Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan Skenario 3

Pasien setelah dirujuk ke dokter spesialis kulit mendapatkan terapi bedah listrik
elektrokauter. Bedah listrik (electrosurgery) adalah suatu tindakan bedah dengan
menggunakan alat bedah listrik yang dapat membangkitkan aliran listrik terkontrol untuk
menghasilkan distruksi jaringan yang selektif. Kekuatan destruktif jaringan dengan tindakan
ini dapat melalui 3 cara, yaitu:

1. Arus listrik dialirkan melalui suatu tahanan logam platina yang terdapat di ujung
sebuah elektroda sehingga menimbulkan panas, kemudian ditempelkan pada
jaringan hidup sehingga menimbulkan koagulasi secara mekanik. Jadi terjadi
destruksi jaringan secara fisik : elektrokauterisasi.
2. Arus listrik dengan frekuensi sangat tinggi akan mengubah osilasi medan listrik
secara tepat. Jadi destruksi jaringan secara mekanik tetapi panas yang ditimbulkan
merusak secara fisik : elektroseksi.
3. Arus listrik dialirkan langsung ke dalam jaringan menyebabkan terjadinya ionisasi
elektroelektrolit disekitar elektroda, jadi destruksi secara kimiawi : elektreolis.

Pasien di scenario dilakukan bedah listrik dengan cara elektrokauterisasi. Sedangkan teknik
bedah listrik dan aplikasinya, antara lain:

a. Elektrofulgurasi : elektroda yang dipakai tidak menempel yang di kulit, beberapa


mm. Menggunakan elektroda monoterminal, dengan arus frekuensi tinggi,tegangan
tinggi dan ampere rendah ( liat tabel).
b. Elektrodesikasi : elektroda ditempelkan / dimasukan ke dalam jaringan.
Menggunakan elektroda monoterminal, arus frekuensi tinggi dan amper rendah (lihat
tabel).
c. Elektrokoagulasi : elektroda ditempelkan atau dimasukan ke dalam lesi,
menggunakan elektroda terminal, arus frekuensi tinggi, tegangan rendah dan
ampere rendah. Teknik sering digunakan untuk lesi yang bear dan dalam yang
disertai pendarahan. Untuk hemostasis ( dengan forsep bipolar ), kanker kulit, tumor
jinak, telangiektasis dan ingrown toenail.
d. Elektroseksi : paling jarang digunkan, menggunakan arus frekuensi tinggi, tegangan
rendah, dan ampere tinggi. Digunakan untuk insisi, lesi protuberen dan pedunkulasi,
dan flap kulit.
e. Elektrolisis : untuk destruksi rambut, bila memakai arus bolak-balik disebut
termolisis, bila epilasi adalah mencabut rambut dengan listrik. Digunakan untuk
menghilangkan rambut, destruksi lesi vaskuler (Prasetyadi, 2009).

Tindakan bedah listrik diindikasikan untuk lesi/tumor jinak dan pra-kanker. Tumor jinak
diantaranya berupa cherry angioma, kondiloma akuminatum, milia, moluskum kontagiosum,
mukocele, granuloma piogenik, skin tags (acrochordon), telangiektasis, veruka vulgaris,
veruka plana. Sedangkan tumor pra-kanker adalah aktinik keratosis, keratoakantoma.
Kontraindikasi tindakan ini yaitu:

 Pakai alat pacu jantung atau alat bantu dengar


 Mudah keloid
 Lesi ganas
 Karsinoma sel skuama atau karsinoma sel basal ukuran > 10 mm
 Lesi di ujung hidung, ala nasi, sulkus nasolabialis, vermilium bibir, kelopak mata,
liang telinga luar.
 Tumor telah menyebar ke subkutan dan rekuren
 Melanoma maligna
(Prasetyadi,, 2009)

Tindakan ini sering digunakan untuk menghilangkan lesi/tumor jinak karena memiliki
beberapa keuntungan. Keuntungan tindakan ini adalah sederhana dan mudah digunakan di
tempat praktik, instrument sedikit, tidak memerlukan waktu lama dan antiseptic berlebihan,
efek hemostatis baik, trauma minimal, hasil kosmetik dapat diterima, parut hipertrofik dapat
dihindari dengan arus rendah dan tidak memerlukan perawatan rumah sakit. Terdapat juga
kerugian dari tindakan ini adalah penyembuhan luka lebih lama, hanya untuk lesi kecil dan
harga relatif mahal.

Dafpus
Prasetyadi. 2009. Bedah Listrik. Dalam bentuk powerpoint.

Anda mungkin juga menyukai