Anda di halaman 1dari 4

Bersiap-Siaga Mengantisipasi Munculnya

Imam Mahdi
Ihsan Tandjung – Jumat, 1 Agustus 2014 07:46 WIB

Sebagian ulama berpendapat bahwa tanda-tanda besar Kiamat ada sepuluh. Tanda
besar yang paling pertama adalah keluarnya Dajjal. Namun beberapa waktu
sebelum Dajjal keluar, Allah ta’aala akan munculkan pemimpin ummat Islam di
akhir zaman, yakni Imam Mahdi. Ia akan mengeluarkan ummat dari kondisi dunia
yang penuh kesewenang-wenangan dan kezaliman menjadi penuh keadilan dan
perdamaian. Atau dengan kata lain ia bakal mengalihkan kita dari babak mulkan
jabriyyan (kepemimpinan para penguasa yang memaksakan kehendak) menuju
babak khilafatun ’ala minhaj an-Nubuwwah (kekhalifahan yang mengikuti pola
kenabian). Ia bakal memimpin kita keluar dari kondisi dunia dewasa ini yang penuh
kezaliman dan kekufuran menuju tegaknya kembali peradaban Islam penuh
keadilan dan keimanan.
‫وأما المهدي الذي يمأل األرض عدال كما ملئت جورا‬

“Sedangkan Al-Mahdi ia akan penuhi bumi dengan keadilan sebagaimana


sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman.” (Al-Hakim 8714)

Dialah sosok Imam Mahdi. Seorang lelaki yang namanya mirip dengan nama Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam dan nama ayahnya mirip nama ayah Nabi shollallahu
’alaih wa sallam. Kurang lebih ia bernama Muhammad bin Abdullah rahimahullah.
َ ‫ك ْاليَوْ َم َحتَّى يَ ْب َع‬
‫ث‬ َ ِ‫ق ِم ْن ال ُّد ْنيَا ِإاَّل يَوْ ٌم لَطَ َّو َل هَّللا ُ َذل‬
َ ‫لَوْ لَ ْم يَ ْب‬

‫اطُئ ا ْس ُمهُ ا ْس ِمي َوا ْس ُم َأبِي ِه ا ْس ُم َأبِي‬


ِ ‫فِي ِه رجل ِم ْن َأ ْه ِل بَ ْيتِي ي َُو‬
‫َئت ظُ ْل ًما َو َجوْ رًا‬ َ ْ‫يَ ْمُأَل اَأْلر‬
ْ ِ‫ض قِ ْسطًا َو َع ْداًل َك َما ُمل‬

“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah ta’aala akan panjangkan hari
tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa
namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan
kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan
penganiayaan.”(HR Abu Dawud 9435)

Ada dua fenomena menjelang munculnya Al-Mahdi. Pertama, bilamana sudah


terjadi fenomena sosial berupa perselisihan antar-manusia dan antar-kelompok
manusia. Kedua, bilamana terdapat banyak gempa.
ِ َّ‫ف ِم ْن الن‬
‫اس َوزَاَل ِز َل‬ ْ ‫ث فِي ُأ َّمتِي َعلَى‬
ٍ ‫اختِاَل‬ ُ ‫ُأبَ ِّش ُر ُك ْم بِ ْال َم ْه ِديِّ يُ ْب َع‬

‫َئت َجوْ رًا َوظُ ْل ًما‬ َ ْ‫فَيَ ْمُأَل اَأْلر‬


ْ ِ‫ض قِ ْسطًا َو َع ْداًل َك َما ُمل‬

“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ta’aala ke
tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-
gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana
sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad
10898)

Dunia dewasa ini sudah diwarnai oleh kedua fenomena di atas secara signifikan.
Perselisihan antar-manusia sudah luar biasa. Perselisihan antar-kelompokpun
sudah luar biasa. Bahkan antar sesama muslim dan antar sesama organisasi Islam.
Demikian pula dengan gempa. Sudah sangat sering kita mendengar adanya kejadian
gempa dari waktu ke waktu. Silahkan buka situs www.USGS.com, yaitu situs resmi
United States Geological Survey sejenis BMG-nya Amerika Serikat. Dalam situs
tersebut dibeberkan updating gempa yang terjadi di negeri manapun lengkap
dengan koordinat dan skala richter-nya. Dan jika kita melihat situs tersebut kita
akan tercengang mendapati bahwa beberapa tahun belakangan ini terjadi
peningkatan frekuensi gempa yang signifikan.

Artinya, ummat Islam harus bersiap siaga mengantisipasi


kemunculan Imam Mahdi. Bila Al-Mahdi telah muncul setiap muslim diwajibkan
untuk segera ber-baiat kepadanya. Bagaimanapun situasinya, setiap muslim mesti
berusaha untuk memastikan dirinya bergabung ke dalam pasukan yang dipimpin
oleh Imam Mahdi.
ُّ‫ج فَِإنَّهُ خَ لِيفَةُ هَّللا ِ ْال َم ْه ِدي‬
ِ ‫فَِإ َذا َرَأ ْيتُ ُموهُ فَبَايِعُوهُ َولَوْ َح ْب ًوا َعلَى الثَّ ْل‬

“Ketika kalian melihatnya maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus


merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah
Al-Mahdi.” (HR Ibnu Majah 4074)

Mengapa Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengatakan


“walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju”? Sebab pada masa itu
keadaannya sangat sulit. Bila kondisi dunia masih seperti dewasa ini boleh jadi
berbagai media-massa justru menjuluki Imam Mahdi sebagai pimpinan teroris.
Sehingga siapapun yang berfikir untuk ber-baiat dengannya pastilah berada dalam
ancaman dituduh sebagai teroris. Hanya muslim-mu’min yang selalu
mengharapkan ridho Allah ta’aala semata akan bersegera bergabung dengan Imam
Mahdi. Sedangkan muslim yang selama ini sibuk mendahulukan ridho manusia
daripada ridho Allah ta’aala dapat dipastikan tidak akan bersegera ber-baiat
dengannya. Bahkan sangat mungkin mereka malah akan berfihak kepada barisan
yang memerangi Al-Mahdi dan kaum muslimin yang dipimpinnya.

Muslim seperti apakah yang layak bergabung dengan pasukan Al-Mahdi? Mereka
adalah:

Pertama, orang-orang yang mencintai dan dicintai Allah ta’aala.

Kedua, bersikap lemah-lembut terhadap sesama orang beriman.

Ketiga, bersikap tegas dan tidak kompromi dengan kaum kuffar.

Keempat, selalu berjihad di jalan Allah ta’aala tanpa takut terhadap celaan orang
yang suka mencela. Termasuk tanpa takut dituduh teroris oleh mereka yang biasa
menuduh.
‫بِي ِل هَّللا ِ َواَل‬‰‫ ُدونَ فِي َس‬‰‫افِ ِرينَ ي َُجا ِه‬‰‫ َّز ٍة َعلَى ْال َك‬‰‫ ْؤ ِمنِينَ َأ ِع‬‰‫هُ َأ ِذلَّ ٍة َعلَى ْال ُم‬‰َ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ َآ َمنُوا َم ْن يَرْ تَ َّد ِم ْن ُك ْم ع َْن ِدينِ ِه فَ َسوْ فَ يَْأتِي هَّللا ُ بِقَوْ ٍم يُ ِحبُّهُ ْم َويُ ِحبُّون‬
‫يَخَافُونَ لَوْ َمةَ اَل ِئ ٍم‬

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah ta’aala akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
ta’aala mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang
kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang
suka mencela.” (QS Al-Maidah ayat 54)

Mereka inilah yang sering dijuluki sebagai generasi pengganti. Semoga Allah
ta’aala masukkan kita ke dalam golongan ini. Suatu golongan yang sadar akan
pentingnya persiapan menyambut kehadiran pemimpin ummat di akhir zaman
Imam Mahdi. Mereka menanti kedatangannya bukan dalam pengertian pasif dan
fatalistik. Melainkan penuh kesabaran, keteguhan pendirian dan pengorbanan.

Mereka tidak tergoda hingar-bingar zaman penuh kezaliman dan fitnah babak
mulkan jabriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak). Mereka
sangat mengharapkan pertolongan Allah ta’aala semata dalam rangka menyambut
zaman keemasan Islam penuh keadilan babak khilafatun ’ala minhaj an-Nubuwwah
(kekhalifahan sesuai sistem kenabian) yang tidak mungkin diwujudkan kecuali
melalui al-jihadu fi sabilillah dengan panglima Imam Mahdi. Wallahu a’lam bish-
showwab.-

Anda mungkin juga menyukai