NIM 190121600907
Offering : A9
Pada Undang - Undang penyiaran diindonesia jenis stasiun penyiaran dapat dibagi
menjadi 4: 1) Stasiun Penyiaran Swasta, 2) Stasiun Penyiaran Publik, 3) Stasiun Penyiaran
Berlanggana, dan 4) Stasiun Penyiaran Komunitas.
Peter Pringle dalam Morissan (2008:138) mengungkapkan bahwa pada media penyiaran,
manajer umum (general management) bertanggung jawab kepada pemilik dan pemegang
saham dalam melaksanakan koordinasi sumber daya manusia dan barang sedemikian rupa
sehingga tujuan media penyiaran bersangkutan dapat tercapai. Manajer umum pada dasarnya
bertanggung jawab dalam setiap aspek operasional suatu stasiun penyiaran. Dalam
melaksanakan tanggung jawab manajemennya, manajer umum melaksanakan 4 fungsi dasar,
yaitu:
● Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan memutuskan apa yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan mencakup kegiatan dalam
menentukan tujuan media penyiaran serta mempersiapkan rencana strategis yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam hal ini, perencanaan strategis stasiun penyiaran meliputi kegiatan:
2. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam
organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang
terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.
Peter Pringle (1991) : The influencing or directing functions centers on the stimulation of
employees to carry out
their responsibilities with enthusiasm and effectiveness (Fungsi mempengaruhi atau
mengarahkan terpusat pada stimulasi karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka
dengan antusiasme dan efektif). Fungsi pengarahan dan memberikan pengaruh tertuju pada
upaya untuk merangsang antusiasme karyawan dalam melakukan tanggung jawab mereka
secara efektif.
● Pengawasan
Unsur-unsur manajemen
1. Material (Produk)
2. Market (Pasar)
3. Man (Manusia)
4. Method (Manajemen)
5. Machine (Sarana)
6. Money (Modal)
2.Pengorganisasian (Organizing)
Menyusun struktur organisasi sesuai tujuan, strategi, sumberdaya, dan lingkungan yang
melingkupinya. Struktur organisasi meliputi: departementalisasi dan job discription.
3.Pelaksanaan (Actuating)
Melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan.
4.Pengawasan (Controlling)
Proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan perusahaan sudah tercapai atau belum.
1. Untuk mencapai tujuan. Tanpa manajemen, tujuan perusahaan tidak akan tercapai.
Program adalah produk yang dibutuhkan orang sehingga bersedia mengikutinya. Dalam
hal ini terdapat suatu rumusan dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan
mendapatkan pendengar atau penonton yang lebih besar. Sedangkan acara yang buruk tidak
akan mendapatkan pendengar atau penonton (Morissan:2008: 199-200)
Tanggung jawab utama seorang manajer program antara lain mencakup pemilihan,
penjadwalan seluruh program, serta mengatur penayangan berbagai macam program
sedemikian rupa agar dapat menarik sebanyak mungkin audiens dan menghasilkan
peningkatan (rating) yang setinggi mungkin.
Manajer program juga harus mempelajari hasil – hasil laporan riset audiens untuk
menentukan demografi audiens stasiun penyiarannya pada waktu siaran serta untuk
mengukur keberhasilan dan kegagalan program tertentu. Ia memiliki kewenangan untuk
menentukan program apa yang akan dipilih, diproduksi/ dibeli sehingga menghasilkan
kombinasi program yang menarik sepanjang hari.
● Perencanaan Program
Perencanaan program meliputi aktivitas pemilihan format acara dan content yang bisa
menarik perhatian audience dan memuaskannya.. Perencanaan program biasanya menjadi
tanggung jawab manajemen puncak pada stasiun penyiaran, utamanya manajemen program
dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan manajer pemasaran dan juga manajer umum. Ini
merupakan hal yang wajib dilaksanakan karena bagian pemasaran yang akan memasarkan
program kepada para pemasang iklan.
● Eksekusi Program
Bagian program harus menganalisis dan memilah-milah setiap bagian waktu siaran untuk
mendapatkan berbagai audiens yang diinginkan, karena jam yang berbeda akan mendapatkan
audiens yang berbeda pula. Kalangan yang berbeda menonton di waktu yang berbeda pula.
Jika audiens yang menjadi sasaran adalah para remaja, maka jangan memutar acara itu
selama jam sekolah atau pada saat larut malam. Jika audiens sasaran adalah laki-laki dan
perempuan semua umur, maka perlu di pertimbangkan untuk meletakkan acara tersebut pada
jam tayang utama (primetime).
Dalam sebuah program siaran manajemen teknik dan produksi sangat penting. Karena pada
manajemen ini adalah bagian yang berperan penting dan sangat krusial dimana baik buruknya
hasil penyiaran ada pada bagian ini. Adapun beberapa langkah dalam merencanakan sebuah
program siaran : a) Merumuskan dan menyusun bentuk, cara/teknik perwujudan produk
acara, b) Menyusun, merumuskan ataupun mengatur waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan proses produksi, c) Menyusun dan merumuskan biaya biaya yang diperlukan
untuk kegiatan pembuatan (produksi) acara, d) Melakukan controlling pelaksanaan produksi
agar selalu sesuai dengan rancangan produksi yang telah ditetapkan, e) Melakukan perbaikan
serta penyesuaian atas rancangan apabila terjadi kekeliruan dalam implementasi rancangan
produksi
Editing audio biasanya dilakukan dengan cara mengambil dialog yang diperlukan untuk
disiarkan. Setelah semua dialog yang dibutuhkan sudah diedit berikutnya diberi sound effect,
hal ini diperlukan untuk mengatasi latar belakang suara yang patah-patah sebagai hasil
editing. Secara umum sound effect.
Teknik Siaran Tv
Siaran langsung dapat dilakukan didalam studio maupun di luar studio. Siaran di dalam
studio misalnya siaran acara/program talk show, dialog dan sebagainya. Program-program
siaran langsung biasanya sangat ditentukan oleh waktu yang tidak dapat diubah dan pada saat
itu juga harus disiarkan ke publik. Panduan editingnya menggunakan urutan acara dan EDL
(editing dicision list) yang dibuat oleh editor.
Siaran tidak langsung terjadi antara pengambilan gambar/liputan dengan penyiarannya ada
tenggang waktu, sehingga ada kesempatan menyiapkan program lebih baik melalui proses
editing. Dengan demikian liputan yang dilakukan adalah pengambilan materi siaran yang
selanjutnya dikirim ke editor untuk dilakukan editing program. Setelah rekaman program
diedit dan sudah menjadi kaset video program atau dalam bentuk lain, maka pada waktu akan
disiarkan kaset tersebut disiapkan di studio pengendali dan diputar kembali. Sebagai contoh
rekaman program sinetrom, drama, sepak bola yang siarannya ditunda, berita, kuis, dan
sebagainya.
3. Pengoperasian
Yang paling utama dari prosedur pengoperasian adalah keruntutan dan kesinambungan dari
program siaran. Sehingga tidak sampai ada jeda gambar tayangan yang disiarkan ke pemirsa.
Untuk tayangan langsung mungkin lebih mudah karena sifatnya hanya menayangkan acara
yang sedang berlangsung, sehingga tinggal membuat variasi gambar yang ditayangkan.
Promosi atau disebut juga komunikasi pemasaran merupakan bagian penting yang
perlu dilakukan guna menkomunikasikan informasi untuk memengaruhi target sasarannya.
Terdapat empat metode utama yang banyak digunakan media penyiaran untuk melakukan
promosi seperti memasang iklan, public relation atau hubungan masyarakat, dan promosi di
media sendiri. Dalam praktiknya ketiga metode promosi ini dapat dikombinasikan satu
dengan lainnya.
Pemasaran
Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk
berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk
menimbulkan tanggapan dan/atau transaksi penjualan. Bagi media penyiaran pemasaran
langsung mencakup kegiatan mengirim surat dan mengirim katalog program serta tarif slot
iklan kepada pemasang iklan atau calon pemasang iklan.
Pada dasarnya sama dengan strategi komunikasi pemasaran pada umumnya. Dimana
pemasaran program televisi terdiri dari:
a. Produk program (product), bahwa program adalah suatu produk yang
ditawarkan kepada audien yang mencakup nama program dan kemasan
program.
b. Harga program (price), yaitu harga suatu program yang mencakup biaya
produksi program dan biaya yang akan dikenakan kepada pemasang iklan
(tarif iklan) pada program bersangkutan jika ditayangkan.
c. Distribusi program (place), yaitu distribusi program yang merupakan proses
pengiriman program dari transmisi hingga diterima audien melalui pesawat TV
dan radio.
d. Promosi program (promotion), yaitu proses bagaimana memberitahu audien
mengenai adanya suatu program sehingga mereka tertarik untuk menonton
atau mendengarkannya.
Manajer pemasaran
1. Manajer pemasaran mempunyai posisi tanggung jawab didalami operasi iklan
manapun. ;a mengawasi pemasaran waktu siaran iklan dan menghasilkan pemasukan
untuk media penyiaran. ;a menyewa dan mengawasista' pemasaran, menetapkan
target penjualan, mengkoordinasi promosi (kadang-kadang bersama manajer
promosi), mengembangkan kartu tari' danmateri pemasaran.
2. Pemasar (marketer) sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari
produsen ke konsumen. Jika menyangkut jasa tentunya bukan hanya menjual jasa
media penyiaran, misalnya iklan untuk mendongkrak penjualan suatu produk
atau jasa. Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yaitu membantu
proses penciptaan iklan hinga meliputi dampaknya bagi khalayak setelah
transaksi untuk beriklan terjadi
Terbagi atas:
1. Riset Rating merupakan upaya untuk mengetahui respon audiens terhadap program
yang sudah disiarkan. Rating merupakan hal yang penting karena pemasang iklan
selalu mencari stasiun penyiaran atau program siaran yang paling banyak ditonton
atau di dengar orang. Keberhasilan penjualan barang dan jasa melalui iklan sebagian
besar ditentukan oleh banyaknya audien yang dimiliki suatu program. Rating menjadi
indicator apakah program itu memiliki audien atau tidak. Rating menjadi perhatian
pula bagi pemasang iklan yang ingin mempromosikan produk atau jasanya. Riset
rating meneliti efektivitas program pada saat ditayangkan di stasiun penyiaran. Riset
rating pada dasarnya meneliti tindakan audien terhadap pesawat televise atau radio.
Riset rating sangat mengandalkan perhitungan kuantitatif , riset non-rating lebih
bersifat kualitatif.