Anda di halaman 1dari 2

TRANSPOR INTRA HOSPITAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD Dr ACHMAD dari
MOCHTAR BUKITTINGGI
Direktur RSUD Dr.Achmad Mochtar
SPO Bukittinggi
( STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL )
Dr. Hj. ERMAWATI, M. Kes
NIP. 19610423 198710 2 001

PENGERTIAN Suatu tindakan pemindahan pasien sakit kritis dari satu tempat lainnya di
dalam lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan penangan medis yang
lebih sesuai dengan keadaan umum pasien terkini.

TUJUAN Menurunkan angka mortalitas dan morbiditas

KEBIJAKAN Pasien kritis yang memerlukan tindakan di luar tempat perawatan (Proses
CT-SCAN, MRI, Kamar Operasi dan lainnya

PROSEDUR Persiapan tindakan :


Pasien dan keluarga diberikan penjelasan mengenai tujuan tindakan yang akan
dilakukan, serta resiko yang dapat terjadi.
Koordinasi sebelum transportasi :
1. Ruangan tempat tujuan pasien akan dipindahkan diberi tahu mengenai
rencana pemindahan, sehingga dapat bersiap.
2. Komunikasi antar dokter dan antar perawat harus ditegakkan dengan
benar, sesuai dengan situasi medis dari pasien dan terapinya sebelum dan
sesuai pemindahan.
3. Tulis pada rekam medis, kejadian apa yang terjadi selama pemindahan dan
evaluasi kondisi terkini dari pasien.
Persiapan Personil :
1. Dua orang petugas medis (dokter/perawat) dengan kemampuan resustasi yang
baik.
 Satu dari petugas medis adalah seorang perawat yang bertugas merawat
pasien ini, dengan kemampuan melakukan resustasi jantung paru atau
mendapat pelatihan secara tersendiri mengenai transportasi pasien dalam
keadaan kritis.
 Pada pasien yang mengalami kondisi kritis dan tidak stabil, petugas medis
kedua dapat seorang perawat dan dokter.
 Seorang dokter harus mendampingi pasien dengan keadaan fisiologis tidak
stabil dan sewaktu-waktu dapat membutuhkan tindakan emergensi.
Persiapan alat :
1. Monitor transport
2. Pengukur Tensi
3. Set alat intubasi
4. Sumber oksigen yang kapasitasnya cukup untuk menutupi kebutuhan saat
TRANSPOR INTRA HOSPITAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD Dr ACHMAD dari
MOCHTAR BUKITTINGGI

transpotasi, dengan cadangan untuk 30 menit


5. Ventilator portable, dengan kemampuan untuk menunjukkan
volume/menit, tekanan FiO2 100% dan PEEP dengan alarm diskoneksi dan
alarm tekanan jalan nafas yang tinggi
6. Alat penghisap lendir
7. Obat-obat untuk resustasi
8. Cairan intravena dan obat infus terpasang pada syringes pumps dan infusing
pumps dengan baterai.
Monitoring Selama Transport
Beberapa hal yang harus dipantau saat perpindahan pasien, antara lain:
1. Monitoring terus menerus dengan penyimpanan data secara periodik : EKG
dan pulse oximetry
2. Monitoring yang sifatnya berkala: tekanan darah, nadi dan laju pernafasan
(penting pada pasien anak)

- Instalasi Gawat Darurat


- Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
- ICU

Anda mungkin juga menyukai