Oleh :
UNIVERSITAS KADIRI
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi Robbil alamin, segala puji bagi Allah SWT yang melimpahkan rahmat serta
Laporan ini disusun sebagai syarat dalam menyelesaikan pendidikan Progam Studi Profesi Ners
Universitas Kadiri. Dalam proses penyusunan laporan ini, tentunya tidak terlepas dari bimbingan
moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala rasa hormat, penulis
1. Ns. Sri Haryuni,S.Kep.,M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri.
2. Ns.Idola Perdana S.Kep.,Ns. Msi selaku Kepala Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu
memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini dan telah mendoakan
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan baik isi maupun kalimatnya.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kami mahasiswa Program Studi profesi Ners Fakultas Ilmu
iii
Wassalamu’alaikum wr. wb Kediri, 2020
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN....................................................................................................................... i
BAB 1 PENDAHULUAN
v
BAB 3 PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
bidang salah satu diantaranya adalah bidang kesehatan. Dengan berbagai inovasi
tekhnologi, maka terjadi peningkatan usia harapan hidup warga Indonesia dan ini
penduduk.
peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap penduduk adalah merupakan hakekat
dengan tujuan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Agar tujuan
tersebut dapat tercapai secara optimal, diperlukan partisipasi aktif dari seluruh
anggota masyarakat bersama petugas kesehatan. Hal ini sesuai dengan telah
setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan
terjadi pergeseran, antara lain: perubahan upaya kuratif menjadi upaya preventif
dan promotif, dan segi kegiatan yang pasif menunggu masyarakat berobat ke unit-
1
2
unit pelayanan kesehatan menjadi kegiatan penemuan kasus yang bersifat aktif. Hal
Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subyek dan obyek pelayana
kesehatan dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu dilibatkan secara
lebih aktif dalam usaha peningkatan status kesehatanya dan mengikuti seluruh
konsep kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya
secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa
satu keluarga binaan dengan resiko tinggi sebagai kasus keluarga yang tersebar di
kerjasama yang baik dengan instansi terkait, kelompok kerja kesehatan (POKJA
Kes) dan seluruh komponen desa untuk mengikut sertakan warga dalam upaya
mengidentifikasi populasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia untuk
1.2. Tujuan
mampu:
4
komunitas
dalam komunitas.
1.3. Manfaat
masyarakat.
komunitas
interpersonal.
1. Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi Ilmu Keperwatan Fakultas
keperawatan komunitas.
tertentu, memiliki nilai-nilai keyakinan dan minat yang relative sama, serta
berinteraki satu sama lain untuk mencapai tujuan. (Mubarak & Chayatin,
yang serasi kepada keterampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada
asumsi:
6
7
pelayanan kesehatan
dan promotif.
komunitas adalah:
diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan
kesehatan masyarakat
tersebut
2.3 Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah
kesehatan/perawatan.
2.3.1. Individu
diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota
2.3.2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah
tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan
lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa
ada disekitarnya.
a. Ibu hamil
c. Balita
e. Usia lanjut
kelamin lainnya.
sebagainya.
d. Dan lain-lain
a. Panti wredha
b. Panti asuhan
d. Penitipan balita
2.3.4. Masyarakat
(resosialisasi).
2) Peningkatan gizi
3) Pemeliharaan kesehatan perseorangan
6) Rekreasi
7) Pendidikan seks
melalui kegiatan:
ataupun di rumah
4) Perawatan payudara
yang menderita penyakit yang sama, misalnya Kusta, TBC, cacat fisik dan
seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain. Disamping itu,
benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan
dimengerti.
16
pendidikan kesehatan
makanan.
7. Di Panti atau kelompok khusus lain, seperti panti asuhan anak, panti
wreda, dan panti sosial lainya serta rumah tahanan (rutan) atau lembaga
pemasyarakatan (Lapas).
lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan
kesehatan masyarakat.
lebih lanjut
amsyarakat
10) Mengadakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi
terkait.
dan kesehatan.
proses kelompok.
dimana perubahan tersebut bukan sekedar proses transfer materi/ teori dari
seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan tetapi,
20
bagi lingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat
approach.
22
2.9 Metode
2.9.1. Pengkajian
masyarakat adalah:
1) Pengumpulan Data
Hal diatas perlu dikaji untuk menetapkan tindakan yang sesuai dan efektif
2) Analisa Data
b. Karakteristik populasi
c. Karakteristik lingkungan
wellness.
2.9.2. Perencanaan
dan keperawatan
dilakukan.
25
2.9.3. Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan
instansi terkait
atas:
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan Sekunder
c. Pencegahan Tersier
sambil stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki sama sekali.
2.9.4. Penilaian/Evaluasi
hal yang perlu dievaluasi adalah masukan (input), pelaksanaan (proses) dan
Penilaian yang dilakukan berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai, sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun semula. Ada 4 dimensi yang harus
1) Daya guna
2) Hasil guna
3) Kelayakan
4) Kecukupan
3) Efisiensi biaya
4) Efektifitas kerja
berapa.
27
Keterangan:
: peran masyarakat
: peran perawat
pada gambar diatas dapat dijelaskan alih peran untuk memandirikan klien dalam
daripada klien dan berangsur-angsur peran klien lebih besar daripada perawat.
27
BAB 3
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI WILAYAH RW 06 KELURAHAN BALOWERTI
KOTA KEDIRI 2021
3.1. Sejarah
desa Balowerti ini sebagai wilayah kedaton atau tempat tinggal bupati atau patih
(www. Kaskus.co.id).
3.2. Demografi
28
29
3.2.2. Jumlah KK
b. Wilayah kelurahan RW 06
- RT 19
- RT 20
- RT 22
c. Struktur Pemerintahan
Lurah
RW 06
RT 19 RT 20 RT 22
SDN 1 Balowerti.
RW 06 secara langsung).
31
3.5. Etnik/Suku
turun tanah, sepasaran dan aktivitas bersih desa (nyadran) dan megengan.
Saat pandemi Covid-19 beberapa kegiatan ada yang dilakukan dan ada
2. Rumah Ibadah
Kediri.
3.7. Lingkungan
1. Lingkungan Fisik
BALOWERTI GANG IV
RT 18 RT 18
RT 19 RT 19
Rt 20
b. Fasilitas Umum
Pertemuan di RT 22.
2. Lingkungan Terbuka
berawan
b. Penggunaan Lahan
2. Posyandu Lansia
Kader lansia dengann coordinator 1 orang dan anggota 5 orang. Kader balita
Tidak ada dana darurat dari desa, namun jika ada warga yang terkena covid-
bantuan.
dll). Pada saat inspeksi oleh mahasiswa ditemukan tempat pijat urat 1 unit
3.9. Ekonomi
Kurang 7 11
Total 67 100
swasta.
5. Toko, pasar dan pedagang keliling (apakah kegiatan transaksi jual beli,
utama yaitu Lurah, Polisi dan TNI. Kegiatan penyaluran bantuan dari
8. Penanggulangan Bencana
komunitas.
di RW 06, namun kondisi air pada wadah sudah habis dan jarang diganti
3.12. Komunikasi
berkumpul di warung.
a. Formal
Whatsapp, surat edaran dan juga melalui interaksi lansung face to face.
b. Informal
internet.
3.13. Pendidikan
Balowerti.
42
sekolah ditiadakan.
4. Perpustakaan Umum
06 Kelurahan Balowerti.
3.14. Rekreasi
1. Fasilitas Tempat Bermain Bagi Anak (Sebelum Dan Selama Pandemi Covid
19).
tempat bermain bagi anak, baik sebelum dan setelah pandemic Covid-19.
dirumah masing-masing.
Kelurahan Balowerti.
ada yang mengatakan warga juga jarang berinteraksi karena sibuk dengan
dan mufakat.
44
1. Kekuatan Komunitas
2. Kelemahan Komunitas
kesehatan.
45
mayur.
dibawah ini :
memilih merebus dikarenakan air rebus lebih sehat dan segar, sedangkan
dibawah ini :
10. Distribusi Frekuensi Jarak Sumber Air Dan WC Lebih Dari 10 Meter
Tabel 3.24 Distribusi Frekuensi Jarak Sumber Air dan WC Lebih dari 10
Meter
Berdasarkan tabel 3.24 diatas diketahui bahwa beberapa rumah jarak antara
sumber air dan wc kurang dari 10 meter karena rumah yang berdekatan.
12. Distribusi Frekuensi Keberadaan Jentik Pada Penampung Air / Bak Mandi
mandi.
kesehatan.
dibawah ini :
52
berikut:
1. Klarifikasi data
2. Interpretasi data
100% : seluruhnya
50% : setengahnya
0 : tidak satupun
53
54
Untuk analisa interpretasi data akan lebih mudah dilakukan dengan membuat
DS:
Defisit kesehatan komunitas
Warga mengatakan satu
tidak mengunjungi
Ibu RW mengatakan
Penurunan fungsi organ
Posyandu Lansia di RW
06 Kelurahan Balowerti
terakhir memberikan
Februari 2020
dikarenakan pandemi
covid-19.
Lansia
DO:
(usia > 60 tahun
55
menjadi anggota
posyandu lansia.
Anggota posyandu
lansia di RW 06
sejumlah 45 orang.
DS :
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
DO:
Tampak beberapa
warga merokok
dilingkungan RW 06
aktif
berolahraga
Berdasarkan hasil
observasi di RW 06 RT
19,20,22 ditemukan
cuci tangan.
Berdasarkan hasil
observasi ditemukan
beberap warga di RW
06 RT 19,20,22 yang
tidak mematuhi
protokol kesehatan,
ibadah.
DS :
Defisit Pengetahuan
Ketua RW dan warga
RW 06 mengatakan
bahwa belum pernah
menerima informasi
terkait penanganan Tidak ada edukasi
penanggulangan bencana
bencana gempa bumi
dan kebakaran.
DO :
Berdasarkan hasil
Kurang terpapar informasi
observasi di RW 06 RT
19,20,22 lingkungan
rumah berdekatan dan
berada di gang sempit
Hasil observasi di RW Ketidaktahuan menemukan
06 ditemukan sumber informasi
seluruhnya sejumlah
100% warga
menggunakan kompor
gas untuk keperluan
memasak.
57
BAB 5
PRIORITAS MASALAH
No Masalah Kesehatan
Sesuai Dengan
Sumber Waktu
Peran Perawat
Risiko Terjadi
Potensi Untuk
Sumber Dana
Sumber Sdm
Pendidikan
Komunitas
Komunitas
Kesehatan
Program
Fasilitas
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Relevan
Sumber
Tempat
Dengan
Sumber
Risiko
Parah
Minat
1. Defisit kesehatan komunitas 5 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 48
3 Defisit Pengetahuan 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 45
58
BAB 6
DIAGNOSA KEPERAWATAN
gempa bumi.
pemilihan gaya hidup / perilaku tidak sehat ditandai dengan ketidak patuhan
59
BAB 7
Evaluasi
Penanggu
Kegiatan
Prioritas
Rencana
Masalah
Sasaran
Strategi
Tempat
Tujuan
Waktu
jawab
Kriteria
Standar
1 Setelah diberikan Lansia di 1. Kunjungan 1. Melakukan skrining Rabu Rumah - Lansia mengerti 1. Status kesehatan Mahasis
Asuhan RW 06 rumah lansia. kesehatan pada , 02 masing- status kesehatannya lansia meningkat.
wa
keperawatan Kelurahan 2. Anjurkan lansia lansia. Juni masing saat ini 2. Aktivitas senam
komunitas selama Balowerti senam dirumah 2. Mengajarkan senam 2021 lansia - Lansia melakukan lansia di rumah
masing-masing. lansia pada saat senam dengan benar. 3. Lansia ikut
3 kali kunjungan 3. Anjurkan lansia kunjungan. Puk - Lansia mengikuti bergabung ke
komunitas, ikut program 3. Menganjurkan lansia ul program program
diharapkan penanggulangan mengikuti program 09.0 penanggulangan penanggulangan
pemeliharaan penyakit kronis penanggulangan penyakit kronis penyakit kronis
0 wib
(PROLANIS) penyakit kronis (PROLANIS) secara (PROLANIS).
kesehatan
(DM+HT) (PROLANIS) . rutin. 4. Meningkatnya
komunitas 4. Anjurkan lansia 4. Menganjurkan lansia - Lansia melakukan kunjungan lansia
mengalami untuk control untuk kontrol rutin ke pemeriksaan ke puskesmas
peningkatan. kesehatan rutin puskesmas kesehatan secara Balowerti
ke puskesmas. Balowerti. rutin ke puskesmas
2 Setelah diberikan Warga RW 1. Edukasi gempa 1. Memberikan edukasi Sabt Group - Terpaparnya 1. Sumber informasi
Asuhan 06 bumi gempa bumi kepada u, Whatsap informasi terkait penanggulangan
keperawatan 2. Edukasi melalui warga RW 06 dengan 05 p penanggulangan bencana gempa
video bencana gempa bumi bumi
60
61
komunitas selama Kelurahan menggunakan media Juni - Warga menerima 2. Video edukasi
1 kali kunjungan Balowerti video. 202 vidio edukasi dari 3. Tingkat
Mah
komunitas, warga 1 mahasiswa pemahaman
- Warga memahami asis
paham akan
terkait kebencanaan
penatalaksanaan wa
gempa bumi
bencana 3. Edukasi jenis 2. Memberikan simulasi Seni Halama - Terpaparnya informasi 1. Sumber Mah
kebakaran dan penyebab kebakaran kepada n, n TPA terkait informasi kolaborasi
asis
gempa bumi. kebakaran dan warga RW 06 dengan 07 Al- penanggulangan dengan DAMKAR
pemilihan cara bekerjasama bersama kebakaran di rumah 2. Tingkat wa
Juni Hikmah
mengatasi api DAMKAR tangga. Pemahaman
bersama 202 RT 22 - Warga atau tokoh 3. Tingkat
DAMKAR 1 Kelurah masyarakat ikut serta partisipasi
an dalam kegiatan
Balower - Warga memahami
ti terkait
penanggulangan
kebakaran rumah
tangga
3 Setelah diberikan Warga RW 1. Anjurkan Anjurkan olahraga rutin Rabu Lingkun - Warga rutin Warga rutin
Asuhan 06 olahraga 2-3 kali seminggu ±30 , 02 an RW melakukan berolahraga
keperawatan Kelurahan secara rutin menit. Juni 06 olahraga minimal 2x dalam
2021 seminggu
komunitas selama Balowerti keluraha
4 kali kunjungan n Mah
Puk
komunitas ul balowert asis
diharapkan 09.0 i
wa
perilaku 0 wib
kesehatan
62
Puku
l
09.0
0 wib
63
BAB 8
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
1. Defisit kesehatan komunitas 1. Melakukan skrining kesehatan pada Rabu, 02 Juni 1. Lansia RW 06 Ketersediaan jumlah alat
lansia. sangat antusias dalam skrining kesehatan.
D.0110 (244) 2021
2. Mengajarkan senam lansia pada saat mengikuti skrining
kunjungan. Pukul 09.00 yang diselenggarakan
3. Menganjurkan lansia mengikuti mahasiswa profesi
wib
program penanggulangan penyakit
2. Lansia paham akan
kronis (PROLANIS) .
senam lansia, dan
4. Menganjurkan lansia untuk kontrol mereka bisa mengikuti
rutin ke puskesmas Balowerti.
gerakan dan
menyebutkan ulang
tentang senam lansia
3.Lansia yang
memiliki penyakit
kronis seperti HT,
64
65
dianjurkan ke
Puskemas untuk
penanganan lebih
lanjut
4. untuk keperluan
medikasi lansia
langsung dianjurkan
mahasiswa ke
puskesmas untuk
mendapatkan terapi
lebih lanjut
2 Defisit pengetahuan D.0111 1. Memberikan edukasi gempa bumi Rabu 16 Juni 1.warga RW 06 faham Tidak semua warga
kepada warga RW 06 dengan 2021, apa yang akan menggunakan whatsapp /
(246)
menggunakan media video. dilakukan jika terjadi handphone
Pukul 09.00
gempa bumi
2. Memberikan simulasi kebakaran Sabtu, 12 Juni 2. antusias warga untuk Penentuan lokasinya
kepada warga RW 06 dengan 2021 simulasi kebakaran kurang strategis, tempat
bekerjasama dengan DAMKAR Pukul 09.00 sangat tinggi, untuk simulasi kebakaran
66
3 Perilaku kesehatan 1. Membagikan masker kepada warga Rabu, 16 Juni 1. warga sadar akan Tidak ada hambatan dalam
RW 06 penggunaan masker proses pengerjaan
cenderung berisiko D.0099 2. Mengajarkan protokol kesehatn 5 M, 2021 disituasi pandemi protocol 5M dan
menggunakan media video dan lagu. seperti ini pembagian masker.
(216)
Pukul 09.00 2. warga faham apa itu
5 M, dan mereka telah
wib menerapkan
3. Memberikan edukasi bahaya merokok Rabu, 16 Juni 3. Masih ada warga Tidak ada hambatan dalam
dengan menggunakan video. yang merokok di proses pengerjaan video
2021 rumah akan tetapi saat
Pukul menyebarkan video
terhambat dikarenaka
wib beberapa warga tidak
09.00 memiliki whatsapp
67
4. Menganjurkan olahraga rutin 2-3 kali Rabu, 02 Juni 4. hasil dari Warga terlihat aktifitas
seminggu ±30 menit. pengamatan mahasiswa warga berolahraga/ peregangan
2021 RW 06 melakukan senam ringan dirumah masing-masing.
Pukul 09.00
wib
5. Kunjungan kerumah dalam proses Senin, 07 Juni 5. telah dilakukannya diskusi Ditemukannya 1 rumah yang ada
identifikasi jentik dengan kader jumantik untuk jentik dari 67 KK
2021 meninjau ulang bak penyimpanan
air milik warga
Pukul 09.00
Wib
68
BAB 9
EVALUASI KEPERAWATAN
68
69
P: lanjutkan intervensi
2. 16 juni 2021 1. Memberikan simulasi gempa bumi kepada S : Warga mengatakan memahami dengan Setelah edukasi gempa
warga RW 06 dengan menggunakan media video edukasi gempa bumi bumi diupayakan warga
video. RW 06 dapat menerapkanya
O:
sebagai bentuk antisipasi
1. warga sudah melihat video dan
awal sebelum bencana.
memahami bagaimana jika terjadi
gempa bumi.
A : masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
2. Memberikan simulasi kebakaran kepada S : warga mengatakan senang dengan kegiatan Diharapkan informasi
warga RW 06 yang bekerjasama dengan simulasi kebakaran tersampaikan ke seluruh
DAMKAR warga RW 06 terkait
O:
penanganan kebakaran, dan
1. Warga antusias berpartisipasi dalam
mampu menerapkan tata
kegiatan simulasi kebakaran dan
cara penanganan kebakaran
berpartisipasi aktif dalam kegiatan
dalam rumah tangga.
kebakaran bersama DAMKAR
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
72
3. 16 juni 2021 1. Membagikan masker kepada warga RW 06 S: waraga mengatakan senang dengan kegiatan Diupayakan warga RW 06
mahasiswa profesi dapat meningkatan
2. Mengajarkan protokol kesehatn 5 M,
kesadaran dalam mematuhi
menggunakan media video dan lagu. O:
protokol kesehatan dalam
1. Warga masih ada yang tidak memakai keseharaian.
masker saat keluar rumah
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
1. Menganjurkan kembali untuk penggunaan
protokol kesehatan
3. Memberikan edukasi bahaya merokok S : warga mengatakan mengerti dengan bahaya Diupayakan warga RW 06
dengan menggunakan video. merokok mengurangi kebiasaan
merokok dan diharapkan
O:
dapat merokok
1. Warga masih ada yang merokok dilingkungan yang jauh dari
2. Warga ketika merokok diluar rumah warga.
3. Warga faham akan bahaya merokok
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
1. Meningkatkan kesadaran dan prilaku
hidup sehat tidak merokok.
73
4. Menganjurkan olahraga rutin 2-3 kali S : warga mengatakan rutin berolahraga Perlunya dilakukan senam
seminggu ±30 menit. bersama RW 06
O:
1. warga sudah melakukan olahraga rutin
2. warga sudah melakukan olahraga rutin
sambil berjemur pagi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
5.Mendiskusikan dengan kader jumantik. S : warga mengatakan rutin membersihkan Melakukan penerapan 3M
kamar mandi plus yaitu Menguras,
O: Menutup, Mengubur
1. ditemukan jentik pada satu rumah RT
19
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. meningkatkan kesiapan warga tepat
waktu dalam melakukan pengurasan
penampung air
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
CV Alfabeta.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar intervensi Keperawatan Indonesia
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia
74
Lampiran 1
Topik : Merokok
bahaya merokok.
75
3. Materi Penyuluhan
(Terlampir)
4. Media
Video
5. Metode
2) Pemutaran video
6. Jadwal Kegitatan
1. 1 Menit Pembukaan :
2. 12 Menit Pelaksanaan :
Materi :
76
e. Menjelaskan alasan menghindari
merokok
f. Menjelaskan cara dan langkah
berhenti merokok
3. 2 Menit Penutup
77
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Merokok
organ tubuh.
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia, 400
diantaranya:
1. Nikotin
Salah satu obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi
2. Tar
Cairan dan partikel-partikel kecil yang berasal dari asap rokok yang
coklatan dan bau. Tar mengandung bahan kimia yang beracun, dapat
Mempunyai daya gabung atau afinitas dengan hemoglobin 220 kali lebih
jadi berkurang.
78
4. Sianida
5. Benzopyrene
paru-paru, serta masih banyak lagi bahan kimia yang beracun berada
C. Bahaya merokok
o Rambut rontok
,dll.
o Katarak
dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah
bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk
79
kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna
o Kulit keriput
o Hilangnya pendengaran
awal dari pada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan
pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras. Resiko untuk
kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi
perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.
o Kanker kulit
80
o Caries
o Enfisema
o Kerusakan paru
penyakit ini. Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari
81
o Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat
pada gas buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah
o Penyakit jantung
penyakit membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun. Penyakit
negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok
o Tukak lambung
82
lambung untu menetralkan asam lambung setelah makan sehingga sisa
o Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku
o Kanker uterus
atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok. Angka
menopause dini.
o Kerusakan sperma
83
bahwa pria yang merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak
o Penyakit Buerger
Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang
masa bodoh terhadap hal itu dan menganggap merokok adalah urusan
dan menghisap udara yang penuh dikotori oleh asap rokoknya para
perokok.
tetapi yang menghirup udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini
dan lain-lain. Seorang yang bukan perokok, tetapi yang ikut mengkonsumsi
84
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan
udara luar, mengandung zat kimia yang lebih tinggi daripada asap yang
dihirup oleh perokok sendiri. Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap
rokok yakni perokok pasif terutama bayi dan anak-anak. Mereka dapat
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk bisa menghentikan
kebiasaan tersebut:
memang akan terasa sangat sulit. Meskipun hanya 15 menit, pasti akan
terasa sukar. Tapi bukan berarti anda tidak bisa berhenti merokok,
tidak ada yang tak mungkin di dunia ini. Langkah pertama yang harus
85
Publikasikan keinginan anda untuk berhenti merokok kepada keluarga
dan teman anda. Dapatkan dukungan dari keluarga dan teman dekat
merokok datang lagi. Dan minta para keluarga dan teman yang
meninggalkan rokok didepan anda. ini bisa menjadi salah satu awal
yang baik untuk cara jitu berhenti merokok . Selain itu ini akan
banyak datang dari orang yang anda sayang seperti keluarga dan teman
terdekat anda.
waktu untuk benar – benar bisa berhenti merokok. Anda tidak bisa
langsung berhenti begitu saja, itu akan menjadi sangat sulit dan akan
terasa menyiksa anda. Jika anda ingin berhasil untuk berhenti merokok
anda bisa mulai dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit, namun
merokok. Ini merupakan salah satu yang ampuh untuk cara ampuh
waktunya.
Cara berhenti merokok dengan mudah bisa anda lakukan dengan cara
86
memberikan tanda untuk keadaan anda. Jika anda sedang dalam
tidak dalam porsi yang sama dan banyak. Anda bisa merokok dengan
kadar yang dikurangi, jadi tidak sama dengan porsi yang dulu. Jika
satu bungkus dengan cepat, saat ini coba lah hanya merokok lima
batang dalam satu hari. Namun jika kondisi anda baik – baik saja dan
tidak dalam keadaan stress anda lebih baik tidak mengkonsumsi sama
sekal. Jadi anda merokok dalam keadaan tertentu dan sebutuhnya saja,
dengan mudah.
minum kopi, alkohol, begadang dan juga bedebat. Namun jika anda
tidak mampu untuk menghindari itu semua anda bisa memulai untuk
itu akan memperburuk kebiasaan anda dan juga tidak bagus bagi
kesehatan anda.
6. Cari kesibukan
Jika anda ingin berhasil untuk berhenti merokok anda bisa memulai
87
keinginan anda untuk merokok lagi, cari kegiatan yang lebih intens dan
berenang dll. Dengan aktifitas yang banyak dan terlalu padatnya waktu
88
Minum lebih banyak air putih. Dengan mengkonsumsi air putih yang
banyak itu akan membuat racun rokok dalam tubuh anda dengan cepat.
Selain itu mengkonsumsi air juga bisa membantu anda untuk berhenti
ditemani air putih. Jadi perbanyak minum air putih, selain bagus untuk
kesehatan tubuh anda air putih juga akan sangat membantu anda untuk
tubuh anda.
agak berat jika anda lakukan secara rutin dan bertahap anda akan
tempat yang bebas asam rokok seperti perpustakaan, atau toko buku.
Dan jika anda sedang bersama teman – teman anda, ajak mereka
89
segelas kopi, selain itu orang biasa merokok setelah selesai makan.
banyak yang bilang "wis mangan ora udud enek". Jika anda termasuk
coklat, dsb. Mungkin awalnya akan sulit tapi jika dibiasakan, lama-
Jika anda berniat untuk berhenti merokok, maka jangan anggap itu
anda pasti akan terasa lelah. Jadi alangkah baiknya jika anda
menambah waktu istirahat anda. Selain itu, dengan cara tidur, anda
90
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/kandungan-zat-dalam-rokok.htm .
Terbukti Berhasil.
http://inkesehatan.blogspot.com/2014/01/13.cara.berhenti.merokok.
http://www.tempo.co/read/news/2014/03/11/060561270/Lima-
Publisher.
91
Lampiran 2
SENAM LANSIA
Sasaran : Lansia
Waktu : 09.00-12.00
1. Latar Belakang
kesehatan. Dari hasil pendataan tersebut, akan diketahui masalah kesehatan yang
2. Tujuan
92
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
4. Media
Leaflet
5. Materi
(Terlampir)
1. Pre Interaksi
1. Memberi salam dan 1. Membalas salam 5 Menit
memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
3. Kontrak Waktu 3. Memberi respon
2. Isi
1. Menjelaskan mengenai
1. Mendengarkan dengan 10 Menit
senam lansia
penuh perhatian
2. Memperagakan gerakan
2. Mengikuti gerakan senam
senam lansia
lansia
3. Penutup
1. Tanya jawab
93
1. Menanyakan yang belum 5 Menit
2. Menyimpulkan hasil belum dipahami
penyuluhan 2. Mendengarkan dan ikut
3. Memberi salam penutup menyimpulkan
3. Membalas salam
7. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Meliputi persiapan alat, media, audience dan pembagian tugas dalam proses
penyuluhan
2. Evaluasi proses
94
MATERI SENAM LANSIA
kelenturan, kelincahan, daya tahan, dan kendali atau koordinasi tubuh. Senam atau
olahraga sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh semua orang dari segala usia,
tidak terkecuali mereka yang telah lanjut usia atau lansia. Itu karena olahraga
dapat membantu membuat tubuh menjadi lebih kuat, mencegah tulang keropos,
hati), memori, keseimbangan, dan koordinasi tubuh. Untuk Anda atau kerabat yang
sudah berusia lanjut, jangan ragu untuk mempraktikkan senam lansia berikut ini
o Mengangkat lengan
Berdiri tegak dengan kaki direntangkan selebar bahu. Genggam barbel ringan
atau botol berisi air di kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke
depan. Ambil napas pelan-pelan. Kemudian tekuk kedua siku dan angkat
selama satu detik. Tarik napas kembali saat lengan kembali diturunkan
dengan perlahan. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 sampai 15 kali. Gerakan ini
melatih kekuatan otot bisep yang terletak di bagian depan lengan atas.
Berdirilah di belakang sebuah kursi dan pegang bagian atas sandaran kursi.
Ambil napas pelan-pelan, lalu embuskan sambil mengangkat salah satu kaki
95
ke belakang tanpa harus menekuk lutut. Tahan posisi ini selama satu detik.
Tarik napas kembali ketika kaki diturunkan. Ulangi gerakan ini 10 sampai 15
kali. Jangan lupa untuk mengulangi gerakan yang sama pada kaki lainnya.
Rentangkan kedua tangan ke depan. Angkat kaki kanan hingga sejajar dengan
pinggul, tahan selama tiga hingga lima detik. Turunkan kaki kembali secara
perlahan. Lakukan gerakan ini sebanyak tiga kali dan jangan lupa untuk
Berdirilah dengan tubuh tegak. Posisikan tumit kaki kanan agar berada tepat
(dan menyentuh) di ujung jari kaki kiri. Lalu berjalanlah ke depan hingga
tumit kaki kiri menyentuh ujung jari kaki kanan. Lakukan setidaknya hingga
Duduk di ujung kursi lalu regangkan salah satu kaki ke depan tanpa
menyentuh lantai. Arahkan ujung jari kaki Anda ke depan, menjauhi tubuh
detik. Lalu tarik ujung jari kaki ke arah Anda dan tahan posisi ini selama 10
96
o Meregangkan leher
Tahan posisi ini selama 10 hingga 30 detik. Kemudian putar kepala ke arah
sebaliknya dan tahan. Ulangi gerakan ini tiga kali. Latihan peregangan ini
juga dapat membuat leher lebih lentur dan lincah bergerak. Olahraga atau
97
LEFLET SENAM LANSIA
98
Lampiran 3
1. Deskripsi
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi
paru - paru (pneumonia).Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari
saluran pernapasan, misalnya ketika berada di ruang tertutup yang ramai dengan
sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet.
pandemi virus corona untuk mempertahankan kesehatan pada diri sendiri dan juga
keluarga.
99
3. Tujuan Intruksional Khusus( TIK )
4. Media
Vidio
5. Metode
Vidio Edukasi 5M
6. Materi
Terlampir
7. Pelaksanaan
2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waktu
1. Pembukaan 3 menit 4. Menjelaskan maksud dan Mendengarkan apa yang
kesehatan.
100
1. Menjelaskan apa itu virus
covid-19
2. Menjelaskan cara
Peserta mendengarkan
pencegahan covid-19
dengan gerakan 5M apa yang disampaikan
penyuluhan
8. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Peserta menyepakati kontrak 23 menit untuk dilakukan penyuluhan
RW 06
b. Evaluasi Proses
101
menjawab pertanyaan
c. Evaluasi hasil
102
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi
paru-paru (pneumonia). Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari
saluran pernapasan, misalnya ketika berada di ruang tertutup yang ramai dengan
sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet. Virus
Corona yang menyebabkan COVID-19 bisa menyerang siapa saja. Menurut data
jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 4 Desember 2020 adalah 557.877 orang
dengan jumlah kematian 17.355 orang. Tingkat kematian (case fatality rate) akibat
2. Tujuan
COVID- 19
103
mencegah sekaligus memutus rantai penularan COVID-19. Perilaku disiplin
a. Memakai masker
b. Mencuci tangan
c. Menjaga jarak
d. Menjauhi kerumunan
e. Membatasi mobilitas
4. Menjauhi Kerumunan
berada di luar rumah. Ingat, semakin banyak dan sering kamu bertemu
Oleh sebab itu, hindari tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau
penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona.
5. Mengurangi Mobilitas
semakin tinggi pula terpapar virus jahat ini. Oleh sebab itu, bila tidak ada
belum tentu dirimu pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama.
dengan cepat.
106
DAFTAR PUSTAKA
Iswara N Raditya. 2020. Apa Itu 3M untuk Mencegah & Menekan Penularan
107
Lampiran 4
Sasaran : Warga RW 06
108
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
5. Media
Leaflet
6. Materi
Terlampir
1 Pre Interaksi
1. Memberi salam pembuka
1. Membalas salam
dan memperkenalkan diri 5 menit
2. Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan
3. Memberi respon
3. Kontrak waktu
2 Isi
Menjelasakan pemberantaskan Mendengarkan dengan penuh
10 menit
sarang nyamuk dengan 3M plus perhatian
109
8. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
proses penyuluhan
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
110
MATERI PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
- MENUTUP
Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk tidak dapat masuk
dan bertelur.
- MENGUBUR
Semua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat
menampung air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas dan lain-
lain, agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
- PLUS
111
3. Membubuhkan bubuk abite
4. Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai lotion anti
nyamuk
112
LEFLET MENGATASAI JENTIK
NYAMUK
113
Lampiran 5
KEBAKARAN
A. Bahasan
1. Topik : Bencana kebakaran dan kesiapsiagaan bila terjadi
kebakaran
2. Waktu : 30 menit
3. Hari/Tangaal : Sabtu/12 Juni 2021
4. Tempat : TPA Al-Hikmah
5. Sasaran : Warga RW 06 Kelurahan Balowerti
B. Tujuan
D. Metode
E. Kegiatan
Tahap
Kegiatan
Waktu Kegiatan
Penyuluhan Sasaran
115
25 menit Kegiatan Inti 1. Mengkaji ulang 1. Menyampaikan
pengetahuan sasaran pengetahuannya tentang
tentang materi penyuluhan materi penyuluhan
2. Menjelaskan materi 2. Mendengark an penyuluh
penyuluhan kepada sasaran menyampaikan materi
dengan menggunakan
leaflet dan lembar balik,
dan melakukan simulasi
tentang kesiapsiagaan bila
terjadi kebakaran dan isyarat
kentongan sebagai
tanda kebakaran.
3. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal hal yang
belum dimengerti dari materi
yang dijelaskan penyuluh.
3. Menanyakan hal-hal yang
tidak dimengerti dari materi
penyuluhan
116
3 menit Evaluasi/ 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan yang
penutupan kepada sasaran tentang materi diajukan penyuluh
yang sudah disampaikan
penyuluh.
2. Meminta mendemonstrasikan
2. Mendemonstrasikan
kembali tentang simulasi
kesiapsiagaan bila terjadi
yang telah diajarkan oleh
kebakaran.
penyuluh.
3. Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah 3. Mendengarkan penyampaian
disampaikan kepada sasaran kesimpulan
4. Menutup acara dan
mengucapkan salam serta
4. Mendengarkan penyuluh
terima kasih kepada sasaran.
menutup acara dan
menjawab salam.
117
F. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian bencana kebakaran?
2. Sebutkan faktor penyebab terjadinya bencana kebakaran?
3. Sebutkan bahaya dari dampak yang terjadi akibat kebakaran?
4. Dapat mempraktikan dan memahami, tentang kesiapsiagaan bila
terjadi kebakaran.
118
MATERI PENYULUHAN
KEBAKARAN
A. Definisi
Kebakaran adalah api yang tidak dikehendaki, boleh jadi api itu kecil tetapi tidak
B. Penyebab Kebakaran
c. Bahaya Listrik
ukurannya.
3. Sambungan kabel atau stop kontak yang tidak baik atau kendor.
5. Hubungan pendek
119
6. Penggunaan arus listrik tidak sesuai dengan ketentuan pada
peralatannya
bahan kimia di mana bahan bereaksi dengan udara, air dan juga
jejak kejahatan.
C. Klasifikasi Kebakaran
Berdasarkan Permenaker Nomor : 04/MEN/1980 penggolongan atau
120
- Kebakaran kelas (tipe) A
itu.
peralatan pemadam kebakaran yang sesuai dan cocok untuk bahan yang
- Air, bahan alam yang melimpah, murah dan tidak ada akibat
121
menimbunkan pada benda yang terbakar menggunakan
2. APAR adalah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu
(foam), serbuk kering (dry chemical) gas halon dan gas CO2,
- Jika kebakaran kecil dan masih bisa diatasi, segera padamkan dengan
alat pemadam yang ada seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau
kobaran api.
- Jika kebakaran besar, segera keluar rumah dan ajak semua keluarga
122
F. Kesiapsiagaan Saat Terjadi Kebakaran
a. Periksa Pintu
Api dapat timbul dari balik pintu yang tertutup tanpa terlihat.
Anda pada permukaan pintu dan gagang pintu. Jika Anda merasa
lainnya. Jika pintu ruangan tak terasa panas, buka pintu secara
keluar dan bukan mencoba untuk lari ke kamar atau ruangan lain
123
berada di luar rumah, dan bukan di dalam rumah. Untuk itu,
kebakaran ini.
area dalam kamar. Oleh karena itu, tetap berjalan dengan rendah
124
melarikan diri dari rumah yang terbakar.
keluar.
h. Menutup pintu
Setelah Anda berhasil menerobos keluar dari ruangan, tutup
peliharaan Anda.
125
semua anggota kelarga telah tiba dan dinyatakan kondisinya
a. Asap
b. Panas
c. Nyala/Flame
d. Gas Beracun
Gas beracun antara lain:
1. Karbon Monoksida ridak berasa, tidak berbau, tidak
bronchitis
126
3. Hidrogen Sulfida (H2S) >NAB 10ppm
amonia.
127
h. Dilarang menyimpan benda mudah terbakar dengan sumber api
128
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Pengantar
Bidang Study : Keperawatan Komunitas
kesiapsiagaan
Waktu : 1 x 30 menit
B. Tujuan Penyuluhan
3. Sasaran
129
4. Materi
5. Metode Pembelajaran
masing-masing RT.
6. Media
7. Pengorgansasian
- Dabbing
- Penyiapan Materi
- Tim Kreator
8. Rincian Tugas
- Dabbing
Sebagai pembawa materi dalam vidio
- Penyapan materi
ke warga
130
- Tim Kreator
- Narahubung
- Observer
diberikan.
tentang diberikan
tentang
klasifikasi gempa
bumi
131
- Menjelaskan
tentang penyebab
gempa bumi
- Menjelaskan
tentang daerah
rawan gempa
bumi
- Menjelaskan
tentang
penanganan
gempa bumi
- menjelaskan
tentang tindakan
evakuasi saat
gempa bumi
3 Evaluasi Menjawab pertanyaan Tanya jawab 10 menit
- mengevaluasi
penerimaan
informasi
- memberikan
pertanyaan lisan
a. Evaluasi struktur
- Persiapan Media
132
- Persiapan Materi
- Kontrak
b. Evaluasi Proses
evaluasi kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
penyuluh melalui vidio edukasi yang di share. Dari apa yang telah
133
MATERI PENYULUHAN
GEMPA BUMI
A. Pengertian
Gempa bumi merupakan gejala alam berupa goncangan atau getaran tanah yang
timbul akibat terjadinya patahan atau sesar karena aktivitas tektonik. Selain itu,
gempa bumi juga disebabkan aktivitas vulkanik, hantaman benda langit (misalnya,
meteor dan asteroid), atau ledakan bom. Dalam situasi gempa bumi yang terjadi
tiba-tiba, seseorang biasanya sulit bergerak dan harus mengambil keputusan. Untuk
selamat dari bencana ini, yang terpenting adalah memahami pengetahuan dan
Tentukan jalan melarikan diri: pastikan Anda Tentukan tempat bertemu. Jika teman
tahu jalan yang paling aman untuk meninggalkan atau anggota keluarga terpencar,
rumah setelah gempa. tentukan dua tempat bertemu. Pertama,
semestinya lokasi yang aman dekat
134
rumah, dan kedua dapat berupa bangunan
atau taman di luar desa.
Pelajari cara memberikan pertolongan pertama, Adakan latihan cara melindungi diri dari
sebab ambulans bisa datang terlambat lantaran gempa bumi, seperti berlindung di bawah
akses jalan terputus. meja, berlari sambil melindungi diri, dan
lain-lain.
Jika tengah berada di tangga, berpeganglah pada Jika tengah memasak, selamatkan diri
pagar untuk menjaga keseimbangan agar tidak lebih dulu, kemudian matikan api
jatuh. setelah gempa reda.
Jika tengah berada di kamar, gunakan bantal atau Jika tengah berada di kamar mandi,
selimut tebal untuk melindungi kepala. manfaatkan gayung atau ember untuk
melindungi kepala. Lalu, segeralah
pindah ke tempat aman.
Jangan nyalakan korek api sebab adanya gas alam Jangan me-reset sirkuit listrik karena
yang bisa mengakibatkan ledakan. bisa mengakibatkan kebakaran.
Jangan menyentuh sakelar lampu karena bisa Jika menemukan api masih kecil,
mengakibatkan kebakaran atau ledakan. padamkan dengan air atau pemadam
api. Tetapi ingat, keselamatan
nyawalah yang paling utama.
135
Jika terjebak dalam ruangan atau tertimpa benda Tinggalkan memo mengenai kondisi
sehingga tidak dapat bergerak, jangan diri dan keluarga, serta tempat
menghabiskan energi dengan terus-menerus evakuasi yang dituj
berteriak. Lebih baik ketuk benda yang ada u
Bawalah barang-barang berharga yang tidak Pergilah menuju tempat pengungsian
merepotkan, seperti dokumen, surat-surat tanah, (shelter) terdekat yang ditentukan
perhiasan, atau uang tunai. setelah memastikan keadaan
memungkinkan.
Ketika proses evakuasi berlangsung malam hari, Jika seseorang di sekitar tertimpa
gunakan senter untuk mencegah tersandung dan runtuhan bangunan, panggil orang
jatuh. lain yang lebih berkompeten untuk
membantu menyelamatkan. Jangan
menyelamatkan seorang diri karena
berbahaya.
Waspadai terjadinya gempa susulan, dengarkan Gunakan sandal atau sepatu beralas
informasi mealui radio atau media komunikasi tebal untuk melindungi kaki dari
lainnya untuk informasi gempa susulan, dan serpihan kaca atau benda-benda.
lainlain.
136
DOKUMENTASI KEGIATAN
137
Skrining Kesehatan Lansia
138
Senam Lansia
139
Kegiatan 5M
140
Edukasi Kebakaran
141
142