Anda di halaman 1dari 13

BAHASA INDONESIA KELAS XII

KRITIK SASTRA
DAN ESAI
MGMP Bahasa Indonesia SMAN 6 Cimahi
KOMPETENSI
DASAR
pengetahuan
3.12 Membandingkan kritik sastra dan esai
dari aspek pengetahuan dan pandangan
penulis

keterampilan
3.12 Membandingkan kritik sastra dan esai
dari aspek pengetahuan dan pandangan
penulis

tujuan pembelajaran
peserta didik mampu menganalisis kritik
sastra dari aspek pengetahuan dan
pandangan penulis
peserta didik mampu menganalisis esai
dari aspek pengetahuan dan
pandangan penulis
peserta didik mampu membandingkan
kritik sastra dan esai dari aspek
pengetahuan dan pandangan penulis
peserta didik mampu menyusun kritik
dengan memerhatikan aspek
pengetahuan dan pandangan penulis
peserta didik mampu menyusun esai
dengan memerhatikan aspek
pengetahuan dan pandangan penulis
#StopTheSpread

How to use a
mask?
Source: World Health Organization

Before Putting on a Mask:


Clean hands with alcohol-based hand
rub or soap and water.

While Wearing a Mask:

1. Cover your mouth and nose. Make sure there


are no gaps between your face and the mask.

2. Avoid touching the mask. If you do, clean your


hands with alcohol-based hand rub or soap and
water.

3. Replace the mask with a new one as soon as it is


damp. Do not re-use single-use masks.

To dispose of the mask:

1. Remove the mask from behind using the


strings. Do not touch the front of mask.

2. Discard the mask immediately in a closed bin.

3. Clean hands with alcohol-based hand rub or


soap and water.
CONTOH KRITIK SASTRA

Tirani dan Benteng : Potret dan Refleksi


Empat Dekade Sejarah Indonesia
Oleh: Ranti Jumiarni
Taufik Ismail adalah salah satu sastrawan yang
mempelopori angkatan 66 dan puisi-puisi karyanya tak
lekang oleh waktu. Salah satu kumpulan puisi Taufik
Ismail yang cukup fenomenal adalah Tirani dan Benteng,
kumpulan puisi ini mampu memotret jalinan sejarah
secara gamblang dan tanpa tedeng aling-aling. Kumpulan
puisi ini terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama, Puisi-
Puisi Menjelang Tirani dan Benteng, bagian kedua,Tirani,
dan bagian ketiga, Benteng. Selain Tirani dan Benteng
(1966), karyanya yang lain adalah Buku Tamu Musium
Perjuangan (1972), Sajak Ladang Jagung (1974), Kenalkan,
Aku Hewan (sajak anak-anak,1976), Puisi-Puisi Langit (1990)
dan Majoi. Beberapa dari puisinya telah dimusikalisasi
oleh beberapa grup musik Indonesia, salah satunya Bimbo
(Sejadah Panjang) dan alm. Nike Ardila (Panggung
Sandiwara).
Tirani dan Benteng memotret secara sederhana dan
lugas guratan peristiwa demi peristiwa yang terjadi empat
dekade lalu. Taufik Ismail mengabadikan sejarah dengan
bahasa yang mudah dipahami. Karya sastra yang berhasil
atau sukses yaitu karya sastra yang mampu merefleksikan
zamannya (Endraswara, 2003 : 79), maka Tirani dan
Benteng adalah salah satu karya itu.

Puisi-Puisi Menjelang Tirani dan Benteng ditulis antara tahun 1960 – 1965. Ada 32 judul puisi
yang melukiskan gejolak Indonesia menjelang peralihan orde lama menuju orde baru. Taufik
bercerita mengenai perseteruan antara pemerintah dan PRRI (Pemerintahan Revolusioner
Republik Indonesia) pada masa itu. Elegi Buat sebuah Perang Saudara menggambarkan kekacauan
yang terjadi di negara kita. Kekacauan itulah yang menjadi “embrio” ketakutan dan
ketidakberdayaan bangsa kita. Kekacauan yang melahirkan “peristiwa hitam” dalam peta sejarah
Indonesia.
Dalam beberapa puisi yang lain Taufik menggambarkan kehidupan keluarganya dan
masyarakat yang dihimpit kesulitan ekonomi pada masa itu. Kesederhanaan yang dituangkan
Taufik pada bait-bait puisinya begitu mengesankan dan menarik kita untuk memasuki sekaligus
memahami penderitaan rakyat karena lilitan kemiskinan yang begitu kental. Musim kemarau dan
serangan hama yang terjadi pada masa itu membuat panen petani mengalami kegagalan.
Keacuhan pemerintah menambah daftar hitam penyebab kelaparan yang terjadi di negeri tercinta
ini. Hal ini terlihat jelas pada puisi Potret di Beranda, Syair Orang Lapar, dan Catatan Tahun 1965.
Ditegaskan pula dalam puisinya yang berbentuk catatan harian. Dalam puisi ini Taufik
benar-benar mendambakan kemerdekaan, baik kemerdekaan dalam berkarya maupun
kemerdekaan dalam sendi-sendi kehidupan. Hal ini terlihat jelas dalam rangkaian puisinya yang
berjudul 2 September 1965, Pagi, 2 September 1965, Senja, Pikiran sesudah Makan Malam,
September dan Sesudah Dua Puluh Tahun (setelah merdeka).

01
Tiran. Tirani. Hanura. Tiga kata yang tak asing. Bangsa kita pernah mengalaminya,
menjalaninya, bahkan mengulangnya dalam dekade yang berbeda. Ketika negara
membungkam rakyatnya, ketika negara menelanjangi hak warganya, dan ketika negara tak
mampu menjadi rumah bagi penduduknya maka saat itulah tiran, tirani bahkan hanura
diteriakkan di mana-mana. Delapan belas puisi yang ditulis oleh Taufik dalam Tirani tidak
banyak mengungkapkan kepada kita apa yang terjadi pada tahun 1966. Tahun pergolakan,
perubahan dan peralihan dari masa orde lama menuju ke orde baru.
Betapa beraninya pemuda-pemuda Indonesia yang tergabung melalui KAMI dan KAPPI
memperjuangkan ketidakadilan dan kebenaran yang dikungkung pada masa itu. Satu per satu
dari mereka berjatuhan, merahnya darah mereka menjadi saksi bagi pertiwi. Awan kedukaan
ketika pahlawan revolusi gugur belum lagi lenyap, kedukaan lain membayang. Indonesia
kembali menangis ketika harus melepaskan tunas-tunas bangsa ke pemakaman (Sebuah Jaket
Berlumur Darah dan Percakapan Angkasa)

Teks Tersebut mengungkapkan penilaian


t e r h a d a p s e b u a h k a r y a s a s t r a y a n g d i tu l i s
oleh Taufiq Ismail pada buku yang
b e r j u d u l T i r a n i d a n B e n t e n g . S e l a i n i tu ,
T e k s t e r s e b u t m e n g u n g k a p k a n p e r i s ti w a -
peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia
pada tahun 1960-an. Diksi yang digunakan
o l e h T a u f i q I s m a i l m e n g g a m b a r k a n s i tu a s i
dan kondisi menjelang dikeluarkannya
Tritura, hingga lengsernya kepemimpinan
orde lama menuju orde baru.
Secara umum, teks tersebut diawali
d e n g a n p e n g e n a l a n i s u a ta u ti n j a u a n
k a r y a . i s u y a n g d i m a k s u d a d a l a h p e r i s ti w a
s e j a r a h y a n g t e r j a d i p a d a ta h u n 1 9 6 6
( T r i t u r a ) , j u g a m e n u l i s k a n i d e n ti ta s b u k u
yang dikritik.
Bagian berikutnya merupakan
pemaparan argumen. Pada Bagian ini
t e r d a p a t i n t e r p r e t a s i p e n u l i s te r h a d a p
p u i s i - p u i s i T a u f i q I s m a i l . I n te r p r e ta s i
dengan engemukakan fakta dan argumen
inilah yang mendukung pengenalan isu
atau tijauan karya.
Teks tersebut diakhiri dengan
p e n i l a i a n d a n r e k o m e n d a s i te r h a d a p a p a
yang telah diulas/dikritik di bagian awal.

02
a. menganalisis struktur kritik sastra/ esai
Setiap teks dibentuk oleh s i s te m a ti k a te r s e n d i r i ,
demikian pula kritik dan esai. masing-masing memiliki
sistematika.
b e r d a s a r k a n s t r u k t u r n y a , k r i ti k /e s a i te r d i r i a ta s b a g i a n -
bagian berikut.
1. p e n d e s k r i p s i a n k a r y a y a n g d i b a h a s n y a , m i s a l n y a
j u d u l , j e n i s k a r y a d a n i d e n t ita s u m u m l a i n n y a .
2. p e n c e r i t a a n k e m b a l i i s i a t a u k e a d a a n k a r y a s a s tr a i tu
( s i n o p s i s ) . h a l i n i t e r u t a m a b e r k a i ta n d e n g a n u n s u r -
u n s u r i n t r i n s i k a t a u p u n e k s tr i n s i k n y a .
3. b e r i s i p e n i l a i a n a t a u k o m e n ta r . p e n i l a i a n y a n g
dimaksud berupa pujian a ta s kebaikan yang
d i t u n j u k a n o l e h k a r y a t e r s e b u t. K a ta - k a ta y a n g
menunjukan pujian misalnya, sangat berharga,
menghibur, artistik, menarik.
4. p e n e g a s a n u l a n g . t e k s d i a k h i r i d e n g a n p e n e g a s a n
ulang tentang arti penting bagi para pembuat karya
maupun bagi para penikmat karya.

Struktur teks seperti demikian berbeda dengan


s t r u k t u r t e k s e s a i y a n g te r d i r i a ta s te s i s , r a n g k a ia n
argumen, dan penegasan ulang.

03
B. menganalisis Kaidah kebahasaan kritik
sastra/ esai
Kritik sastra dan esai menggunakan ragam
ilmiah pupoler karena memang keduanya
merupakan genre teks yang sering dijumpai di
mesia massa.
berikut ciri-ciri kebahasaannya.
1. k a t a - k a t a t e k n i s a t a u p e n g i s ti l a h a n y a n g
b e r k e n a a n d e n g a n m a s a l a h u ta m a y a n g
d i b a h a s n y a . d e n g a n t o p i t te n ta n g te a te r ,
istilah-istilah yang muncul adalah adegan,
alur cerita, sorot lampu, penguasaan
peran, naskah, panggung dan sejenisnya.
2. p e n g g u n a a n k a t a s i f a t y a n g m e n u n j u k a n
p e n d a p a t d a n p e n i l a i a n te r h a d a p k a r y a
sastra tertentu. misalnya, cukup
fenomenal, gamblang, sederhana, lugas,
berhasil, sukses, apik, sangat tepat,
populer, bijak.
3. s a t u a n bahasa yang merunjuk pada
interpretasi karya s a s tr a te r te n tu .
contohnya, menggambarkan, terlihat jelas
pada, hal ini nampak.
4. a d a n y a p e n g g u n a a n k a t a k e r j a m e n ta l
t e r k a i t d e n g a n k a r a k t e r i s ti k k r i ti k s a s tr a
y a n g m e n g e m u k a k a n s e j u m l a h p e n d a p a t.
Antara lain, ditegaskan, mendambakan,
menguatkan.
5. p e n g g u n a a n k a t a - k a t a p e r u j u k a n , s e p e r ti ,
berdasarkan, merujuk, menurut.
6. p e n g g u n a a n k a t a - k a t a p e r s u a s i f, s e p e r ti
hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu,
harus, seharusnya.
7. p e n g h u n a a n p e r n y a t a a n - p e r n y a ta a n y a n g
b e r s i f a t m e n d e f i n i s i k a n , s e b a g a i b e n tu k
lain dari pengungkapan pendapat penulis.
p e r n y a t a a n - p e r n y a t a a n t e r s e b u t, d i ta n d a i
dengan penggunaan k a ta merupakan,
adalah, yaitu, yakni.

04
c. mengidentifikasi karakteristik kritik sastra/ esai
D a l a m m e n g k r i t i k k a r y a s a s tr a , s e s e o r a n g ti d a k l a h b er t i n d a k
s e m a u n y a . I a h a r u s m e l a l u i p r o s e s p e n g h a y a ta n k ei n d a h a n
s e b a g a i m a n a p e n g a r a n g d a l a m m e l a h i r k a n k a r y a s a s t r a . Kr i t i k
s a s t r a , s e b a g a i k e g i a t a n i l m i a h y a n g m e n g i k a t k i ta p a d a a s a s - a s a s
k e i l m u a n , d i t a n d a i o l e h a d a n y a k e r a n g k a , te o r i , w a w a s a n , k o n s ep ,
metode analisis, dan objek empiris.
S e t i d a k n y a , b e b e r a p a f u n g s i k r i ti k s a s tr a y a n g p e r l u k i t a
ketahui.
k r i t i k s a s t r a b e r f u n g s i b a g i p e r k e m b a n g a n s a s tr a . D a l a m
m e n g k r i t i k , k r i t i k u s a k a n m e n u n j u k a n h a l - h a l y a n g b er n i l a i
a t a u t i d a k b e r n i l a i d a l a m s u a tu k a r y a . K r i ti k u s j u g a d a p a t
m e n j u n j u k a n h a l - h a l b a r u d a l a m k a r y a s a s tr a , h a l y a n g b el u m
digarap oleh pemilik karya.
kritik sastra berfungsi bagi penerangan bagi penikmat
sastra. Kritikus akan memberikan ulasan, k o m e n ta r ,
menafsirkan k e r u m i t a n - k e r u m i ta n , k e g e l a p a n - k eg el a p a n
makna dalam karya sastra agar lebih mudah dipahami.
k r i t i k s a s t r a b e r f u n g s i b a g i i l m u s a s tr a i tu s e n d i r i . K r i t i k
y a n g d i d a s a r i o l e h t e o r i - t e o r i k e s a s tr a a n d a p a t m e w u j u d k a n
t a n g g u n g j a w a b a n t a r a k r i ti k u s d a n s a s tr a w a n . S a s tr a w a n a k a n
memliliki perhitungan sebelum memublikasikan karya
s a s t r a n y a t e r s e b u t . S e b a l i k n y a , k e ti a d a a n k r i ti k p a d a m ed a n
sastra akan membawa munculnya karya-karya yang picisan.

A d a b e b e r a p a i s t i l a h k r i t i k s a s tr a y a n g m u n c u l d i I n d o n es i a
d a l a m p e r k e m b a n g a n n y a , y a i tu k r i ti k s a s tr a i m p r es i o n i s t i s ,
a k a d e m i s , d a n s e k r e t a r i s . K e ti g a i s ti l a h te r s e b u t m u n cu l s eb el u m
p e r a n g h i n g g a t a h u n 1 9 5 0 - a n . K r i ti k s a s tr a i m p r e s i o n i s t i s t i d a k
d i d a s a r i p e n g e t a h u a n i l m i a h d a n h a d i r s e b a g a i p en g et a h u a n
elementer untuk pengajaran di sekolah menengah. Barulah
m u n c u l k r i t i k s a s t r a a k a d e m i s p a d a ta h u n 1 9 5 0 - a n y a n g d i m u l a i
o l e h p a r a k r i t i k u s k o m p e te n s e c a r a i l m i a h d a r i Un i ver s i t a s
I n d o n e s i a . P a d a t a h u n 1 9 6 0 - a n m u n c u l a l i r a n k r i ti k b a r u y a n g
dipelopori oleh kalangan seniman dan pengarang sendiri. Aliran
i n i m e m n g g u n a k a n p e n d e k a ta n b e r c i r i k a n p a n d a n g a n y a n g
s a n g a t s u b j e k t i f m e n u r u t k r i ti k d a r i p e n g a r a n g s e n d i r i . H a l i n i
berbeda dengan aliran sebelumnya yang m en g g u n a k a n
p e n d e k a t a n a k a d e m i s y a n g k r i ti s a n a l i ti s m a u p u n s tr u k t u r a l i s .

05
A l i r a n b a r u i n i m e n g g u n a k a n p e n d e k a ta n y a n g d i s e b u t G a n zei t h -
approach. Seiring perkembangannya beberapa aliran kritik ini
m e n u a i b a n y a k p e r d e b a t a n m e n g e n a i k e l e b i h a n d a n k ek u r a n g a n
y a n g s u l i t m e n e m u k a n p e n y e l e s a i a n . S e ti a p a l i r a n m em i l i k i ci r i
k h a s m a s i n g - m a s i n g u n t u k m e l a k u k a n p e n d e k a ta n .

Tokoh-tokoh kritik sastra di Indonesia dalam perkembangannya


adalah:
A. Teeuw
H.B. Jassin
Boen Oemaryati
Goenawan Moehammad
Sapardi Djoko Damono
Sitor Situmorang

M a j a l a h y a n g m e m u a t k r i t i k s a s tr a d i I n d o n e s i a :
Mimbar Indonesia
Siasat
Basis
Horison

S u r a t k a b a r y a n g m e m u a t k r i ti k s a s tr a d i I n d o n e s i a :
Sinar Harapan
Kompas
Suara Karya
Merdeka

T e o r i P e n d e k a t a n d a l a m K r i ti k S a s tr a
B e b e r a p a p e n d e k a t a n y a n g a d a d a l a m k r i ti k s a s tr a a d a l a h :
P e n d e k a t a n S t u k t u r a l i s , t o k o h - to k o h n y a : F e r d i n a n d d e S a u s s u r e,
Levi Strauss, Jonathan Culler.
P e n d e k a t a n P o s t s t r u k t u r a l i s , to k o h - to k o h n y a : R o l a n d B a r t h es ,
Jaques Lacan, Jaques Derrida.
Pendekatan Marxisme, t o k o h - to k o h n y a : Karl Marx, Louis
A l t h u s s e r , G e o r g L u k á c s , W a l te r B e n j a m i n , L e o n T r o ts k y, T h eo d o r
W . A d o r n o , T e r r y E a g l e t o n , F r e d e r i c J a m e s o n , J ü r g e n H a b er m a s .
P e n d e k a t a n F e m i n i s , t o k o h - to k o h n y a :S i m e o n e d e B ea u vo i r ,
Michele Barrett, Kate Milett.

06
Jenis-jenis Kritik Sastra
B e r d a s a r k a n p e n d e k a t a n n y a te r h a d a p k a r y a s a s tr a , j en i s k r i t i k
sastra dapat dibedakan menjadi:
K r i t i k M i m e t i k , K r i t i k i n i b e r t o l a k p a d a p a n d a n g a n b a h w a s u a tu
k a r y a s a s t r a a d a l a h g a m b a r a n a ta u r e k a a n d a r i d u n i a d a n
kehidupan manusia.
K r i t i k P r a g m a t i k , K r i t i k i n i m e l i h a t k e g u n a a n s u a tu k a r y a
s a s t r a . K e g u n a a n i n i d i l i h a t d a r i s e g i h i b u r a n , es t et i k a ,
pendidikan, dan hal lainnya.
Kritik Ekspresif, Kritik yang menekankan analisis pada
kemampuan pengarang dalam mengekspresikan atau
m e n u a n g k a n i d e n y a d a l a m w u j u d s a s tr a . B i a s a n y a p en d ek a t a n
ini untuk mengkaji puisi.
K r i t i k O b j e k t i f , P e n d e k a t a n i n i m e l i h a t k a r y a s a s tr a s e b a g a i
k a r y a y a n g b e r d i r i s e n d i r i . K a r y a s a s tr a a d a l a h o b j ek y a n g
m a n d i r i d a n m e m i l i k i d u n i a n y a s e n d i r i .B i a s a n y a p e n d e k a t a n i n i
untuk mengkaji puisi.
K r i t i k O b j e k t i f , P e n d e k a t a n i n i m e l i h a t k a r y a s a s tr a s e b a g a i
k a r y a y a n g b e r d i r i s e n d i r i . K a r y a s a s tr a a d a l a h o b j ek y a n g
mandiri dan memiliki dunianya sendiri.

D. meMBANDINGKAN kritik sastra DAN esai

07
K r i t i k ( s a s t r a ) m e r u p a k a n te k s y a n g
berisi tanggapan atau penilaian
terhadap karya sastra. misalnya, novel,
c e r p e n , l u k i s a n , l a g u , d a n f i l m . s tr u k tu r
teksnya mengandung pengenalan
t e n t a n g i d e n t i t a s k a r y a , s e p e r ti j u d u l
dan pengarangnya. Di dalamnya juga
terdapat sinopsis atau ringkasan
t e n t a n g k a r y a y a n g d i k r i t i k n y a te r s e b u t.
bagian selanjutnya berupa penilaian,
yakni kelebihan dan kelemahannya.
Penilaian tersebut disertai pula dengan
s e j u m l a h t e o r i , a r g u m e n , d a n fa k ta -
fakta pendukung.
Esai merupakan teks yang
megungkapkan pendapat pribadi
t e n t a n g s e s u a t u f e n o m e n a : p e r i s ti w a ,
alam, tokoh, benda, dan sebagainya.
O l e h k a r e n a i t u , p e r n y a t a a n - p e r n y a ta a n
y a n g d i g u n a k a n m e r u p a k a n ta n g g a p a n
y a n g b e r s i f a t b e b a s d a n s u b j e k ti f. h a l
i t u t a m p a k d a r i p e g g u n a a n k a ta g a n ti
saya atau aku di dalamnya.

D. mengontruksi kritik sastra DAN esai


K r i t i k E s a i d i a n g g a p s e b a g a i s a tu g e n r e
teks sastra selain puisi, prosa, dan drama.
Keduanya dianggap sebagai sebuah karya
s e n i , s e n i m e n g k r i t i k . U n t u k m e n u l i s k r i ti k
sastra ataupun esai, penulis harus
memahami tahapan yang s i s te m a ti s
sebagai berikut.
T a h a p d e s k r i p s i k a r y a s a s tr a , y a k n i
d e n g a n m e n g k l a s i f i k a s i k a n d a ta s e b u a h
k a r y a s a s t r a b e r d a s a r k a n u r u ta n c e r i ta ,
d e s k r i p s i n a m a t o k o h , m e d a ta l a ta r , d a n
waktu.

08
T a h a p p e n a f s i r a n k a r y a s a s tr a , b e r u p a p e n j e l a s a n a t a u
p e n e r a n g a n k a r y a s a s t r a . M a n a fs i r k a r y a s a s tr a b er a r t i
m e n a n g k a p m a k n a k a r y a s a s tr a .
T a h a p a n a l i s i s , m e r u p a k a n t a h a p k r i ti k y a n g s u d a h
m e n g u r a i k a n d a t a . P a d a t a h a p i n i k r i ti k u s s u d a h m en ca r i
m a k n a d a n m e m b a n d i n g k a n d e n g a n k a r y a s a s tr a l a i n .
T a h a p e v a l u a s i , t a h a p a n a k h i r p a d a k r i ti k i n i d i l a k u k a n
melalui pujian.

P a d a d a s a r n y a , k e g i a t a n m e n u l i s k r i ti k s a s tr a ti d a k b er b ed a
d e n g a n p r o s e s p e n u l i s a n p a d a u m u m n y a . A d a p un l a n g k a h -
l a n g k a h a t a u p u n t e k n i k p e n u l i s a n n y a a d a l a h s e b a g a i b er i k u t .
1. m e m b a c a t u n t a s k a r y a s a s t r a .
2. m e n a n d a i d a n m e n c a t a t b a g i a n - b a g i a n a p a p u n d a r i s eg en a p
u n s u r i n t r i n s i k y a n g d i a n g g a p p e n ti n g d a n m e n g g a n g g u
pikiran.
3. m e m a h a m i s e c a r a l e n g k a p k a r y a te r s e b u t.
4. m e m b u a t i k h t i s a r a t a u s i n o p s i s .
5. m e n u l i s k a n p e n g e n a l a n i s u a ta u ti n j a u a n k a r y a , p e m a p a r a n
argume, penilaian dan rekomendasi.
6. m e n u l i s k a n k u t i p a n t e k s d a r i k a r y a s a s tr a s e b a g a i a l a t b u k t i .
7. m e m b a c a k a r y a u n t u k m e m b e r i k a n p e n i l a i a n .

A d a p u n l a n g k a h - l a n g k a h p e n y u s u n a n e s a i a d a l a h s eb a g a i
berikut.
1. m e m i l i h t o p i k .
2. m e n s p e s i f i k k a n t o p i k k e d a l a m g a g a s a n y a n g l e b i h r i n c i .
3. m e n g u m p u l k a n b a h a n .
4. m e m e r t i m b a n g k a n s a s a r a n p e m b a c a .

09
S e t e l a h r a n c a n g a n u m u m d a n b a h a n tu l i s a n s i a p , l a n g k a h y a n g
d i l a k u k a n s e l a n j u t n y a a d a l a h m e n u l i s e s a i i tu s e n d i r i . l a n g k a h
o p e r a s i o n a l m e n u l i s e s a i a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t.
1. r u m u s k a n l a h s e b u a h g a g a s a n p o k o k (te s i s ) , b e r up a s a t u
kalimat lengkap. Gagasan pokok merupakan pandangan atau
p e n d i r i a n t e n t a n g t o p i k t e r te n tu .
2. k e m b a n g k a n l a h g a g a s a n p o k o k te r s e b u t m e n j a d i s eb u a h
paragraf pembuka.
3. r u m u s k a n l a h pikiran-pikiran yang mendukung dan
m e m b e b e r k a n g a g a s a n p o k o k te r s e b u t.
4. t u l i s l a h p u l a f a k t a - f a k t a y a n g b i s a m e n g u a tk a n p e m i k i r a n .
5. k e m b a n g k a n l a h p e m i k i r a n d a n fa k ta te r s e b u t s e c a r a o r i s i n i l .
6. p a d u k a n paragraf-paragraf te r s e b u t dengan t et a p
memerhatikan topik utama.
7. s u s u n l a h p a r a g r a f k e s i m p u l a n .
8. e d i t l a h e s a i t e r s e b u t d e n g a n m e n a m b a h a ta u m en g u r a n g i
i s i n y a , m e m p e r b a i k i p e m a k a i a n k a ta , fr a s a d a n k a l i m a t a p a b i l a
masih kurang sesuai.

10

Anda mungkin juga menyukai