Anda di halaman 1dari 8

ALAT LISTRIK KECANTIKAN KULIT.

1. GALVANIC
Galvanic merupakan alat listrik kecantikan yang sifatnya sebagai elektro terapi karena melaluibelektroda
yang dialiri arus listrik searah (galva) dapat merubah suatu larutan yang bersifat elektrolit menjadi ion-
ion atau akan terjadi peristiwa penyabunan di kulit sesuai dengan jenis larutan dan metode yang
diterapkan.

A. Sifat / Daya Kerja Alat.

Pada alat ini terdapat arus negative (-) yang disebut KATODA dan arus positive (+) disebut ANODA.
Kedua arus ini masing-masing melalui polaritas dialirkan pada dua elektroda yang berbeda. Kedua
elektroda akan bekerja secara aktif dan pasif.

Elektroda AKTIF adalah elektroda yang diterapkan diatas kulit yang akan dirawat, sedangkan elektroda
PASIF ditempelkan pada bagian anggota tubuh orang yang dirawat merupakan elektroda penghubung
karena arus positive dan negative, bila keduanya dihubungkan akan bekerja saling tarik menarik.

Dengan kedua arus yang diterapkan secara berbeda maka akan mendapatkan efek tertentu pada kulit.
Bila arus positive (ANODA) yang aktif digunakan menempel pada kulit maka efek yang diperoleh adalah
IONISASI dari ekstraksi pemupuk tertentu yang telah dioleskan di kulit. Metode ini disebut
IONTHOPORESIS yang sangat efektif dalam peresapan ekstraksi kosmetik pemupuk. Bila arus negative
(KATODA) yang aktif digunakan dikulit maka akan terjadi peristiwa penyabunan (DISINCRUSTATION) dari
suatu larutan GARAM 1% yang dioleskan di kulit. Peristiwa penyabunan terjadi karena adanya reaksi
bertemunya larutan garam yang dioleskan dengan asam lemak yang ada dikulit. Dengan adanya
peristiwa penyabunan semua kotoran terangkat, pori-pori terbuka dan sel-sel kulit melunak. Kotoran
yang menyumbat di pori-pori kulit dapat dengan mudah diangkat sehingga kulit menjadi bersih. Oleh
karena itu metode DISINCRUSTATION merupakan metode yang bertujuan untuk DEEP CLEANSING.

B. Metode Penggunaan.

Metode penggunaan galvanic disesuaikan tujuan penggunaannya dengan melihat kondisi kulit.
Berdasarkan tujuan penggunaan maka dibedakan atas dua metode sebagai berikut :

1. Metode IONTHOPORESIS adalah metode yang diterapkan dengan tujuan pemupukan kulit
(nourishing), oleh karena itu IONTHOPORESIS sesuai untuk kondisi kulit MENUA. Pada metode
ionthoporesis, melalui ekstraksi vitamin tertentu yang bersifat elektrolit, dengan elektroda arus
POSITIVE maka akan merubah larutan yang akan dioleskan dikulit menjadi ion-ion. Dengan berubahnya
larutan tersebut menjadi ion maka vitamin yang terkandung di dalam larutan tersebut akan mudah
terserap ke dalam kulit. Ekstraksi yang berguna untuk pemupukan /peremajaan kulit antara lain
ekstraksi KOLLEGEN, ELASTIN, CUCUMBER dan ROYAL JELLY.

2. Metode DISINCRUSTATION adalah metode yang diterapkan dengan tujuan membersihkan kulit secara
mendalam atau disebut sebagai DEEP CLEANSER. Metode DEEP CLEANSER sesuai untuk merawat kondisi
kulit BERMINYAK, banyak penyumbatan pori-pori oleh kotoran ataupun gumpalan lemak. Melalui
larutan GARAM 1% yang bersifat elektrolit akan bertemu dengan lemak yang ada dikulit maka akan
terjadi peristiwa penyabunan sehingga kotoran yang ada dalam pori-pori akan terangkat sehingga
mudah dibersihkan.

C. Langkah Penerapan .

1. Metode IONTHOPORESIS

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa ionthoporesis mempunyai efek pemupukan maka sebaiknya
dilakukan sebelum mengoleskan masker dengan kondisi kulit dalam keadaan bersih.

Langkah penerapannya adalah sebagai berikut :

 Siapkan terlebih dahulu elektroda yang akan dikenakan pada kulit (elektroda aktif).
 Elektroda yang dipilih ditutup dengan kapas lembab dan dipasang pada head holder.
 Siapkan elektroda pasif kemudian dibungkus dengan kapas yang telah dilembabkan dan
letakkan di bawah punggung klien
 Oleskan larutan / ekstraksi yang telah dipilih pada seluruh kulit wajah dan leher
 Jelaskan sensasi yang akan dialami klien selama proses perawatan.
 Demonstrasikan pada tangan operator untuk meyakinkan bahwa alat aman digunakan.
 Tempelkan electrode aktif pada dagu klien sambil digerakkan, tangan yang satu menghidupkan
mesin, menekan tombol arus yang akan digunakan dan dilanjutkan memutar tombol intensitas
untuk menyesuaikan volume arus hingga klien merasa nyaman.
 Setelah selesai perawatan biarkan kulit dalam keadaan bersih.

2. Metode DISINCRUSTATION

Metode disincrustation dilakukan dengan tujuan deep cleansing maka penerapannya dilakukan setelah
penguapan, setelah selesai biasanya dilakukan pengambilan komedo/akne ataupun lemak dan kotoran
yang menyumbat pori-pori.

Adapaun langkah penerapannya, sama dengan ionthoporesis

Perbedaan penerapannya adalah pada jenis arus yang digunakan yaitu pada electrode aktif digunakan
arus negative.

D. Arus Galvanic

1. Penentuan Arus

Mesin galvanic akanmmengalirkan dua macam arus yang berbeda yang bekerja tarik menarik bila kedua
arus tersebut saling dihubungkan melalui dua kutub. Arus tersebut adalah arus positive (+) yang disebut
ANODA dan arus negative (-) yang disebut KATODA. Anoda dan Katoda dialirkan pada dua kutub yang
berbeda pada elektroda yang digunakan. Apabila elektroda aktif dibutuhkan aliran arus positive maka
tombol arus diputar pada positive dengan tanda (+), sebaliknya apabila elektroda aktif membutuhkan
arus negative maka tombol arus ditekan pada tanda (-). Untuk metode IONTHOPORESIS elektroda aktif
harus mengalirkan arus positive, oleh karena itu tombol arus diputar pada tanda (+) sedangkan untuk
metode DISINCRUSTATION electrode aktif harus dialiri arus negative (-).
Pada waktu tombol ditentukan positive maka dengan otomatis arus yang mengalirkan pada elektroda
pasif yang dipunggung klien akan mengalir arus negative dan sebaliknya.

2. Efek arus terhadap kulit

Arus positive dan arus negative mempunyai sifat yang berbeda pada kulit sebagai berikut :

a. Arus positive memiliki efek :

* Mengurangi vascularity

* Bereaksi sebagai astringent

* Memperbaiki jaringan

b. Arus negative memiliki efek :

* Membuka pori-pori

* Melunakkan kulit

* Bereaksi alkalis (saponisasi)

* Meningkatkan system peredaran darah

E. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pemakaian Galvanic

Untuk menghindari kecelakaan kerja yang mungkin dapat timbul selama proses pemakaian Galvanic
harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Persiapan area kerja dan alat galvanic

- Lantai area kerja tidak boleh basah

- Hindarkan air di dekat galvanic

- Atur alat mesin galvanic dengan efektif, mudah dijangkau dan aman bagi klien maupun operator.

- Cek daya kerja mesin terlebih dahulu

- Pastikan tombol power dalam keadaan off dan tombol intensitas dalam keadaan nol.

- Aksesories (elektroda) yang akan digunakan dalam keadaan siap pakai, bersih dan steril.

- Pada waktu akan digunakan, electrode aktif ataupun electrode pasif harus dibungkus dengan kapas
lembab .

2. Persiapan Pelanggan

- Pelanggan tidak boleh mengenakan perhiasan terutama terbuat dari logam.

- cek kontra indikasi pelanggan seperti : klien tidak menderita penyakit yang telah dijelaskan pada kontra
indikasi secara umum, kondisi kulit yang sangat sensitive, terlihat pembuluh darah rambut dari
permukaan kulit, kulit sangat tipis, luka baru ataupun adanya infeksi kulit serta tidak memiliki kondisi
gigi yang sangat rusak.
- kondisi kulit klien sudah dalam keadaan bersih.

- Menjelaskan daya kerja, efek dan manfaat pemakaian galvanic serta metode yang akan diterapkan
untuk menghindari terjadinya shock pada klien.

- Mendemonstrasikan daya kerja alat di depan klien sebelum alat diterapkan pada kulit klien,agar klien
percaya bahwa alat tersebut aman digunakan.

3. Proses Merawat

a. Selama dalam proses merawat harus diperhatikan :

- Perhatikan dalam menentukan arus (+/-) disesuaikan dengan metode yang akan diterapkan
(ionthoporesis / disincrustation).

- Intensitas arus yang digunakan tidak boleh lebih dari 0,5 MA (Mili Amper).

- Menghindari area kulit yang sensitive seperti : pada sekitar kelopak mata, kulit yang sangat tipis dan
terlihat adanya pembuluh darah rambut / cuprous, adanya infeksi kulit dan luka baru.

- menghindari bagian wajah yang tulangnya menonjol

- Pada waktu penerapan electrode tidak boleh berhenti di satu tempat (elektroda harus selalu
digerakkan).

- Menanyakan pada klien tentang kenyamanan petawatan yang dilakukan.

- Pada sekitar gigi biasanya akan lebih terasa ngilu di gigi, oleh karena itu intensitas dapat diturunkan.

- Pada waktu akan menggantikan electrode, misalnya pada bagian sekitar batang hidung, intensitas
selalu diturunkan, power mesin dimatikan terlebih dahulu dan selanjutnya dimulai kembali dari
permulaan penerapan.

- Selama perawatan, anggota tubuh operator / beautician tidak boleh menyentuh klien karena akan
terjadi kontak arus dengan klien.

b. Setelah Perawatan.

Hal-hal yang harus diperhatikan setelah perawatan dengan alat galvanic adalah :

 Berkemas, alat dikembalikan dan diatur kembali agar tidak mengganngu pekerjaan selanjutnya.
 Hubungan listrik segera diputuskan dengan melepas kabel penghubung alat.
 Apabila perawatan galvanic merupakan tindakan akhir dari perawatan, misalnya metode yang
bertujuan pemupukan, maka dapat dilakukan memberikan saran dan nasehat serta
menawarkan produk lain pada klien.
 Apabila setelah pemakaian galvanic masih ada tindak lanjut perawatan seperti mengeluarkan
acne / lemak / kotoran yang menyumbat pori-pori, maka perlu penjelasan pada pelanggan
tindakan yang akan dilakukan.

Gangguan penyakit / kondisi klien yang merupakan kontra indikasi pemakaian alat listrik Antara lain :
 Sakit diabetes, dikawatirkan bila terjadi luka maka penyembuhannya cukup lama.
 Sakit jantung, dikawatirkan bila terjadi situasi terkejut dapat mengakibatkan kondisi fatal bagi
klien.
 Orang yang memakai alat pemacu jantung.
 Wanita dalamkeadaan hamil, dapat mengganggu janin dalam kandungan.
 Orang menderita mati rasa, terutama pada pemakaian galvanic, dalam menyesuaikan intensitas
arus tidak dapat diketahui adanya gangguan syaraf perasa pada klien sehingga menderita sakit
matirasa, tidak dapat merasakan intensitas arus sehingga memungkinkan terjadinya electric
burn (kebakaran) pada kulit.
 Orang yang sering mengalami kegugupan (nervousness).
 Menderita epilepsy berbahaya untuk dilakukan perawatan karena memungkinkan kambuh pada
waktu proses perawatan.
 Tekanan darah tidak normal ( tinggi/rendah )
 Kondisi gigi yang sangat rusak, banyak terdapat tambalan gigi dan memakai kawat gigi.

Kontra indikasi secara umum dalam pemakaian alat listrik antara lain :

 Memakai pemacu jantung


 Kulit yang sangat sensitive yang ditandai dengan adanya epidermis sangat tipis, terdapat
talengaktesia.
 Adanya luka baru, penyakit kulit yang akut / menular.
 Adanya pembuluh darah yang timbul.
 Akne vulgaris yang sedang akut
 Kondisis kulit yang sudah sangat mengendur

2. HIGH FREQUENCY (HF)


1. Sifat / Daya Kerja Alat

High Frequency merupakan alat yang bekerja dengan arus listrik bolak-balik (alternating currents), yaitu
arus listrik mengalir secara bolak-balik dengan frekuensi 50Hz/detik. Arus listrik tersebut akan
menghidupkan electrode yang dihubungkan dengan mesin tersebut sehingga electrode yang terbuat
dari tabung kaca dengan berbagai bentuk mampu mampu mengeluarkan sinar/cahaya. Sinar/cahaya
yang dikeluarkan berupa sinar ultra violet yang mengandung ozon dan akan dimanfaatkan untuk
merawat kulit. Sinar tersebut akan terasa banget pada kulit dan mempunyai sifat anti bakteri
(bacterisidal) karena adanya ozon tersebut.

Manfaat pemakaian high frequency tergantung metode yang diterapkan, sesuai dengan tujuan
pemakaian high frequency.
2. Spesifikasi Alat.

Bagian-bagian high Frequency adalah sebagai berikut :

a. Mesin / body yang dilengkapi dengan :

- Tombol power ON / OFF

- Tombol intensitas, dengan petunjuk kekuatan sinar yang keluar

- Lubang tempat memasang head holder yang akan dipasang electrode

- Kabel listrik yang akan menghubungkan mesin dengan sumber listrik

3. Metode Penggunaan High Frequency

Pada penerapan high frequency terdapat dua metode yang disesuaikan tujuan penggunaannya, dengan
melihat kondisi kulit. Untuk kondisi kulit BERMINYAK, BERAKNE / BERKOMEDO diterapkan metode
secara langsung (DIRECT METHODE). Sedangkan untuk kondisi kulit MENUA / KERING-DEHIDRASI
diterapkan metode tidak langsung (INDIRECT METHODE).

a. Metode Secara Langsung ( DIRECT METHODE )

Metode secara langsung diterapkan untuk kondisi kulit BLEMIS (SANGAT BERMINYAK), BERAKNE /
BERKOMEDO. Dikatakan metode secara langsung karena metode ini dilakukan dengan cara
menempelkan electrode secara langsung pada kulit sehingga sinar yang dikeluarkan oleh elektroda
tersebut mempunyai efek mengurangi kondisi berminyaknya kulit serta mensterilkan akne. Apabila
elektrode tersebut diterapkan dengan cara mrngetuk-ngetuk perlahan pada akne maka akan membantu
mengeringkan akne. Metode secara langsung (DIRECT) dapat diterapkan setelah masker diangkat dan
kulit dalam keadaan bersih.

b. Metode Secara tidak Langsung (INDIRECT METHODE)

Dikatakan metode secara tidak langsung karena metode ini dilakukan dengan cara tidak menempelkan
electrode langsung pada kulit, namun ELEKTRODE SATURATOR dipegang oleh klien dan beauty operator
melakukan gerakan effleurage ringan pada kulit wajah klien yang telah diaplikasikan krim pemupuk
(massage + kolagen/vitamin). Adanya arus yang disalurkan melalui electrode saturator, maka dengan
menempelnya tangan beauty operator pada kulit klien akan terjadi hubungan listrik keseluruh
permukaan kulit klien. Apabila kulit klien diaplikasikan krim pemupuk maka krim pemupuk teresbut akan
cepat meresap ke dalam kulit yang diikuti meningkatnya peredaran darah kulit. Oleh karena itu metode
ini sesuai untuk kondisi kulit menua, kering ,dehidrasi.

4. Langkah Penerapan High Frequency

Penerapan alat high frequency disesuaikan dengan metode yang akan diterapkan.

a. Metode Secara Langsung (Direct Methode).

- Diterapkan setelah masker diangkat, kulit dalam keadaan bersih.

- Kulit wajah diolesi bedak talk yang tidak berparfum untuk melicinkan gerakan electrode pada kulit.
- Pasang electrode pada head holder

- Jelaskan penggunaan alat HF tentang daya kerja dan sensasi yang akan dialami.

- Tempelkan electrode pada kulit klien.

- Sambil digerakkan, putar tombol power ke ON

- Putar tombol intensitas sambil menanyakan kenyamanannya.

- Lakukan perawatan antara 5-10 menit

- Apabila ada akne yang telah matang, dapat dilakukan sparkling dengan mengetuk-ngetukkan electrode
di atas akne secara perlahan.

- Turunkan intensitas dan matikan alat

- Angkat electrode dari kulit.

2. Metode Tidak Langsung (Indirect Methode)

- Dapat dilakukan pemupukan terakhir, setelah masker diangkat ataupun pada waktu proses face
massage / kolagen dicampur dgn massage krim.

- Kulit wajah harus dioleskan media pelicin kulit agar gerakan tangan mudah dilakukan. Media tersebut
dapat digunakan bedak talk atau kosmetik pemupuk wajah.

- Tangan pelanggan diolesi bedak talk.

- Jelaskan pada pelanggan tentang daya kerja alat dan fungsinya.

- Klien dipersilahkan memegang electrode saturator

- Tempelkan telapak tangan pada salah satu bagian wajah ( pipi / dagu / leher )

- Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON

- Putar tombol intensitas, sambil telapak tangan yang menempel diwajah digerakkan dengan gerakan
mengusap perlahan.

- Tanyakan pada klien kenyamanannya, bila klien merasa cukup maka hentikan untuk menambah
intensitas.

- Dengan kedua telapak tangan lakukan gerakan massage secara perlahan-lahan kurang lebih 10 menit.

- Turunkan intensitas bila telah cukup waktunya.

- Matikan mesin dengan menekan tombol power ke arah OFF.

- Angkat telapak tangan dari kulit klien, dan rapikan, tidak perlu mengenakan kosmetik lain bila
dilakukan diakhir perawatan.

- Dilanjutkan berkemas.
5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pemakaian High Frequency.

Untuk menghindari kecelakaan kerja yang mungkin dapat timbul selama proses pemakaian High
Frequency, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Persiapan Area Kerja dan Alat HF

- Lantai area kerja tidak boleh basah.

- Hindarkan air di dekat alat high frequency

- Atur alat mesin high frequency dengan efektif, mudah dijangkau dan aman bagi klien muapun
beautician

- Cek daya kerja mesin terlebih dahulu.

- Pastikan tombol power dalam keadaan OFF dan tombol intensitas dalam keadaan nol.

- Aksesories (elektrode) yang akan digunakan dalam keadaan siap pakai, bersih dan steril.

b. Persiapan Klien

- Klien tidak boleh mengenakan perhiasan terutama yang terbuat dari logam.

- Cek kontra indikasi klien seperti : klien tidak menderita penyakit yang telah dijelaskan pada kontra
indikasi secara umum. Kontra indikasi kulit terutama adalah kondisi kulit yang sangat keriput/kendur,
sangat sensitive, terlihat pembuluh darah rambut dari permukaan kulit, kulit sangat tipis, sedangkan
adanya luka baru ataupun adanya infeksi kulit dapat dihindari ditempat tersebut.

- Menjelaskan daya kerja, efek dan manfaat pemakaian HF

- Mendemonstrasikan daya kerja alat didepan klien sebelum alat diterapkan pada kulit klien, agar klien
percaya bahwa alat tersebut aman digunakan.

c. Proses perawatan

- Pada waktu penerapan metode secara langsung, tangan beauty operator tidak boleh menyentuh
bagian anggota tubuh klien

- Pada waktu elektroda bekerja, tidak boleh diangkat dan dengan tiba-tiba diletakkan kembali pada kulit.

- Penentuan intensitas untuk teknik pembakaran akne harus seminimal mungkin.

Anda mungkin juga menyukai