Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : Sri Wahyuni


Kelompok Mapel : GKMI-3
Judul Modul : Pembelajaran tematik terpadu
Judul Masalah : Mengatasi Kurang Maksimalnya Penerapan Pembelajaran Tematik
Terpadu dengan Pendekatan Problem Based Learning pada siswa
Kelas V MI YAPPI Batusari D.I.Yogyakarta

No Komponen Deskripsi
1 Deskripsi dan Awal saya mengenal dan mengaplikasikan pembelajaran
Pengalaman tematik terpadu ini tatkala tahun 2014 di Kabupaten
Penerapan
Gunungkidul mengadakan workshop 5 hari untuk para
Pembelajaran
Tematik di guru mengikuti pelatihan kurikulum 13 tersebut. Pada saat
madrasah itulah starting point saya mengenal dan mempelajari
terkait tentang baik itu kurikulum terpadu maupun
pembelajaran terpadu. Pada saat itu juga ada session untuk
microteacing praktek penerapan pembelajaran tematik.
Setelah event workshop tersebut mulailah dimadrasah
kami yaitu MI YAPPI Batusari mulai diberlakukan
ujicoba pembelajaran K13 secara berjenjang yaitu kelas 1
dankelas 3 untuk tahun 2015, kemudian tahun 2016 untuk
kelas 1-2 dan kelas 3-4, sehingga pada tahun 2017
madrasah kami telah melaksanakan K13 secara
keseluruhan.
2 Faktor Pendukung Faktor Pendukung :
dan Penghambat
1) Dalam menerapkan pembelajaran tematik terpadu kami
Penerapan
Pembelajaran didukung oleh stakeholder dari Kemenag, Kepala
Terpadu Madrasah, Komite Madrasah, Wali murid yang
antusias dengan Kurikulum 13 ini dimana Kurikulum
13 aplikasinya menggunakan pembelajaran terpadu
2) Diklat/workshop K13 secara masal di Kemenag Kab.
Gunungkidul tahun 2014 yang menjadi bekal keilmuan
kami dalam menerapkan pembelajaran terpadu ini
3) Forum KKG kecamatan yang khusus sebulan sekali
mengadakan pertemuan rutin membahas terkait KBM
khusunya penerapan pembelajaran terpadu
4) Sarana prasarana penunjang. Kini tidak harus sarana
fisik sebagai media pembelajaran. Kini dunia sudah
mengalami perubahan drastis era metaverse dimana
guru bukan sebagai sumber belajar utama melainkan
dunia digital networking (internet)
5) Kini mudah mencari bahan ajar baik untuk pegangan
guru maupun siswa yaitu buku tematik. Jika dahulu
terbatas, saat ini orang tua bisa membeli di toko buku
terdekat.

Faktor penghambat :
1) Hambatan pertama yaitu pembuatan RPP yang memakan
waktu lebih lama.
2) Hambatan kedua adalah alokasi waktu pembelajaranyang
tidak selalu mencukupi untuk menyelesaikan satu
pembelajaran, karena jadwal pelajaran tidak selalu full
tematik.
3) Hambatan selanjutnya datang dari siswa, yaitu
ketercapaian KD pada setiap siswa yang berbeda- beda,
ada yang cepat menguasai materi, dan ada yang perlu
bimbingan lebih untuk memahami materi yang
disampaikan.
4) Penilaian juga menjadi salah satu hambatan, terutama
dalam proses pelaksanaan penilaian dan mengolah nilai
yang membutuhkan waktu yang lama.

3 Aplikasi  Proses pembelajaran tematik yang dilaksanakan sudah


Pembelajaran sesuai dengan teori/dalil dari landasan teori sesuai dengan
Tematik Terpadu di
modul Pembelajaran Terpadu KB 1 halaman 10 yaitu
MI YAPPI Batusari
(Khususnya kelas mengacu pada teori perkembanganPiaget.
VI)
 Pada pelaksanaan model tematik kelas 5 pada tema 6 (
Panas dan Perpindahannya )Sub tema 2 ( Perpindahan
Kalor di Sekitar Kita ),mencakup materi Bahasa Indonsia
dan IPA saya menggunakan strategi pembelajaran
modelling dengan langkah guru meminta siswa untuk
memperhatikan gamar-gambar atau video contoh
perpindahan kalor dan menjelaskan secara singkat
macam-macam perpindahan kalor di sekitar kita
kemudian dilanjutkan ke kelompok kecil,hal ini sesuai
dengan modul Tematik KB 4 halaman 8. Saya melakukan
pembelajaran tematik karena menurut saya siswa kelas 5
yang saya ampu masih dalam tahap operasinal
konkret,seperti yang dijelaskan pada modul pembelajaran
tematik KB 1 halaman 11.

Anda mungkin juga menyukai