PERAN HORMONE REPLACEMENT THERAPY (HRT) DALAM INDUKSI
AKTIVITAS TROMBOFILIK TERHADAP JUMLAH KAPILER SEBAGAI MARKER ANGIOGENESIS PADA LUKA PASCA-EKSTRAKSI GIGI
ABSTRAK
Latar Belakang: Hormone Replacement Therapy (HRT) adalah suatu medikasi
pemberian hormon akibat berkurangnya atau ketidakmampuan tubuh memproduksi hormone endogen. Preparat HRT yang paling banyak digunakan sejak tahun 1930-an adalah estrogen. Karena banyaknya jumlah penggunaan HRT, kemudian banyak dilakukan penelitian untuk mempelajari Keuntungan dan kerugian penggunaan terapi estrogen. Salah satunya adalah studi mengenai peranan HRT dalam mempengaruhi keseimbangan hemostasis dan fungsi kapiler yang dihubungkan dengan beberapa kondisi fisiologis maupun patologis, seperti coronary heart disease (CHD), deep vein thrombosis (DVT), kanker, dan juga penyembuhan luka. Tujuan: Untuk mengamati peranan peningkatan kadar estradiol dalam serum darah setelah diberikan injeksi estradiol valerate dengan dosis 0.1mg/100grBB secara intramuskuler, untuk menghitung jumlah kapiler yang dapat diimplikasikan sebagai marker angiogenesis, dan mengamati aktivitas vasodilatasi kapiler yang merupakan suatu bentuk kompensasi terhadap peningkatan aktivitas trombofilik.Metode: Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus Whistar yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P), yang masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi 2 subkelompok berdasarkan waktu pengambilan sampel. Pada kelompok K diinjeksikan larutan salin 0.9mg/100grBB secara intramuskuler, sedangkan pada kelompok P diinjeksikan estradiol valerate 0.1mg/100grBB, kemudian kedua kelompok dihabitasi selama 7 hari. Pada hari ke-8 dilakukan ekstraksi gigi insisif sentral kiri rahang bawah hewan coba. Kemudian untuk pengambilan sampel mandibula dan sampel darah dilakukam pada hari ke-11 dan ke-15. Hasil: Penggunaan estradiol valerate 0.1mg/100grBB dapat meningkatkan kadar estradiol dalam serum darah secara signifikan (p<0.01, dibandingkan dengan kelompok kontrol). Terdapat perbedaan signifikan dari jumlah kapiler dalam perbandingan subkelompok, K3-P3 (p=0.00), tetapi signifikansi tersebut tidak didapatkan pada perbandingan subkrlompok lain, seperti K7-P3 dan K7-P7. Untuk nilai korelasi keseluruhan antara 2 kelompok, terdapat korelasi antara peningkatan kadar estradiol dalam serum darah dengan jumlah kapiler yang terhitung pada sampel HPA, walaupun korelasi tersebut tidak signifikan (corr 0.31 pada range 0 – 1; p>0.05). Simpulan: Peningkatan estradiol dalam serum darah akibat penggunaan HRT dapat meningkatkan jumlah dan aktivitas vasodilatasi pembuluh kapiler pada luka pasca-ekstraksi.
Kata Kunci: HRT, hemostasis, aktifitas trombofilik, vasodilatasi kapiler,
angiogenesis, luka pasca-ekstraksi
vii
Skripsi PERAN HORMONE REPLACEMENT THERAPY ... LULUD ASTIKA HELMI
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PERAN HORMONE REPLACEMENT THERAPY (HRT) DALAM INDUKSI
AKTIVITAS TROMBOFILIK TERHADAP JUMLAH KAPILER SEBAGAI MARKER ANGIOGENESIS PADA LUKA PASCA-EKSTRAKSI GIGI
ROLE OF HORMONE REPLACEMENT THERAPY (HRT)
IN INDUCING THROMBOPHILLIC ACTIVITY WHICH INFLUENCE COUNT OF CAPILLARIES AS ANGIOGENESIS MARKER IN POST-EXTRACTION WOUND
ABSTRACT
Background: Hormone Replacement Therapy (HRT) is one of suppliying
hormone medication because of disability body system producing endogen hormone. Estrogen is the most hormone agent which used as HRT since 1930-s. Because the large number of used, there so many research which studying about benefit and loss of using estrogen therapy. One of those study was researching the influence of HRT in balancing haemostatic and functional capillaries which related in several physiologic and pathologic conditions like coronary heart disease (CHD), deep vein thrombosis (DVT), cancer, and also wound healing. Purposes: The aims of this study are perceiving estradiol level increased in blood serum after intramuscular injection of 0.1mg/100grBW estradiol valerate, counting capillaries which implicated as angiogenesis marker, and perceiving capillary vasodilation activity which compensated by increased of thrombophillic activity. Methods: This research used 24 rats Whistar which divided into 2 groups, control group (K) and treated group (P), each group was divided into 2 subgroups based on time of samples collecting. Group K injected intramuscularly by 0.9mg/100grBW of saline solution, and group P injected intramuscularly by 0.1mg/100grBW of estradiol valerate, and both of group habituated for 7 days. On 8th day, central left mandible incisor was extracted. Mandible and blood samples were collected at 11th day and 15th day. Results: Used of 0.1mg/100grBW could increase estradiol level in blood serum significantly (p<0.01, compared by control group). There were significant differences mount of capillaries in subgroup comparison, K3-P3 (p=0.00), but this significancy didn’t happen in other subgroup comparison, K7-P3 and K7-P7. At entirety correlation between two groups, there was correlation between increased of estradiol level in blood serum and mount of capillaries which counted on histopathologic samples, even those correlation not significant (corr. 0.31 at range 0 – 1; p>0.05) Conclusion: Increased of estradiol in blood serum by using HRT are improving count and vasodilation activity of capillaries in post-extraction wound.