Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENGABDIAN

ALUMNI PENERIMA PBSB (PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI)


KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

HANIK FADILAH
ASAL PONDOK PESANTREN AL-MIMBAR SAMBONGDUKUH JOMBANG
LULUSAN SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Perihal : Laporan Pengabdian Tulungagung, 19 Desember
2021
Lampiran : -

Kepada Yth.
Direktur Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren
u.p.
Pengelola PBSB Kementerian Agama RI
Jakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan hormat, terkait penyelenggaraan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB)
oleh Kementerian Agama RI dimana saya termasuk santri penerima manfaatnya, merasa
bangga dan menyampaikan terimakasih kepada Menteri Agama RI, Direktur Jendral
Pendidikan Islam, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kasubdit
Pendidikan Pesantren, dan Pengelola PBSB terkait.
Atas rasa syukur dan penuh tanggung jawab telah menjadi peserta PBSB tersebut, saya
susun laporan kewajiban pengabdian terdiri dari:
1. Profil Santri
2. Profil Tempat Mengabdi (Pesantren/Lembaga)
3. Gambaran Umum
4. Deskripsi Tugas dan Wewenang
5. Analisa Pengabdian
6. Hasil Pengabdian
7. Kesimpulan
8. Kesan
9. Saran dan Kritikan
10. Penutup
11. Lampiran
Demikian disampaikan atas perhatian dan kebijakannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hormat Saya,

Hanik Fadilah
Santri PBSB
A. PROFIL SANTRI
1. Santri
Nama : Hanik Fadilah
Tempat, Tanggal Lahir : Blitar, 05 Desember 1992
Alamat : Lingkungan 08 RT 02 RW 03 Desa Ngunut
Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung
Kode Pos 66292
No. HP : +62819 1584 0413
Email : hanikfadilah56@gmail.com
Tahun Masuk PBSB : 2011
Perguruan Tinggi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
NIM : 41151095000030
Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Program Studi : Profesi Ners
Tahun Lulus : 2017
IPK : 3,64
Gelar : S.Kep., Ns.
2. Orang Tua/ Wali Santri
Nama Ayah Kandung : M. Nuhan
Tempat, Tanggal Lahir : Blitar, 10 Juni 1956
Hidup/ Almarhum : Hidup
Pekerjaan : Tani
Alamat : Lingkungan Combong RT 01 RW 02 Desa
Garum Kecamatan Garum Kabupaten Blitar
Kode Pos 66182
No. HP : -

Nama Ibu Kandung : Hariati


Tempat, Tanggal Lahir : Blitar, 16 November 1957
Hidup/ Almarhumah : Hidup
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Lingkungan Combong RT 01 RW 02 Desa
Garum Kecamatan Garum Kabupaten Blitar
Kode Pos 66182
No. HP : -

3. Asal Pondok Pesantren


Nama Pesantren : Al-Mimbar
NSPP : 510035170168
Alamat : Jl. K. H. Mimbar 118-120 Sambongdukuh
Jombang
No Hp/ Telp : 0821-4100-2015

4. Asal Madrasah/ Sekolah


Nama Sekolah : MA Al-Bairuny
Nomor Statistik : 131235170052
Alamat : Jl. K. H. Mimbar 118-120 Sambongdukuh
Jombang
No Hp/ Telp : (0321) 879503

5. Keterangan
Hal Lain Terkait Profil Lahir dari lingkungan keluarga yang taat agama Islam. Sejak
: kecil mengenyam pendidkan di madrasah, menjadi santri, dan
(jelaskan dengan singkat) kuliah di universitas Islam. Sekarang ingin kembali mengabdi
dan berkontribusi untuk lembaga Islam, almamater (PP. Al-
Mimbar Sambongdukuh Jombang)
B. PROFIL TEMPAT MENGABDI (PESANTREN/ LEMBAGA)
1. Pesantren/ Lembaga
Nama : PP. Al-Mimbar
Nama Pendiri : KH. Mimbar
Nama Pimpinan : KH. Farid Ma’ruf
Tahun Berdiri : 1845 M
Nomor Statistik : 510335250088
Klasik/ Modern/ : Modern
Kombinasi
Alamat : Jl. K. H. Mimbar 118-120 Sambongdukuh Jombang
Kabupaten Kota : Jombang
Provinsi : Jawa Timur 61419
No. Hp/ Tlp : 0821-4100-2015
Nama : Kantor Yayasan Pondok Pesantren Al-Mimbar
Alamat : Jl. K. H. Mimbar 118-120 Sambongdukuh Jombang
Email/Website : ponpes.almimbar@gmail.com/
www.ponpesalmimbar.blogspot.com
Bidang : Pendidikan dan kesehatan
Pengabdian
No. Hp/ Tlp : 0821-4100-2015

2. Keterangan
a. Pondok Pesantren Al-Mimbar
Muassis PP. Al Mimbar adalah KH. Mimbar. Beliau lahir di Jombang pada
awal abad 18, tepatnya di tahun 1814 di Desa Sambong. Putra dari KH. Hasan Rifa'i
tersebut dilahirkan dan dibesarkan dengan ilmu keagamaan dan kepesantrenan. Lebih
cenderung dalam hal Al-Qur’an dan beberapa kitab fiqih ataupun nahwu shorof. Saat
berusia kurang lebih 15 tahun sering sekali Beliau “sowan” atau silaturahmi ke Kyai-
Kyai di Jawa Timur. Beberapa di antaranya adalah KH. Muhammad Nur (Pondok
Langitan Tuban), KH. Abdul Lathif (Ayah Syaikh Kholil Bangkalan, Madura), KH.
Abdus Salam (Gedang, Jombang), dan masih banyak lainnya.
Menginjak usia dewasa, Mbah Mimbar diutus Ayah Beliau untuk pergi haji.
Dengan modal Bismillah dan tekad kuat Beliau berangkat dengan cara menumpang
kapal milik Saudagar Hindi-Belanda yang saat itu sedang menjajah Nusantara. Atas
izin Allah Beliau sampai di Arab dan dapat menunaikan Ibadah Haji. Di Makkah
Beliau bertemu salah satu Syaikh yang berasal dari Indonesia, yakni ”Syaikh Nawawi
Al-Bantani”. Melihat kesempatan emas itu Mbah Mimbar berniat untuk menetap
sementara di Makkah, sembari belajar pada Syaikh Nawawi. Syaikh Nawawi
memiliki beberapa murid yang berasal dari Indonesia saat itu, salah satunya adalah
Mbah Kholil Bangkalan. Karena itulah Mbah Mimbar dan Mbah Kholil menjadi
sahabat di Makkah. Mereka belajar bersama pada Syaikh Nawawi Al-bantani.
Sampai pada akhirnya, setelah sekitar setahun  setengah Mbah Mimbar
belajar di Makkah, Beliau diutus pulang ke Tanah Air oleh Ayahnya dikarenakan
Beliau (KH. Hasan rifa’i) sedang sakit. Sampai di Jombang, Mbah Mimbar
melanjutkan perjuangan Ayah Beliau dengan merenovasi masjid dan membangun
surau/padepokan kecil. Beliau mengajak beberapa warga Sambong untuk membantu
pembangunan, dan akhirnya berdirilah Pondok Sambong.  
Di Pondok tersebut Mbah Mimbar memulai jalan dakwah. Diawali dengan mengajak
warga Sambong dan sekitarnya untuk belajar baca tulis arab, hingga mengaji Al-
Qur'an. Bahkan Masjid Sambong  menjadi pusat keagamaan di Jombang pada saat
itu.
Sedikit demi sedikit murid Mbah Mimbar bertambah, mulai dari Jombang
sendiri, hingga ke luar daerah. Kyai Hasyim Asy’ari yang pernah belajar baca Al-
Qur’an, Kyai Bisri Syansuri yang juga pernah belajar baca kitab, Kyai Ma’ruf
Kedunglo (Kediri) yang juga belajar Tasawuf pada KH. Mimbar.
Mbah Mimbar wafat pada awal abad 19. Dimakamkan di samping Ayah
Beliau, KH. Hasan Rifa'i di Sambong Jombang. Yang saat ini menjadi pemakaman
keluarga besar keturunan KH. Mimbar. Beliau memiliki 8 Putra, yaitu : Nur Salim,
Maimunah, Cholil, Rifa'i, Marfu'ah, Mu'minah, Husen dan Abdul Mu'id. Saat ini PP.
Al-Mimbar diasuh oleh KH. M. Farid Ma’ruf.
Sejarah yang pendek ini ternyata mampu mendorong PP. Al-Mimbar
menunjukkan jati dirinya sebagai sebuah Pesantren yang memiliki ciri-ciri dan
karakteristik tersendiri. Disamping menyuguhkan pendidikan keagamaan, juga
memberikan pelatihan praksis, serta keterampilan lain seperti: menjahit, pertukangan,
elektro, kaligrafi dinding dan lainnya. Dengan demikian diharapkan seorang santri
PP. Al-Mimbar harus mampu menjawab tantangan tugas seorang muslim di masa
depan dengan pedoman islami yang kokoh dan memiliki kepribadian Islam yang
mantap dan kuat.
Dari aspek kurikulum pendidikan, PP. Al-Mimbar menyediakan pendidikan
PAUD dan TK Al-Amanah serta Madrasah Aliyah. Tenaga pendidik dari Lembaga
Pendidikan PP. Al-Mimbar sendiri mayoritas adalah alumni PP. Al-Mimbar dan MA
Al-Bairuny. Bangunan yang digunakan untuk pesantren PP. Al-Mimbar ini
menggunakan bangunan kediaman KH. Farid Ma’ruf. Sarana prasarana yang terdapat
di dalam PP. Al-Mimbar ini antara lain: masjid, asrama pesantren, gedung madrasah,
gudang, perpustakaan, MCK/WC, laboratorium komputer, laboratorium bahasa,
ruang tamu, kopontren, dapur, aula, lapangan, kantor, kantin pesantren. PP. Al-
Mimbar berada di dekat jalan utama Jombang-Surabaya dan pasar legi Jombang yang
ramai setiap harinya dengan kondisi sosial budaya masyarakat yang dapat
mendukung aktifitas pesantren. Meskipun PP. Al-Mimbar berada pada pusat ekonomi
dan transportasi warga Jombang, namun tidak menjadikan nuansa di lingkungan PP.
Al-Mimbar dekat dengan budaya-budaya yang kurang atau tidak sesuai dengan nilai
dan norma agama ataupun masyarakat. Karena, di sekitar PP. Al-Mimbar juga
terdapat pondok pesantren lain, seperti PP. Darul Muttaqin dan PP. Bahrul Ulum
Tambakberas.

b. PP Al-Mimbar
1. Visi
Terciptanya sumber daya manusia islami yang berkualitas, beraqidah kuat,
berakhlaq mulia, beramal ikhlas, cinta perjuangan dan bersungguh-sungguh dalam
menguasai IPTEK dan IMTAQ.
2. Misi
a. Mencetak lulusan yang berilmu, beraqidah kuat, berakhlaq mulia, beramal secara
ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam menguasai IPTEKdan IMTAQ.
b. Membimbing siswa dengan sungguh-sungguh agar semua potensi siswa
berkembang secara maksimal.
c. Menyediakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya
semua potensi siswa secara maksimal.
3. Unit Pendidikan
Unit Pendidikan yang dikelola oleh Yayasan PP. Al-Mimbar antara lain:
a. PAUD Al-Amanah
b. TK Al-Amanah
c. MA Al-Bairuny
4. Unit Penunjang
a. Kopontren
Koperasi pesantren ini merupakan koperasi simpan pinjam yang merupakan
wujud kesejahteraan para guru dan karyawan Yayasan PP. Al-Mimbar.
b. Poskestren
Unit ini bertugas memelihara, membina, dan mengembangkan kesehatan bagi
para santri PP. Al-Mimbar.
c. Toko PP. Al-Mimbar
Toko Yayasan menyediakan kebutuhan-kebutuhan siswa, guru, dan karyawan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
d. Asrama PP. Al-Mimbar
Asrama ini terbagi menjadi dua bagian yaitu, Asrama PP Putri dan Asrama PP
Putra. Kedua asrama ini berfungsi untuk mempermudah santri dalam proses
pembelajaran baik dalam mengembangkan kemampuan di bidang akademik
maupun yang sesuai dengan bakat dan minat.
5. Fasilitas Umum
a. Gedung Pembelajaran dan Perkantoran
Gedung pembelajaran dan perkantoran di lingkungan PP. Al-Mimbar terdapat 4
gedung, meliputi:
1)Gedung Madrasah Aliyah
2)Gedung PAUD dan TK Al-Amanah
3)Gedung Asrama Putri
4)Gedung Asrama Putra
b. Kantor Yayasan
Berfungsi sebagai pusat pelayanan administrasi terpusat Yayasan PP. Al-
Mimbar.
c. Sarana Olahraga
Tersedia di halaman MA Al-Bairuny. Sarana olahraga yang tersedia meliputi
lapangan basket, bola voli, sepak takraw, dan bulutangkis.
d. Kantin
Merupakan tempat jajanan yang menyediakan berbagai macam makanan berat,
makanan ringan, dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi siswa-
siswi.

C. GAMBARAN UMUM
1. Arti Penting Pengabdian
Pengabdian merupakan kewajiban yang telah ditetapkan oleh Kementerian
Agama RI bagi Alumni penerima Progam Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Di
samping merupakan implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, juga merupakan dampak langsung dari
PBSB kepada pondok pesantren. Karena santri Alumni PBSB berkualitas unggul
tersebut menjadi aset dan investasi bagi pesantren dan masyarakat.
Pengabdian bagi alumni PBSB ini sangat tepat dan strategis sebab beberapa
hal. Diantaranya pengabdian sebagai bentuk pertanggungjawaban atas dana beasiswa
yang diterima yang secara notabene berasal dari uang pajak rakyat, serta pengabdian
sebagai salah satu karakter pondok pesantren yang harus terus menerus dipertahankan.
Di samping itu, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan dan sosial
keagamaan yang dituntut untuk mengembangkan diri bersama masyarakat sekitar. Dan
tentunya terakhir adalah pengabdian tertuang dalam kontrak peserta PBSB dengan
Kementrian Agama sebelum pembelajaran di perguruan tinggi dimulai.
Tidak hanya bermanfaat bagi sasaran pengabdian, pengabdian di pondok pesantren
sendiri akan membawa manfaat bagi alumni PBSB. Yaitu guna membangun
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap mental alumni, serta mengembangkan kesempatan
untuk mendarma-bhaktikan pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman yang diperoleh
selama belajar di perguruan tinggi. Selain dua hal tersebut di atas, pengabdian juga akan
membangun komunikasi yang intens antara alumni PBSB dengan pondok pesantren dan
masyarakat.
2. Tujuan Pengabdian
a. Menerapkan dan membangun pengetahuan alumni
b. Menerapkan dan membangun ketrampilan alumni
c. Menerapkan dan membangun sikap mental alumni
d. Menguatkan pesantren sebagai lembaga pendidikan dan sosial keagamaan melalui
pembentukan jaringan antara dunia pendidikan tinggi dengan pondok pesantren
3. Target Pengabdian
a. Meningkatkan pengetahuan santri mengenai kesehatan pesantren.
b. Ikut berpartisipasi dalam proses pendidikan salah satu siswa secara tidak langsung
selama 3 tahun berturut-turut dengan cara membiayai sekolah dan pondok pesantren
dari awal masuk sampai lulus (dari kelas 1-3 Madrasah Aliyah).
4. Ruang Lingkup Pengabdian
Ruang lingkup pengabdian yang dilakukan meliputi bidang pendidikan dan bidang
kesehatan.
a. Bidang kesehatan, pengabdian yang dilakukan adalah sebagai fasilitator poskestren
dalam bidang promotif dan preventif.
b. Bidang pendidikan, sebagai edukator poskestren dan ikut mendukung proses belajar
mengajar siswa dalam bentuk donasi.
5. Sasaran Pengabdian
a. Santri PP. Al-Mimbar
b. Siswa-siswi Madrasah Aliyah Al-Bairuny

D. TUGAS DAN WEWENANG


1. Jabatan
a. Tenaga fasilitator poskestren PP. Al-Mimbar
b. Penyalur bantuan pendidikan salah satu santri yang kurang mampu
2. Kewenangan
a. Menyediakan waktu untuk memfasilitasi kader poskestren baik dalam bidang promotif
dan preventif.
b. Memberikan donasi pada 1 siswa MA Al-Bairuny yang tinggal di PP. Al-Mimbar
selama 3 tahun.

3. Jadwal
a. Memberikan materi tentang kesehatan pada kader poskestren seminggu sekali baik via
online maupun offline.
b. Memberikan donasi pembayaran SPP dan/ kebutuhan sekolah dan pesantren salah satu
siswa tepat waktu sesuai jadwal pembayaran yang disampaikan oleh pihak sekolah dan
pihak pesantren.

E. ANALISA PENGABDIAN
1. Kondisi Faktual Lingkungan Sebelum Pengabdian
a. Tim Fasilitator Poskestren
Tim Poskestren menjalankan tugasnya dengan merangkap sebagai Tim UKS
(Usaha Kesehatan Sekolah) MA. Al-Bairuny. Keberadaan Poskestren sangat
berpengaruh terhadap pengetahuan santri tentang kesehatan. Masalah kesehatan yang
sering muncul adalah scabies dan pediculosis kapitis. Perlu dilaksanakannya Pendidikan
kesehatan secara intens mengenai masalah kesehatan yang sering terjadi di pondok
pesantren dengan harapan tingkat kesehatan santri semakin membaik.
b. Bantuan untuk Santri yang Kurang Mampu
Sudah menjadi karakter PP. Al-Mimbar dan MA Al-Bairuny dalam
mengutamakan kepentingan santri agar dapat tetap belajar ke jenjang Pendidikan yang
tinggi. Selama ini santri dan siswa yang kurang mampu atau kesulitan dalam masalah
biaya pendidikan pihak pesantren dan sekolah akan berusaha mengcovernya.
2. Kondisi Faktual Lingkungan Sesudah Pengabdian
a. Tim Fasilitator Poskestren
Hadirnya alumni dalam membimbing dan memfasilitasi tim poskestren dan
santri serta siswa lainnya membawa manfaat yang dirasakan langsung oleh santri.
Kehadiran alumni pada jadwal bimbingan poskestren ditunggu-tunggu oleh santri untuk
diajak diskusi tentang masalah kesehatan dan penanganannya.
b. Bantuan Pendidikan untuk Santri yang Kurang Mampu
Bantuan Pendidikan untuk santri yang kurang mampu disambut baik oleh pihak
pesantren dan sekolah karena hamper sekitar 50% siswa berasal dari kalangan
menengah ke bawah. Dengan adanya donasi dari alumni diharapkan dapat meringankan
beban pesantren dan sekolah dalam mengcover biaya santri dan siswanya.
3. Tindakan Yang Dilakukan Pada Kondisi Fakta Lingkungan Tempat Tugas
a. Tim Fasilitator Poskestren
1) Membimbing santri dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang sering terjadi di
lingkungan pondok pesantren.
2) Melakukan diskusi dengan santri tentang solusi dari masalah kesehatan yang ada.
3) Membimbing santri dalam mempelajari ilmu kesehatan dasar manusia.
4) Memberikan motivasi untuk selalu semangat dalam menjalankan tugas sebagai kader
poskestren demi mewujudkan derajat kesehatan santri yang lebih baik.
b. Bantuan Pendidikan untuk Santri yang Kurang Mampu dalam bidang Ekonomi
1) Koordinasi dengan pengurus pondok pesantren dan pihak madrasah Aliyah Al-
Bairuny tentang prosedur penyaluran bantuan pendidikan santri.
2) Menyalurkan bantuan Pendidikan santri tiap bulan ke pengurus pesantren dan pihak
madrasah.

F. HASIL PENGABDIAN
1. Tim Fasilitator Poskestren
a. Menjalankan tugas dan wewenang sebagai tim fasilitator poskestren.
b. Terbentuknya tim kader poskestren yang solid dan kompeten.
c. Bertambahnya pengetahuan santri tentang penanganan masalah kesehatan yang sering
muncul di pesantren.
2. Bantuan Pendidikan untuk Santri yang Kurang Mampu
a. Menjalankan tugas dan wewenang sebagai penyalur bantuan pendidikan untuk santri
yang kurang mampu dalam bidang ekonomi.
b. Mengurangi beban pesantren dan madrasah dalam mengcover biaya pendidikan
santri/siswa yang kurang mampu dalam bidang ekonomi.
c. Membantu meringankan beban orang tua santri/siswa yang kurang mampu dalam
bidang ekonomi.
d. Tetap terjalinnya hubungan silaturrahim antara alumni dengan pesantren dan
madrasah.

G. KESIMPULAN PENGABDIAN
Secara umum, bentuk pengabdian yang fleksibel dapat menjadikan alumni PBSB
bebas untuk mengembangkan keahlian dan kompetensinya masing-masing. Selama
mempunyai tujuan untuk memperkuat atau mendukung pemberdayaan pondok pesantren,
maka dapat berlaku asas bermanfaat bagi pondok pesantren. Pengabdian dapat dijadikan
sebagai langkah awal mendapatkan pengalaman di dunia kerja atau pengaplikasian teori
yang didapat di bangku sekolah dan kuliah. Tidak selamanya pengabdian harus dilakukan
sesuai dengan bidang keilmuannya, bahkan pengabdian dengan alih bidang akan menjadi
sebuah tantangan dan apabila berhasil dilakukan akan menjadi pengalaman yang tak
ternilai. Upaya-upaya yang dilakukan untuk menciptakan sebuah inovasi dalam
pengabdian nyatanya mampu menghasilkan sebuah pengabdian yang berhasil sesuai
dengan target pengabdian, meskipun bentuk pengabdian yang dilakukan ialah alih bidang
dari keilmuan yang dikuasai di dunia perkuliahan.

H. KESAN PENGABDIAN
1. Memberikan ruang aktifitas setelah menyelesaikan pendidikan
2. Mendapatkan pengalaman bagaimana beradaptasi dengan lingkungan baru
3. Membangun sikap mental yang kuat dengan dihadapkan pada tuntutan dan tanggung
jawab baru yang menantang
4. Mendapatkan objek atau sasaran untuk mengamalkan teori dan mengembangkan
keterampilan
5. Mendapatkan keberkahan abdi kepada kyai dan pesantren
6. Mencapai kepuasan batin saat berhasil melakukan pengabdian sebagai tanggung jawab
setelah menyelesaikan studi dengan beasiswa
I. SARAN DAN KRITIK PROGRAM PENGABDIAN
1. Adanya Juknis (Petunjuk Teknis) dari Kementerian Agama tentang pengabdian yang
disampaikan di awal perkuliahan
2. Adanya koordinasi antara Kementerian Agama Republik Indonesia dengan
Kementerian Agama Wilayah / Kabupaten / Kota untuk menentukan ruang lingkup
pengabdian
3. Adanya kordinasi Kementerian Agama Wilayah / Kabupaten / Kota dengan Pondok
Pesantren untuk menentukan program pengabdian yang sesuai dan dibutuhkan di
lapangan
4. Adanya pemantauan dan evaluasi secara berkala oleh Kementerian terkait

J. PENUTUP

Demikian pengabdian yang dapat alumni laporkan. Semoga laporan pengabdian ini
memberikan manfaat dan mendapatkan barokah dari Allah Yang Maha Esa .

Jombang, 19 Desember 2021

Santri PBSB
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Mimbar Kementerian Agama RI

KH. M. Farid Ma’ruf, MA Hanik Fadilah


K. LAMPIRAN

Foto bersama pimpinan dan pengasuh PP. Al-Mimbar serta santri binaan

Foto Pemasangan Poster Wajib Masker Sebagai Penunjang Ketertiban Protokol Kesehatan

Foto Pemasangan Poster Wajib Masker Sebagai Penunjang Ketertiban Protokol Kesehatan
Foto Pengadaan Sarana Cuci Tangan sebagai Penunjang Ketertiban protocol kesehatan

Foto Penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Di area PP. Al-Mimbar

Anda mungkin juga menyukai