0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan15 halaman
Model-model pengorganisasian dan manajemen meliputi PIE, P1-P2-P3, POACE, ARRIF, ARRIME, dan ARRIMES. Model P1-P2-P3 yang banyak digunakan oleh puskesmas meliputi perencanaan (P1), pelaksanaan (P2), dan pengawasan/evaluasi (P3). Model POACE menekankan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi. Sedangkan model ARRIF, ARRIME, dan ARR
Deskripsi Asli:
Judul Asli
4.1 Langkah-langkah pengorganisasian dan manajemen.pptx
Model-model pengorganisasian dan manajemen meliputi PIE, P1-P2-P3, POACE, ARRIF, ARRIME, dan ARRIMES. Model P1-P2-P3 yang banyak digunakan oleh puskesmas meliputi perencanaan (P1), pelaksanaan (P2), dan pengawasan/evaluasi (P3). Model POACE menekankan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi. Sedangkan model ARRIF, ARRIME, dan ARR
Model-model pengorganisasian dan manajemen meliputi PIE, P1-P2-P3, POACE, ARRIF, ARRIME, dan ARRIMES. Model P1-P2-P3 yang banyak digunakan oleh puskesmas meliputi perencanaan (P1), pelaksanaan (P2), dan pengawasan/evaluasi (P3). Model POACE menekankan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi. Sedangkan model ARRIF, ARRIME, dan ARR
1. Model PIE PIE : (planning, implementation, dan evaluation) Paling sederhana karena hanya meliputi Planning : perencanaan Implementation : implementasi Evaluation : evaluasi 2. Model P1-P2-P3 Model P1-P2-P3 : Perencanaan, pengerakan-pelaksanaan, pengawasan-pengendalian-penilaian Model ini banyak di gunakan oleh jajaran kesehatan (puskesmas) P1 : perencanaan berbentuk tingkat puskesmas P2 : pengerakkan pelaksanaan berbentuk lokakarya mini puskesmas P3 : Pengawasan, pengendalian dan penilaian P1 = Perencanaan Perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan di pandang paling tepat untuk mencapai tujuan P2 : pengerakkan pelaksanaan
Penggerakan dan pelaksanan adalah suatu usaha untuk
menciptakan iklam kerja sama diantara pelaksanaan program pelayanan kebidanan sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen ini lebih menekankan bagaimana seorang manajer pelayanan kebidanan mengarahkan dan mengerakkan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang telah disepakati. P3 : Pengawasan dan pengendalian (controlling) dan penilaian
P3 : Pengawasan dan pengendalian (controlling) dan
penilaian pelayanan kebidanan berbentuk pemantauan wilayah setempat dan stratifikasi puskesmas. Pengawasan dan pengendalian (controlling) pelayanan kebidanan adalah termasuk langkah-langkah dalam manajemen kebidanan yang ke-3 atau disebut P3 P3 (pengerakan dan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian) usaha untuk ciptakan iklim kerja diantara pelaksana yankeb agar efektif dan efisien. Contoh: pencatatan dan pelaporan(SP2PT), supervisi, stratifikasi puskesmas, survei. 3. Model POACE Model POACE biasa digunakan untuk menilai mutu pelayanan kebidanan. P= Plan (perencanaan) O= Organizing (pengorganisasian) A= actuating (pelaksanaan) C= controling (pengendalian) E= Evaluating (evaluasi) P = Planning (perencanaan)mmerencanakan kegiatan yang akan datang O = Organizing (pengorganisasian) mengatur agar setiap kegiatan dan sumber daya dapat terorganisasi dengan baik A = Actuating (pelaksanaan) melaksanakan dengan penuh tanggung jawab terus menyesuaikan dengan institusi C = controlling ( pengendalian) mengendalikan agar pelaksanaan selalu sesuai dengan rencana dan mengarah pada pencapaian tujuan E = Evaluating (Evaluasi) menilai apakah rencana bisa di diskusikan dengan baik dan tujuan dapat dicapai, apa sebab dan bagaimana agar tidak terulang Unsur-unsur Manajemen/Sumber Daya Bagi Manajemen Modal/ 5 M menjadi 6 M+1 M1 = MAN = Sumber daya manusia M2 = Money = Uang M3 = Method = metode, tata cara, prosedur M4 = machine = alat-alat, mesin M5 = market = pasar, pasien, pembeli M6 = material = bahan dasar , material I = information = informasi 4. Model ARRIF ARRIF : analisa, rumusan, rencana, implementasi dan forum komunikasi) Model ini digunakan di jajaran DEPKES (khususnya yang bergerak dalam bidang partisipasi masyarakat) Manajemen ARRIF menghasilkan profit peran serta masyarakat 5. Model ARRIME ARRIME : analisa, rumusan, rencana, implementasi, monitoring, evaluasi dan evaluasi . 6. ARRIMES ARRIMES : analisa, rumusan, rencana, implementasi, monitoring, evaluasi dan evaluasi dan sosialisasi. Sosialisasi dari hasil evaluasi pembangunan kesehatan diwilayah tersebut kepada lintas sektor terkait dan juga masyarakat. Misalnya posyandu hasil evaluasi di anggap kurang maka yang perlu disosialisasikan / di informasikan ke TIM pengerak PKK kecamatan/ desa agar berupaya untuk meningkatkan strata ke tingkat madya tahun depan Daftar Pustaka Fais dan Siti 2009. organisasi dan manajemen pelayanan kesehatan serta kebidanan. Salemba medika. Jakarta Syafrudin, 2009. Organisasi dan manajemen pelayanan kesehatan dalam kebidanan.Trans Info Media. Jakarta
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional