Anda di halaman 1dari 9

Pemanfaat limbah padat tahu sebagai bahan baku pembuatan kertas

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Kertas menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari manusia dalam menyelesaikan


kegiatanya. Sehingga banyak pemakaian kertas yang digunakan, seperti halnya majalh,
surat kabar, koran, keetas fotokopi, kertas cetak dan masih banyak lagi.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa kertas diproduksi dari bahan baku serat kayu.
Semakin banyak kertas yang dibutuhkan oleh manusia semakin banyak juga produksi
kertas.

Jika kertas dibuat dengan serat kayu lama kelamaan banyak kayu yang ditebang karena
pembuatan kertas. Untuk itu perlu solusi untuk mencari bahan baku kertas selain serat
kayu.

Untuk saat ini kebutuhan kertas sebagian besar dipenuhi dengan serat kayu. Jika serat
yang dimiliki semakin panjang maka semakin kuat dan erat kertas yang dihasilkan.
Sehingga Ketahan kertas juga dapat memiliki kualitas yang tinggi.

Seerat yang panjang biasanya dimiliki oleh pohon pinus. Untuk kayu yang memiliki serat
pendek akan digunakan sebagai bahan untuk memperhalus kertas.

Banyak industri-industri di indonesia yang membuangnya limbahnya tanpa adanya


pengolahan kembali menjadi barang yang bermanfaat. . Salh satu limbah yag masih bisa
diguankan lagi yaitu limbah pams tahu yang mengandung bahan pembangun kertas.

Hal tersebut inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian tentang
pembuatan kertas dari limbah industri tahu. Limbah hasil produksi tahu ini memiliki
kandungan yang dibutuhkan untuk membuat kertas.

Dengan demikian pemanfaatan limbah produksi tahu ini menjadi kertas akan
mengurangi polusi lingkungan. Sehingga lingkungan menjadi sehat dan aman. Selain itu
dapat juga menjadi alternatif untuk mengurangi penebangan pohon.

2. Rumusan masalah

1. Bagaimana pembuatan kertas dari limbah padat industri tahu?

2. Bagaimana karakteristik kertas yang diciptakan dengan pengaruh waktu, konsentrasi


dan suhu?

3. Berapa suhu, waktu, dan konsentrasi optimum dalam pembuatan kertas dari limbah
tahu?

3. Tujuan
4. Membuat kertas dari bahan limbah tahu

5. Memanfaatkan limbah tahu yang ,mencemari lingkungan dengan mengolahnya


menjadi kertas

6. Mencari pengaruh suhu, waktu dan konsentrasi dalam pembuatan kertas dengan
limbah tahu

4. Kegunaan

7. Bagi penulis

Penulis dapat mengetahui proses pembuatan limbah tahu. Selain itu juga termasuk
tugas wajib program mahasiswa kreatif

8. Bagi pembaca

Pembaca mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang proses kertas dari


bahan limbah padat tahu.

9. Bagi pemerintah

Pemerintah dapat melestarikan hutan dengan cara mengurangi penggunaan kayu


untuk bahan baku kertas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi kertas

Kertas merupakan bahan yang sifatnya tipsi, rata dan diproduksi dari kompresi serat
yang bisa disebut dengan pulp. Serat yang digunakan untuk pembuatan kertas
mengandung selulosa dan hemiselulosa yang alami.

Kerta memiliki banyak kegunaan seperti mencetak, melukis, menulis dan ada juga tissue
untuk pembersih hidangan dan masih banyak lagi. Tahukah anda sebelum
ditemukannya kertas orang zaman dahulu menggunakan tanah lempung yang dibakar.

Selain itu banyak juga ditemukan prasasti berupa kayu, bambu dan batu sebagai bukti
naskah sejarah.

2. Definisi filler

Filler dimanfaatkan untuk dapat meningkatkan kemampuan cetak. Filler Dapat


menjadikan kertas lebih mengkilap dan lebih halus. Selain itu filler juga dapat membuat
opasitas kertas.

Adanya filler tidak dapat menggantikan fungsi serat dikarenakan filler tidak dapat
berikatan dengan ikatan hidrogen, dan menurunkan kekuatan kertas dengan
menghentikan ikatan antar serat.
Jenis-jenis filler yaitu

1.   Kaolin Al4(OH)8[SiO 10]

Bentuk kaolin ini hexagonal yang dapat membentuk kilapan pada kertas. Kilapan
yang dihasilkan ini tergantung dari  derajat pemecahan kristal kaolin.

2.   Talc, Mg3(OH)2[Si4O10]

Talc memiliki sifat hidrofobik yang dapat digunakan untuk mengatasi resin yang
terbawa dalam proses produksi kertas daris eat-serat batu atau komponen
kental dari kertas bekas.

Talc ini memiliki resistensi yang tinggi sehingga dapat menyajikan kertas lebih
halus dan mengkilap.

3.   Kalsium karbonat CaCO3

Kalsium karbonat ini merupakan struktur butiran yang dapat mencerahkan


kertas. Filler ini dipakai tanpa menggunakan alum karena pemakaiannya dalam
kondisi asam.

3. Definisi Ampas Tahu

Banyak orang yang mengartikan limbah tahu sebagai limbah yang tidak dapat diolah lagi
dan menjorokkan. Sehingga mereka tidak ada yang mau untuk mengolahnya menjadi
hal yang berguna.

Limbah padat tahu ini mengandung zat-zat yang dapat membahayakan lingkungan dan
kesehatan manusia. Untuk itu perlu diolah menjadi hal yang berguna.

Namun Sebagian orang juga ada yang menjadikan limbah tahu sebagai bahan yang
menghasilkan uang yang cukup menggiurkan.

Air buangan dari limbah industri tahu mengandung BOD (Biochemical Oxygen Demand),
TTS, minyak yang berturut-turut sebesar 4743 dan COD (Chemical Oxygen Demand).

Menurut kementrian lembaga hidup kadar maksimum untuk BOD, COD dan TSS
maksimal dalam 50, 100 dan 200 miligram per liter. Sedangkan limbah industri tahu ini
melebihi batas maksimumnya.

Ampas tahu diperoleh dari limbah padat dalam produksi pembuatan tahu dari kedelai.
Tahu sendiri dibuat dari sari kedelai yang lolos dalam saringan. Ampas tahu dapat juga
disebut sebagai barang yang telah dumbell pati atau sarinya.

Ampas tahu biasanya digunakan oleh kebanyakan masyarakat ini sebagai pakan ternak
dan pembuatan tempe gembus. Karena ampas tahu juga memiliki kadar protein yang
bagus untuk hewan ternak.
Kadar ampas tahu tidak selalu sama antar ampas yang satu dengan yang lainnya. Hal ini
dikarenakan kualitas kedelai yang digunakan untuk pembuatan tahu berbeda-beda.

Ampas tahu bisa juga digunakan untuk bahan makan yang mengandung kadar protein
kasar yang cukup tinggi diantara yaitu 18-25 %, lemak 4,5 % dan serat kasar 18,21%.

BAB III METODE PENELITIAN

1. Alat dan bahan

1.      Bahan

a.      Limbah tahu

b.      NaOH

c.       Air bersih

d.      H2O2

e.      Kitosan

f.        Talc (Mg3(OH)2[Si4O10])

g.      Kaolin (Al4(OH)8[SiO 10]

h.      Kalsium Karbonat (CaCO3)

2.      Alat

a.      Blender

b.      Labu leher 3

c.       Oven

d.      Pemanas listrik

e.      Pengaduk

f.        Panci besar

g.      Motor pengaduk

h.      Kondensor

i.        Thermometer

j.        Tensile Strength

k.       Kompor
l.        Ayakan mesh 80

m. Statif dan klem

n.      Gas LPG

o.      Saringan

p.      Satu paket screen

q.      Elmendorf Tearing Tester

2. Prosedur penelitian

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Masukkan limbah tahu ke dalam oven dengan temperatur 70-80 0 celcius sampai
tahun memiliki berat yang konstan atau tidak ada kadar airnya

3. Setelah itu ;limbah tahu di blender sampai halus

4. Kemudian setelah diblender diayak dengan menggunakan ayakan mesh 80

5. Dilakukan ekstraksi menggunakan proses sulfat yang menggunakan berbagai


variasi diantaranya yaitu 80, 100 dan 120 derajat celcius dibagi dengan variasi
waktu yaitu 60 menit, 90 menit dan 120 menit dibagi lagi dengan konsentrasi
NAOH sebanyak 2%, 4%, dan 6%.

6. Setelah selesai diekstraksi kemudian dicuci dan hasil cuciannya dimasukkan


dalam panci untuk ditambahkan zat adiktif yaitu filler

7. Setelah itu dilakukan bleaching

8. Setelah dilakukan bleaching senayan dipindahkan pada wadah yang besar untuk
disaring dengan menggunakan screen. Setelah itu dicetak dan dijemur dibawah
sinar matahari.

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1. Anggaran biaya

No Jenis pengeluaran Biaya (Rp.)

1 Peralatan penunjang 5.300.000

2 Bahan habis pakai 2.100.000


3 Perjalanan 2.150.000

4 Lain-lain 2.400.000

Jumlah 11.950.000

2. Jadwal kegiatan

no Kegiatan Bulan pertama Bulan kedua Bulan ketiga Bulan keempat

1 Persiapan alat dan                                


bahan

2 penelitian                                

3 Analisis data dan hasil                                

4 Laporan akhir                                

DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Sri. 2009. Pembuatan Pulp Dan Kertas Dari Ampas Tebu dengan Proses Acetosolv.
Diakses dari http;//aprysylverfox.com/2010/08/makalah-pembuatan-pulp-kertas-dari.html 
pada tanggal 10 oktober 2010

Jalaludin, S.R. 2015. Pembuatan Pulp Dari Jerami Padi Dengan Menggunakan Natrium
Hidroksida, jurnal sistem teknik industri vol 6, No. 5
Demikian tadi pembuatan Proposal PKM yang berupa pengolahan limbah padat tahu untuk
dijadikan kertas. Kamu bisa menggunakannya sebagai bahan informasi dan referensi ketiak
membuat proposal PKM.

Anda mungkin juga menyukai