Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN BEST PRACTICE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING


MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

KELAS VII SMPN 2 MUARA PADANG TAHUN 2022/2023

Nama : IRMA YUNITASARI, S.Pd

Instansi : SMPN 2 MUARA PADANG

Dosen Pembimbing : 1. Ibu Liza Murniviyanti, M.Pd

2. Elsy Pratiwi Andriani, S.Pd, M.M

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANYUASIN


TAHUN 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMPN 2 MUARA PADANG


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Projek Based
dicapai Learning dalam proses pembelajaran peserta didik mampu menelaah
penggunaan bahasa pada teks deskripsi, dan menuliskan teks deskripsi
dengan kreatif dan benar serta menerapkan nilai religius, mandiri,
bernalar kritis, dan gotong royong.

Penulis Irma Yunitasari, S.Pd


Tanggal 15 Desember 2022, pukul 13.00-14.30 WIB.
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah. :
Kondisi yang
1. Peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok
menjadi latar
(kooperatif learning).
belakang masalah,
2. Media yang digunakan kurang menarik (hanya mengandalkan
mengapa praktik ini
buku paket dan gambar yang tersedia di buku).
penting untuk
3. Kurang melaksanakan kegiatan LKPD,
dibagikan, apa yang
4. Guru kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran,
menjadi peran dan
sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik dan
tanggung jawab anda
peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru.
dalam praktik ini.
Dari latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan bahwa selama ini
proses pembelajaran yang dilakukan masih berfokus pada penguasaan
individu dan belum melaksanakan pembelajaran kelompok. Guru belum
kreatif memilih dan memilah media pembelajaran yang menunjang.
Kegiatan LKPD belum sepenuhnya terlaksana. Guru belum terbiasa
melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi HOST (higher order thinking Skills). Untuk
menghadapi era perkembangan zaman dan maju seperti saat ini, peserta
didik harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi. Maka salah
satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan
menggunakan model pembelajaran prblem based learning (PBL) dan
project based learning (PJBL). Diharapkan dengan model pembelajaran
inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan
mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih
nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya. Peran guru dalam
pembelajaran yaitu sebagai fasilitator.

Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk mrncapai tujuan pembelajaran yang


Apa saja yang dilakukan yaitu:
menjadi tantangan
1) Persiapan menyiapkan kelas harus ekstra tenaga dan pengelolaan
untuk mencapai
kelas secara khusus kelas VII karena masa peralihan dari SD ke
tujuan tersebut?
SMP.
Siapa saja yang
2) Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL 1 yang akan
terlibat,
dilaksanakan.
3) Dalam proses pengambilan video rekan sejawat juru kamera
yang biasa membantu sedang berduka dan menikah, sehingga
harus mencari pengganti selain itu teman sejawat yang
membantu sama-sama masih meraba dan butuh kerja 2 kali agar
sama-sama bisa dan berjalan sesuai yang diharapkan.
4) Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu:
ruangan Kelas VII-2, Laptop dengan aplikasi google slide,
membuat video dan diupload ke youtube, infocus, spidol,
,android, internet, sumber arus, loudspeaker dan perangkat
lainnya yang mendukung dalam keterlaksanaan aksi.
5) Menciptakan media video agak kesulitan karena baru pertama
mengenal aplikasi pendukung dan diperlukan belajar dengan
teliti.

Yang terlibat dalam kegiatan tersebut:


1. Ibu Liza Murniviyanti, M.Pd., selaku dosen pembimbing dan Ibu
Elsy Pratiwi Andriani, S.Pd, M.M, selaku guru pamong dalam
pelaksanaan PPG.
2. Peserta didik secara khusus kelas VII.2.
3. Ibu kepala sekolah (Nur’aini, S.Pd) sebagai koordinator dan
pengawas dalam kegiatan PPL.
4. Teman sejawat ibu Rini Aryani, M.Pd., ibu Yetti Fatma Sari,
S.Pd., dan senior saya ibu Aidil Fitri, S.Pd.,yang membantu
selama proses.
5. Teman sejawat ibu Vivi Radiya, S.Pd., dan bapak Moh. Ari
Murdadi, S.Pd yang menjadi juru kamera saat berlangsungnya
kegiatan.

Aksi : Pada saat aksi melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran


Langkah-langkah yaitu:
apa yang dilakukan
untuk menghadapi
tantangan tersebut/
strategi apa yang 1. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana aksi,
digunakan/ LKPD, media, bahan ajar dan instrumen penilaian tentang materi
bagaimana menulis teks deskripsi dengan model PjBL.
prosesnya, siapa saja
2. Menggunakan pendekatan saintifik dan model PjBL dengan metode
yang terlibat / Apa
diskusi, tanya jawab, pengamatan, dan presentasi dengan materi menulis
saja sumber daya
teks deskripsi.
atau materi yang
diperlukan untuk 3. Penentuan jadwal PPL siklus pertama dan konfirmasi pada pihak
melaksanakan sekolah. Aksi PPL pertama dilaksanakan pada hari kamis,15 Desember
strategi ini 2022.
4. Menyiapkan ruangan dan fasilitas pendukung seperti: kelas yang
digunakan dalam pelaksaan aksi PPL, LCD, laptop, silindia, materi,
RPP, LKPD, spidol, dll.
6. Meminta bantuan rekan sejawat untuk membantu selama pelaksanaan
PPL.
Strategi yang digunakan.
1. Menerapkan model project based learning dengan pendekatan
saintifik melalui metode diskusi dan tanya jawab.
2. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/Alat :
a) Video
b) Gawai
c) Laptop
d) Proyektor
e) LCD
f) Bahan Ajar, LKPD dll.
3. Sumber belajar
Kosasih,E. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta:
Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.

Kosasih,E. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta:


Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
https://osf.io/preprints/inarxiv/e2spn/ (diakses sabtu pukul 15.00)
https://www.ekrut.com/media/teks-deskripsi (diakses sabtu pukul
15.20)

https://www.gramedia.com/literasi/teks-deskripsi/ (diakses sabtu pukul


14 51).

https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/basastra/article/download/1
7778/13216 diakses senin pukul 14.00

https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/5557 diakses senin


pukul 14.30
https://www.suara.com/news/2021/11/08/183353/struktur-cara-
membuat-hingga-contoh-teks-deskripsi (diakses minggu pukul 09.30).

4. Proses pembelajaran
1) Pendahuluan : dimulai salam, cek kehadiran, ice breaking,
memberikan apersepsi tentang menulis motivasi tentang teks
deskripsi, peta konsep, tujuan, alur pembelajaran dan tes awal.
2) Kegiatan Inti: Sintak PJBL.
3) Stimulus : Saya menyajikan gambar tentang alam disekeliling
tempat tinggal yaitu gambar sungai, pantai, dan perpustakaan
sekolah peserta didik mengamati dan berpikir kritis.
4) Memberikan pertanyaan mendasar mengenai perpustakaan.
5) Menyusun jadwal kegiatan: membagi kelompok kecil, setiap
kelompok terbagi menjadi 4 sampai 5 siswa.
6) Menyusun jadwal kegiatan : Peserta didik di putarkan video
pembelajaran. Kegiatan ini berdiferensiasi konten. Kemudian
Siswa memperhatikan struktur teks deskripsi yang ditampilkan
untuk rencana menulis deskripsi.
7) Membuat desai proyek : Kemudian peserta didik dalam
kelompok membahas objek yang paling diminati (kegiatan
berdiferensiasi) dan akan di deskripsikan.
8) Memonitor kemajuan proyek: dalam kegiatan ini
a. Guru memeriksa hasil kerja siswa dalam bentuk teks
deskripsi berdasarkan strukturnya.
b. Peserta didik menukarkan hasil diskusi dengan kelompok
lain.
c. Peserta didik menyunting hasil tulisan kelompok
berdasarkan strukturnya.
9) Penilian hasil : Hasil suntingan kelompok diperbaiki dan
dikumpulkan.
10) Mengevaluasi pengalaman : Guru memberikan apresiasi dan
evaluasi terhadap tampilan kelompok. Peserta didik
mengumpulkan LKPD berupa teks deskripsi. (diferensiasi
produk)
11) Penutup : saya dan peserta didik melakukan refleksi bersama, pos
test, penugasan, tidak lanjut,salam dan doa

Refleksi Hasil dan a. Dampak yang terjadi dari aksi yang dilakukan yaitu setelah
dampak diterapkan model pembelajaran PJBL pada aksi PPL 1 peserta didik
Bagaimana dampak mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih bersemangat dan
dari aksi dari semakin aktif dalam pembelajaran. Peserta didik juga semakin terampil
Langkah-langkah dalam diskusi dan presentasi dalam kelompok. Peserta didik juga
yang dilakukan? menyampaikan respon positif berdasarkan kuesioner yang diberikan
Apakah hasilnya peserta didik dapat mengikuti sintak pada model PJBL dengan media
efektif? Atau tidak (gambar dan video) dan langkah pada LKPD karena lebih rinci.
efektif? Mengapa? b. Respon rekan guru bahasa indonesia sebagai senior dan teman
Bagaimana respon sejawat, rekan guru lain (juru kamera) menyampaikan praktik baik
orang lain terkait sudah muncul dalam pelaksanaan aksi dengan beberapa keberhasilan
dengan strategi yang yaitu :
dilakukan, Apa yang a. Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan
menjadi faktor bagian kegiatan mengikuti sintak PJBL.
keberhasilan atau b. Video (produk) lebih menarik karena disisipkan musik dan
ketidakberhasilan lagu.
dari strategi yang c. Media yang digunakan menarik berupa video guru sendiri,
dilakukan? Apa dari hal tersebut siswa semakin penasaran untuk belajar.
pembelajaran dari d. Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga menemukan
keseluruhan proses solusi dari permasalahan yang disajikan. Peserta didik sudah
tersebut mulai terampil berbicara seperti membuka, tanya jawab dan
menutup presentasi. Peserta didik sudah aktif bekerja sama,
saling berbagi informasi serta menerima ide-ide peserta didik
yang lain dan lebih mandiri dalam mencari jawaban dari
berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran
c. Yang menjadi patokan keberhasilan dari pembelajaran yaitu:
Kepala sekolah dan guru seniormenyampaikan model pembelajaran ini
efektif digunakan karena dapat berjalan sesuai rencana. Hal ini dilihat
dari keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran diskusi,
mampu menyampaikan pendapat dan berani menyajikan di depan kelas
serta hasil produk yang ditulis siswa sudah baik sesuai dengan tujuan
pembelajaran.

Maka berdasarkan keseluruhan cerita pratik baik ini, saya


mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan perubahan
demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran
yang inovatif dan berpusat pada murid sehingga terwujud pelajar profil
pancasila dan merdeka belajar.
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMPN 2 MUARA PADANG


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Projek Based
Learning peserta didik mampu merencanakan penulisan teks
prosedur, menulis teks prosedur dengan memperhatikan pilihan
kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/
tanda baca/ejaan serta mampu memeragakan secara lisan dan tulis
cara melakukan/ membuat dengan memerhatikan.dengan baik dan
benar serta menerapkan nilai religious (bertakwa kepada Tuhan
yang maha esa dan berahlak mulia), mandiri, bernalar kritis, dan
gotong royong.

Penulis Irma Yunitasari, S.Pd


Tanggal 15 Desember 2022, pukul 13.00-14.30 WIB.
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah. :
Kondisi yang menjadi
1. Peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama
latar belakang masalah,
kelompok (kooperatif learning).
mengapa praktik ini
2. Media yang digunakan kurang menarik (hanya
penting untuk dibagikan,
mengandalkan buku paket dan gambar yang tersedia di
apa yang menjadi peran
buku).
dan tanggung jawab anda
3. Kurang melaksanakan kegiatan LKPD.
dalam praktik ini.
4. Guru kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran,
sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik
dan peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari
guru.

Dari latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan bahwa


selama ini proses pembelajaran yang dilakukan masih
berfokus pada penguasaan individu dan belum melaksanakan
pembelajaran kelompok. Guru belum kreatif memilih dan memilah
media pembelajaran yang menunjang. Kegiatan LKPD belum
sepenuhnya terlaksana. Guru belum terbiasa melaksanakan
pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi HOST (higher order thinking Skills). Untuk menghadapi era
perkembangan zaman dan maju seperti saat ini, peserta didik harus
dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi. Maka salah satu model
pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan menggunakan
model pembelajaran prblem based learning (PBL) dan project
based learning (PJBL). Diharapkan dengan model pembelajaran
inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan
mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih
nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya. Peran guru
dalam pembelajaran yaitu sebagai fasilitator.

Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk mrncapai tujuan pembelajaran yang


Apa saja yang menjadi dilakukan yaitu:
tantangan untuk
1) Persiapan menyiapkan kelas harus ekstra tenaga dan
mencapai tujuan
pengelolaan kelas secara khusus kelas VII.2.
tersebut? Siapa saja yang
2) Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang akan
terlibat,
dilaksanakan.
3) Dalam proses pengambilan video rekan sejawat juru kamera
yang biasa membantu sedang berduka dan menikah,
sehingga harus mencari pengganti selain itu teman sejawat
yang membantu sama-sama masih meraba-raba dan butuh
kerja dua kali agar bersama bisa dan berjalan sesuai yang
diharapkan.
4) Dibutuhkan tenaga ekstra karena saat pelaksaan aksi kondisi
cuaca yang tidak mendukung sering hujan berakibat jalan
susah dan membuat siswa sedikit terkuras energinya dan
butuh ice breaking untuk mengembalikan semangatnya.
5) Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu:
ruangan Kelas VII-2, laptop dengan aplikasi google slide,
membuat video dan diupload ke youtube, infokus, spidol,
,android, internet, sumber arus, loudspeaker dan perangkat
lainnya yang mendukung dalam keterlaksanaan aksi.
6) Menciptakan media video agak kesulitan karena baru
pertama mengenal aplikasi pendukung dan diperlukan
belajar dengan teliti.

Yang terlibat dalam kegiatan tersebut:


1. Ibu Liza Murniviyanti, M.Pd., selaku dosen pembimbing
dan Ibu Elsy Pratiwi Andriani, M.M, selaku guru pamong
dalam pelaksanaan PPG.
2. Peserta didik secara khusus kelas VII. 2.
3. Ibu kepala sekolah (Nur’aini, S.Pd,) sebagai koordinator dan
pengawas dalam kegiatan PPL.
4. Teman sejawat ibu Rini Aryani, M.Pd., ibu Yetti Fatma Sari,
S.Pd., dan senior saya ibu Aidil Fitri, S.Pd.,yang membantu
selama proses.
5. Teman sejawat ibu Vivi Radiya, S.Pd., dan bapak Moh. Ari
Murdadi, S.Pd yang menjadi juru kamera saat
berlangsungnya kegiatan.

Aksi : Pada saat aksi melaksanakan langkah-langkah kegiatan


Langkah-langkah apa pembelajaran yaitu:
yang dilakukan untuk
1. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana
menghadapi tantangan
aksi, LKPD, media, bahan ajar dan instrumen penilaian tentang
tersebut/ strategi apa yang
materi menulis teks deskripsi dengan model PjBL.
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja 2. Menggunakan pendekatan saintifik dan model PjBL dengan
yang terlibat / Apa saja metode diskusi, tanya jawab, pengamatan, dan presentasi dengan
sumber daya atau materi materi menulis teks deskripsi.
yang diperlukan untuk
3. Penentuan jadwal PPL siklus kedua dan konfirmasi pada pihak
melaksanakan strategi ini
sekolah. Aksi PPL kedua dilaksanakan pada hari kamis, 5 Januari
2023.
4. Menyiapkan ruangan dan fasilitas pendukung seperti: kelas
yang digunakan dalam pelaksaan aksi PPL ke 2, LCD, laptop,
silindia, materi, RPP, LKPD, spidol, dll.
6. Meminta bantuan rekan sejawat untuk membantu selama
pelaksanaan PPL.
Strategi yang digunakan.
1. Menerapkan model projec based learning dengan pendekatan
saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, dan presentasi.
2. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran
Media/Alat :
a) Video pembelajaran
b) Gawai
c) Laptop
d) Proyektor
e) LCD
f) Bahan Ajar, LKPD dll.
3. Sumber belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa Indonesia
SMP/MTs. Kelas VII. Edisi Revisi 2016. Halaman 98
s.d 115.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa
Indonesia SMP/MTs. Kelas VII. Edisi Revisi 2016.
Halaman 68 s.d 69.

https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/basastra/article/downlo
ad/17778/13216 diakses senin pukul 14.00

https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/5557 diakses
senin pukul 14.30
Video pembelajaran materi teks prosedur
https://youtu.be/J40MN5ejC9E
Video pembelajaran contoh teks prosedur
https://youtu.be/qZlldmq-lI8

1) Proses pembelajaran

Pendahuluan : dimulai salam, cek kehadiran, ice breaking,


memberikan apersepsi tentang menulis motivasi tentang teks
deskripsi, peta konsep, tujuan, alur pembelajaran dan tes awal.
2) Kegiatan Inti: Sintak PJBL dengan pendekatan discovery
learning (pendekatan saintifik).
3) Stimulus : Saya menyajikan contoh dan video cara
membuat nasi goreng dan jus mangga peserta didik
mengamati dan berpikir kritis.
4) Memberikan pertanyaan mendasar mengenai teks
prosedur.
5) Menyusun jadwal kegiatan: membagi kelompok kecil,
setiap kelompok terbagi menjadi 4 sampai 5 siswa.
6) Menyusun jadwal kegiatan : Peserta didik di putarkan
video pembelajaran. Kegiatan ini berdiferensiasi konten.
Kemudian Siswa memperhatikan struktur teks prosedur
dan bahasa yang digunakan dalam teks tersebut sebagai
acuan untuk menulis teks prosedur sendiri.
7) Membuat desai proyek : 1). Peserta didik menulis teks
prosedur cara membuat, cara melakukan, dan cara
menggunakan sesuai dengan minat siswa dengan
memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan
kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan. 2).
Peserta didik saling menukarkan teks prosedur cara
membuat, cara melakukan, dan cara menggunakan
8) Memonitor kemajuan proyek: dalam kegiatan ini
peserta didik menyunting kesalahan pilihan kata,
kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata
kalimat/ tanda baca/ejaan.
9) Penilian hasil : Hasil penyuntingan diperbaiki pada
kelompok diskusi masing-masing kemudian hasil yang
telah diperbaiki dikumpulkan
10) Mengevaluasi pengalaman : Guru memberikan
apresiasi dan evaluasi terhadap tampilan kelompok.
Peserta didik mengumpulkan LKPD berupa teks
deskripsi. (diferensiasi produk)
Penutup : saya dan peserta didik melakukan refleksi bersama, pos
test, penugasan, tidak lanjut,salam dan doa

Refleksi Hasil dan 1. Dampak yang terjadi dari aksi yang dilakukan yaitu setelah
dampak diterapkan model pembelajaran PJBL pada aksi PPL 2
Bagaimana dampak dari peserta didik mengalami perubahan cara belajar, mereka
aksi dari Langkah- lebih bersemangat dan semakin aktif dalam pembelajaran.
langkah yang dilakukan? Peserta didik juga semakin terampil dalam diskusi dan
Apakah hasilnya efektif? presentasi dalam kelompok. Peserta didik juga
Atau tidak efektif? menyampaikan respon positif berdasarkan kuesioner yang
Mengapa? Bagaimana diberikan peserta didik dapat mengikuti sintak pada model
respon orang lain terkait PJBL dengan media (gambar dan video) dan langkah pada
dengan strategi yang LKPD karena lebih rinci.
dilakukan, Apa yang 2. Respon rekan guru bahasa indonesia sebagai senior dan
menjadi faktor teman sejawat, rekan guru lain (juru kamera) menyampaikan
keberhasilan atau praktik baik sudah muncul dalam pelaksanaan aksi dengan
ketidakberhasilan dari beberapa keberhasilan yaitu :
strategi yang dilakukan? 1. Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan
Apa pembelajaran dari bagian kegiatan mengikuti sintak PJBL.
keseluruhan proses 2. Video (produk) lebih menarik karena disisipkan musik
tersebut dan lagu.
3. Media yang digunakan menarik berupa video guru
sendiri, dari hal tersebut siswa semakin penasaran untuk
belajar.
4. Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga
menemukan solusi dari permasalahan yang disajikan.
Peserta didik sudah mulai terampil berbicara seperti
membuka, tanya jawab dan menutup presentasi. Peserta
didik sudah aktif bekerja sama, saling berbagi informasi
serta menerima ide-ide peserta didik yang lain dan lebih
mandiri dalam mencari jawaban dari berbagai sumber
untuk mencapai tujuan pembelajaran
3. Yang menjadi patokan keberhasilan dari pembelajaran yaitu:
Kepala sekolah dan guru seniormenyampaikan model
pembelajaran ini efektif digunakan karena dapat berjalan sesuai
rencana. Hal ini dilihat dari keaktifan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran diskusi, mampu menyampaikan pendapat dan berani
menyajikan di depan kelas serta hasil produk yang ditulis siswa
sudah baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Maka berdasarkan keseluruhan cerita pratik baik ini, saya


mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan
perubahan demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model
pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid sehingga
terwujud pelajar profil pancasila dan merdeka belajar.

Anda mungkin juga menyukai