Anda di halaman 1dari 8

RIWAYAT HIDUP KH SIROJUDIN ABBAS

PENGASUH PONDOK PESANTREN

ASSALAFIYAH RAUDHATUTTHOLIBIN

DESA CISETU KEC. RAJAGALUH KAB. MAJALENGKA

Dosen Pengampu :
Dr. H. Muhamad Ali, M.A

Nama : Wakyu Widodo


Semester :1A
Nim : 18086030049

PROGRAM PASCA SARJANA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

1
Riwayah Hidup KH Sirojudin Abbas

Pengasuh Pondok Pesantren Al Assalafiyah


Raudhatuttholibin

Desa Cisetu Kec. Rajagaluh Kab. Majalengka

Oleh :

Wakyu Widodo (18086030049)

A. Riwayat Hidup KH. Sirojudin Abbas

KH. Sirojudin Abbas lahir pada tanggal 8


Agustus 1943 di Desa Kulur Kecamatan Majalengka
Kabupaten Majalengka. Beliau lahir dengan nama
Sirojudin Abbas. KH. Sirojudin Abbas adalah anak
ke 2 dari 6 bersaudara dari hasil perkawinan
pasangan suami istri yang bernama Bapak Abbas
dan Ibu Siti Khodijah. KH. Sirojudin Abbas lahir 6
bersaudara yang terdiri dari 2 saudara laki-laki dan
4 saudara perempuan yaitu :
1. Ibu Khopsah
2. KH. Sirojudin Abbas
3. Siti Zaianb
4. Muhaimin
5. Suaebah
6. Mukromah

Semasa kecil, KH Sirojudin Abbas sama seperti


kebanyakan anak desa lainnya senang berteman
dengan siapapun. Hal tersebut dikarenakan

2
kepribadian beliau yang mudah bergaul dengan
siapapun, beliau mudah beradaptasi dengan teman -
temannya dalam pergaulannya.

KH Sirojudin Abbas memiliki kepribadian


yang baik, jujur, sopan, dan mudah bergaul. KH
Sirojudin Abbas memiliki dedikasi dan semangat
juang yang tinggi dalam kepedulian sosial dan
pendidikan agama untuk masyarakat sekitarnya hal
ini dibuktikan dengan kiprahnya dalam memajukan
pendidikan agama Islam di Desa Cisetu, beliau juga
aktif di organisasi keislaman NU.

Pada usia 35 tahun, KH Sirojudin Abbas


mendirikan pesantren Assalafiyah
Raudhatuttholibin, dan beliau langsung terjun
sebagai pengasuh dan pengajar di pondok pesantren
yang di dirikannya. Selin mengajar di pondok,
beliau juga mengajar di lingkungan sekitar
rumahnya seperti mengisi jamiah.

KH Sirojudin Abbas adalah sosok yang religius


selain kiprahnya dipesantren. Beliau juga sering kali
diminta oleh warga untuk mengisi jamiah, tahlil dan
terdakang beliau pula diminta untuk mengobati
orang yang kerasukan mahluk halus atau berada
pada gangguan jin.

Ketertarikannya dengan agama Islam. Usia


muda KH Sirojudin Abbas di isi dengan
pengembaraan dari pesantren satu ke pesantren
lainnya, dari kyai satu ke kyai lainya dalam rangka
mencari pengetahuan tentang agama Islam.

3
Pada tahun 1978 tepatnya di usia 35 tahun. KH
Sirojudin Abbas mendirikan sebuah pesantren
ditengah – tengah penduduk, untuk mengamalkan
ilmunya yang dipeoleh setelah bertahun – tahun
nyantri di berbagai pesantran. Selain mengamalkan
ilmunya pendirian pesantren juga bertujuan guna
menyiapkan generasi muda yang islami dan siap
untuk menjadi penerus dalam mengamalkan agama
islam di wilayahnya masing – masing.

KH Sirojudin Abbas memiliki 8 anak dari hasil


perkawinannya dengan Hj. Romlah, . Kelangsungan
pesantren sekarang diteruskan oleh Anak-anaknya
lah dalam meneruskan perjuangan pendidikan
agama Islam di pesantren yang di dirikannya.

Anak yang pertama Opik Is’aduropik MA,


selain menjadi pengasuk pondok pesanten beliau
juga menjadi tenaga pengajar di Madrasah
Tsnawaiyah Negeri 1 Majalengka Kab. Majalengka.

Anaknya yang ke dua Eli Shofiyatulailiay,


meninggal ketika berusia 27 tahun.

Anaknya yang ke tiga Ahmad Khotib SAg,


beliau juga menjadi pengajar di pondok pesantrean
Assalafiyah Raudhatuttholibin dan Bekerja sebagai
Tenaga Ahli PNPM Kab. Majalenga.

Anaknya yang ke empat Evi Fauziyah beliau


juga menjadi tengaga pengajar dipondok pesantrean
ayahnya dan menjadi kepala Sekolah Di RA
Raudhatuttholibin .

4
Anak yang ke lima samapai anak yang ke
delapan (Apang Fathulrohman, Almh. Ema Mariatul
qibtiyah, Aaz Aziz Muslim MA, Eva
Fatihaturrohmah, S.Si) ada yang menjadi tenaga
pengajar di pesantren ayahnya dan ada juga yang
ikut suaminya dan ada yang masih menempuh
pendidikan di perkuliahan.

Dari lahir sampai meninggal dunia pada


tahun 2018, KH Sirojudin Abbas menetap di Desa
Cisetu, mengabdikan separuh hidupnya untuk
mengamalkan ajaran islam melalui pesantren yang
didirikannya.

B. Silsilah Keluarga

Syaikhon Abdurrojaq
dg Dg
Nawati Maemunah

Abbas Siti Khodijah

KH. Sirojudin Abbas

5
C. Pendidikan
KH Sirojudin Abbas banyak menempuh
pendidikan didunia pesantren dari pesantren satu
ke pesantren lainnya dan dari gutu satu ke guru
lainnya usia muda beliau digunakan untuk berburu
pengetahuan agama :
1. Belajar Al-Quran dan Kitab kitab kecil
kepada Ayahnya sampe usia 15 Tahun
2. Tahun 1958-1959 Belajar di KH. Dimyati
Kadipaten Majalengka
3. Tahun 1959-1960 Belajar di Pesantren
Assyafiiyah Sukaraja Majalengka asuhan
KH. Syafii
4. Tahun 1960-1966 Belajar di Pesantren
Babakan Ciwaringin Cirebon Dibawah
bimbingan KH. Amin Sepuh dan KH.
Sanusi
5. Tahun 1966-1968 Belajar di Pesantren
Buntet Cirebon dibawah asuhan KH.
Abdullah Abbas
6. Tahun 1968-1970 belajar dipesantren
Kadugede Kab. Kuningan, pimpinan KH.
Zubaedi

6
7. Tahun 1970-1972 belajar di peantren
Raudhatul Muta’alimin Majalengka
pimpinan KH. Abdurrahman Ilyas
8. Tahun 1981-1982 Berguru Ke Sayyid
Muhammad Maliki Makkah Al
Mukarromah

D. Kiprah di Masyarakat
KH Sirojudin Abbas merupakan seorang
tokoh di Desa Cisetu Kecamatan Rajagaluh
Kabupaten Majalengka. Selain kiprahnya di
pesantren Beliau aktif dimasyarakat untuk mengisi
jamiah, tahlil, dan menjadi Imam sholat jumat di
Desanya. Beliau juga aktif di berbagai organisasi
diantaranya :
1. Menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah NU
Kab. Majalengka Tahun 2003-2007.
2. Mustasyar NU Kab. Majalengka Tahun
2008 – Sampai Meninggal.
3. Wakil Ketua MUI Kab. Majalengka
4. Anggota FKUB Kab. Majalengka
5. Dewan Pertimbangan BAZ Kab.
Majalengka
6. Dan Lain Lain
Juga Kiprah KH Sirojudin Abbas dalam
bidang pendidikan :
1. Sebagai pendiri pondok pesantren Assalafiyah
Raudhatuttholibin Beliau adalah penggagas
berdirinya pondok pesantren Assalafiyah
Raudhatuttholibin pada tahun 1978 M dan
beliau langsung terjuan sebagai tenaga pengajar
dengan dibantu Kyai kampung lainnya.

7
2. Sebagai pendiri yayasan Raudhatuttholibin yang
menaungi berbagai kegiatan :
a. Pondok Pesantren
b. Majlis Ta’lim
c. RA Raudhatuttholibin
d. DTA Raudhatutthoibin
e. KBIH Raudhatuttholibin

Karena jasanya kepada masyarakat begitu besar


dalam keagamaan, KH Sirojudin Abbas beliau
sering diundang dalam rapat di pemerintahan desa
untuk memberikan pencerahan dan memberikan
buah pikir dalam pembangunan di desanya. KH
Sirojudin Abbas menjadi salahsatu tokoh yang di
hormati di Kab Majalengka.
Demikian kisah ini dari seorang Ulama yang
semasa hidupnya senantiasa untuk membumikan
ajara islam di Kab Majalengka sampai ahir hayatnya.

Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai