TIONGKOK (CHINA)
2
Anggota Kelompok
1) Alyana Ulfa Rahmawati(03)
2) Fitriyan Alif Putra Iantono (15)
3) Galuh Elma Pramudita (16)
4) Hety Indah Wulansari (17)
5) Ifti Lailatul Qodri (18)
6) Maulana Likuardhi (19)
7) Naela Putri Siswati (24)
8) Yudhistira Dewa K.H. (30)
3
Revolusi 1911 (yang juga dikenal sebagai Revolusi Xinhai atau Revolusi China) yang
dimulai pada 10 Oktober 1911 merupakan peristiwa bersejarah yang sangat penting bagi
China. Melalui revolusi tersebut masyarakat China yang mayoritas dari suku Han berhasil
mengakhiri 200 tahun pemerintahan Kekaisaran Dinasti Qing (1644-1912) yang didominasi
minoritas etnik Manchu, korup dan dinilai lemah dalam membendung intervensi asing.
Melalui revolusi ini dihasilkan pula suatu pemerintahan baru dan pertama di Asia yang
berbentuk republik.
Penyebab Terjadinya Revolusi
Tiongkok
a. Kekalahan Tiongkok dalam Perang Candu (1839-1842)
b. Lenyapnya kepercayaan rakyat Cina terhadap Dinasti Manchu.
c. Pemerintahan Manchu dianggap kolot dan telah bobrok.
d. Adanya korupsi dan pemborosan yang merajalela, terutama di kalangan
Istana Manchu.
e. Kekalahan Cina dalam Perang Cina–Jepang I (1894-1895
5
Proses Berlangsungnya Revolusi
Tiongkok
Chia
Chia
ng
ng
Kai
Kai
She
She
kk
berh
berh
asil
asil
men
men
aklu
aklu
kan
kan
para
para
warl
warl
ord
ord
dan
dan
sela
sela
njutn
njutn
ya
ya
men
men
yatu
yatu
kan
kan
Chin
Chin
a
a di
di
baw
baw
ah
ah
pem
pem
erint
erint
aha
aha
n
n
Kuo
Kuo
mint
mint
ang
ang
Perang Cina Jepang 1937
Jepang
berhasil
muncul dikalahkan
persatuan
pemerintah
Nasionalis
pemerintah dengan PKC
Jepang hendak
menguasai China
dalam Front
dengan kekerasan Persatuan
senjata Nasional
8
▪ Prinsip Minquan
1. Kekuatan Politik
Ini ( 政權 , zhèngquán) adalah kekuatan masyarakat untuk mengekspresikan keinginan
politik mereka
2. Kekuatan Pemerintahan
Ini ( 治權 , zhìquán) adalah kekuasaan pemerintahan.
▪ Prinsip Minsheng
Ini ( 民生主義 , Mínshēng Zhǔyì) diterjemahkan sebagai kesejahteraan rakyat. Menurut
Dr. Sun Yat Sen prinsip ini diartikan sebagai penghidupan, keberadaan social, ekonomi social dan
kebersamaan untuk mencapai kesejahteraan rakyat
11
3) Nasionalisasi Perusahaan
4) Komune Rakyat
Kebijakan Politik
Agama
Di China, agama merupakan sesuatu yang sakral. Ajaran Konfusianisme yang pada mulanya
merupakan suatu filsafat moral dalam perkembangannya juga dianggap sebagai ajaran agama,
bahkan pada beberapa dinasti yang berkuasa di China, Konfusianisme dijadikan sebagai agama
resmi negara.
15
Pendidikan
Sejak tahun 1949 kebijakan pendidikan di China yang diambil adalah penggunaan pendidikan sebagai
sarana untuk menanamkan kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai baru guna membangun masyarakat sosialis
revolusioner. Bentuk dan isi pendidikan tanpa terkecuali terjalin dengan perubahan kebijakan dan strategi
pembangunan ekonomi. Pada bulan Oktober 1951 pemerintah merumuskan “Reformasi Sistem Pendidikan” untuk
menyediakan pendidikan formal yang menekankan pada pelatihan teknik dan pembelajaran nilai-nilai sosialis
yang baru. Hal ini sejalan dengan kebutuhan orang-orang yang cakap untuk melaksanakan Rencana Lima Tahun
Pertama (1953-1957). Kesempatan pendidikan di waktu luang juga disediakan bagi para pekerja dan petani untuk
dilatih sebagai pekerja semi terampil (Wang,1976: 242-243).
16
Seni
Pemerintahan Mao membentuk lembaga sistem sensor yang diterapkan dengan sangat ketat
terhadap penerbitan buku-buku. Mao Talks Yan’an (Ceramah-ceramah Yan‟an mangenai Sastra dan
Seni) diterapkan sebagai pedoman agar penulisan menggunakan gaya realisme sosialis. Mao juga
menggariskan asas bahwa penulis-penulis harus mengabdi kepada perjuangan politik yang agung dan
bukannya mencari kepuasan diri atau ketenaran melalui keunggulan sastra. Dengan berbagai larangan
dan pembatasan tidak mengherankan bahwa China tidak banyak menghasilkan kesusastraan modern
yang memiliki daya tarik selain daya tarik akademis.
17
Revolusi Tiongkok berhasil menumbangkan kekaisaran Dinasti Manchu pada 1911 dan mengubah bentuk
pemerintahan Tiongkok menjadi republik. Salah satu penyebabnya ialah munculnya kaum intelektual yang
sadar akan kondisi bangsa dan perkembangan paham-paham Barat. Salah satu kaum intelektual yang membawa
ide perubahan di Tiongkok adalah Dr. Sun Yat Sen yang memimpikan pemerintahan Tiongkok didasarkan pada
ajaran San Min Chu I yaitu nesionalisme, demokrasi, dan sosialisme. Ajaran San Min Chu I dalam Bahasa
Inggris dikenal dengan istilah Three Principles of the People atau San Min Doctrine.
Revolusi Tiongkok memberikan pengaruh pada negara-negara lain yang juga mengalami penjajahan,
termasuk Indonesia. Ajaran San Min Chu I memberikan ide-ide bagi negara-negara untuk bangkit menentang
kolonialisme dan menentukan nasib bangsa sendiri ke tangan rakyat.
THANK YOU