Anda di halaman 1dari 11

Materi Pokok

Perencanaan Keperawatan di Ruang MPKP &


Penugasan
Oleh
Dr. Tri Anjaswarni, S.Kp. M.Kep.

POKOK BAHASAN:
1. Perencanaan Keperawatan di Ruang MPKP
2. Rencana Kerja Pelayanan keperawatan
Materi Pokok
Perencanaan Keperawatan di Ruang MPKP &
Penugasan
Oleh
Dr. Tri Anjaswarni, S.Kp. M.Kep.
Pendahuluan
Pembangunan kesehatan diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk sehingga derajat kesehatan dapat
dicapai secara optimal. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain adalah suatu sistem
pelayanan kesehatan yang mengemban tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan .
Salah satu fungsi rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya adalah
menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan. Pelayanan keperawatan adalah
salah satu jenis profesional yang dilaksanakan oleh rumah sakit atau fasilitas kesehatan
untuk melayani kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang keperawatan yang
diorganisir melalui pelayanan rawat inap. Seluruh kegiatan pelayanan keperawatan di
rumah sakit diselenggarakan selama 24 jam sehari secara berkesinambungan. Kegiatan
tersebut diatur dan di organisir oleh manajer keperawatan.
Dalam pelayanan keperawatan, asuhan keperawatan merupakan titik sentral
pelayanan, oleh karena itu pengelolaan yang benar akan dapat meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan
profesionalisme, maka pemahaman tentang fungsi-fungsi manajemen terutama fungsi
perencanaan adalah penting. Perencanaan adalah fungsi pertama dan esensial dalam
manajemen keperawatan. Semua fungsi dalam manajemen tergantung dari perencanaan.
Perencanaan yang baik akan mendorong tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan
efisien.
Fungsi kedua yang penting di pahami adalah pengorganisasian.Rumah sakit dan
fasilitas kesehatan lain sebagai suatu organisasi pelayanan kesehatan, merupakan
suatu kesatuan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, saling
ketergantungan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya sebagai suatu sistem
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Pelayanan keperawatan sebagai bagian
dari sistem pelayanan keperawatan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam pelayanan kesehatan lainnya, yang juga turut menentukan keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi.
Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu ada pengorganisasian
pelayanan keperawatan yang efektif. Hal ini penting kaitannya dalam menetukan
keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Pengorganisasian ini dilakukan sesuai
dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam membuat
perencanaan, seorang manajer harus menyusun pengorganisasian personil agar
dapat dilaksanakan rencana secara efektif dan efisien.
Hasil Belajar
Setelah belajar materi perencanaan dan pengorganisasian keperawatan di harapkan
peserta pelatihan mampu:
1. Menyusun perencanaan pelayanan keperawatan di ruang MPKP
a. Menyusun Visi-misi dan tujuan organisasi
b. Menyusun rencana kerja harian, mingguan, dan bulanan pelayanan keperawatan
c. Menyusun standar asuhan keperawatan (SAK) berdasarkan 10 diagnosa medis
dan 10 diagnosa keperawatan.
d. Menyusun standar prosedur operasional (SPO) berdasarkan tindakan
keperawatan yang tersering.
e. Merencanakan ketenagaan keperawatan sesuai beban kerja perawat
2. Menyusun pengorganisasi pelayanan keperawatan di ruang MPKP
a. Menetapkan Model Praktik Keperawatan Profesional yang akan diimplementasikan di
ruang rawat
b. Menyusun pengorganisasian pelayanan keperawatan sesuai metode praktik yang dipilih
dan menetapkan personil sesuai perannya
c. Melakukan pembagian kerja tim pelayanan keperawatan
d. Menyusun job diskripsi sesuai struktur peran

Indikator Hasil Belajar


1. Ketepatan menyusun perencanaan pelayanan keperawatan di ruang MPKP
a. Ketepatan Menyusun Visi-misi dan tujuan organisasi
b. Ketepatan Menyusun rencana kerja harian, mingguan, dan bulanan pelayanan
keperawatan
c. Ketepatan Menyusun standar asuhan keperawatan (SAK) berdasarkan 10
diagnosa medis dan 10 diagnosa keperawatan.
d. Ketepatan Menyusun standar prosedur operasional (SPO) berdasarkan tindakan
keperawatan yang tersering.
e. Ketepatan Merencanakan ketenagaan keperawatan sesuai beban kerja perawat
3. Ketepatan Menyusun perencanaan organisasi pelayanan keperawatan di ruang MPKP
a. Ketepatan Menetapkan Model Praktik Keperawatan Profesional yang akan
diimplementasikan di ruang rawat
b. Ketepatan Menyusun pengorganisasian pelayanan keperawatan sesuai metode
praktik yang dipilih dan menetapkan personil sesuai perannya
c. Ketepatan Melakukan pembagian kerja tim pelayanan keperawatan
d. Ketepatan Menyusun job diskripsi sesuai struktur peran

Sub Materi Pokok


A. Perencanaan Pelayanan Keperawatan di Ruang MPKP
Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang pertama dan esensial dalam fungsi
manajemen. Semua fungsi dalam manajemen, tergantung dari perencanaan.

Gambar
Fungsi Manajemen “Perencanaan Fungsi Dasar Manajemen)

Perencanaan yang baik akan mempengaruhi pencapaian fungsi manajemen lainnya


dan akan menentukan pencapaian tujuan organisasi. Perencanaan adalah fungsi dasar
manajemen keperawatan dan merupakan tugas pokok semua manajer. Perencanaan
memfasilitasi visiability manajer untuk membidik program kerja atau apa yang akan
dilakukan untuk menghadapi tantangan pada masa yang akan dating (bersifat
futuristik). Perencanaan yang baik adalah tanda kompetensi perawat manajer
(Swansburg & Swansburg, 2011; Tomey-Marriner, 2000). Agar tujuan organisasi dapat
dicapai dengan baik maka Pelayanan Keperawatan harus direncanakan dengan baik.
1. Definisi
a. Perencanaan adalah proses berpikr atau proses mental untuk pengambilan
keputusan dan melakukan prediksi atau peramalan untuk masa yang akan datang.
Perencenaan berorientasi masa yang akan datang (Swansburg & Swansburg,
2011).
b. Perencanaan adalah proses berkelanjutan, dimulai dengan penetapan tujuan dan
sasaran, menyusun rencana tindakan untuk mencapainya (Plan of Action / POA),
menerapkannya, meninjau proses dan hasil, memberikan umpan balik kepada
personel, dan memodifikasi rencana sesuai kebutuhan (Swansburg & Swansburg,
2011).
c. Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan manajerial yang mencakup
gambaran sistem organisasi secara keseluruhan mulai perumusan visi, misi dan
filosofi organisasi, memperkirakan sumber daya organisasi, mengidentifikasi dan
memilih langkah-langkah tindakan, memperkirakan efektifitas tindakan dan
menyiapkan karyawan untuk melaksanakan tugas (Gillies, 1995).
2. Tujuan
a. Meningkatkan peluang utk sukses dengan berfokus pada hasil
b. Mendorong berpikir analisis dan evaluasi berbagai aternatif
c. Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan.
d. Membangun kerangka kerja berpikir / pengambilan keputusan yg konsisten
dengan tujuan Manajemen top Manajemen
e. Mendorong berpikir kritis dan mengevaluasi sejumlah alternatif untuk pengambilan
keputusan
f. Memberikan jaminan biaya yang efektif
(Swansburg & Swansburg, 2011).
3. Aspek Profesional dalam Praktik Profesional
Manajemen praktik pelayanan / asuhan keperawatan profesional, seorang manajer
harus memperhatikan unsur-unsur / aspek-aspek profesional dalam praktik agar
tercapai manajemen praktik yang profesional.
Aspek yang penting diperhatikan dalam praktik keperawatan profesional adalah:
a. Use of nursing theory
b. Modalities of nursing practice (Nursing Care Delivery System)
c. Ethical & Moral Concerns
d. Nurses Professional
e. Nurse’s roles
f. Professional accountability
g. Standard of Nursing Care (SAK)
h. Standard Operational Procedure (SOP)
i. Documentation
j. Supervision
(Swansburg & Swansburg, 2011).
4. Komponen Manajemen yang Harus di Rencanakan
a. Man / SDM*)
b. Money
c. Method*)
d. Material
e. Machine
f. Marketing
5. Elemen Perencanaan → Kegiatan Perencanaan dalam
Manajemen Keperawatan
Untuk terlaksananya managemen yang baik, Meier dalam Swansburg & Swansburg
(2011), menjelaskan terdapat elemen penting yang harus dirumuskan, yaitu:
a. Menetapkan tujuan dan sasaran → tergambar dalam visi-misi dan tujuan
organisasi
b. Merencanakan strategi pencapaian tujuan
c. Menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek
d. Merumuskan filosofi yang menjadi keyaknan dalam manajemen
e. Menetapkan kebijakan tindakan yang dirumuskan dalam Plan of Action (POA)
Penjelasan:
a. Perumusan Visi
1) Visi adalah tujuan, cita-cita, impian masa depan, atau hal yang ingin dilakukan
dan dicapai oleh suatu organisasi.
2) Visi adalah impian atau cita-cita yang disusun dalam bentuk pernyataan secara
singkat dan jelas, serta ada batasan waktu untuk pencapaian. Visi merupakan
dasar membuat perencanaan
3) Visi berbentuk rangkaian kata yang menunjukkan impian, cita-cita atau
tujuan masa depan yang ingin dicapai suatu organisasi.
Contoh rumusan visi:
“Menjadi Puskesmas rawat inap yang unggul dalam perawatan penyakit menular
dan tidak menular yang dicintai masyarakat pada tahun 2025”
b. Perumusan Misi
1) Misi adalah langkah-langkah atau cara bagaimana mewujudkan visi sebagai
tujuan utama organisasi. Hal ini mempunyai makna bahwa misi adalah
penjabaran dari sebuah visi suatu organisasi.
2) Misi adalah langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang harus dilalui
suatu organisasi untuk mencapai visi utama.
Contoh rumusan misi:
1) Melakukan pelayanan secara holistik dan humanitik pada pasien penyakit
menular dan tidak menular
2) Menyediakan pelayanan keperawatan dengan SDM yang unggul dan
kompeten dalam penanganan penyakit menular dan tidak menular
3) Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang perawatan unggul
penyakit menular dan tidak menular
4) Meningkatkan akses pelayanan di dalam gedung dan luar gedung melalui
kunjungan rumah (home care)
c. Perumusan Filosofi
Filosofi adalah ungkapan mengenai sikap, nilai-nilai, kepercayaan yang menjadi
ideologi dalam suatu organisasi (Swansburg & Swansburg, 2011). Lebih lanjut
dijelaskan bahwa filosofi mengartikulasikan visi dan memberikan pernyataan
keyakinan dan nilai yang mengarahkan ke praktik atau perilaku seseorang.
Contoh rumusan filosofi:
1) Pasien adalah individu yang unik dan bermartabat
2) Memperlakukan manusia dengan hati dan bermartabat
3) Pasien adalah individu yang unik dan mempunyai respon yang unik
d. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai untuk menentukan apa yang harus dilakukan
dan bagaimana cara mencapainya. Sedangkan sasaran adalah inti dari keseluruhan
proses manajemen meliputi Perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf,
pengarahan, dan pengendalian.
Contoh Rumusan Tujuan:
“Meningkatkan kompetensi SDM dalam perawatan penyakit menular dan tidak
menular melalui pendidikan dan pelatihan”
6. Perencanaan SDM Keperawatan
a. Kenapa SDM keperawatan perlu direncanakan dengan baik?
1) Perawat adalah tenaga yang jumlahnya paling besar dubutuhkan di fasilitas
pelayanan kesehatan (RS)
2) Perawat adalah tulang punggung RS yg perlu perhatian khusus
3) Perawat adalah “front line” pelayanan di RS
4) Kegiatan pelayanan keperawatan tergantung pada kualitas & kuantitas tenaga
keperawatan yang bekerja 24 jam
5) Mempengaruhi Mutu pelayanan kesehatan.

Dalam Perencanaan SDM keperawatan yang penting adalah perhitungan kebutuhan


tenaga yang sesuai dengan beban kerja dan tingkat ketergantungan pasien.:
b. Cara menentukan ketenagaan yang tepat:
1) Melakukan survey untuk tiap pasien selama 10 – 15 hari untuk menentukan
jumlah pasien yg memerlukan jenis perawatan total/ maksimal, partial dan
minimal / mandiri.
2) Membuat kumpulan data dari pasien yg mencakup tindakan keperawatan yg
langsung dan tidak langsung dlm 24 jam (berapa lama wkt yg digunakan utk
setiap tindakan agar diketahui jenis perawatan yg diberikan)
3) Membuat kumpulan data dari kategori perawat yg melaksanakan kegiatan
4) Hitung jumlah jam yg dipakai untuk tiap aktivitas dalam tiap waktu dinas (pagi,
sore, malam) menurut kualifikasi pasien
5) Identifikasi kegiatan perawatan profesional & non profesional
6) Setelah menghitung tenaga yg dibutuhkan maka tambahkan waktu untuk
pengembangan

c. Rumus Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan

7. Perencanaan Kegiatan Pelayanan Keperawatan


Perencanaan pelayanan seyogyanya harus direncanakan secara teratur dan
berkesinambungan. Perencanaan pelayanan keperawatan harus dilakukan oleh personil
atau SDM Keperawatan sesuai peran masing-masing dalam pelayanan keperawatan.
Adapun Perencanaan kegiatan yang penting dilakukan dalam kegiatan operasional
pelayanan adalah:
a. Rencana kerja harian
b. Rencana Kerja mingguan
c. Rencana kerja bulanan
Berikut Format Perencanaan kegiatan yang dapat digunakan:
a. Format rencana kerja harian Pelayanan Keperawatan
No Waktu Kegiatan
1. 06.30 – 07.00 Membaca laporan dari pj shift jaga malam
2. 07.00 – 07.30 Operan pelayanan keperawata,
3. 07.30 – 08.00 Mengikuti Pre conferen / Mempimpin konferen
4.
5.
6. dst

b. Format Rencana Kerja Mingguan


No Kegiatan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1. Supervisi tindakan
sesuai SPO
2. Supervisi askep
sesuai SAK
3. Diskusi kasus
4. Ronde
Keperawatan
5.
dst

Rangkuman
1. Perencanaan merupakan fungsi manajemen pertama dan esensial yang sangat
menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
2. Semua fungsi dalam manajemen tergantung dari perencanaan. Perencanaan yang
baik akan dapat terlaksana pengorganisasian, penggerakan, pengengedalian dan
evaluasi yang baik juga. Perencanaan harus dikerjakan lebih dahulu sebelum
mengerjakan fungsi manajemen yang lainnya.

Latihan
1. Perencanaan Keperawatan
a. Identifikasi / diskusikan Visi & misi RS, Bidang Perawatan dan Ruang perawatan
(unit kerja masing-masing)
b. Diskusikan dan buat rencana kegiatan harian, mingguan, dan bulanan pelayanan
keperawatan di ruang perawatan sesuai job diskripsi berdasarkan peran masing-
masing.
c. Hitung kebutuhan tenaga keperawatan di ruang masing-masing berdasarkan
jumlah dan kualifikasi pasien (tingkat ketergantungan pasien)

Test
1. Fungsi manajemen pertama yang esensial dalam pencapaian tujuan organisasi
adalah:
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Penggerakan
d. Pengintrolan
e. Evaluasi
2. Tujuan organisasi tergambar dalam rumusan sebagai berikut
a. Moto
b. Filosofi
c. Misi
d. Visi
e. “5” Senyum Sapa Salam Sopan Santun
3. Pada pengorganisasian pelayanan keperawatan di ruangan yang menggunakan
metode tim, maka ketua tim akan melaporkan kinerjanya kepada
a. Kepala bidang keperawatan
b. Dokter penanggung jawab pasien
c. Kelapa ruang rawat
d. Dokter ruangan
e. Perawat primer
4. Pelimpahan sebagian wewenang dan tanggung jawab pimpinan kepada staf untuk
bertindak dalam batas-batas tertentu disebut:
a. Pembagian tugas
b. Uraian tugas
c. Supervisi
d. Pendelegasian tugas
e. kewenangan
5. Seorang perawat melakukan Pelaporan asuhan keperawatan pasien yang menjadi
tugasnya kepada ketua tim. Berdasarkan struktur organisasi kerja dan jenis
komunikasi manajemen yang dilakukan, maka kegiatan tersebut termasuk dalam jenis
komunikasi
a. Vertikal
b. Horisontal
c. Lateral
d. Diagonal
e. Bilateral

Kunci Jawaban
1 2 3 4 5
A D C D A

Daftar Pustaka
Anoraga P. (1995). Perilaku keorganisasian. Pustaka Jaya.
Cushway, B., & Lodge, D. (1993). Organisational behavior and design (Perilaku dan desain
organisasi). Edisi Terjemahan (1999). PT Elex Media Komputindo.
Gillies, D. A. (1995). Nursing management a systems approach. (3th ed.). WB Saunders Company.
Swansburg, R. C., & Swansburg, R. J. (2011). Introductory management and leadership for nurses :
An interactive text (2nd ed). Jones and Bartlett Publishers.
Tomey-Marriner, A. (2000). Guide to nursing management. Mosby Year Book, Inc.
Vecchio, R. P. (1995). Organizational behavior (3th ed). The Dryden Press Harcourt Brace College
Publishers.

Anda mungkin juga menyukai