Anda di halaman 1dari 7

RESENSI BUKU

PENDIDIKAN PANCASILA

NASIONALISME DALAM BINGKAI


PLURALITAS BANGSA
DISUSUN OLEH :

DAUD MULYANA 20032005

FUAD ABDULLAH 20032009

IRA ALPIRA 20032035

NOVALIA NUROCHMAH 20032032

OVIESA YULIANY 20032033

RAHAYU RAMADYANTI 20032034

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI BOGOR


IDENTITAS BUKU

a. Judul buku : Nasionalisme Dalam Bingkai Pluralitas Bangsa


b. Nama penulis : Mohammad Takdir Ilahi
c. Penerbit : Arruz-Media

Jl.Anggrek 126 Sambilegi,Maguwoharjo,Depok,

Sleman,Jogjakarta 55282

d. Kota terbit : Jogjakarta


e. Tahun terbit : 2020
f. Halaman : 176 halaman
Isi Buku :

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan


mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep
identitas Bersama untuk sekelompok manusia.Nasionalisme melahirkan sebuah
kesadaran dari elemen anak bangsa untuk menjadi bangsa yang benar-benar
independent.

Harapan inilah yang membentuk kesadaran masyarakat melawan segala


bentuk penjajahan,penindasan,eksploitasi,dan dominasi.

Bab 1 : NASIONALISME DALAM BINGKAI PLURALITAS BANGSA

Harus kita akui,bahwa kebangkitan nasional menjadi titik balik sejarah


perjalanan bangsa dalam membentuk negara kesatuan republic
Indonesia.Melalui kebangkitan nasional yang diawali dengan lahirnya Gerakan
Boedi Oetomo 2 mei 1908,semangat kebangsaan kita semakin tumbuh subur
dan melekat dalam hati Nurani seluruh elemen bangsa.Disitulah nasionalisme
menjadi salah satu rekontruksi social untuk mengintegrasikan seluruh elemen
bangsa dalam bingkai kebhinekaan Indonesia.

Tidak semudah membalikan telapak tangan membangun


nasionalisme.untuk mewujudkannya, harus mengikis primordialisme dan
menekan sektarianisme.

Bab 2 : PARADIGMA PEMBANGUNAN DAN KEMANDIRIAN BANGSA

Konsep pembangunan harus dipahami sebagai sebuah kerangka


gagasan yang hendak menjawab persoalan-persoalan kebangsaan,seperti
kemiskinan dan keterbelakangan.Hal ini disebabkan bangs akita adalah bangsa
miskin yang selalu bergantung pada datangnya bantuan luar negeri sehingga
landasan kemandirian bangsa dan local terkikis habis oleh mobilisasi
pembangunan yang sentralistik.
Secara konseptual agenda pembangunan bertujuan untuk memberikan
jaminan ideal bagi tatanan kehidupan masyarakt menuju kemandirian bangsa
yang berbasis kerakyatan.melalui agenda pembangunan ,masyarakat harus
dijamin dalam konteks peningkatan kualitas hidupnya kearah yang professional.

Disinilah pentingnya kita mengetahui konsepsi pembangunan yang telah


mencapai polarisasi paradigma dan pandangan,misalnya paradigma
modernisasi dan dependensia.

Bab 3 :ABSOLUTISME BUDAYA DAN REKONSTRUKSI INTEGRASI BANGSA

Dalam sejarah kehidupan manusia,budaya menjadi landasan kemajuan


peradaban bangsa yang gemilang.Rhoda E.Howard mengatakan bahwa
budaya sering didefinisikan sebagai sebuah system kebiasaan,norma
keyakinan,dan nilai-nilai yang dimiliki Bersama oleh kelompok yang berbicara
dengan Bahasa,menganut agama yang sama,dan memiliki nenek moyang yang
sama,juga hidup dalam satu wilayah yang sama.

Dalm kamus Wikipedia,kebudayaan Indonesia didefinisikan sebagai


seluruh kebudayaan local yang telah ada sebelum terbentuknya nasional
Indonesia pada tahun 1945.

Bab 4 : DIASPORA KULTURISASI MELAYU : LEGALISASI HAK


INTELEKTUAL SENI DAN BUDAYA BANGSA

Perbincangan masalah melayu dalam konteks keindonesiaan sangat


relevan bila dikaji secara integral,baik itu menyangkut persoalan setting
hystoris, perkembangan dinamika internal,nilai-nilai budaya local, dan pandang
politik orang melayu.

Dalam konteks ini,melayu tidak bisa lepas dari sejarah Panjang bangsa
Indonesia yang ikut andil dalam mempertahankan budaya melayu melalui
pengkajian yang integrative dan komprehensif.

Sejarah pembentukan Bahasa melayu sebenarnya tidak lepas dari


berbagai proses yang mendukung perjalanan Bahasa ini sebagai Bahasa tutur
yang demokratis dan memilik nilai-nilai budaya (culture values) yang sangat
kompleks.Perjalanan Panjang untuk menemukan substansi Bahasa tutur
tersebut banyak ditopang dengan adanya pengkajian secara integral terkait
kesepakatan dalam menentukan dan membentuk Bahasa melayu.

Sejarah menentukan bahwa bangsa kita pernah dijajah ratusan


tahun.penjajahan ini memunculkan semangat nasionalisme dalam diri rakyat
Indonesia,terutama kaum muda.oleh karena itu, berdirilah Gerakan Boedi
Oetomo.semangat nasionalisme inilah yang digunakan oleh bangsa Indonesia
untuk melaksanakan pembangunan.

Akan tetapi,dalam proses pembangunan ini, bangsa Indonesia masih


dihadapkan pada persoalan primordial menyangkut disintegrasi bangsa yang
sering muncul kepermukaan.

Berbagai persoalan yang paling actual semenjak lahirnya reformasi di


Indonesia adalah puncak pemilihan pasca pemilu 1999, yang hangat dan
bergejolak di berbagai daerah.untuk itulah, pembahasan mengenai pentingnya
nasionalisme perlu digalakkan Kembali.

Pembahasan nasionalisme dengan tujuan memberikan pemahaman


secara substansial signifikan nasionalisme demi kepentingan masa depan
bangsa dapat disimak selengkapnya dalam buku ini.

Buku ini juga menyajikan suatu pendekatan atau pandangan


pembangunan yang berbasis kemandirian lokal.

Kelebihan dan kekurangan buku

Kelebihan :

Menurut saya buku nasionalisme dalam bingkai pluralitas bangsa ini sangat
bagus.Dari segi kata-katanya tidak terlalu sulit sehingga mudah untuk dipahami.

Kekurangan :
Masih terdapat kalimat yang bertele-tele didalam isi buku ini,sehingga sedikit
sulit untuk dipahami.

Penutup :

Demikian resensi buku yang berjudul “NASIONALISME DALAM BINGKAI


PLURALITAS BANGSA” ini.semoga banyak bermanfaat bagi semua pihak.

Dan mohon maaf bila ada kekurangan dan kelebihan didalam pembuatan
resensi buku ini.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai