Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : XXII
Nama Mata Pelatihan : Akuntabilitas
Nama Peserta : Andriyani, S.Pd.
Nomor Daftar Hadir : 03
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM PEMPROV KALTIM

A. Pokok Pikiran
1. Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah sebuah konsep etika yang dekat dengan administrasi publik
pemerintahan. Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut
memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab,
sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya yaitu menjamin terwujudnya nilai-
nilai publik.
2. Aspek -aspek Akuntabilitas
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without
consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
3. Pentingnya Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit
organisasi sebagai suatu kewajiban jabatandalam memberikan pertanggungjawaban
laporan kegiatan kepada atasannya.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu:
a. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi); dengan membangun suatu
sistem yang melibatkan stakeholders dan users yang lebih luas (termasuk masyarakat,
pihak swasta, legislatif, yudikatif dan di lingkungan pemerintah itu sendiri baik di
tingkat kementrian, lembaga maupun daerah);
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional);
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
4. Tingkatan dalam akuntabilitas
a. Akuntabilitas personal (Personal Accountability)
b. Akuntabilitas Individu
c. Akuntabilitas Kelompok
d. Akuntabilitas Organisasi
e. Akuntabilitas Stakeholder
5. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka
mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi:
a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and legality).
b. Akuntabilitas proses (process accountability).
c. Akuntabilitas program (program accountability).
d. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).
6. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, diperlukan:
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
B. Penerapan
Akuntabilitas merupakan kewajiban atau tanggung jawab yang harus dilaksanakan
seseorang/ individu berdasarka tugas - tugasnya. Guru merupakan salah satu profesi yang
memerlukan sikap akuntabilitas dalam melaksanakan tugasnya.
Adapun akuntabilitas yang harus dimiliki seorang guru adalah terkait dalam hal
pembelajaran. Seorang guru bertanggung jawab atas keberhasilan proses belajar dan
mengajar dan perkembangan peserta didik. Selain itu seorang guru juga harus dapat
bertanggung jawab kepada instansinya, dalam hal ini adalah sekolah, dinas pendidikan,
dll.

Anda mungkin juga menyukai