Kamus Indikator Mutu
Kamus Indikator Mutu
M E M U T U S K AN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG INDIKATOR DAN
KAMUS MUTU RS DI RUMAH SAKIT
Kedua : Keputusan Indikator dan Kamus Mutu Rumah Sakit sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ditetapkan di :Aeramo
Pada Tanggal : 2019Okto
Direktur
DAFTAR ISI
Daftar Isi
A Pengertian ......................................................................... 1
G Penutup ............................................................................. 40
Lampiran
Keputusan Direktur RS RSD AERAMO
Nomor : 492.2/ II.c/KEP/Dir/RS/St.G/II/2017
Tentang : Indikator dan Kamus Indikator Mutu
Di RS
Tanggal : 201916 Oktober 2017
A. Pengertian
Mutu pelayanan Rumah Sakit adalah identik dengan derajat kepuasan baik
pasien/masyarakat, para profesional di Rumah Sakit, manajemen dan pemerintah. Pelayanan
Rumah sakit di mulai dari sejak pasien masuk ke halaman Rumah Sakit sampai keluar
halaman.
Mutu Pelayanan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien
sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan standard dan kode etik profesi yang telah ditetapkan
Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi
dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang kepada pelanggan.
Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang
terjadi dari waktu ke waktu atau tolok ukur prestasi kuantitatif/ kualitatif yang digunakan
untuk mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar yang telah
ditetapkan sebelumnya. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan
sesuatu yang harus dicapai.
Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang
harus dicapai.
Definisi operasional adalah dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari
indikator
Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data
untuk tiap indikator
Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja
yang dikumpulkan
Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus
indikator kinerja
Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus
indikator kinerja
Target adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu/kinerja tertentu yang telah
ditetapkan dan wajib dicapai dicapai langsung atau bertahap berdasarkan kemampuan pemilik
rumah sakit
Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan dasar
kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan
Sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan
pengambilan sebagian dari populasi.
Key measure atau indikator kunci adalah sasaran yang akan dicapai berdasarkan
pemilihan indikator dari mutu unit berdasarakan kriteria sasaran yang meliputi 4 kelompok
besar yang meliputi sasaran area klinis, sasaran manajemen, sasaran keselamatan pasien dan
International Library.
B. Pembacaan Indikator
Nama Indikator Variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau
status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap
perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau tolok ukur
prestasi kuantitatif/ kualitatif yang digunakan untuk mengukur
terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Dimensi mutu Pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan mutu
pelayanan. Akses, efektivitas, efisiensi, keselamatan dan
keamanan, kenyamanan, kesinambungan pelayanan, kompetensi
teknis dan hubungan antar petugas
Tujuan Menjelaskan tujuan dari judul
Periode analisis Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap
indikator kinerja yang dikumpulkan
Sumber data Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat
dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung dengan
persoalan
Standar Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan
sesuatu yang harus dicapai’
Target adalah nilai atau ukuran pencapaian mutu/kinerja tertentu
yang telah ditetapkan dan wajib dicapai langsung atau bertahap
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai kumpulan data indicator mutu kunci setiap pelayanan beserta dengan
deskripsinya sebagai panduan dalam meningkatkan mutu.
2. Tujuan Khusus
a. Menjadi panduan dalam mengontrol mutu pelayanan
b. Mengarahkan upaya-upaya peningkatan mutu lebih spesifik dan terarah
c. Memberikan kemudahan bagi instalasi kerja dalam memahami indikator mutu yang
dimaksud.
D. Landasan
Penyususnan kamus indikator mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit berdasarkan pada
regulasi nasional antara lain:
1. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Permenkes No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
3. Permenkes No 66 tahun 2016 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
4. Permenkes No 1171 tahun 2011 tentang SIRS
5. Permenkes No 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
6. Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04/I/2790/11
tentang Standar Akreditasi
7. Kepmenkes No 129 tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
8. Permenkes No 4 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit
9. Buku Indikator Kinerja Rumah Sakit yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan
Medik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, tahun 2005
10. Buku Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit, yang
diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, tahun 2001
11. Keputusan Direktur tentang Kamus Indikator Kunci: 492.2/
II.c/KEP/Dir/RS/St.G/II/2017
E. Indikator Mutu Rumah Sakit
1. Indikator yang terkait dengan area klinik
1. Asesmen Pasien (IAK 1) : Angka ketidaklengkapan pengisisan Asesmen awal
keperawatan dalam 24 jam pada pasien rawat inap
2. Pelayanan Laboratorium (IAK 2) : Angka keterlambatan penyerahan hasil
pemeriksaan Laboratorium cyto pada pasien rawat inap
3. Pelayanan Radiologi (IAK 3) : Angka kegagalan hasil pemeriksaan rontgen pasien
rawat inap
4. Prosedur Bedah (IAK 4) : Angka ketidaklengkapan surgical check list
5. Penggunaan Antibiotika Dan Obat Lain (IAK 5) : Angka Penulisan resep obat di luar
formularium rumah sakit
6. Kesalahan Medikasi /Medication error dan keadaan nyaris cedera (KNC) (IAK 6):
Kejadian kesalahan penyiapan farmasi obat untuk rawat inap
7. Penggunaan Anastesi Dan Sedasi (IAK 7) : Angka ketidaklengkapan asesmen pre
anestesia
8. Penggunaan Darah Dan Produk Darah (IAK 8): Kejadian tidak digunakannya darah
yang diminta
9. Ketersediaan Isi Dan Penggunaan Rekam Medis Pasien (IAK 9) : Angka ketidak
lengkapan ringkasan pulang
10. PPI, Survelans Infeksi Nosokomial Rumah Sakit (IAK 10) : Angka infeksi jarum infus
11. Riset Klinis : TDD
2. Indikator yang terkait dengan manajerial
a. Pengadaan Rutin Peralatan Kesehatan Dan Obat Penting Untuk Kebutuhan Pasien
(IAM 1): Angka ketidaktersediaan obat pada resep rawat inap
b. Pelaporan Aktivitas Yang Diwajibkan Oleh Peraturan Perundang-undangan (IAM 2):
Kejadian keterlambatan pelaporan data 10 penyakit terbanyak ke SIRS on line
c. Manajemen Resiko (IAM 3) : Kejadian tertusuk jarum
d. Manajemen Penggunaan Sumber Daya ( IAM 4 ): Angka keterlambatan kalibarasi
vital sign monitor
e. Harapan Dan Kepuasan Pasien Atau Keluarga ( IAM 5 ): Tingkat kepuasan pasien
ranap
f. Harapan dan kepuasan Staf ( IAM 6 ): Tingkat kepuasan karyawan
g. Demografi Pasien dan diagnosis Klinis (IAM 7): Laporan 10 besar penyakit
(demografi pasien)
h. Manajemen Keuangan (IAM 8 ): Angka keterlambatan klaim BPJS
i. Pencegahan Dan Pengendalian Dari Kejadian Yang Dapat Menimbulkan Masalah
Bagi Keselamatan Pasien atau Keluarga dan Staf (IAM 9 ): Angka ketidak
pemahaman staf cuci tangan yang benar
3. Indikator International Library (ILL)
TDD
4. Sasaran Keselamatan Pasien
1. Ketepatan identifikasi pasien: kejadian ketidaklengkapan identitas pada gelang pasien
2. Peningkatan Komunikasi yang efektif : Kejadian ketidaklengkapan verifikasi pada
readback proccess
3. Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai: Kejadian obat high alert yang
tidak dilabel
4. Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi : Kejadian tidak
dilakukannya site marking pada 2 sisi
5. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan: Survey Pelaksanaan cuci
tangan sebelum pemeriksaan oleh dokter
6. Pengurangan Risiko Jatuh: Kejadian tidak dilaksanakannya asesmen ulang pasien
risiko jatuh
5 Penggunaan
Angka Penulisan resep obat di
antibiotika dan obat
lainnya luar formularium rumah sakit ≤ 1%
7 Angka ketidaklengkapan
Penggunaan anestesi
asesmen pre anestesia pasien ≤ 0,1%
dan sedasi
operasi
8 Kejadian tidak digunakannya 0 Kejadian
Penggunaan Darah
Dan Produk Darah darah yang diminta
kalibrasi
11. Sub bagian Angka keterlambatan pemberian ≤ 0,5%
keuangan informasi tentang tagihan pasien ranap
Standar ≤ 0,5 %
3. Pelayanan Radiologi (IAK 3) Angka Kerusakan hasil foto pasien rawat inap
Nama Indikator Angka Kerusakan hasil foto pasien rawat inap
Numerator Jumlah hasil foto polos yang gagal dalam satu bulan
yang disampling
Standar ≤1%
Standar ≤1%
5. Penggunaan Antibiotika Dan Obat Lain (IAK 5) : Angka Penulisan resep obat diluar
formularium rumah sakit
Nama Indikator Angka Penulisan resep obat di luar formularium
rumah sakit
Dimensi Mutu Efektifitas, dan kontinuitas
Standar ≤1%
6. Kesalahan Medikasi /Medication error dan keadaan nyaris cedera (KNC) (IAK 6):
Kejadian kesalahan penyiapan obat untuk rawat inap
Nama Indikator Kejadian kesalahan penyiapan obat untuk rawat
inap
Dimensi Mutu Safety
Standar 0 Kejadian
Standar ≤ 0,1 %
8. Penggunaan Darah Dan Produk Darah (IAK 8): Angka tidak digunakannya darah yang
diminta
Nama Indikator Kejadian tidak digunakannya darah yang
diminta
Dimensi Mutu Safety
Standar 0 Kejadian
9. Ketersediaan Isi Dan Penggunaan Rekam Medis Pasien (IAK 9): Angka ketidaklengkapan
ringkasan pulang
Nama Indikator Angka ketidaklengkapan ringkasan pulang
Standar ≤ 0,5 %
Standar ≤ 0,7 %
Standar ≤ 0,5 %
Standar 0 Kejadian
Standar 0 Kejadian
Standar ≤ 0,5 %
Standar ≥ 90 %
Standar ≥ 90%
Standar -
Standar 0%
Standar ≤ 0,1 %
Standar 0 Kejadian
Standar 0 Kejadian
Definisi operasional Insiden obat high alert yang tidak terlabel ialah
kejadian dimana didapatkan ada sediaan obat high
alert yang tidak terlabel dengan stiker high alert.
Standar 0 Kejadian
Standar 0 Kejadian
Standar 0%
Standar 0 Kejadian
Standar ≤ 0,5 %
Standar ≥ 90 %
Standar 0 Kejadian
Standar ≤ 0,5 %
Standar ≤ 0,5 %
Standar ≤ 0,5 %
Standar ≤1%
Standar 0 Kejadian
Standar 0 Kejadian
10. Instalasi Rekam Medis: Angka ketidakelengkapan Informed Concent sebelum tindakan medis
Nama Indikator Angka ketidakelengkapan Informed Concent
sebelum tindakan medis
Dimensi Mutu Keselamatan
Standar ≤ 0,5 %
11. Sub bagian Laundry: Angka keterlambatan penyediaan linen/tenunan untuk ruang rawat inap
Nama Indikator Angka keterlambatan penyediaan linen/tenunan
untuk ruang rawat inap
Dimensi Mutu Efektifitas dan efisiensi
Standar ≤ 0,5 %
11. Sub bagian Sarana dan prasarana: Angka keterlambatan kalibrasi peralatan laboratorium
sesuai dengan ketentuan kalibrasi
Nama Indikator Angka keterlambatan kalibrasi peralatan
laboratorium sesuai dengan ketentuan kalibrasi
Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektifitas
Standar 0%
12. Sub bagian Keuangan: Angka keterlabatan pemberian informasi tentang tagihan pasien ranap
Nama Indikator Angka keterlambatan pemberian informasi
tentang tagihan pasien ranap.
Dimensi Mutu Efektifitas dan kenyamanan
Standar ≤ 0,5 %
N. Laporan Kejadian
Pencatatan pelaksanaan mutu dan keselamatan pasien dilakukan setiap hari bersumber
dari survei indikator harian dan pencatatan/suvei bulanan dilakukan pada indikator yang
dilakukan pada periode tertentu.
Pelaporan pelaksanaan mutu dan keselamatan pasien pada survei harian dilakukan
setiap 3 bulan khsus dilakukan pada indikator yang dilakukan pade periode tertentu
1. Format survei mutu harian
a. Survelen mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-
No Indikator Standar rata
O. Penutup
Dengan indikator mutu diharapakan semua unit dapat melaksanakan program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien rumah sakit St Gabriel Kewapante untuk mewujudkan mutu dan
keselamatan pasien
Ditetapkan di : Aeramo
Pada Tanggal : 20191 Agustu
Direktur