HSI - KESEHATAN 007 - Penyakit Musiman
HSI - KESEHATAN 007 - Penyakit Musiman
Siapa Takut…
Musim kemarau telah tiba. Kita biasa menyebut peralihan musim sebagai musim
pancaroba. Musim pancaroba ditandai dengan keadaan udara yang tidak menentu, terkadang
lembab dan terkadang kering. Saat kondisi udara seperti inilah ditengarai pertumbuhan
mikroorganisma penyebab penyakit meningkat, dan ditambah adaptasi tubuh kita terhadap
perubahan cuaca tersebut maka kondisi pertahanan tubuh kita menurun.
Paradigma Sehat
Kita hidup di zaman modern, di mana semua serba cepat dan instan. Akibatnya,
pandangan kita tentang kesehatan pun demikian. Bila sakit, kita ingin cepat sembuh dengan
berbagai obat-obatan. Padahal, sesuai Sunatullah, manusia harus berpayah-payah untuk
menggapai apa pun yang dia tuju di dunia ini, termasuk menjaga kesehatan. Kesehatan
paripurna (wellbeing) seharusnya kita upayakan, tidak dapat diperoleh hanya dengan obat-
obatan kimia semata.
Selama ini kita masih beranggapan bahwa kondisi sakit dan
badan sehat itu adalah dua sisi yang berbeda, di mana kalau tidak
ada penyakit berarti kita merasa tubuh kita dalam keadaan sehat. Anggapan ini perlu kita
luruskan. Sehat bukan hanya sekadar tidak adanya penyakit di tubuh kita. Karena bisa saja
seseorang tidak merasa sakit dan tetap beraktivitas sehari-hari padahal sudah ada bibit
penyakit di dalam tubuhnya yang suatu waktu penyakit akan muncul. Apabila telah muncul
penyakit, barulah kita merasa “sehat itu mahal”. Sesuai dengan sabda Rasulullah ﷺ: Dari
Ibnu Abbas, dia berkata: Nabi ﷺbersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu
pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. (HR Bukhari No. 5933) (1)
Padahal, sebenarnya jauh lebih mudah dan murah menjaga dan merawat badan untuk
tetap dalam sehat selalu dibandingkan apabila kita relah menderita sakit. Namun, kita telah
terbiasa dengan paradigma sakit. Paradigma “Apabila kita sakit, barulah kita membeli dan
mengonsumsi obat atau berobat ke dokter”. Tindakan tersebut hanya bersifat reaktif.
Proaktif adalah tindakan yang seharusnya kita tempuh. Di mana kita, sebagai ummat
Islam, diperintahkan untuk mensyukuri nikmat sehat dengan menjaganya. Untuk memperoleh
kesehatan paripurna (wellbeing), harus diupayakan secara berkelanjutan. Sebagimana amalan
pada umumnya, usaha menjaga kesehatan pun harus berdasarkan ilmu. Ilmu mengenali tubuh
sendiri dan tips serta caranya yang didasarkan hasil penelitian ilmu kedokteran terkini dan
bukan hanya berdasarkan pendapat dan trend semata. Melalui artikel kesehatan di Majalah
HSI, diharapkan pembaca sekalian mendapatkan pengetahuan, pemahaman, perubahan
paradigma (cara berpikir) yang pada akhirnya berperilaku sehat (healthy lifestyle). Ya, inilah
yang disebut paradigma sehat.
Gerak badan
Gerak dan olah badan yang sehat cukup 20 – 30 menit olah raga ringan - sedang setiap hari,
seperti jogging dan jalan cepat. Bahkan tidak direkomendasikan olah raga berat berdurasi
panjang namun hanya sepekan sekali, hal ini tidak membawa banyak manfaat.
Istirahat sehat
Istirahat yang sehat dibutuhkan oleh tubuh untuk beregenerasi. Dewasa normal membutuhkan
6 – 7 jam per hari kualitas tidur yang baik. Lebih baik lagi tidur dan bangun lebih awal.
(1) https://almanhaj.or.id/3077-nikmat-sehat-dan-waktu-luang.html
(2) https://thaybah.id/2016/02/teks-dzikir-pagi-sesuai-hadits-shahih/
(3) https://www.ornish.com/proven-program/nutrition/
(4) https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-boost-your-immune-system