Nasogastric tube merupakan sebuah tabung yang dapat digunakan untuk memberi
makan seseorang ketika dia tidak dapat makan atau minum melalui mulut. Disebut
tabung nasogastrik karena pemasangan dilakukan melewati hidung, tenggorokan
dan ke perut.1 Ini juga akan memungkinkan untuk drainase dan atau lavage
overdosis obat atau juga keracunan. Dalam pengaturan trauma, tabung nasogastrik
bisa digunakan untuk membantu dalam pencegahan muntah dan aspirasi, serta
untuk penilaian perdarahan pada saluran pencernaan.2
Indikasi 3
a. Dekompresi gastrointestinal
Intubasi nasogastrik dan hisap yang diperlukan untuk menghapus sekresi
enterik dan menelan udara pada pasien dengan penghalang dari usus kecil
atau outlet lambung. Intubasi nasogastrik juga dapat memberikan bantuan
gejala untuk pasien dengan pankreatitis berat dan ileus terkait; Namun,
pemasangan rutin tabung nasogastric pada pasien dengan gejala ringan atau
sedang tidak diindikasikan, karena ini dapat mengakibatkan berkepanjangan
mual dan muntah dan diperpanjang rawat inap.
Nasogastrik (atau orogastric) intubasi dan hisap mungkin bermanfaat pada
pasien yang menjalani ventilasi mekanis dengan menggunakan tabung
endotrakeal untuk mencegah aspirasi isi lambung.
c. Perdarahan gastrointestinal
Intubasi nasogastrik dan penyedotan dapat dilakukan pada pasien dengan
perdarahan berat pada saluran cerna atas. Dalam hal ini memberikan
bantuan gejala dan fasilitator visualisasi endoskopik dari mukosa lambung
dan duodenum.
Kontraindikasi
Kontraindikasi pemasangan tabung nasogastric yaitu dengan adanya trauma wajah
yang parah, karena kemungkinan memasukkan tabung intracranially.2 Intubasi
nasogastrik juga harus dihindari pada pasien dengan maksilofasial substansial
trauma untuk menghindari bagian dari tabung ke dalam cranial vault melalui
potensial disrupted cribriform plate. Selain itu, Intubasi nasogastrik dapat memicu
muntah dan dengan demikian harus dihindari pada pasien dengan perubahan status
mental atau pertahanan saluran napas terganggu. Pada pasien tersebut, intubasi
endotrakea harus mendahului intubasi nasogastric.3
Komplikasi
Komplikasi kecil dari intubasi nasogastrik termasuk sinusitis, epistaksis, dan sakit
tenggorokan. Komplikasi utama dan lebih serius yaitu termasukperforasi
esophagus, aspirasi, pneumotoraks.2,3 Penempatan kateter juga dapat menyebabkan
tersedak atau muntah, oleh karena itu hisap harus selalu siap untuk digunakan dalam
kasus ini terjadi.2