Anda di halaman 1dari 15

langkah-langkah pengorganisasian dan Manajemen

Ita Yuliani, M.Keb


1. Model PIE
PIE : (planning, implementation, dan evaluation)
Paling sederhana karena hanya meliputi
Planning : perencanaan
Implementation : implementasi
Evaluation : evaluasi
2. Model P1-P2-P3
Model P1-P2-P3 : Perencanaan,
pengerakan-pelaksanaan,
pengawasan-pengendalian-penilaian
Model ini banyak di gunakan oleh jajaran kesehatan
(puskesmas)
P1 : perencanaan berbentuk tingkat puskesmas
P2 : pengerakkan pelaksanaan berbentuk lokakarya
mini puskesmas
P3 : Pengawasan, pengendalian dan penilaian
P1 = Perencanaan
Perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu
kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan di
pandang paling tepat untuk mencapai tujuan
P2 : pengerakkan pelaksanaan

Penggerakan dan pelaksanan adalah suatu usaha untuk


menciptakan iklam kerja sama diantara pelaksanaan
program pelayanan kebidanan sehingga tujuan dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
Fungsi manajemen ini lebih menekankan bagaimana seorang
manajer pelayanan kebidanan mengarahkan dan mengerakkan
semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pelayanan
kebidanan yang telah disepakati.
P3 : Pengawasan dan pengendalian (controlling) dan penilaian

P3 : Pengawasan dan pengendalian (controlling) dan


penilaian pelayanan kebidanan berbentuk pemantauan
wilayah setempat dan stratifikasi puskesmas.
Pengawasan dan pengendalian (controlling) pelayanan
kebidanan adalah termasuk langkah-langkah dalam
manajemen kebidanan yang ke-3 atau disebut P3
P3 (pengerakan dan pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian) usaha untuk ciptakan iklim kerja diantara
pelaksana yankeb agar efektif dan efisien. Contoh: pencatatan
dan pelaporan(SP2PT), supervisi, stratifikasi puskesmas, survei.
3. Model POACE
Model POACE biasa digunakan untuk
menilai mutu pelayanan kebidanan.
P= Plan (perencanaan)
O= Organizing (pengorganisasian)
A= actuating (pelaksanaan)
C= controling (pengendalian)
E= Evaluating (evaluasi)
P = Planning (perencanaan)mmerencanakan kegiatan yang akan
datang
O = Organizing (pengorganisasian) mengatur agar setiap kegiatan dan sumber
daya dapat terorganisasi dengan baik
A = Actuating (pelaksanaan) melaksanakan dengan penuh
tanggung jawab terus menyesuaikan dengan institusi
C = controlling ( pengendalian) mengendalikan agar pelaksanaan selalu
sesuai dengan rencana dan mengarah pada pencapaian tujuan
E = Evaluating (Evaluasi) menilai apakah rencana bisa di diskusikan
dengan baik dan tujuan dapat dicapai, apa sebab dan bagaimana
agar tidak terulang
Unsur-unsur Manajemen/Sumber
Daya Bagi Manajemen
Modal/ 5 M menjadi 6 M+1
M1 = MAN = Sumber daya manusia
M2 = Money = Uang
M3 = Method = metode, tata cara,
prosedur
M4 = machine = alat-alat, mesin
M5 = market = pasar, pasien, pembeli
M6 = material = bahan dasar , material
I = information = informasi
4. Model ARRIF
ARRIF : analisa, rumusan, rencana,
implementasi dan forum komunikasi)
Model ini digunakan di jajaran DEPKES
(khususnya yang bergerak dalam bidang
partisipasi masyarakat)
Manajemen ARRIF menghasilkan profit
peran serta masyarakat
5. Model ARRIME
ARRIME : analisa, rumusan, rencana,
implementasi, monitoring, evaluasi dan
evaluasi .
6. ARRIMES
ARRIMES : analisa, rumusan, rencana,
implementasi, monitoring, evaluasi dan evaluasi
dan sosialisasi.
Sosialisasi dari hasil evaluasi pembangunan
kesehatan diwilayah tersebut kepada lintas sektor
terkait dan juga masyarakat.
Misalnya posyandu hasil evaluasi di anggap
kurang maka yang perlu disosialisasikan / di
informasikan ke TIM pengerak PKK kecamatan/
desa agar berupaya untuk meningkatkan strata ke
tingkat madya tahun depan
Daftar Pustaka
Fais dan Siti 2009. organisasi dan manajemen
pelayanan kesehatan serta kebidanan.
Salemba medika. Jakarta
Syafrudin, 2009. Organisasi dan manajemen
pelayanan kesehatan dalam
kebidanan.Trans Info Media. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai