BK REGULER E 2019
2022
KATA PENGANTAR
Penulis
KONSELING DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS II A
PEMATANG SIANTAR
Oleh
1
Audira Fadillah 2Azura Asnim Sitepu 3 Erlen Christin Irene Laia 4Nahya
Naddahatissilmi 5 Nurul Hidayah Br Hasibuan
Abstrak
PEMBAHASAN
1) Apakah ada konselor dilapas ini? Siapa yg menangani konseling di lapas ini?
Jawaban :
Pegawai khusus konselor tidak ada, namun saat ini ada konselor karena pemerintah
menetapkan untuk tindak rehabilitasi bagi tahanan yang ada didalam lapas, jadi
kerjasama dengan pihak ketiga yaitu yayasan CARITAS Sehingga proses konseling
dilapas ini dibantu oleh pihak yayasan CARITAS.
2) Ada berapa Konselor yang berada di lapas ini?
Jawaban: Ada 8 orang Konselor Adiksi, dimana Konselor ini hanyalah tamatan SMA
yang diberikan pelatihan pelatihan konseling.
3) Bagaimana penanganan awal tahanan/narapidana ketika baru masuk ke lapas ?
Jawaban: Asesmen dilakukan melalui data registrasi tahanan dan data medis tahanan.
4) Adakah waktu² pelaksanaan konseling di lapas, semisal seminggu sekali gitu?
Terjadwal kah atau tidak?
Jawaban: Tidak terjadwal, tetapi tergantung kebutuhan dari permasalahan tahanan.
Karena tahanan masih bisa praduga tak bersalah jadi mesti harus berkoordinasi
dengan pihak yang menangani.
5) Apakah ada evaluasi dan tindak lanjut dari kasus² tahanan/napi disini ya pak? Boleh
kasih contoh pak?
Jawaban: Ada, melalui kerjasama dengan pihak pihak lain seperti BNN dan litmas
dimana litmas singkatan dari Penelitian Kemasyarakatan yang berarti kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara
sistematis dan objektif dalam rangka penilaian untuk kepentingan tahanan, pembinaan
narapidana, dan pembimbingan klien
6) Pembinaan serta keterampilan seperti apa yang diberikan kepada setiap tahanan di
lapas ini?
Jawaban: ada dua pembinaan Yang ada di Lapas II Pematang Siantar, yaitu :
a. Pembinaan Kepribadian, yaitu bagaimana kepribadian kepribadian yang di latih
menjadi lebih baik lagi.
Keterampilan : Olahraga dan rohani (kerjasama dengan kementerian agama).
b. Pembinaan Kemandirian, yaitu kemampuan dalam skill.
Keterampilan: Pertukangan, mebel, pertanian, hidroponik, las dan menjahit.
7) Mengenai program² konseling/penyembuhan di lapas ini bagaimana ya pak? Apa-apa
saja, dan apakah ada pergantian dan pengembangan setiap tahunnya.
Jawaban: Untuk program rehabilitasi pemasyarakatan terbagi menjadi 3 jenis rehab
sosial rehab medis dan pasca rehabilitasi terlebih dahulu menggunakan proses
skrining dan yang mengkuti tahapan ini adalah warga binaan khusus tindak pidana
narkotika saja setelah itu tahapan yang kami lakukan adalah proses assessment
menggunakan Format ASI Full version terbaru. Sehingga dapat diliat hal apa yang
akan kita lakukan kedepan dalam pemberian program rehabilitasi nya nnti. Setelah itu
konseling juga dilakukan di sesi kelompok dan individu sebagai alat ukur terjadinya
kemajuan ataupun penurunan terhadap warga binaan yg mengikuti program
rehabilitasi ini dengan menggunakan WHO QOL ( quality of life)
8) Apa kelebihan konseling di lapas ini? Misal terkait prasarana yang sangat
mendukung,relasi besar jadi penanganan kolaborasi selalu berjalan sangat baik
Jawaban: sangat tidak mendukung.
9) Apa kendala atau hambatan² dalam melakukan konseling di lapas ini?
Jawaban: kurangnya pemfasilitasan atau tidak ada ruang konseling bahkan dari segi
ruangan tahanan saja sudah over kapasita. Dimana kapasitas dilapas ini sesuai aturan
dihuni 530 orang, tetapi 1800 orang dan pernah 2000.
10) Saran/Ide/masukan
a. Jangan sewa tahanan masuk ke dalam lapas, dari luar harus dibina.
b. Bagaimana cara negara mengatasi kasus narkoba agar tidak membludak.
c. Fasilitas baik berupa rehabilitasi punya pemerintah (siapkan dana) karena kalau
swasta terlalu mahal, tidak sanggup keluarga nya.
d. Jangan ada lagi diterima pegawai dari tamatan SMA.
11) Bagaimana Tahapan konseling bagi tahanan dengan kasus Narkoba?
Jawaban:
a. Screening : Untuk mengetahui zat zat yang digunakannya, tes urine (0,3,6).
b. Format ASI : Untuk mengetahui Treatment /rawatan yang akan diberikan.
c. Dipisah berdasarkan jenis rawatannya (medis dan sosial).
d. Urica (alat) : Untuk mengukur tahapan tahapan perubahannya.
- prokontemplasi yaitu ada 6 taha perubahan dengan bentuk form dan instrumen
non tes.
- kontemlasi yaitu sudah mulai memikirkan namun bimbang.
- preparasi yaitu mulai merencanakan perubahan.
- aksi yaitu melakukan tindakan nya.
- Maintenance yaitu menjaga (Istiqomah).
- relapse yaitu ketika maintenance terganggu sekali.
e. Rencana Terapi dilakukan berisi tujuan napi selama 30 hari kedepan seperti apa.
Catatan: rencana Terapi diperbaharui setelah sebulan sekali.
f. Evaluasi
g. Tindak lanjut
Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Observasi dan Wawancara.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara. Wawancara merupakan
salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Penelitian
ini dilakukan terhadap ibu Liong Hui Mart Sinaga sebagai Kepala Subseksi Bimbingan
kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Kelas II-A Pematang Siantar. Lokasi Mini riset di
Lapas Kelas II-A Pematang Siantar. Wawancara ini dilaksanakan pada hari Kamis, 14
April 2022 pada pukul 10.00 WIB.
HASIL PEMBAHASAN