Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
MENELUSURI NILAI LINTAS ZAMAN
MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING/ PROJECT
BASED LEARNING MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KELAS X ULW SMK AR-ROHMAN TEGALREJO MAGETAN
TAHUN 2022/2023

Nama : Tika Rahmawati, A.Md.Par., S.Pd.

NUPTK : 5848767668230222

Instansi : SMK Ar-Rohman Tegalrejo

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MAGETAN

TAHUN 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

RENCANA AKSI 1

Lokasi SMK Ar-Rohman Tegalrejo Magetan


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin Melalui kegiatan pembelajaran dengan model problem based learning
dicapai peserta didik mampu mengidentifikasi informasi teks hikayat yang
disimak dan memerinci informasi cerita rakyat (hikayat) yang didengar
dan dibaca.
Penulis Tika Rahmawati, A.Md.Par.,S.Pd.
Tanggal 15 Oktober 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah.
Kondisi yang menjadi 1. Guru belum merancang pembelajaran yang efektif, dan
latar belakang masalah, menyenangkan serta belum mengaikatnnya dengan kompetensi
mengapa praktik ini jurusan peserta didik.
penting untuk 2. Guru belum menyusun LKPD yang sesuai dengan struktur yang
dibagikan, apa yang benar.
menjadi peran dan 3. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai
tanggung jawab anda
kebutuhan peserta didik.
dalam praktik ini.
4. Peserta didik kurang melibatkan diri dalam pembelajaran
bersama kelompok (cooperative learning).
Dari beberapa latar belakang masalah di atas, dapat
disimpulkan bahwa kurangnya kemampuan peserta didik
dalam mengidentifikasi ide/ makna dalam teks hikayat, yang pertama
guru masih menerapkan model pembelajaran konvensional atau
pembelajaran yang hanya satu arah, hal ini mengakibatkan peserta didik
kurang melibatkan diri dalam pembelajaran yang berlangsung di kelas,
kurangnya keaktifan peserta didik untuk bertukar informasi dan
memecahkan masalah, yang kedua guru belum merancang dan
menggunakan media pembelajaran yang tepat.
Menurut saya praktik ini perlu untuk dibagikan karena sering saya temui
rekan sejawat mengalami kesulitan yang sama, selain itu agar seluruh
guru mampu melakukan inovasi pembelajaran sesuai dengan
implementasi kurikulum yang sedang dicanangkan oleh menteri
pendidikan yaitu penerapan pembelajaran problem based learning.
Tantangan : Adapun yang menjadi tantangan dalam mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi pembelajaran adalah.
tantangan untuk 1. Pembuatan media pembelajaran yang memerlukan waktu
mencapai tujuan dan tenaga lebih besar.
tersebut? Siapa saja 2. Mengaktifkan situasi kelas, yang biasanya peserta didik
yang terlibat, terbiasa dengan model ceramah.
3. Pengambilan video dari jarah jauh (zoom in) jadi kegiatan
peserta didik terlihat kurang jelas.
4. Penyesuaian jadwal PPL dengan jam mengajar.
5. Peserta didik merasa malu saat berlangsungnya
pengambilan video.
6. Cuaca yang mendung yang mempengaruhi kualitas video
sit in dosen.
7. Lupa mematikan mode “jangan ganggu” pada ponsel
perekam, sehingga pada saat ada panggilan masuk ikut
terekam.

Adapun pihak yang terlibat dalam aksi 1 adalah.


1. Kepala Sekolah Muh. Amri Cahyadi, M.E., beliau telah
memberikan izin menggunakan fasilitas sekolah dalam proses
PPG.
2. Ibu Liza Murniviyanti, M.Pd., selaku dosen pembimbing dan
Ibu Rizcha Fuji Lestari S.Pd., selaku guru pamong dalam
pelaksanaan PPG.
3. Rekan guru Hary Agus S. S.Pd. sebagai juru kamera.
4. Rekan Ustad dan Ustazah SMK Ar-Rohman Tegalrejo, yang
memberikan dukungan sehingga terlaksana kegitan PPL
dengan baik.
5. Peserta didik kelas X ULW selaku subjek dalam kegiatan
pembelajaran.

Aksi : Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa menghadapi tantangan tersebut adalah .
yang dilakukan untuk 1. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana
menghadapi tantangan Aksi, LKPD, media, bahan ajar dan instrumen penilaian
tersebut/ strategi apa tentang materi mengidentifikasi informasi teks hikayat yang
yang digunakan/ disimak dan memerinci informasi cerita rakyat (hikayat) dengan
bagaimana prosesnya, model PBL.
siapa saja yang terlibat 2. Menggunakan pendekatan saintifik dan model PBL dengan
/ Apa saja sumber daya metode diskusi, tanya jawab, pengamatan, literatur dan
atau materi yang presentasi dengan materi mengidentifikasi informasi teks hikayat
diperlukan untuk yang disimak dan memerinci informasi cerita rakyat (hikayat).
melaksanakan strategi 3. Penentuan jadwal PPL siklus pertama dan konfirmasi pada
ini pihak sekolah. Aksi PPL pertama dilaksanakan pada hari
Sabtu,15 Oktober 2022.
4. Menyiapkan ruangan dan fasilitas pendukung seperti: tempat
pelaksaan aksi PPL, LCD, laptop, slide, materi, RPP, LKPD,
spidol, dll.
5. Melakukan briefing pada peserta didik kelas X ULW dan
melakukan pembagian kelompok.
6. Meminta bantuan rekan sejawat Hary Agus S. S.Pd selaku
juru kamera.

Strategi yang digunakan.


1. Menerapkan model problem based learning dengan
pendekatan saintifik melalui metode pengamatan, diskusi,
studi literatur, dan presentasi.
2. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/Alat :
a) Video
b) Gawai
c) Laptop
d) Komputer
e) LCD
f) Bahan Ajar, LKPD dll
3. Sumber belajar
Aulia, Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia SMA/SMK Kelas X. Jakarta. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan
Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan.

https://pdfdokumen.com/download/hikayat-jaya
lengkara_59dae8da1723dde65a72cd1e_pdf ( diakses 23 September
2022, pukul 16.25 WIB).

https://www.google.co.id/books/edition/Apresiasi_Sastra_Indonesia_
Puisi_Prosa_d/FGOFEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0 ( diakses 23
September 2022, pukul 20.05 WIB).

4. Proses pembelajaran
Pendahuluan
Dimulai salam, cek kehadiran, ice breaking, mempelajarai
sekilah materi sebelumnya dan mengaitkan dengan
kehidupan sehari-hari, penyampaian tujuan pembelajaran.

Isi
Menerapkan model problem based learning dengan
pendekatan saintifik melalui metode pengamatan, diskusi,
studi literatur, dan presentasi.
a) Mengorientasi pada masalah
Kelas yang terdiri dari 28 peserta didik menyaksikan
video pembelajaran terkait materi mengidentifikasi
informasi teks hikayat yang disajikan dalam bentuk
audiovisual; memberikan kesempatan peserta didik untuk
bertanya terkait video yang disajikan.

b) Membimbing penyelidikan individu/ kelompok


Mengelompokkan peserta didik menjadi beebrapa
kelompok untuk berdiskusi terkait masalah yang
disajikan yang di tuangkan dalam bentuk LKPD

c) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Mengolah data dan mempresentasikan hasil
penyelidikan, beberapa kelompok saling memberikan
tanggapan.

Penutup
Melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran
bersama peserta didik; menyampaikan kegiatan di
pertemuan selanjutnya; dan do’a penutup

Refleksi Hasil dan 1. Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
dampak dilakukan?
Bagaimana dampak Saya menjadi lebih semangat lagi belajar dan
dari aksi dari Langkah- mengembangkan pengetahuan terkait media pembelajaran.
langkah yang Selain itu saya menjadi lebih terbiasa menggunakan model
dilakukan? Apakah dan metode pembelajaran inovatif yang bersinergi dengan
hasilnya efektif? Atau teknologi.
tidak efektif? 2. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi, model
Mengapa? Bagaimana dan metode dilakukan?
respon orang lain Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik
terkait dengan strategi senang dengan pembelajaran model problem based learning
yang dilakukan, Apa dan penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK
yang menjadi faktor
keberhasilan atau 3. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan
ketidakberhasilan dari dari strategi yang digunakan?
strategi yang Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini
dilakukan? Apa adalah penggunaan media pembelajaran yaitu audiovisual
pembelajaran dari yang biasanya peserta didik mendapatkan materi hanya
keseluruhan proses berupa teks bacaan sehingga membantu peserta didik dalam
tersebut menganalisis makna/ isi yang terkandung dalam teks hikyat
sesuai degan tujuan pembelajaran yang direncang
sebelumnya.

4. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?


Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan strategi
pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik saat ini juga meingkatkan motivasi
saya sebagai guru untuk menyusun media pembelajaran yang
inovatif.
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

RENCAN AKSI 2

Lokasi SMK Ar-Rohman Tegalrejo Magetan


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Melalui kegiatan pembelajaran dengan model problem based
learning, peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri dalam
teks hikayat.
Penulis Tika Rahmawati, A.Md.Par.,S.Pd.
Tanggal 17 November 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah.
Kondisi yang menjadi latar 1. Kemampuan peseta didik dalam mengidentifikasi ciri-ciri
belakang masalah, mengapa praktik dalam teks hikayat; menyimpulkan kembali isi cerita
ini penting untuk dibagikan, apa rakyat (hikayat) masih rendah.
yang menjadi peran dan tanggung 2. Guru masih menerapkan metode ceramah dalam
jawab anda dalam praktik ini.
pembelajaran di kelas.
3. Guru belum menyusun LKPD yang sesuai dengan
struktur yang benar.
4. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Dari beberapa latar belakang masalah di atas, dapat disimpulkan


bahwa rendahnya kemampuan mengidentifikasi ciri-ciri dalam teks
hikayat; menyimpulkan kembali isi cerita rakyat (hikayat), yang
pertama guru masih menerapkan model pembelajaran
konvensional atau pembelajaran yang hanya satu arah sehingga
peserta didik tidak fokus dalam menerima materi yang
disampaikan. Menurut saya praktik ini perlu untuk dibagikan
karena sering saya yakin pembelajaran dengan metode problem
based learning dapat membantu para guru dalam pencapaian
tujuan pembelajaran.

Tantangan : Adapun yang menjadi tantangan dalam mencapai tujuan


Apa saja yang menjadi tantangan pembelajaran adalah.
untuk mencapai tujuan tersebut? 1. Beberapa peserta didik ada yang kurang aktif dalam kegiatan
Siapa saja yang terlibat, diskusi karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan
pintar yang banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut.
2. Pembuatan media pembelajaran yang memerlukan waktu dan
tenaga ekstra.
3. Persiapan ruang praktik yang semula di kelas ke ruang lab.
4. Penyesuaian jadwal PPL dengan jam mengajar.
5. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk
mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas.
Adapun pihak yang terlibat dalam aksi 2 adalah.
1. Kepala Sekolah Muh. Amri Cahyadi, M.E., beliau telah
memberikan izin menggunakan fasilitas sekolah dalam proses
PPG.
2. Ibu Liza Murniviyanti, M.Pd., selaku dosen pembimbing dan Ibu
Rizcha Fuji Lestari S.Pd., selaku guru pamong dalam pelaksanaan
PPG.
3. Rekan guru Hary Agus S. S.Pd. sebagai juru kamera.
4. Rekan Ustad dan Ustazah SMK Ar-Rohman Tegalrejo, yang
memberikan dukungan sehingga terlaksana kegitan PPL dengan
baik.
5. Peserta didik kelas X ULW selaku subjek dalam kegiatan
pembelajaran.

Aksi : Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah .
dilakukan untuk menghadapi 1. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana
tantangan tersebut/ strategi apa Aksi, LKPD, media, bahan ajar dan instrumen penilaian tentang
yang digunakan/ bagaimana materi mengidentifikasi ciri-ciri dalam teks hikayat;
prosesnya, siapa saja yang terlibat / menyimpulkan kembali isi cerita rakyat (hikayat) dengan
Apa saja sumber daya atau materi model PBL.
yang diperlukan untuk 2. Penentuan jadwal PPL siklus pertama dan konfirmasi pada pihak
melaksanakan strategi ini sekolah. Aksi PPL pertama dilaksanakan pada hari Kamis,17
November 2022.
3. Menyiapkan ruangan sebagai tempat pelaksaan aksi PPL 1, 2, 3
dan 4. LCD, laptop, slide, materi, RPP, LKPD, spidol, dll.
4. Melakukan briefing pada peserta didik kelas X ULW.
5. Meminta bantuan rekan sejawat Hary Agus S. S.Pd selaku juru
kamera.

Strategi yang digunakan.


1. Menerapkan model problem based learning dengan
pendekatan saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, studi
literatur, dan presentasi.
2. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/Alat :
a) Video
b) Gawai
c) Laptop
d) Komputer
e) LCD
f) Bahan Ajar, LKPD dll
3. Sumber belajar
Suherli, Suryaman, dan Septiaji, dkk.2017. Bahasa
Indonesia kelas X . Jakarta.Erika books media publishing.

Aulia, Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan


Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas X. Jakarta.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan
Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan
Rahmawati, 2022. Bahan Ajar Hikayat.
https://youtu.be/f1CkopQiRjE . Diakses pada 26
September 2022.

KBBIOnline.https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hikayat .
Diakses pada 25 September 2022.

4. Proses pembelajaran
Pendahuluan
Dimulai salam, cek kehadiran, ice breaking, mempelajarai
sekilah materi sebelumnya dan mengaitkan dengan kehidupan
sehari-hari, penyampaian tujuan pembelajaran.

Isi
Menerapkan model problem based learning dengan
pendekatan saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, studi
literatur, dan presentasi.
a) Mengorientasi pada masalah
Kelas yang terdiri dari 28 peserta didik menyaksikan video
pembelajaran terkait teks hikayat yang disajikan dalam
bentuk audiovisual; memberikan kesempatan peserta
didik untuk bertanya terkait video yang disajikan.

b) Membimbing penyelidikan individu/ kelompok


Mengelompokkan peserta didik menjadi beebrapa
kelompok untuk berdiskusi terkait masalah yang disajikan
yang di tuangkan dalam bentuk LKPD

c) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Mengolah data dan mempresentasikan hasil penyelidikan,
beberapa kelompok saling memberikan tanggapan.

Penutup
Melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran bersama
peserta didik; menyampaikan kegiatan di pertemuan
selanjutnya; dan do’a penutup

Refleksi Hasil dan dampak 1. Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dari dilakukan?
Langkah-langkah yang dilakukan? Dampak dari penerapan media berbasis TPACK yang
Apakah hasilnya efektif? Atau diimpelemntasikan yaitu kontekstual serta dipadukan dengan
tidak efektif? Mengapa? model pembelajaran problem based learning membantu peserta
Bagaimana respon orang lain didik lebih fokus dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran,
terkait dengan strategi yang karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi menjadi
dilakukan, Apa yang menjadi faktor beberapa kelompok serta perkelompok berdiskusi dan mencari
keberhasilan atau ketidakberhasilan pemecahan masalah.
dari strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan 2. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi, model dan
proses tersebut metode dilakukan?
Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik
sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir
pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran
sangat menyenangkan dan media pembelajaran sangat menarik dan
mudah dipahami.

3. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari


strategi yang digunakan?
Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah
penguasaan guru terhadap media
pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana
pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat

4. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?


Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa baiknya
guru lebih kreatif dan inovatif dalam pemilihan metode, model dan
media pembelajaran sesuai yang diharapkan.
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

RENCANA AKSI 3

Lokasi SMK Ar-Rohman Tegalrejo Magetan


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Melalui kegiatan pembelajaran dengan model problem based learning
peserta didik mampu membandingkan karakteristik plot dan kaidah
kebahasaan pada hikayat dan cerpen.
Penulis Tika Rahmawati, A.Md.Par.,S.Pd.
Tanggal 29 November 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah.
Kondisi yang menjadi latar 1. Peserta didik kurang bersemangat dalam mengikuti
belakang masalah, mengapa praktik pembelajaran pada materi membandingkan karakteristik plot
ini penting untuk dibagikan, apa dan kaidah kebahasaan pada hikayat dan cerpen.
yang menjadi peran dan tanggung 2. Peserta didik kesulitan membandingkan karakteristik plot dan
jawab anda dalam praktik ini. kaidah kebahasaan pada hikayat dan cerpen.
3. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat membuat
proses materi yang disampaikan kurang maksimal.
Alasan praktik ini dibagikan agar pengalaman penerapan metode
problem based learning bisa menjadi motivasi bagi guru-guru untuk
melakukan praktik pembelajaran terbaik. Peran san tanggung jawab
saya untuk melakukan proses pembelajaran yang tepat dan inovatif
sehingga tujuan pembelajaran tercapai sesuai yang diharapkan.
Tantangan : Adapun yang menjadi tantangan dalam mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi tantangan pembelajaran adalah.
untuk mencapai tujuan tersebut? 1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, konsep,
Siapa saja yang terlibat, dan persiapan lainnya.
2. Membutuhkan persiapan dalam membuat media pembelajaran
yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik.
3. Koneksi internet terputus sehingga zoom berjalan kurang
maksimal.

Adapun pihak yang terlibat dalam aksi 4 adalah.


1. Kepala Sekolah Muh. Amri Cahyadi, M.E., beliau telah
memberikan izin menggunakan fasilitas sekolah dalam proses PPG.
2. Ibu Liza Murniviyanti, M.Pd., selaku dosen pembimbing dan Ibu
Rizcha Fuji Lestari S.Pd., selaku guru pamong dalam pelaksanaan
PPG.
3. Rekan guru Hary Agus S. S.Pd. sebagai juru kamera.
4. Rekan Ustad dan Ustazah SMK Ar-Rohman Tegalrejo, yang
memberikan dukungan sehingga terlaksana kegitan PPL dengan
baik.
5. Peserta didik kelas X ULW selaku subjek dalam kegiatan
pembelajaran.
Aksi : Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah .
dilakukan untuk menghadapi 1. Menyusun pengembangan perangkat pembelajaran yang terdiri dari
tantangan tersebut/ strategi apa Rencana Aksi, LKPD, media, bahan ajar dan instrumen penilaian
yang digunakan/ bagaimana tentang materi teks hikayat dengan model PBL.
prosesnya, siapa saja yang terlibat / 2. Menggunakan pendekatan saintifik dan model PBL dengan metode
Apa saja sumber daya atau materi diskusi, tanya jawab, pengamatan, literatur dan presentasi dengan
yang diperlukan untuk materi membandingkan plot dan kaidah kebahasaan pada hikayat
melaksanakan strategi ini dan cerpen,
3. Penentuan jadwal PPL dan konfirmasi pada pihak sekolah.
4. Menyiapkan ruangan dan sarana pendukung lainnya.
5. Melakukan briefing pada peserta didik kelas X ULW.
6. Meminta bantuan rekan sejawat Hary Agus S. S.Pd selaku juru
kamera.

Strategi yang digunakan.


1. Menerapkan model project based learning dengan pendekatan
saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, studi literatur, dan
presentasi.
2. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/Alat :
a) Video
b) Gawai
c) Laptop
d) Komputer
e) LCD
f) Bahan Ajar, LKPD dll
3. Sumber belajar
Aulia, Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia SMA/SMK Kelas X. Jakarta. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan
Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan
Perbukuan.

Pane. 1987. Bunga Rampai dari Hikayat Lama. Diakses pada 26


September 2022 dari
https://www.google.co.id/books/edition/Bunga_Rampai_dari_H
ikayat_Lama/S0IqEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

Sutdrajat. 2016. Kumpulan Cerpen Anak Bangsa. Diakses pada


26 September 2022 dari
https://www.google.co.id/books/edition/Kumpulan_Cerpen_Kar
ya_Anak_Bangsa/FkHCDQAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=KU
MPULAN+cerpen+pendidikan&pg=PA127&printsec=frontcov
er

Dosen Bahasa.com 2017.Jenis-Jenis Alur Cerita dalam


Kesusasteraan Indonesia Diakses pada 26 September 2022 dari
https://dosenbahasa.com/jenis-jenis-alur-cerita

4. Proses pembelajaran
Pendahuluan
Di mulai salam, cek kehadiran, ice breaking, mempelajarai
sekilas materi sebelumnya dan mengaitkan dengan kehidupan
sehari-hari, penyampaian tujuan pembelajaran.
Isi
Menerapkan model problem based learning dengan pendekatan
saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, studi literatur, dan
presentasi.

a) Mengorientasi pada masalah


Kelas yang terdiri dari 28 peserta didik menyaksikan video
pembelajaran terkait materi membandingkan kaidah plot dan
kaidah kebahasaan pada hikayat dan cerpen yang disajikan
dalam bentuk audiovisual; memberikan kesempatan peserta
didik untuk bertanya terkait video yang disajikan.

b) Membimbing penyelidikan individu/ kelompok


Mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok
untuk berdiskusi terkait masalah yang disajikan yang di
tuangkan dalam bentuk LKPD

c) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


Mengolah data dan mempresentasikan hasil penyelidikan,
beberapa kelompok saling memberikan tanggapan.

Penutup
Melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran bersama
peserta didik; menyampaikan kegiatan di pertemuan selanjutnya;
dan do’a penutup

Refleksi Hasil dan dampak 1. Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan?
Bagaimana dampak dari aksi dari Kesiapan saya dalam mengajar materi membandingkan plot dan
Langkah-langkah yang dilakukan? kaidah kebahasaan pada hikayat dan cerpen tersampaikan dengan
Apakah hasilnya efektif? Atau baik dibantu dengan pemanfaatan media yang dibutuhkan peserta
tidak efektif? Mengapa? didik.
Bagaimana respon orang lain 2. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi, model dan
terkait dengan strategi yang metode dilakukan?
dilakukan, Apa yang menjadi faktor Pemilihan model pembelajaran problem based learning,
keberhasilan atau ketidakberhasilan menumbuhkan sikap berfikir kritis pada peserta didik, peserta didik
dari strategi yang dilakukan? Apa sangat antusias terlihat dari tanggapan peserta didik saat di kelas.
pembelajaran dari keseluruhan 3. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari
proses tersebut strategi yang digunakan?
Adapun faktor keberhasilan dalam strategi yang saya lakukan adalah
penyususnan perangkat pembelajaran yang sesuai, didukung dengan
pemilihan media audiovisual.
4. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Berdasarkan proses pembelajaran yang telah berlangsung, guru
harus siap mengajar dan siap belajar. Yang memiliki makna siap
mengajar peserta didik sesuai dengan model. metode, dan media
pembelajaran sesuai era yang berlangsung, guru juga harus siap
belajar menerima hal-hal baru untuk perkembangan dalam
pembuatan materi pembejaran yang akan disampaikan di kelas.
Dengan memanfaatkan media pembelajaran audiovisual atau media
yang inovatif akan menimbulkan ketertarikan dan perhatian peserta
didik.
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

RENCANA AKSI 4

Lokasi SMK Ar-Rohman Tegalrejo Magetan


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Melalui kegiatan pembelajaran dengan model project based
learning peserta didik mampu mengubah hikayat/cerpen dalam
bentuk video gerak henti.; menyajikan teks narasi dalam bentuk
monolog berbantuan media secara runtut dan kreatif dengan baik.
Penulis Tika Rahmawati, A.Md.Par.,S.Pd.
Tanggal 29 November 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah.
Kondisi yang menjadi latar 1. Adanya pembaharuan dan perkembangan penerapan belajar
belakang masalah, mengapa praktik mengajar , sehingga peserta didik berada pada masa peralihan dari
ini penting untuk dibagikan, apa belajar dengan kultur konvensional berubah menjadi
yang menjadi peran dan tanggung pembelajaran inovatif .
jawab anda dalam praktik ini. 2. Kemampuan peserta didik mengembangkan cerita rakyat
(hikayat) ke dalam bentuk cerpen masih rendah.
3. Guru belum menyusun LKPD yang sesuai dengan struktur
yang benar.

Dari beberapa latar belakang masalah di atas, dapat disimpulkan


bahwa rendahnya kemampuan peserta didik mengembangkan cerita
rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen, yang kedua motivasi belajar
peserta didik pada materi hikayat masih rendah.
Menurut saya praktik ini perlu untuk dibagikan karena saya yakin
pembelajaran dengan metode project based learning dapat membantu
para guru dalam memantapkan pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki peserta didik, serta memungkinkan memperluas wawasan
khusunya materi teks hikayat .
Tantangan : Adapun yang menjadi tantangan dalam mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi tantangan pembelajaran adalah.
untuk mencapai tujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat, 1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, konsep,
dan persiapan lainnya.
2. Membutuhkan persiapan dalam membuat media pembelajaran
yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik.
3. Koneksi internet terputus sehingga zoom berjalan kurang
maksimal.

Adapun pihak yang terlibat dalam aksi 4 adalah.


1. Kepala Sekolah Muh. Amri Cahyadi, M.E., beliau telah memberikan
izin menggunakan fasilitas sekolah dalam proses PPG.
2. Ibu Liza Murniviyanti, M.Pd., selaku dosen pembimbing dan Ibu
Rizcha Fuji Lestari S.Pd., selaku guru pamong dalam pelaksanaan
PPG.
3. Rekan guru Hary Agus S. S.Pd. sebagai juru kamera.
4. Rekan Ustad dan Ustazah SMK Ar-Rohman Tegalrejo, yang
memberikan dukungan sehingga terlaksana kegitan PPL dengan baik.
5. Peserta didik kelas X ULW selaku subjek dalam kegiatan
pembelajaran.

Aksi : Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah .
dilakukan untuk menghadapi 1. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Aksi,
tantangan tersebut/ strategi apa LKPD, media, bahan ajar dan instrumen penilaian tentang materi teks
yang digunakan/ bagaimana hikayat dengan model PBL.
prosesnya, siapa saja yang terlibat / 2. Menggunakan pendekatan saintifik dan model PJBL, dengan metode
Apa saja sumber daya atau materi diskusi, tanya jawab, pengamatan, literatur dan presentasi dengan
yang diperlukan untuk materi Menelusuri Nilai Lintas Zaman.
melaksanakan strategi ini 3. Penentuan jadwal PPL dan konfirmasi pada pihak sekolah.
4. Menyiapkan ruangan dan fasilitas yang diperlukan seperti:ruang
kelas, LCD, laptop, slide, materi, RPP, LKPD, spidol, dll.
5. Melakukan briefing pada peserta didik kelas X ULW.
6. Meminta bantuan rekan sejawat Hary Agus S. S.Pd selaku juru
kamera.

Strategi yang digunakan.


1. Menerapkan model project based learning dengan pendekatan
saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, studi literatur, dan
presentasi.
2. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/Alat :
a) Video
b) Gawai
c) Laptop
d) Komputer
e) LCD
f) Bahan Ajar, LKPD dll
3. Sumber belajar
Aulia, Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas X. Jakarta.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat
Kurikulum Dan Perbukuan.

https://youtu.be/dDMWUCRxLE4 (diakses pada 30 September


2022.13.30 WIB)

4. Proses pembelajaran
Pendahuluan
dimulai salam, cek kehadiran, ice breaking, mempelajarai sekilah
materi sebelumnya dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari,
penyampaian tujuan pembelajaran, melakukan kegiatan pre test.
Isi
Menerapkan model project based learning dengan pendekatan
saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, studi literatur, dan
presentasi.
a) Mementukan pertanyaan mendasar
Guru menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan
bagaimana cara memecahkan masalah terkait materi
mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk
cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai

b) Membuat desain proyek


Peserta didik yang berjumlah 28 anak membuat kelompok
menjadi 5,untuk berdiskusi terkait masalah yang disajikan
yang di tuangkan dalam bentuk LKPD.
c) Menyususn penjadwalan
Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal
pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan).
d) Memonitor kemjuan proyek
Guru memantau keaktifanpeserta didik selama melaksanakan
proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing
jika mengalami kesulitan.
e) Penilaian hasil
Guru melakukan penilaian atas presentasi yang dilakukan
peserta didik
f) Evaluasi pengalaman
Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi
hasil, selanjutnya guru dan peserta didik merefleksi/
kesimpulan

Penutup
Melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran bersama
peserta didik berbasis TPACK; menyampaikan kegiatan di
pertemuan selanjutnya;melakukan kegiatan post test; dan do’a
penutup.

Refleksi Hasil dan dampak 1. Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan?
Bagaimana dampak dari aksi dari Dampak dari penerapan media berbasis TPACK yang
Langkah-langkah yang dilakukan? diimpelemntasikan yaitu kontekstual serta dipadukan dengan model
Apakah hasilnya efektif? Atau pembelajaran project based learning membantu peserta didik dalam
tidak efektif? Mengapa? mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
Bagaimana respon orang lain mengelola sumber/alat/bahan untuk menyelesaikan tugas.
terkait dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang menjadi faktor 2. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi, model dan
keberhasilan atau ketidakberhasilan metode dilakukan?
dari strategi yang dilakukan? Apa Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik lebih
pembelajaran dari keseluruhan aktif dan perhatian lebih terfokus, hal ini dilihat saat saya
proses tersebut melaksanakan PPL terakhir di rencana aksi 4 peserta didik
merasa bersemangat dan antusias. Selain itu juga beberapa rekan
kerja berharap pembelajaran selanjutnya, saya dapat lebih kreatif
dalam membangun motivasi, keaktifan dan hasil belajar peserta
didik,

3. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari


strategi yang digunakan?
adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah media
dan model pembelajaran yang saya terapkan sudah sesuai dengan
tingkat kemampuan peserta didik dan juga sesuai dengan materi yang
saya sampaikan.

4. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?


dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemilihan
metode, model, dan media yang tepat berdampak pada peningkatan
hasil belajar peserta didik hal tersebut dibuktikan dengan kemampuan
peserta didik dalam mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam
bentuk cerpen yang menghasilkan sebuah produk, selain itu juga
dukungan serta kerjasama semua pihak sehingga rancangan
pembelajaran inovatif bisa berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai