LAPORAN HASIL PERCOBAAN

Mata Pelajaran: IPA

Materi: Sifat-sifat cahaya

KELOMPOK 2
Anggota kelompok
Ni Made Ayu Nadia Ariesti (28)
Ni Ketut Leona Gayatri Wirasa (25)
I Ketut Dhuta Wira Dharmawan (11)
I Gede Badgin Prawirattama (04)
A. Judul : Menganalisis Sifat-sifat Cahaya
B. Tujuan:
1. Peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat cahaya melalui kegiatan diskusi dan
percobaan
dengan benar
2. Peserta didik dapat menyimpulkan hasil percobaan sifat-sifat cahaya melalui
kegiatan
diskusi dan percobaan dengan benar.

C. Rumusan Masalah
1) Apakah yang menyebabkan terjadinya genangan air pada permukaan aspal?
2) Bagaimana proses terjadinya fatamorgana pada siang hari di permukaan aspal?
3) Bagaiamana hubungan suhu dengan kerapatan medium zat?
D. Rumusan Hipotesis
1) Adanya genangan air akibat terjadinya pembiasan cahaya dan pemantulan
cahaya
2) Terjadinya fatamorgana karena ada konsep sifat-sifat cahaya tentang
pemantulan dan pembiasan cahaya
3) Hubungannya yaitu semakin besar suhunya maka kerapatan medium zat
semakin kecil

E. Data Hasil Pengamatan

Data Hasil Pengamatan 1
No Sudut Sinar datang Sinar Pantul
No Sudut Sinar Datang Sinar Pantul
1 30 30
2 40 40
 3 50 50

Data Hasil Pengamatan 2

Ketika pensil dicelupkan pada gelas yang berisi air, bayangan yang terbentuk
mendekati garis normal pada pensil.

F. Jawaban Pertanyaan Diskusi

1. Pengamatan 1
a. Arah rambtan cahaya merambat lurus dan sinar cahaya yang diarahkan ke
cermin datar yaitu dipantulkan melalui sinar pantul
b. Sudut yang dibentuk dari sinar datang sama dengan sinar pantul sesuai dengan
teori hukum pemantulan cahaya, yaitu:
- Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
- Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

2. Pengamatan 2
a. Pensil yang tercelup didalam air ternyata bayangan pensilnya bengkok
b. Yang menyebabkan pensil kelihatanya bengkok di dalam air karena terjadi
pembiasan cahaya dari 2 medium yang berbeda yaitu udara dan air.
c. Terdapat 2 medium yang berbeda yaitu udara dan air. Ketika pensil yang berada
di udara dan dicelupkan ke air maka terjadi pembiasan cahaya dari udara ke air
yaitu dari medium kurang rapat menuju medium yang rapat sehingga mendekati
garis normal.
3. Pemecahan masalah
a. Karena terjadi pembiasan cahaya dari lapisan udara diatas permukaan aspal yang
suhu tinggi dengan lapisan udara diatasnya lapisan suhu panas yaitu suhu panas.
b. Terjadinya perbedaan kerapatan medium karena lapisan udara pada siang hari
berbeda suhunya dari lapisan di atasnya dengan lapisan udara yang dekat dengan
permukaan aspal
c. Jika suhu di udara tinggi maka kerapatan medium udaranya semakin kecil dan
begitu sebaliknya jika suhu udaranya rendah maka kerapatan mediumnya semakin
besar.

d.
Awal terjadinya Fatamorgana adalah karena adanya perbedaan kerapatan suhu
antara suhu udara dingin dan suhu udara panas yang ada di lapisan atmosfer diatas
kerak bumi. Suhu udara yang dingin memiliki kerapatan yang lebih rapat dan lebih
berat dibandingkan suhu udara panas yang memiliki kerapatan yang lebih rendah
dan lebih ringan.
Oleh karena hal tersebut, maka lapisan udara dengan suhu yang panas akan berada
dekat dengan lapisan tanah dan terperangkap oleh lapisan udara yang suhunya
lebih dingin di atasnya, sehingga cahaya akan mengalami pembiasan ke arah garis
horizontal pada pandangan dan berjalan ke atas karena pengaruh internal total.
Pemantulan internal total (total internal reflection) merupakan proses
G. Kesimpulan
Berdasarkan literasi, diskusi, dan percobaan dilakukan, maka dapat disimpulkan:
1. Cahaya dapat dipantulkan sesuai dengan teori Hukum Pemantulan Cahaya
2. Cahaya dapat dibiaskan sesuai dengan hokum pembiasan cahaya
3. Proses terjadinya fatamorgana yaitu terjadi pembiasaan cahaya antara 2 medium
yang berbeda yaitu lapisan udara suhu rendah ke lapisan udara suhu tinggi yang
sinar biasnya menjauhi garis normal maka lapisan udara dengan suhu yang panas
akan berada dekat dengan lapisan tanah dan terperangkap oleh lapisan udara yang
suhunya lebih dingin di atasnya, sehingga cahaya akan mengalami pembiasan ke
arah garis horizontal pada pandangan dan berjalan ke atas karena pengaruh internal
totaL

PENGAMATAN 1 PENGAMATAN 2