Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muhammad Fatchurrohman

NIM 190121600907
Offering : A9

● Manajemen Media Penyiaran

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan:


perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh setiap organisasi untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Manajemen penyiaran pada dasarnya adalah mengelola manusia. Keberhasilan media


penyiaran ditopang oleh kreativitas manusia dan disertai dengan kemampuan pimpinan media
penyiaran mengelola sumber daya manusia yang ada.
Tingkatan Manajemen

1. Manjemen tingkat bawah (lower level manager) Bertugas mengawasi secara


dekat pekerjaan rutin karyawan yang berada dibawa naungannya.
2. Manajer menengah (middle manager) Bertugas melaksanakan kegiatan
tertentu sebagai bagian dari proses untuk mencapai tujuan utama perusahaan.
3. Manajer puncak (top manager) Bertugas mengoordinasikan kegiatan perusahaan
serta memberikan arahan dan petunjuk umum untuk mencapai tujuan perusahaan.

Pada Undang - Undang penyiaran diindonesia jenis stasiun penyiaran dapat dibagi
menjadi 4: 1) Stasiun Penyiaran Swasta, 2) Stasiun Penyiaran Publik, 3) Stasiun Penyiaran
Berlanggana, dan 4) Stasiun Penyiaran Komunitas.

Peter Pringle dalam Morissan (2008:138) mengungkapkan bahwa pada media penyiaran,
manajer umum (general management) bertanggung jawab kepada pemilik dan pemegang
saham dalam melaksanakan koordinasi sumber daya manusia dan barang sedemikian rupa
sehingga tujuan media penyiaran bersangkutan dapat tercapai. Manajer umum pada dasarnya
bertanggung jawab dalam setiap aspek operasional suatu stasiun penyiaran. Dalam
melaksanakan tanggung jawab manajemennya, manajer umum melaksanakan 4 fungsi dasar,
yaitu:

● Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan memutuskan apa yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan mencakup kegiatan dalam
menentukan tujuan media penyiaran serta mempersiapkan rencana strategis yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam hal ini, perencanaan strategis stasiun penyiaran meliputi kegiatan:

1) membuat keputusan mengenai sasaran dan tujuan program penyiaran;


2) melakukan identifikasi dan sasaran (target) audiens;
3) menetapkan kebijakan atau aturan untuk menentukan strategi yang akan dipilih
dan;4) memutuskan strategi yang akan digunakan.
● Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan


tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya.
Adapun dua aspek utama dalam struktur organisasi adalah departementalisasi dan pembagian
kerja.

1. Departemantalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu


organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama. Hal ini tercermin pada struktur formal suatu organisasi,
dan tampak atau ditunjukkan oleh suatu bagan organisasi.

2. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam
organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang
terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

● Pengarahan dan Memberikan Pengaruh

Peter Pringle (1991) : The influencing or directing functions centers on the stimulation of
employees to carry out
their responsibilities with enthusiasm and effectiveness (Fungsi mempengaruhi atau
mengarahkan terpusat pada stimulasi karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka
dengan antusiasme dan efektif). Fungsi pengarahan dan memberikan pengaruh tertuju pada
upaya untuk merangsang antusiasme karyawan dalam melakukan tanggung jawab mereka
secara efektif.

Empat kegiatan penting dalam kegiatan pengarahan dan memberikan pengaruh:


- Pemberian Motivasi
- Komunikasi
- Kepemimpinan
- Pelatihan

● Pengawasan

Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan organisasi atau


perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan
yang sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengertian ini menunjukkan adanya hubungan
yang sangat erat antara perencanaan dan pengawasan. Pengawasan membantu penilaian
apakah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pengarahan telah
dilaksanakan secara efektif.

● Manajemen SDM Penyiaran


Manajemen SDM kepenyiaran adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan SDM untuk mencapai tujuan perusahaan dalam melakukan
kepenyiaran.

Unsur-unsur manajemen

1. Material (Produk)
2. Market (Pasar)
3. Man (Manusia)
4. Method (Manajemen)
5. Machine (Sarana)
6. Money (Modal)

Fungsi Manajemen Sumber Daya Kepenyiaran yaitu:


1.Perencanaan (Planning)
Menetapkan tujuan dan mempersiapkan strategi untuk mencapai tujuantersebut (tujuan
pelayanan, tujuan ekonomi, dan tujuan personal).

2.Pengorganisasian (Organizing)
Menyusun struktur organisasi sesuai tujuan, strategi, sumberdaya, dan lingkungan yang
melingkupinya. Struktur organisasi meliputi: departementalisasi dan job discription.

3.Pelaksanaan (Actuating)
Melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan.

4.Pengawasan (Controlling)
Proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan perusahaan sudah tercapai atau belum.

Manajemen diperlukan karena 3 alasan:

1. Untuk mencapai tujuan. Tanpa manajemen, tujuan perusahaan tidak akan tercapai.

2. Untuk menjaga keseimbangan. Berbagai kepentingan yang saling bertentangan


hanya dapat diselaraskan melalui manajemen yang tepat.

3. Untuk efektifitas dan efisiensi. Agar tidak terjadi pemborosan penggunaan


sumber daya, makaperlu manajemen yang baik.

● Menajemen Program Penyiaran

Program adalah produk yang dibutuhkan orang sehingga bersedia mengikutinya. Dalam
hal ini terdapat suatu rumusan dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan
mendapatkan pendengar atau penonton yang lebih besar. Sedangkan acara yang buruk tidak
akan mendapatkan pendengar atau penonton (Morissan:2008: 199-200)
Tanggung jawab utama seorang manajer program antara lain mencakup pemilihan,
penjadwalan seluruh program, serta mengatur penayangan berbagai macam program
sedemikian rupa agar dapat menarik sebanyak mungkin audiens dan menghasilkan
peningkatan (rating) yang setinggi mungkin.

Manajer program juga harus mempelajari hasil – hasil laporan riset audiens untuk
menentukan demografi audiens stasiun penyiarannya pada waktu siaran serta untuk
mengukur keberhasilan dan kegagalan program tertentu. Ia memiliki kewenangan untuk
menentukan program apa yang akan dipilih, diproduksi/ dibeli sehingga menghasilkan
kombinasi program yang menarik sepanjang hari.

Fungsi utama bagian program yaitu :


a) Memproduksi dan membeli/ akuisisi program yang dapat menarik audiens yang dituju.
b) Menyusun jadwal penayangan program atau scheduling program untuk menarik
audiens yang diinginkan.
c) Memproduksi layanan publik atau promosi dan juga produksi iklan local.
d) Produksi dan akuisisi program – program lainnya untuk memuaskan ketertarikan publik.
e) Menciptakan keuntungan bagi pemilik media

penyiaran Strategi Program Siaran

● Perencanaan Program

Perencanaan program meliputi aktivitas pemilihan format acara dan content yang bisa
menarik perhatian audience dan memuaskannya.. Perencanaan program biasanya menjadi
tanggung jawab manajemen puncak pada stasiun penyiaran, utamanya manajemen program
dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan manajer pemasaran dan juga manajer umum. Ini
merupakan hal yang wajib dilaksanakan karena bagian pemasaran yang akan memasarkan
program kepada para pemasang iklan.

● Eksekusi Program

Bagian program harus menganalisis dan memilah-milah setiap bagian waktu siaran untuk
mendapatkan berbagai audiens yang diinginkan, karena jam yang berbeda akan mendapatkan
audiens yang berbeda pula. Kalangan yang berbeda menonton di waktu yang berbeda pula.
Jika audiens yang menjadi sasaran adalah para remaja, maka jangan memutar acara itu
selama jam sekolah atau pada saat larut malam. Jika audiens sasaran adalah laki-laki dan
perempuan semua umur, maka perlu di pertimbangkan untuk meletakkan acara tersebut pada
jam tayang utama (primetime).

● Manajemen Teknik Dan Produksi Penyiaran

Dalam sebuah program siaran manajemen teknik dan produksi sangat penting. Karena pada
manajemen ini adalah bagian yang berperan penting dan sangat krusial dimana baik buruknya
hasil penyiaran ada pada bagian ini. Adapun beberapa langkah dalam merencanakan sebuah
program siaran : a) Merumuskan dan menyusun bentuk, cara/teknik perwujudan produk
acara, b) Menyusun, merumuskan ataupun mengatur waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan proses produksi, c) Menyusun dan merumuskan biaya biaya yang diperlukan
untuk kegiatan pembuatan (produksi) acara, d) Melakukan controlling pelaksanaan produksi
agar selalu sesuai dengan rancangan produksi yang telah ditetapkan, e) Melakukan perbaikan
serta penyesuaian atas rancangan apabila terjadi kekeliruan dalam implementasi rancangan
produksi

Teknik rekaman radio

Merekam adalah kegiatan mendokumentasikan informasi kedalam suatu media tertentu


(kaset, CD) kemudian informasi ini dapat kita perdengarkan kembali untuk tujuan tertentu.
Jenis audio yang direkam meliputi musik, sandiwara radio, wawancara, dsb. Hal – hal yang
perlu dicermati saat siaran adalah: soundproof studio rekaman yang baik, hasil rekaman
bebas noise, artikulasi jelas,intonasi, keindahan, pengaturan microphone, sound effect yang
sesuai, dan sebagainya.
Teknik editing radio

Editing audio biasanya dilakukan dengan cara mengambil dialog yang diperlukan untuk
disiarkan. Setelah semua dialog yang dibutuhkan sudah diedit berikutnya diberi sound effect,
hal ini diperlukan untuk mengatasi latar belakang suara yang patah-patah sebagai hasil
editing. Secara umum sound effect.

Teknik Siaran Tv

1. Teknik Siaran Langsung (on line)

Siaran langsung dapat dilakukan didalam studio maupun di luar studio. Siaran di dalam
studio misalnya siaran acara/program talk show, dialog dan sebagainya. Program-program
siaran langsung biasanya sangat ditentukan oleh waktu yang tidak dapat diubah dan pada saat
itu juga harus disiarkan ke publik. Panduan editingnya menggunakan urutan acara dan EDL
(editing dicision list) yang dibuat oleh editor.

2. Teknik Siaran Tidak Langsung

Siaran tidak langsung terjadi antara pengambilan gambar/liputan dengan penyiarannya ada
tenggang waktu, sehingga ada kesempatan menyiapkan program lebih baik melalui proses
editing. Dengan demikian liputan yang dilakukan adalah pengambilan materi siaran yang
selanjutnya dikirim ke editor untuk dilakukan editing program. Setelah rekaman program
diedit dan sudah menjadi kaset video program atau dalam bentuk lain, maka pada waktu akan
disiarkan kaset tersebut disiapkan di studio pengendali dan diputar kembali. Sebagai contoh
rekaman program sinetrom, drama, sepak bola yang siarannya ditunda, berita, kuis, dan
sebagainya.

3. Pengoperasian

Yang paling utama dari prosedur pengoperasian adalah keruntutan dan kesinambungan dari
program siaran. Sehingga tidak sampai ada jeda gambar tayangan yang disiarkan ke pemirsa.
Untuk tayangan langsung mungkin lebih mudah karena sifatnya hanya menayangkan acara
yang sedang berlangsung, sehingga tinggal membuat variasi gambar yang ditayangkan.

● Manajemen Promosi dan Marketing Penyiaran

Promosi atau disebut juga komunikasi pemasaran merupakan bagian penting yang
perlu dilakukan guna menkomunikasikan informasi untuk memengaruhi target sasarannya.
Terdapat empat metode utama yang banyak digunakan media penyiaran untuk melakukan
promosi seperti memasang iklan, public relation atau hubungan masyarakat, dan promosi di
media sendiri. Dalam praktiknya ketiga metode promosi ini dapat dikombinasikan satu
dengan lainnya.

Pemasaran

Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk
berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk
menimbulkan tanggapan dan/atau transaksi penjualan. Bagi media penyiaran pemasaran
langsung mencakup kegiatan mengirim surat dan mengirim katalog program serta tarif slot
iklan kepada pemasang iklan atau calon pemasang iklan.

Perubahan mengenai periklanan dan promosi didorong oleh kemajuan teknologi


komunikasi yang memungkingkan dilakukannya komunikasi secara interaktif melalui media
massa, dalam hal ini yang utama adalah Internet, khususnya melalui fasilitas yang dikenal
dengan world wide web (WWW). Namun demikian, iklan di media massa lain tetap memiliki
peran penting sebagai cara untuk mengajak konsumen mengunjungi situs web perusahaan
bersangkutan.

Strategi pemasaran program

Pada dasarnya sama dengan strategi komunikasi pemasaran pada umumnya. Dimana
pemasaran program televisi terdiri dari:
a. Produk program (product), bahwa program adalah suatu produk yang
ditawarkan kepada audien yang mencakup nama program dan kemasan
program.
b. Harga program (price), yaitu harga suatu program yang mencakup biaya
produksi program dan biaya yang akan dikenakan kepada pemasang iklan
(tarif iklan) pada program bersangkutan jika ditayangkan.
c. Distribusi program (place), yaitu distribusi program yang merupakan proses
pengiriman program dari transmisi hingga diterima audien melalui pesawat TV
dan radio.
d. Promosi program (promotion), yaitu proses bagaimana memberitahu audien
mengenai adanya suatu program sehingga mereka tertarik untuk menonton
atau mendengarkannya.

Manajer pemasaran
1. Manajer pemasaran mempunyai posisi tanggung jawab didalami operasi iklan
manapun. ;a mengawasi pemasaran waktu siaran iklan dan menghasilkan pemasukan
untuk media penyiaran. ;a menyewa dan mengawasista' pemasaran, menetapkan
target penjualan, mengkoordinasi promosi (kadang-kadang bersama manajer
promosi), mengembangkan kartu tari' danmateri pemasaran.
2. Pemasar (marketer) sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari
produsen ke konsumen. Jika menyangkut jasa tentunya bukan hanya menjual jasa
media penyiaran, misalnya iklan untuk mendongkrak penjualan suatu produk
atau jasa. Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yaitu membantu
proses penciptaan iklan hinga meliputi dampaknya bagi khalayak setelah
transaksi untuk beriklan terjadi

● Manajemen Riset dan Keuangan Penyiaran

Riset penyiaran merupakan upaya media penyiaran untuk mengukur kinerjanya.

Terbagi atas:

1. Riset Rating merupakan upaya untuk mengetahui respon audiens terhadap program
yang sudah disiarkan. Rating merupakan hal yang penting karena pemasang iklan
selalu mencari stasiun penyiaran atau program siaran yang paling banyak ditonton
atau di dengar orang. Keberhasilan penjualan barang dan jasa melalui iklan sebagian
besar ditentukan oleh banyaknya audien yang dimiliki suatu program. Rating menjadi
indicator apakah program itu memiliki audien atau tidak. Rating menjadi perhatian
pula bagi pemasang iklan yang ingin mempromosikan produk atau jasanya. Riset
rating meneliti efektivitas program pada saat ditayangkan di stasiun penyiaran. Riset
rating pada dasarnya meneliti tindakan audien terhadap pesawat televise atau radio.
Riset rating sangat mengandalkan perhitungan kuantitatif , riset non-rating lebih
bersifat kualitatif.

Langkah -Langkah untuk melakukan Riset Rating yaitu :


a) Telephone recall method.
b) Dengan memilih secara acak rumah-rumah yang akan di telepon,
dan dengan waktu yang berbeda para responden ini diminta untuk
mengingat program yang mereka dengar di radio. Namun mengingat
memori manusia sangat terbatas dan keefisienan waktu yang tidak
terpenuhi, metode ini dianggap kurang efektif.
c) Selanjutnya muncul metode baru yaitu telephone coincidental
method yaitu metode dimana perusahaan tersebut dengan tiba-tiba atau
waktu yang tidak terduga melakukan panggilan kepada responden dan
bertanya apakah pada saat itu responden sedang mendengarkan radio
atau tidak. Apabila saat panggilan dilakukan responden sedang
mendengarkan radio maka responden diminta untuk menyebutkan
program apa yang sedang didengarkan.
d) Hastag Media Sosial
Melihat trending tagar di Twitter atau media sosial lainnya.

2. Riset Non-Rating adalah risetuntuk mengetahui prospek suatu program yang


akan disiarkan.

Cara dalam melakukan Riset Non-Rating yaitu :


• Program Testing

Riset saat ini telah menjadi bagian yang diterima dalam


pengembangan dan produksi program serta iklan komersial. Karena
program yang besar dan komersial biasanya sangat mahal, maka
producer dan sutradara berminat untuk mengumpulkan reaksi awal
terhadap proyek yang direncanakan. Satu cara untuk mengumpulkan
data awal adalah membuat pernyataan pendek yang merangkum
penjelasan tentang program atau iklan komersial tertentu, dan
menunjukkannya pada subjek. Subjek dimintai opininya tentang
gagasan program itu, serta apakah mereka berminat menontonnya
atau mau membeli produk berdasarkan informasi singkat tersebut.
Hasilnya bisa menjadi indikasi, apakah program atau komersial itu
akan sukses atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai