Anda di halaman 1dari 2

5

berpenghuni, yaitu Pulai Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan
Pulau Pagai Selatan yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Mentawai.
Selain itu masih ada beberapa pulau kecil lainnya yang berpenghuni namun
sebagain besar pulau yang lainnya ditanami dengan pohon kelapa.
Berdasarkan letak geografisnya Wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai
Berjarak sekitar 100 km di sebelah barat pantai Pulau Sumatera, terdiri dari 4
pulau besar yang di diami penduduk, yaitu Pulau Siberut di bagian utara
sebagai pulau terbesar, Pulau Sipora di bagian tengah, Pulau Pagai Utara
dan Pulau Pagai Selatan di Bgian Selatan. Semuanya terletak pada 90Y 35’ –
100Y 32’BT dan 0Y 50’- 3Y 21’ LS.
B. Sejarah dan Asal Usul Kerik Gigi pada Suku Mentawai
Indonesia memiliki sejuta budaya. Dibalik keberagaman budaya,
terdapat tradisi nusantara yang mengekspresikan diri dalam symbol
kecantikan. Suku Mentawai salah satunya. Terletak di pedalaman pulau
Sumatra, Gadis Mentawai membingkai pola kebiasaan dalam tradisi
kecantikan yang sangat unik. Tradisi ini bernama Kerik Gigi atau seringkali
disebut praktik meruncingkan gigi bagi gadis suku Mentawai.
Tradisi Kerik Gigi dilakukan gadis mentawai sebagai bagian
mempercantik diri hingga menjadi simbol kedewasaan seorang gadis.
Memiliki kepercayaan unik bahwa wanita yang beranjak dewasa akan lebih
terlihat cantik jika memiliki bentuk gigi yang runcing. Gadis dengan gigi
runcing akan lebih digilai pria-pria di sekitarnya. Membawa pada keindahan
hakiki dimata lawan jenisnya.
Tidak hanya kecantikan, tradisi Kerik Gigi diyakini sebagai pengantar
jiwa Gadis Mentawai menuju Kedamaian. Mengantarkanya pada dunia yang
berbeda dengan tafsir kehidupan abadi hingga melekatkanya nilai luhur
nenek moyang yang terus terjaga. Pesona kecantikan Gadis Mentawai
muncul dari keyakinan bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan, keinginan
jiwa harus sejalan dengan bentuk tubuh. Setiap langkah akan menghadirkan
pesona bagi lelaki yang memandangnya.
Kerik Gigi Adalah keinginan alami setiap wanita untuk tampil cantik.
Untuk mencapai kadar kecantikan yang diinginkan, biasanya banyak cara
yang akan dilakukan,mulai dari memakai produk-produk kecantikan,
perawatan dengan dokter kulit hinga melakukan operasi plastik.
6

hal yang berbeda yang dilakukan oleh wanita Suku Mentawai yang
mungkin akan membuat kita ngilu mendengarnya. Sebuah tradisi turun
temurun yang telah dijaga Suku Mentawai hingga kini meski dunia mengalami
perubahan zaman. Tradisi Kerik Gigi, dari namanya saja kita sudah bisa
menebak akan seperti apa tradisi ini berjalan. Tradisi Kerik Gigi merupakan
cara wanita mentawai untuk tampil cantik dan juga sebagai penanda
kedewasaan wanita.
Untuk melakukan tradisi ini, wanita Suku Mentawai harus bisa
menahan sakit yang tidak sebentar ketika gigi mereka dikerik atau
diruncingkan tajam sehingga akan terlihat seperti gigi drakula, saat itulah
mereka akan terlihat cantik dan menarik bagi para kaum pria suku mentawai.
Dalam prosesnya, wanita-wanita Suku Mentawai tidak diberikan bius
seperti yang biasa dilakukan oleh dokter gigi sewaktu akan melakukan
pencabutan gigi. Sedangkan alat yang digunakan untuk membuat gigi
menjadi runcing ini terbuat dari besi atau kayu yang sudah diasah hingga
tajam, bahkan alat yang dipakai untuk ritual ini tanpa melalui proses sterlisasi.
Waktu mengeriknya sendiri relatif cukup lama karena bukan cuma satu gigi
yang dikerik melainkan ke 23 gigi wanita yang harus dikerik.
Adapun makna tradisi ini adalah untuk mengendalikan diri dari 6 sifat
buruk manusia yang sudah tertanam sejak dulu atau lebih dikenal dengan
Sad Ripu yakni hawa nafsu (Kama), tamak (Lobha), marah (Krodha), mabuk
(Mada), iri hati (Matsarya) dan bingung (Moha Penduduk suku mentawai
percaya bahwa wanita bergigi runcin seperti hiu memiliki nilai yang lebih
daripada yang tidak. Hal ini yang mendasari keinginan wanita suku mentawai
untuk melakukan tradisi ini meski harus menahan sakit dan ngilu yang luar
biasa ketika proses peruncingan gigi.
C. Proses Budaya Suku Mentawai (Kerik Gigi )
Indonesia memiliki sejuta budaya. Dibalik keberagaman budaya, terdapat
tradisi nusantara yang mengekspresikan diri dalam symbol kecantikan. Suku
Mentawai salah satunya. Terletak di pedalaman pulau Sumatra, Gadis
Mentawai membingkai pola kebiasaan dalam tradisi kecantikan yang sangat
unik. Tradisi ini bernama Kerik Gigi atau seringkali disebut praktik
meruncingkan gigi bagi gadis suku Mentawai.

Anda mungkin juga menyukai