Anda di halaman 1dari 24

RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan imunisasi merupakan kegiatan rutin yang berkesinambungan yang
dilaksanakan sejak tahun 1956 yang ditandai dengan pelaksanaan cacar. Berangkat dari
keberhasilan pelaksanaan imunisasi cacar, maka mulailah Pengembangan Program
Imunisasi (PPI) dengan pemberian BCG dan DPT 1,2,3. Selanjutnya pada tahun 1980
ditambah dengan vaksin Polio , tahun 1982 vaksin Campak, dan terakhir pada tanggal 1
april 1997 mengintegrasikan imunisasi Hepatitis B sebagai bagian dari program imunisasi
nasional, dengan demikian sampai saat ini program imunisasi telah mencapai 7 antigen.
Diawal pelaksanaan imunisasi banyak menghadapi kendala, hingga cakupan
nasional sebagai hasil pelaksanaannya pada tahun 1985 hanya mencapai 27%, berbagai
upaya dilakukan dalam peningkatan cakupan antara lain dilakukan Pemantauan Wilayah
setempat (PWS) dan hasilnya pada tahun 1988 cakupan tercapai sebesar 65%.
Selanjutnya pada bulan November 1990 Indonesia secara nasional telah mendeklarasikan
tercapai universal child imunisation (UCi)
Imunisasi adalah proses memasukkan antibodi ke dalam tubuh agar didapatkan
kekebalan yang bersifat pasif. Kekebalan pasif adalah kekebalan yang tidak dibentuk
sendiri oleh tubuh. Sayangnya,kekebalan pasif tidak akan bertahan lama karena akan
dimetabolisme (pembentukan dan penguraian zat) oleh tubuh. Kekebalan aktif adalah
kekebalan yang dibentuk sendiri oleh tubuh akibat terpajan oleh mikroorganisme atau
karena pemberian vaksin.
Ada lima jenis imunisasi yang diberikan secara gratis di posyandu, yang terdiri dari
imunisasi Hepatitis B, BCG, Polio, DPT-HB-Hib, campak, TT, tambahan imunisasi BIAS
di sekolah dasar, serta pelaksanaan TT WUS.
Oleh karena itu Pemerintah menekankan program imunisasi ini dapat terselenggara
dengan sukses dan lancar.
Sehubungan dengan hal tersebut maka disusunlah RUK untuk membuat
perencanaan sehingga masalah yang ada bisa diselesaikan sesuai dengan skala prioritas.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I).
2. Tujuan Khusus

12
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

a) Tercapainya UCI merata disemua desa.


b) Tercapainya Erapo (Eradikasi Polio) yaitu tidak adanya virus polio liar di Indonesia
yang dibuktikan dengan tidak ditemukannya virus polio liar pada seluruh kasus AFP
selama 3 tahun berturut-turut.
c) Tercapainya ETN (Eliminasi Tetanus Neonatorum), artinya menurunkan kasus TN
sampai 1 per 1000 kelahiran hidup dalam 1 tahun.
d) Tercapainya Recam (Reduksi Campak) artinya angka kesakitan campak turun
sampai 90% dan angka kematian turun sampai 95% disbanding sebelum ada
program imunisasi.
e) Tercapainya target imunisasi TT pada WUS.
f) Tercapainya target imunisasi dasar lengkap.
g) Tercapainya mutu pelayanan imunisasi sesuai standar WHO.

1.2 Visi, Misi, dan Motto


1.2.1 Visi
Terwujudnya masyarakat wilayah Ngadiluwih yang sehat
1.2.2 Misi
1.2.2.1 Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
1.2.2.2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai kompetensinya
1.2.2.3 Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
1.2.3 Motto
“ Melayani dengan CERIA “

13
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

BAB II
ANALISA SITUASI

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kecamatan Ngadiluwih

2.1 Data Primer


2.1.1 Identitas Puskesmas Ngadiluwih:
Nama Puskesmas : Puskesmas Ngadiluwih
KodePuskesmas : P.3506030101
Alamat : Jl. Prof.Dr. Moestopo No. 86 Ngadiluwih
Kecamatan : Ngadiluwih
Kabupaten : Kediri
Kode Pos : 64171
No. Telp : (0354) 479324
Pimpinan : dr. Mustadhim
Tahun Berdiri : 1965
Tipe Puskesmas : Perawatan

14
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

2.1.2 Lokasi
Denah lokasi Puskesmas Ngadiluwih

Sumber : Data Profil Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2020

2.1.3 Wilayah
Ngadiluwihadalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri, ProvinsiJawa
Timur, Indonesia. Puskesmas Ngadiluwih memiliki wilayah kerja 7 Desa yaitu :
a. Ngadiluwih
b. Badal
c. Banggle
d. Branggahan
e. Seketi
f. Tales
g. Purwokerto

15
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

2.1.4 Data Kependudukan


Tabel 2.1 Tabel penduduk menurut jenis kelamin dan usia wilayah Puskesmas
Ngadiluwihadalah sebagai berikut :

Jumlah Jumla Kepadata


Luas h Rata-rata n
JumlahPendud
Wilaya Ruma Jiwa/ Pendudu
No. Desa Dusu R uk
h RT h rumah k
n W (jiwa)
(km2) Tangg Tangga (jiwa/
a /KK km2)
1. Ngadiluwih 2,97 2 6 28 5.261 2.086 2,99 1771,4
2. Badal 1,80 2 3 10 2.329 915 3,03 1293,9
3. Banggle 1,67 2 6 18 3.334 1.409 2,87 1996.4
Branggaha
4. 4,04 3 13 32 6.005 2.307 2,90 1486,4
n
5. Seketi 1,75 3 3 13 3.627 1.407 2,88 2072,6
6. Tales 5,26 5 26 52 6.611 3.888 2,76 1256,8
Purwokert
7. 3,04 4 12 31 6.524 2.498 2,89 2146,1
o
18
20.53 21 69 33.691 14.508 2,87 1641,1
Jumlah : 4

2.1.5 Sarana Prasarana


1. Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan berikut jumlah siswa yang dimiliki di wilayah kerja Puskesmas
Ngadiluwih pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :
N
o Sarana Jumlah sarana Jumlah siswa yang ada
1 Taman Kanak-Kanak 28 1532 siswa
2 SD / MI / SDLB 16 / 2 / 1 3936 / 317 / 40 siswa
3 SLTP / MTS 3/2 1359 / 74 siswa
4 SMU / SMK / MA 1/1/1 573 / 119 / 49 siswa
5 Akademi 0 0 siswa
6 Perguruan Tinggi 0 0 siswa
7 Pondok Pesantren 3 84 santri

2. Sarana Ibadah
Jumlah sarana peribadatan di wilayah kerja Puskesmas Ngadiluwih dapat dilihat dari tabel
berikut :
No Sarana Jumlah ( buah )
1 Masjid 30
2 Musholla 127
3 Gereja / Pura / Wihara 2/0/0

16
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

4 Sekolah 28
5 Wihara 0

3. Sarana Umum
Jumlah Tempat-tempat Umum (TTU) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ngadiluwih
dapat dilihat pada tabel berikut :

No Sarana Jumlah
1 Pasar 2
2 Terminal 0
3 Stasiun 1
4 Hotel 0
5 Tempat wisata 0

4. Sarana Kesehatan
Data sarana kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadiluwih tahun 2021 disampaikan
dalam tabel berikut :
No Jenis sarana Jumlah
1 Rumah Sakit 1
2 Puskesmas Rawat Inap 1
3 Puskesmas Pembantu 2
4 Balai Pengobatan (tanpa Rawat 2
Inap)
5 Rumah Bersalin (dengan rawat 1
inap)
6 Dokter Praktek Swasta 11
7 Bidan Praktek Swasta 11
8 Polindes 7
9 Apotik 4
10 Laboratorium 0

5. Peran Serta Masyarakat


Peran serta masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Ngadiluwih dapat digambarkan
dalam tabel berikut :

17
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

No Uraian Jumlah
1 Posyandu
Pratama 0
Madya 0
Purnama 29
Mandiri 7
2 Polindes
Pratama 0
Madya 0
Purnama 7
Madiri 0
3 Poskesdes
Pratama 0
Madya 0
Purnama 7
Mandiri 0
4 Desa Siaga
Pratama 0
Madya 0
Purnama 7
Mandiri 0
5 Poskestren 1
2.2 PROGRAM
6 Kader Kesehatan 201
IMUNISASI
7 Kader Jumantik / Kesling 45
1. Standar Alat
8 Santri husada 1
Imunisasi
9 Saka Bhakti Husada 1
Jumlah
alat yang Kondisi
No Peralatan Imunisasi Kurang
berfungsi 2021
baik
         
A Kit Imunisasi adalah sejumlah alat medis yang
dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan imunisasi
  1. Pinset 1 1 baik
  2. Boks pendingin, tahan
11 11 baik
dingin 7 hari
  3. Termos khusus, tahan
11 11 baik
dingin 12 jam
  4. Termos vaksin, tahan 1 1 baik

18
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

dingin 3 hari
  5. Vaksin carier 11 11 baik
  6. Lemari es biasa ( alat
1 1 baik
pembuat cool pack)
  7. Cool pack 24 24 baik
  8. Lemari es penyimpan
vaksin standar WHO 1 1 baik
/UNICEF
  9. Termometer pada
1 1 baik
lemari es
  10. Freeze tag (alat
pemantau suhu beku di 1 1 baik
lemari es)
  11. Termometer Muller
(untuk pemantauan 2 2 baik
suhu dalam kulkas)
Jumlah 11 jenis 11 jenis
Jumlah
alat yang Kondisi
No Peralatan Imunisasi Kurang
berfungs 2021
i baik
Peralatan Imunisasi Standar
B Mebelair
  1. Meja kerja 2 1 baik
  2. Kursi kerja 2 2 baik
  3. Kursi plastik 2 2 baik
Jumlah 3 jenis 3 jenis
C Penunjang
  1. Tempat sampah
1 1 baik
kering,bertutup
Jumlah 3 jenis 3 jenis
Sesuai
Jumlah
D Bahan habis pakai kebutuha
alat yang Kondisi
No Peralatan Imunisasi n Kurang
berfungs 2021
  1. ADS (AutoDistruct i baik
  Syringe)
1. HB 0.05 ml, 0.5 ml,
uniject 8500
1100
5.0 m
  2. Polio 1000
  2. Kapas 5
  3. BCG 200
  3. DPT-HB Combo 1000
  4. Pelarut BCG 200
  5. Measles rubela 350
  6. Pelarut measles rubela 350
  7. DT 150
  8. Td 200
  9. TT (Tetanus Toxoid) 250
  10. Safety box volume 5 liter 100 19

Jumlah 13 jenis 13 jenis


RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

20
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

Data Demografi                        

Jumlah Jumlah
Total Sasaran
Sasaran Sasaran
NO DESA / KELURAHAN BAYI BARU LAHIR SURVIVING INFANT BADUTA WUS (Hamil +
WUS (Ibu WUS Tidak
Tidak Hamil)
Hamil) Hamil

    L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah      


1 NGADILUWIH 36 43 79 36 43 79 36 43 79 1442 87 1355
2 BADAL 17 18 35 17 17 34 17 17 34 589 38 551
3 BANGGLE 25 25 50 25 25 50 25 25 50 855 55 800
4 PURWOKERTO 57 42 99 56 42 98 56 42 98 1405 108 1297
5 BRANGGAHAN 41 49 90 41 49 90 41 49 90 1646 99 1547
6 TALES 50 50 100 50 49 99 50 49 99 1645 111 1534
7 SEKETI 19 35 54 19 35 54 19 35 54 1164 60 1104
8       0     0     0     0
9       0     0     0     0
10       0     0     0     0
11       0     0     0     0
12       0     0     0     0
13       0     0     0     0
14       0     0     0     0
15       0     0     0     0
16       0     0     0     0
17       0     0     0     0
  TOTAL 245 262 507 244 260 504 244 260 504 8746 558 8188

12
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

13
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

BAB III
ANALISA MASALAH

3.1 Analisa Masalah


3.1.1 Kurangnya Cakupan Desa UCI
3.1.2 Kurangnya Cakupan Imunisasi Lanjutan Baduta

3.2 Prioritas Masalah


Berdasarkan isu strategis diketahui ada beberapa permasalahan yang dihadapi
Ruang KIA,KB dan Imunisasi, maka untuk lebih memfokuskan masalah yang harus
segera ditangani, maka selanjutnya dilakukan penentuan prioritas masalah. Penentuan
prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan
pertimbangan kemampuan sumber daya yang ada (tenaga, finansial, sarana dan waktu).
Penentuan masalah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Penentuan Prioritas Masalah dengan Metode USG
U S G Total (U + RANGKIN
MASALAH S + G) G
Urgency Seriousness Growth

Kurangnya Cakupan Desa UCI 3 3 3 9 I


Kurangnya Cakupan Imunisasi
3 3 2 8 II
Lanjutan Baduta

Berdasarkan diatas diketahui bahwa yang menjadi prioritas permasalahanadalah :

N
MASALAH
O
1 Kurangnya Cakupan Desa UCI

2 Kurangnya Cakupan Imunisasi Lanjutan Baduta

3.3 Analisis Penyebab Masalah


Berdasarkan urutan prioritas masalah pada Prioritas masalah di atas, selanjutnya
dilakukan analisis penyebab masalah sebagai dasar untuk menentukan alternatif
pemecahan masalah. Analisis penyebab masalah dilakukan dengan teknik diagram Fish
Bone (Tulang Ikan), dengan mencari akar dari permasalahan (Penyebab Primer,
Sekunder dan Tersier ) yang ada di tiap sektor seperti Man (SDM), Money (Dana),
Material (sarana Prasarana), Method (Metode/ Teknik) , Market (Masyarakat) dan
Environment (Lingkungan). Namun untuk pembahasan masalah ini , sebagian besar ada
di faktor internal seperti sumber daya petugas kesehatan dan faktor eksternal yaitu
masyarakatnya.

12
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

13
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

Kurangnya Cakupan UCI Desa

MAN MONEY

Vaksin terbatas dari propinsi

Kurangnya pengetahuan orang tua tentang


pentingnya imunisasi dasar lengkap untuk bayi

C
Cakupan ANC Terpadu
kurang dari 80 %

ENVIRONMENT Cakupan UCI Desa kurang

Kurangnya penyuluhan

Adanya pembatasan kegiatan


Persediaan vaksin di Dinas
kesehatan terbatas

METHOD
MATERIAL

14
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

Kurangnya Cakupan UCI Desa

ASPEK PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

MONEY Vaksin dari propinsi terbatas 1. Menggalakkan penyuluhan

Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya 2. Koordinasi dengan lintas sektor dan mengadakan FKI
MAN imunisasi dasar lengkap untuk bayi 3. Koordinasi dengan dinas kesehatan dalam
pemenuhan logistik dan vaksin
METHOD Kurangnya penyuluhan

MATERIAL Persediaan vaksin di Dinas Kesehatan terbatas

ENVIRONMENT Adanya pembatasan kegiatan

15
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

Kurangnya Capaian Imunisasi Lanjutan Baduta

MAN MONEY

Terbatasnya persediaan vaksin di tingkat propinsi


Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya imunisasi
Lanjutan pada Baduta

Pemeriksaan USG belum berjalan

ENVIRONMENT

Kurangnya kegiatan penyuluhan

Adanya pembatasan kegiatan


Persediaan vaksin di Dinas terbatas

METHOD
MATERIAL

16
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

Kurangnya Cakupan Imunisasi Lanjutan Baduta

ASPEK PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

MONEY Terbatasnya persediaan vaksin di tingkat Propinsi 1 . Penyuluhan lebih digalakkan lagi

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya 2. Koordinasi dengan lintas sektor dan dinas kesehatan
MAN imunisasi Lanjutan pada Baduta dalam pemenuhan logistik dan vaksin

METHOD Kurangnya kegiatan penyuluhan

MATERIAL Persediaan vaksin di Dinas terbatas

ENVIRONMENT Adanya pembatasan kegiatan

17
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

3.4 Rumusan Masalah

SKOR
PRIORITAS HASIL
NO ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH RANKING
MASALAH C A R L (CxAxRxL)

1 Kurangnya Menggalakkan penyuluhan 5 4 5 4 400 3


Capaian UCI
Desa Koordinasi dengan lintas sektor dan mengadakan FKI
5 5 4 5 500 2

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam pemenuhan


5 5 5 5 625 1
logistik dan vaksin
2 Kurangnya Penyuluhan lebih digalakkan lagi
Capaian
Imunisasi 5 4 4 5 400 2
Lanjutan Baduta
Koordinasi dengan lintas sektor dan Dinas 5 5 4 5 500 1
Kesehatandalam pemenuhan logistik dan vaksin

18
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

3.5 Cara Pemecahan Masalah


PRIORITAS
NO. PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH KET
MASALAH
1. Kurangnya Capaian 1. Vaksin dari Propinsi terbatas 1. Menggalakan penyuluhan
UCI Desa 2. Kurangnya pengetahuan orang tua 2. Koordinasi dengan lintas sektordan
tentang pentingnya imunisasi dasar mengadakan FKI
lengkap untuk bayi 3. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam
3. Kurangnya penyuluhan pemenuhan vaksin dan logistik
4. Adanya pembatasan kegiatan

PRIORITAS
NO. PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH KET
MASALAH
2. Kurangnya Capaian 1. Vaksin dari Propinsi terbatas 1. Penyuluhan lebih digalakkan lagi
Imunisasi Lanjutan 2. Kurangnya pengetahuan orang tua 2. Koordinasi dengan lintas sektor dan
Baduta tentang pentingnya imunisasi dasar Dinas Kesehatan dalam pemenuhan
lengkap untuk bayi

19
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

3. Kurangnya penyuluhan Vaksin dan logistik.


4. Adanya pembatasan kegiatan

20
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

BAB IV

RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) TAHUN : 2023

Kebutuhan
Upaya Target Penanggung Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran sumber Mitra kerja
Kesehatan sasaran jawab Pelaksanaan anggaran kinerja Dana
daya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Meningkatkan
Pemberian kekebalan pada
Miming
Imunisasi Rutin penyakit tertentu Bayi dan 36 Januari s/d Tercapai
Imunisasi Ferlinda W, 12 kl/th Bidan desa - -
Bayi dan sesuai jenis vaksin baduta posyandu Desember target 95%
SST
Baduta pada bayi dan
baduta
2 Meningkatkan
kekebalan pada Pihak
Pelaksanaan Miming September
penyakit tertentu sekolah, 1.520.00 Tercapai
  Imunisasi anak SD/MI/SLB 19 Sekolah Ferlinda W, 3 kl/th s/d BOK
sesuai jenis vaksin Bidan Desa 0 target 95%
sekolah ( BIAS ) SST November
pada anak usia dan tim BIAS
sekolah

21
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

3
Monitoring 36
Bidan desa,
keamanan vaksin Semua posyandu, Miming
Pemantauan pemegang Januari s/d Tercapai
  dan menetapkan sasaran 27 sekolah, Ferlinda W, 365 kl/th - -
KIPI program Desember target 90%
penyebab KIPI imunisasi masyarakat SST
Surveilans
tersebut umum

4 Menjaga serta
Lemari es,
Pemeliharaan menjamin kualitas Miming
frezeer, Pengelola Januari s/d Tercapainya
  rantai dingin vaksin yang Cold Chain Ferlinda W, 365 kl/th - -
vaksin Program Desember Target 100%
vaksin diberikan kepada SST
carrier
sasaran
5 Meningkatkan
Penyediaan pencatatan dan Miming
Buku Stok Buku Stok Farmasi, januari s/d Tercapainya
  buku stok pelaporan dalam Ferlinda W, 365 kl/th - -
Vaksin Vaksin Bidan Desa Desember Target 100%
vaksin pengelolaan SST
vaksin
6

Kepala Kepala Tercapainya


Kepala
Desa, tokoh Desa, tokoh kesepakatan
Mengevaluasi Miming Puskesmas,
masyarakat, masyarakat, untuk
  Pelaksanaan FKI hasil cakupan Ferlinda W, 1 kl/th Program November 4.210.000 BOK
bidan desa, bidan desa, meningkatka
imunisasi SST Promkes dan
program program n cakupan
Tim
promkes promkes imunisasi

22
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

7 Kepala
Meningkatkan
Miming Puskesmas, Tercapainya
Validasi data kualitas Juni dan
  Bidan Desa Bidan Desa Ferlinda W, 2 kl/th Bidan Desa, 600.000 keakuratan BOK
puskesmas pencatatan dan Desember
SST Bidan data
peloporan
koordinator
8
Menyampaikan Survim
Rapat informasi dan Dinkes, Miming Survim Dinas Tercapainya
Pemegang Januari s/d
  koordinator memecahkan Pemegang Ferlinda W, 6 kl/th Kab Kediri, 660.000 tujuan rapat BOK
Program Desember
imunisasi masalah bersama- Program SST Farmasi koordinasi
sama Imunisasi

Mengetahui, Kediri, 3 Januari 2022

Kepala UPTD Puskesmas Ngadiluwih PJ UKM Pemegang Program

dr. Mustadhim Linda Prananti, SST Miming Ferlinda Wahyuni, SST


NIP 19710605 200212 1 001 NIP 19820701 200502 2 005 NIP 19830308 200604 2 020

23
RUK Puskesmas Ngadiluwih Tahun 2023

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah
yang harus di atasi adalah masalah capaian UCI Desa dan capaian
imunisasi Lanjutan Baduta .Disamping masalah lain yang tidak kalah
pentingnya untuk di atasi juga, sehingga dengan alternatif pemecahan
masalah yang telah di uraikan, dapat pula di harapkan masalah lain dari
masing-masing kegiatan dapat di atasi.

5.2 Saran
Demi teratasinya masalah dari Program Pelayanan Imunisasi
dengan melihat penyebab yang utama sangat di harapkan adanya
kerjasama dan peninjauan kembali dari sektor dan program terkait agar
semua kegiatan Pelayanan Imunisasi dapat mencapai target sesuai
dengan yang telah di tetapkan.

24

Anda mungkin juga menyukai