Perundingan Renville
Perundingan Renville
XII IPS 1 / 19
Perundingan Renville
Pemberontakan PKI 1948 atau yang juga disebut Peristiwa Madiun adalah
sebuah peristiwa dalam rangkaian daftar pemberontakan yang pernah berlangsung
di sejarah Indonesia modern. Peristiwa ini terjadi tidak lama setelah Perjanjian
Renville berlangsung pada tanggal 17 Januari 1948. Pemberontakan PKI tersebut
berlangsung pada tanggal 18 September 1948 di kota Madiun, Jawa Timur.
Pemberontakan ini diawali dengan jatuhnya kabinet RI yang pada waktu itu
dipimpin oleh Amir Sjarifuddin karena kabinetnya tidak mendapat dukungan lagi
sejak disepakatinya Perjanjian Renville. Lalu dibentuklah kabinet baru dengan
Mohammad Hatta sebagai perdana menteri, namun Amir beserta kelompok-
kelompok sayap kiri lainnya tidak setuju dengan pergantian kabinet tersebut.
Setelah Amir Sjarifuddin tidak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri, ia
membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada Februari 1948. FDR kemudian
bekerja sama dengan beberapa organisasi berpaham kiri (komunis) seperti Partai
Komunis Indonesia (PKI), Barisan Tani Indonesia (BTI), Pemuda Sosialis
Indonesia (Pesindo), dan sebagainya. Kemudian, Amir Sjarifuddin yang saat itu
memiliki kedekatan dengan pemimpin PKI, Muso, berniat untuk menyebarkan
ajaran komunisme di Indonesia. Selama FDR berlangsung, terjadi pula
pemberontakan PKI Madiun yang disebabkan oleh ketidakpuasan Amir
Sjarifuddin terkait pergantian kabinet, yaitu Kabinet Hatta. Oleh sebab itu, Amir
bersama komplotannya berusaha menggulingkan mereka dengan dibantu oleh
pemimpin PKI Musso. Mereka pun membuat rencana penculikan dan
pembunuhan para tokoh di Surakarta sekaligus mengadu domba kesatuan TNI
setempat. Pada 18 September 1948, PKI/FDR bergerak menuju ke arah Timur dan
berusaha menguasai kota Madiun. Tanggal 19 September, FDR mengumumkan
terbentuknya pemerintahan baru bernama Republik Soviet Indonesia.
Pemberontakan PKI Madiun ini menewaskan Gubernur Jawa Timur RM Suryo.