PANDUAN
PRESENTASI STUDI KASUS
PERAWAT DAN BIDAN MAGANG/PKWT
REVISI II
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Pemberian Asuhan Keperawatan kepada pasien harus dilakukan secara terus menerus dan
mencakup Bio-Psiko-Sosio dan Spiritual, agar pasien mendapatkan pelayanan yang paripurna
dan bermutu.
Untuk itu Direktorat Keperawatan berupaya untuk melihat mutu dari Asuhan Keperawatan
yang sudah diberikan kepada para pasien yang dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat.
Salah satu usaha untuk meningkatkan pelayanan dan pengetahuan bagi para perawat
magang/kontrak adalah dengan mengadakan presentasi studi kasus yang dilakukan setiap
triwulan sebelum perawat yang bersangkutan rotasi ke ruang perawatan berikutnya.
Keterlibatan dan partisipasi para perawat magang/kontrak sangat dibutuhkan agar program
ini terlaksana dengan baik. Diharapkan dengan adanya panduan ini bisa menjadi acuan bagi
semua Preseptor,CI dalam memberikan bimbingan. Dan akhirnya semoga dengan adanya
program presentasi kasus ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam
memberi Asuhan keperawatan yang benar.
Penyusun
A. LATAR BELAKANG
Presentasi studi kasus untuk perawat magang/kontrak ini dimulai sejak tahun 2006
dan dilakukan rutin setiap 3 bulan sekali wajib oleh setiap perawat magang/kontrak sebelum
rotasi ke ruang perawatan lain dan dihadiri oleh kepala bidang Keperawatan, kepala
ruang,preseptor dan CI. Diharapkan dengan adanya panduan ini bisa menjadi acuan bagi
semua Preseptor,CI dalam memberikan bimbingan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui, memantau dan menyimpulkan apakah pelayanan Asuhan
Keperawatan yang dilaksanakan disetiap ruang perawatan di Rumah Sakit Mitra
Masyarakat sudah optimal.
b. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan penilaian perawat magang/kontrak sebelum
rotasi ke ruang perawatan lain
C. RUANG LINGKUP
Presentasi studi kasus dilaksanakan oleh seluruh perawat dan bidan magang/kontrak di Ruang
perawatan,ICU,IGD,Instalasi Bedah Sentral dan Instalasi Rawat Jalan sesuai dengan jadwal yang
sudah ditentukan oleh keperawatan.
D. LANGKAH-LANGKAH
1. Mengamati satu kasus penyakit yang sudah ditentukan untuk diangkat Askep,
2. Kasus yang diambil minimal 3 hari rawat Inap untuk ruang perawatan dan ICU, sedangkan
untuk IGD,IBS dan IRJ disesuaikan dengan kebijakan di ruangan masing-masing
3. Melakukan pengkajian.
4. Membuat diagnosa Keperawatan.
5. Melaksanakan tindakan keperawatan.
6. Evaluasi.
7. Menyusun dalam bentuk makalah
8. Presentasi kasus.
b. BAB I : PENDAHULUAN
Terdiri dari :
1) Latar Belakang masalah
2) Batasan Masalah
e. BAB IV : PENUTUP
1) Kesimpulan
f. DAFTAR PUSTAKA
g. LEMBARAN KONSULTASI
h. LEAFLET EDUKASI
2. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun makalah adalah metode deskriptif yaitu
metode yang bersifat menggambarkan suatu keadaan secara objektif, selama mengamati
pasien, mulai dari pengumpulan data sampai evaluasi, yang selanjutnya disajikan dalam
bentuk narasi.Metode pengumpulan data terdiri dari: wawancara, observasi, studi
dokumentasi, studi kepustakaan.
3. Isi Tulisan
a) Kejelasan rumusan
b) Rumusan tulisan harus jelas sesuai dengan makalah yang akan dipresentasikan.
c) Kesesuaian dengan Rekam Medis Pasien
d) Penulisan yang dibuat harus sesuai dengan rekam medis pasien yang asli.
4. Penyajian Makalah
a) Tampilan materi harus jelas.
b) Penyaji harus siap dalam menyajikan makalahnya.
c) Penyaji harus menguasai materi yang disajikan
d) Penyaji mampu menjelaskan terhadap makalah yang disajikan.
5. Tanya Jawab
a) Penyaji mampu menjawab pertanyaan – pertanyaan dari audient
b) Penyaji mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan logika atau sesuai dengan
masalah yang ditanyakan.
c) Penyaji mau menerima kritikan, saran dan masukan dari audient dan evaluator.
G. PENUTUP
Pengendalian keperawatan adalah suatu fungsi yang terus menerus harus dilakukan oleh
Direktorat Keperawatan. Karena dengan melalui proses ini, maka suatu standar bisa dibuat dan
kemudian digunakan.
Selain itu kita juga harus selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan,
agar pelayanan yang sudah kita berikan kepada pasien menghasilkan kepuasan baik kepada
pasien, maupun kepada kita sebagai perawat.
Mari kita bersama-sama mendukung program presentasi studi kasus, agar program ini
terlaksana dengan baik.
Lampiran
A. Halaman judul
Merupakan judul kasus sesuai dengan diagnose medik yang terakhir dituliskan dengan bahasa
yang jelas dengan memperhatikan pemenggalan suku kata yang benar tidak harus menggunakan
prinsif piramida terbalik, ditengah-tengah menggunakan logo rumah sakit dan di paling bawah
menuliskan RSMM Timika Papua dan tahun dibuat.
Contoh:
(margin atas 4 cm )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. “TM”
DENGAN SNAKE BITE NON VENOMISASI
DI INSTALASI GAWAT DARURAT
(Tulisan judul arial 16)
(margin bawah 3 cm )
B. Kata Pengantar
Merupakan ucapan terima kasih dari penyaji kepada semua yang terlibat dalam pembuatan
asuhan keperawatan.
C. Daftar Isi
Merupakan urutan dari judul,isi makalah,penutup disusun sesuai dengan sistematika dan
ketentuan penomoran yang sudah ditentukan.
D. Bab I : Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
Menceritakan tentang ketertarikan /hal yang mendasari penyaji untuk mempresentasikan
kasus tersebut dengan disertai data-data yang mendukung dengan mencari data secara
umum/global dan kemudian dibandingkan dengan data yang ada secara khusus di RSMM
Dan hal itu bisa menjadi dasar penyaji tertarik mempresentasikan kasus tersebut. Atau
kemungkinan ada kejadian istimewa sehingga penyaji perlu mengambil kasus tersebut.
2. Batasan masalah
Penyaji bisa saja membuat batasan masalah apabila terjadi diagnose medis yang
komplikasi sehingga memudahkan penyaji untuk focus pada salah satu diagnose medis
sebagai tinjaun teori tetapi untuk masalah keperawatan yang akan timbul tidak bisa
dibatasi.
Kelima hal tersebut menggambarkan tahapan proses keperawatan secara teoritis yang
pastinya sesuai dengan judul/kasus yang penyaji angkat dengan mengacu
pada Nanda 2020 dan Varney 2005 serta SDKI, SIKI, SLKI yang diterbitkan oleh PPNI
3. Discharge Planing
Merupakan perencanaan setelah menjalani proses perawatan dan akan dilanjutkan dirumah,
berisi tentang cara perawatan,diet,edukasi.informasi,dll.
4. Patoflowdiagram
Menceritakan perjalanan penyakit yang penyaji presentasikan sampai akhirnya nanti timbul
masalah keperawatan beserta tanda dan gejala yang menjadi dasar penyaji untuk
mengangkat diagnose keperawatan dengan tetap yang menjadi panduannya adalah
patofisologi.Oleh karena itu diharapkan penyaji mencari literature sebanyak-banyaknya agar
memudahkan penyaji untuk menyusun patoflow.
Contoh : lihat di lampiran berikutnya
H. Bab IV Penutup
1. Kesimpulan
Merupakan rangkuman dari seluruh proses asuhan yang terjadi baik secara teori maupun
praktek sehingga penyaji bisa mnyimpulkan kesenjangan yang terjadi dan apa yang
menyebabkan kesenjangan itu terjadi serta merangkum hasil dari proses asuhan yang
diberikan manakah yang berhasil dan yang tidak berhasil serta penyaji menjelaskan
mengapa hal itu tidak berhasil.
G. Daftar Pustaka
Literatur yang dipakai minimal 5 tahun yang lalu. Kita ingat proses asuhan setiap tahun
mengalami perubahan dan ilmu kesehatan semakin berkembang
Contoh :
1. Literatur buku
Arthur C. Guyton and John E.Hall,2008,Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9,Penerbit
Buku Kedokteran,EGC,Jakarta.
2. Literatur internet
Penerbitdeeppublish.com.(2020,24 September). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
Hernia Inguinalis. Diakses pada 27 September 2021, dari
https://penerbitdeepublish.com/asuhan keperawatan.
I. LEAFLET EDUKASI
Perawat/bidan magang/kontrak membuat satu (1) leaftet edukasi yang berkaitan dengan kasus
yang diambil.
NAMA : _________________________________________________________
RUANG : _________________________________________________________
TGL PENYAJIAN : _________________________________________________________
JUDUL KASUS : _________________________________________________________
__________________________________________________________
VIII EVALUASI
IX PENYAJIAN
1. Tampilan materi
2. Penguasaan materi
3. Kejelasan
X TANYA JAWAB
1. Ketepatan menjawab
2. Rasionalisasi
3. Kemampuan untuk dikoreksi
XI PENGUMPULAN MAKALAH
1. Ketepatan waktu pengumpulan
makalah ke evaluator
2. Ketepatan waktu perbaikan
makalah ke evaluator
3. Perbaikan sesuai dengan evaluasi
Kesimpulan : _____________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Saran : ______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
Keterangan : Tuliskan angka / nilai subsistem pada kolom yang telah disediakan
(___________________)
Evaluator
PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN FORMULIR STUDI KASUS PERAWAT BIDAN MAGANG/KONTRAK
Sistematika Penulisan
1. Susunan Penulisan : Diisi sesuai dengan susunan penulisan yang
sudah ditentukan oleh Direktorat Keperawatan.
Isi Tulisan
1. Kejelasan rumusan : Diisi dengan jelas tentang rumusan makalah
yang akan dipresentasikan.
PENGKAJIAN
1. Mencatat data yang dikaji : Dinilai apakah pengkajian diisi sesuai dengan
sesuai dengan pedoman pedoman pengkajian yang sudah ditentukan
pengkajian oleh Rumah Sakit Mitra Masyarakat.
2. Isi pengkajian harus sesuai : Dinilai apakah isi pengkajian sesuai dengan
dengan kasus yang diambil kasus yang diambil
DIAGNOSA
1. Diagnosa Keperawatan : Dinilai apakah diagnosa keperawatan yang
berdasarkan masalah yang disusun mencakup diagnosa potensial dan
telah dirumuskan baik diagnosa aktual
actual/resiko
2. Diagnosa Keperawatan : Dinilai apakah diagnosa keperawatan yang
mencerminkan PE / PES. dirumuskan mencerminkan PE / PES
TUJUAN
1. Mengandung tujuan jangka Dinilai apakah diagnosa keperawatan yang
panjang dirumuskan mencakup tujuan jangka panjang
2. Mengandung tujuan jangka Dinilai apakah diagnosa keperawatan yang
pendek dirumuskan mencakup tujuan jangka pendek
PERENCANAAN
1. Perencanaan mengacu pada : Dinilai apakah perencanaan disusun
diagnosa keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan.
PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan mengacu pada : Dinilai apakah tindakan yang dilakukan mengacu
rencana keperawatan pada rencana keperawatan yang telah disusun.
2. Semua tindakan yang telah : Dinilai apakah semua tindakan yang telah
dilaksanakan dicatat ringkas dilakukan oleh perawat dicatat secara ringkas
dan jelas. dan jelas pada lembaran catatan keperawatan.
EVALUASI
1. Evaluasi mengacu pada tujuan : Dinilai apakah evaluasi yang dilakukan mengacu
keperawatan pada tujuan yang telah disusun sbelumnya.
2. Hasil evaluasi dicatat pada : Dinilai apakah evaluasi yang dilakukan dicatat
catatan keperawatan dan pada lembaran catatan keperawatan dan
catatan perkembangan catatan perkembangan.
PENYAJIAN
1. Tampilan materi : Dinilai bagaimana kejelasan materi yang
ditampilkan oleh penyaji.
TANYA JAWAB
1. Ketepatan menjawab : Dinilai bagaimana tim penyaji menjawab
pertanyaan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh
para audient.
PENGUMPULAN MAKALAH
1. Ketepatan pengumpulan : Di nilai apakah pengumpulan makalah sesuai
makalah dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Contoh : Patoflowdiagram
Patoflowdiagram Snake Bite
Faktor Predisposisi Etiologi Faktor Presipitasi
-Letak geografis ( ular kobra,weling,death adder) - Pekerjaan
-Jenis kelamin - Tempat tinggal
Mengeluarkan Toksin
Tubuh manusia
Neurotoksin Hemotoksin
Keterangan:
1. Masalah keperawatan bukan bagian dari proses perjalanan suatu penyakit oleh karena itu setiap akhir dari proses penyakit MK harus di dalam kotak
tanpa ada tanda panah serta harus disertai tanda dan gejala.
2. Setiap patoflow harus disertai dengan fakor predisposisi (factor yang tidak bisa dirubah) dan factor presipitasi (factor yang bisa diubah), kedua factor
tersebut berperan sebagai factor pencetus dalam suatu proses penyakit dan disesuaikan dengan patofisologi sesuai literature.
3. Dalam setiap pembuatan patoflow harus mencantumkan sumbernya apakah dari literature buku-buku, internet dituliskan di kanan/kiri bawah patoflow
Contoh : http/dunia kesehatan/hartono/diakses 4 April 2016/pukul 21.00 WIT atau sarjono, Penatalaksanaan Ular Berbisa,2015.
4. Tanda “ “ mempunyai arti sebab akibat . Masalah keperawatan yang terdapat didalam kotak tidak bisa ditarik lagi garis karena MK akhir dari proses
suatu patoflow
5. Apabila didalam patoflowdiagram diakhir proses terjadi kematian tidak usah didalam kotak tetapi ditulis dengan huruf capital dan dicetak tebal.
Contoh: KEMATIAN