Anda di halaman 1dari 15

Konsep Persiapan Sosial

PERSIAPAN SOSIAL

Tahap Persiapan sosial, ada 3 yaitu:


1. Tahap Pengenalan Masyarakat . Tokoh agama
atau tokoh masyarakat , formal, informal.
2. Tahap Pengenalan masalah (prioritas masalah: 2
pertimbangkan berat masalah, kemudahan
untuk mengatasi masalah, pentingnya masalah
bagi masyarakat/ subyektifitas tergantung
budaya)
3. Tahap Penyadaran Masyarakat(tujuan :
masyarakat sadar kebutuhan, perlunya ikut
serta dan potensi untuk memenuhi kebutuhan)
Tahap Penyadaran Sosial
▹ Diskusi,

▹ Penyuluhan,

▹ Survey 3
▹ Usaha penyadaran diperlukan
PENGARAHAN agar KESADARAN yang
timbul untuk memenuhi kebutuhan
4
masyarakat SESUAI DENGAN POTENSI
YANG MEREKA MILIKI. Sifat
PATERNALISTIK yang ada di masyarakat
dapat dimanfaatkan dengan cara
menggunakan JALUR KEPEMIMPINAN
SETEMPAT untuk turut memberikan
MOTIVASI kepada masyarakat.
Konsep Partisipasi
Konsep partisipasi

1. Cosmetic label (dikemas lebih menarik agar


ada kucuran dana)
2. Coopting Practice (memobilisasi tenaga lokal/
sendiri)
3. Empowering process (memampukan masy
lokal agar dapat memecahkan masalah sendiri)
Konsep
kaderisasi

▹ Kaderisasi adalah inti dari
kelanjutan perjuangan
organisasi ke depan.
Kaderisasi juga sebuah
keniscayaan mutlak
membangun struktur kerja
mandiri dan berkelanjutan.
▹ Kaderisasi : menanam
bibit

8

▹ Kader suatu
organisasi adalah
orang yang telah
dilatih dan
dipersiapkan
berbagai
keterampilan dan
disiplin ilmu sehingga
memmiliki
kemampuan melebihi
rata-rata.
9
Fungsi kaderisasi

1. Mempersiapkan calon-calon yang siap melanjutkan


tongkat estafet perjuangan organisasi.
10
1. PELAKU ORGANISASI (SUBYEK) individu atau
sekelompok orang yang dipersonifikasikan dalam
sebuah organisasi dan kebijakan-kebijakannya yang
melakukan fungsi regenerasi dan kesinambungan
tugas-tugas organisasi. subyek atau pelaku, dalam
11
pengertian yang lebih jelas adalah SEORANG
PEMIMPIN.
2. Sasaran organisasi (obyek) individu-individu yang
dipersiapkan dan dilatih untuk meneruskan
visi dan misi organisasi.
Peran kaderisasi

1. Pewarisan nilai-nilai organisasi


yang baik
12
2. Penjamin keberlangsungan
organisasi
3. Sarana belajar bagi anggota
Posisi Kaderisasi Fungsi kaderisasi

1. Strategis : rencana yg cermat 1. Melakukan rekrutmen anggota baru


mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus. Bila
kaderisasi baik, berarti internal 2. Menjalankan proses pembinaan,
organisasi tersebut baik. Bila penjagaan, dan pengembangan anggota
internal kaderisasinya sudah baik, 13
semua tujuan organisasi bisa
tercapai dan bisa ‘ekspansi’ ke 3. Menyediakan sarana untuk
wilayah eksterna pemberdayaan potensi anggota
2. urgensi dari kaderisasi. Jika, sekaligus sebagai pembinaan dan
kaderisasi mati, cepat atau lambat pengembangan aktif
organisasi pun akan mati karena
organisasi tidak berkembang dan 4. Mengevaluasi dan melakukan
tidak mampu mengaktualisasi mekanisme kontrol organisasi
dirinya
Aspek Kaderisasi Bentuk kaderisasi

Kaderisasi haruslah holistik. Banyak aspek 1. Kaderisasi aktif : kaderisasi yang bersifat
yang harus tersentuh oleh kaderisasi untuk rutin dan sedikit abstrak, karena pada
menghasilkan kader yang ideal. kaderisasi ini, anggotalah yang mencari
sendiri ‘materi’-nya. anggota mendapatkan
1. Fisikal (kesehatan)
pembinaan ‘learning to know’, ‘learning to
2. Spiritual (keyakinan, agama, nilai)
do’, dan ‘learning to be’ sekaligus. 14
3. Mental (moral dan etika, softskill,
Pembinaan dan pengembangan aktif bagi
kepedulian)
anggota
4. Intelektual (wawasan, keilmuan,
keprofesian) 2. Kaderisasi pasif : Kaderisasi pasif
5. Manajerial (keorganisasian, dilakukan secara insidental dan
kepemimpinan) merupakan masa untuk kenaikan jenjang
anggota. anggota mendapatkan
pembinaan ‘learning to know’ dan sedikit
‘learning to be’.
TERIMAKASIH ☺

15

Anda mungkin juga menyukai