121142
532/http://www.fvdes.com/stamps/chinaweb/china_education_stamps.htm) 2008-11-21 di
Wayback Machine.
Artikel bertopik Tiongkok ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya (https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Saudara_Tio
ngkok&action=edit) .

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan
mengembangkannya (https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Saudara_Tiongkok&ac
tion=edit) .

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Perang_Saudara_Tiongkok&oldid=19348414"


Terakhir disunting 9 bulan yang lalu oleh Irfanmio21

Anda mungkin juga menyukai