Anda di halaman 1dari 8

BAHASA, ISYARAT DAN RAMBU-RAMBU DI TAMBANG

Umum Pada dasarnya bahasa isyarat untuk membantu kelancaran operasional di lapangan diperlukan untuk
dipahami oleh operator Dump Truck, terutama dalam menghadapi pekerjaan yang sulit dilakukan seorang diri,
misalnya ketika akan lading un loading muatan pada area yang terbatas, sehingga operator perlu dipandu oleh
petugas lain yang memberi aba-aba atau diperlukan sewaktu operator akan memulai pekerjaannya dengan
membunyikan klakson.
Jenis bahasa isyarat
a) Bahasa isyarat dengan tangan
Bahasa isyarat tangan disarankan untuk digunakan dalam kegiatan pengoperasian alat-alat
berat di lapangan terutama untuk pekerjaan pemindahan material ( Cargo ). Bahasa isyarat
yang umum digunakan :
b) Bahasa Isyarat dengan suara
Bahasa isyarat bunyi biasanya diberikan oleh operator kepada orang disekeliling tempat kerja bahwa ada
kegiatan dari operator Dump truck.
1) Bunyi klakson 1x = isyarat akan menghidupkan engine
2) Bunyi klakson 2x = isyarat unit untuk bergerak maju
3) Bunyi klakson 3x = isyarat unit untuk bergerak mundur

c) Radio komunikasi
Hubungan komunikasi melalui radio dilakukan pada tempat-tempat kegiatan yang sangat sibuk atau bising
atau antara pemberi isyarat dengan operator terhalang benda atau bangunan atau pada jarak di luar jarak
pandang. Pada penggunaan radio komunikasi ini kominikasi langsung antara pemberi isyarat dengan
operator.
Rambu-rambu keselamatan dan lalu lintas
Tujuan Dibuat dan dipasangkannya rambu-rambu keselamatan dan rambu lalu lintas bertujuan agar
semua kegiatan lapangan dapat berjalan lancar dan aman. Pada garis besarnya rambu-rambu tersebut
digolongkan :
1 ) Rambu Larangan
a. Warna dasar putih
b. Warna bingkai merah
c. Warna lambang hitam
Contoh : Larangan parkir sampai dengan jarak 15 meter Larangan berbelok ke kanan bagi kendaraan bermotor maupun
dari tempat pemasangan rambu menurut arah lalu tidak bermotor untuk masuk jalan simpangan atau berpindah
lintas, kecuali di nyatakan lain dengan papan tambahan. jalur yang searah lalu lintas.
2) Rambu Peringatan
a. Warna dasar kuning
b. Warna bingkai kuning
c. Warna lambang hitam
Contoh : Tikungan tajam ke kanan ( yang dimaksud adalah Hati-hati ( mengisyaratkan pengguna jalan untuk lebih
setelah melewati tanda ini ada tikungan tajam mengarah ke hati-hati ketika melewati rambu-rambu atau setelah
kanan, maka action kita yang mengetahui ramburambu ini rambu-rambu tersebut )
harus hati-hati dan kurangi kecepatan ).
3) Rambu Perintah
a. Warna dasar biru
b. Warna lambang putih
Contoh : Wajib mengikuti arah ke kanan ( mengisyaratkan Perintah kecepatan minimum yang di wajibkan
pengguna jalan setelah mengetahui rambu ini, wajib belok ke ( mengisyaratkan pengguna jalan setelah mengetahui
kanan untuk menuju arah selanjutnya). rambu ini, wajib menjalankan kendaraan dengan kecepatan
sesuai rambu-rambu ) minimum sesuai rambu-rambu ).
2) Rambu Petunjuk
a. Warna dasar biru dan warna lambang putih (
petunjuk tempat fasilitas umum, batas wilayah suatu
daerah )
b. Warna dasar hijau dan warna lambang putih (
petunjuk arah untuk mencapai tujuan kota lain )
c. Warna dasar coklat dengan lambang dan/atau tulisan
putih ( petunjuk jurusan dan kawasan wisata )
Contoh : Tempat Parkir ( mengisyaratkan bahwa Petunjuk menuju arah bekasi dihitung dari PT. United Tractors
pengguna jalan diperbolehkan parkir disekitar rambu melalui jalan utama yaitu berjarak 15 Km atau menuju arah
tersebut ) bekasi kurang 15 KM lagi.

Anda mungkin juga menyukai