A. Pokok Pikiran
Berorientasi Pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN
BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat. Panduan Perilaku Berorientasi Pelayanan adalah sebagai berikut :
1) Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
2) Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
3) Melakukan Perbaikan Tiada Henti
B. Penerapan
Penerapan nilai dasar Berorientasi Pelayanan yang saya terapkan sebagai Penyuluh Pertanian di
Dinas Pertanian dan Perkebunan yaitu :
1) Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Saya sebagai PPL harus menjadi pendengar yang baik atas keluhan ataupun harapan masyarakat
dalam hal ini petani terhadap layanan yang ingin mereka dapatkan. Dengan demikian kunci pelayanan
kesejahteraan adalah kepuasan para pengguna layanan. Dengan menerima keluhan dan masalah yang
diutarakan oleh petani, saya dapat melakukan langkah selanjutnya yaitu memenuhi kebutuhan
masyarakat. Misalnya keluhan petani adalah meminta tolong bantuan dari pemerintah dalam hal
budidaya cabai merah dikarenakan modal yang mahal seperti bibit, mulsa, pupuk, dan lain-lain. Hal
yang dapat saya lakukan adalah menerima keluhan, melakukan riset apakah kelompok tersebut memang
layak dibantu, kemudian yang saya lakukan adalah membantu petani membuatkan proposal permintaan
bantuan kepada divisi hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan kab. Batu Bara.
2) Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
Saya sebagai PPL diwajibkan dapat merangkul masyarakat khususnya petani agar petani merasa
dekat dengan saya dan dapat dengan mudah menyampaikan setiap keluhan mereka. Hal yang dapat saya
lakukan agar dapat merangkul petani yaitu menerapkan senyum, salam dan sapa pada saat berjumpa
dengan petani. Dengan keramahan kita, petani akan merasa kita dapat menjadi sandaran untuk
menyelesaikan segala permasalahan di usaha taninya. Keluhan-keluhan yang disampaikan oleh petani
dapat kita jadikan alat untuk kita dapat menerapkan nilai cekatan, solutif dan dapat diandalkan.
Misalnya keluhan petani di musim lalu banyak serangan tikus. Kita sebagai PPL dapat menyarankan
untuk Gropyokan tikus (gotong royong untuk secara manual memusnahkan tikus di lahan sawah) atau
menawarkan mendatangkan bantuan racun tikus apabila tersedia di Dinas Pertanian dan Perkebunan,
dengan ini lah nilai cekatan, solutif dan dapat diandalkan dapat diimplementasikan.
3) Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Aspek ini dapat saya terapkan sebagai PPL dengan cara mengevaluasi diri saya sebagai PPL
setiap saya selesai melakukan penyuluhan. Misalnya hari ini di poktan A saya melakukan penyuluhan
mengenai perlakuan benih padi. Setelah kegiatan selesai, di sore hari atau malam hari di rumah, saya
A. Pokok Pikiran
B. Penerapan
Penerapan nilai dasar Harmonis yang saya terapkan sebagai Penyuluh Pertanian di Dinas
Pertanian dan Perkebunan yaitu :
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Dalam melayani petani, saya tidak melihat apa latar belakang petani tersebut, apakah dia petani
yang memiliki usaha tani yang besar ataupun petani yang hanya memiliki 1 rante lahan. Saya
memperlakukan semua dengan sama. Saya juga tidak memandang apakah petani tersebut suku batak,
jawa, melayu dsb atau beragama yang sama dengan saya tau tidak. Saya melayani semua petani dengan
hati yang tulus tanpa ada maksud tertentu. Begitu juga dengan sesame rekan kerja. Kami semua kompak
tanpa memandang perbedaan agama, suku maupun status social.
2. Suka menolong orang lain
Selain dikarenakan tugas saya memang adalah menolong petani, saya selalu berusaha agar
petani tidak kesusahan. Misalnya pada saat petani tidak ada transportasi ke dinas sementara barang
harus segera diambil ke dinas, saya yang kebetulan ada transportasi berangkat langsung ke dinas dan
antar langsung barang ke desa. Walaupun itu bulan tugas saya, saya dengan senang hati mau menolong
LEARNING JOURNAL AGENDA 2
Adapun ciri-ciri penerapan budaya adaptif dalam lembaga pemerintahan antara lain sebagai berikut:
1. Dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan
2. Mendorong jiwa kewirausahaan
3. Memanfaatkan peluang-peluang yang berubah-ubah
4. Memperhatikan kepentingan-kepentingan yang diperlukan antara instansi mitra, masyarakat dan
sebagainya.
5. Terkait dengan kinerja instansi.
Jeff Boss dalam Forbes menulis ciri-ciri orang yang memiliki kemampuan atau karakter
adaptif, yaitu sebagai berikut:
1. Kita harus terbuka terhadap perubahan, dan harus memiliki kemauan dalam hal toleransi emosional,
ketabahan mental, dan bimbingan spiritual, untuk tidak hanya menyadari ketidakpastian tetapi juga
menghadapinya dan terus maju.
2. Melihat peluang di mana orang lain melihat kegagalan
3. Memiliki sumberdaya
4. Selalu berpikir ke depan
5. Tidak mudah mengeluh
6. Orang yang mudah beradaptasi tidak menyalahkan.
7. Tidak mencari popularitas
8. Memiliki rasa ingin tahu
9. Beradaptasi
B. Penerapan
Penerapan nilai dasar Adaptif yang saya terapkan sebagai Penyuluh Pertanian di Dinas
Pertanian dan Perkebunan yaitu :
1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Saya membiasakan diri beradaptasi dengan keadaan dimana saya bertemu dengan orang baru,
suasana baru, masalah-masalah baru. Pekerjaan sebagai PPL bukan pekerjaan monoton yang mana
masalah yang dihadapi sama setiap hari. Orang yang ditemui berbeda maka maslaah yang ditemui juga
berbeda. Saya harus mampu bersikap adaptif untuk menghadapi berbagai macam perubahan tersebut.
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Dalam memberikan penyuluhan kepada petani, PPL dituntut untuk berinovasi dan kreatif agar
petani tidak bosan dan pulang ketika kita mengadakan penyuluhan. Maka sebagai PPL saya selalu
mengembangkan diri untuk dapat mengeluarkan inovasi dan kreativitas dari dalam diri saya
3. Bertindak proaktif
Selalu bekerja dengan pemikiran yang positif, walaupun ketika akan berangkat menyuluh
saya tetap memiliki perasaan grogi dan tidak tenang apabila saya mendapat masalah, tetapi ketika
sampai ke desa saya berpikir positif dan melakukan pekerjaan saya dengan proaktif.
B. Penerapan
Penerapan nilai dasar Kolaboratif yang saya terapkan sebagai Penyuluh Pertanian di Dinas Pertanian
dan Perkebunan yaitu :
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
Dalam berbagai kesempatan, saya selalu berkoordinasi dengan kepala desa karena sebagai
pemimpin di desa, saya harus berkoordinasi terlebih dahulu apabila akan melakukan suatu kegiatan.
Laporan 2 mingguan saya juga harus diketahui oleh kepala desa. Selain kepala desa, saya juga selalu
berkolaborasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Demikian juga dengan dinas atau instansi lain
yang ada kerterkaitan dengan pekerjaan saya seperti Dinas Peternakan, Dinas PSDA dan instansi
lainnya.