Anda di halaman 1dari 2

 

Teorema Transport Reynolds

Teorema Transport Reynolds adalah sebuah teorema yang menghubungkan ilmu fisika,


termodinamika, kimia, khususnya mekanika fluida. Hukum fisika dengan mekanika fluida
pada prinsipnya sama, tetapi untuk hal ini (kuantitas fluida) sedikit berbeda.

Hukum kedua Newton mengatakan bahwa laju perubahan momentum linier fluida sama


dengan gaya total eksternal yang bekerja pada fluida. Dan hukum pertama
termodinamika menyatakan bahwa energi dalam dan
energi kinetik total cairan meningkat sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan pada
fluida dan panas yang ditambahkan ke dalamnya. Semua pernyataan ini hanya benar dari kita
mempertimbangkan kuantitas tetap cairan.

Mekanika fluida tidak menganggap cairan yang sama setiap saat. Sebagai contoh, mekanika


fluida mempertimbangkan dalam pipa, salah satunya pipa berbentuk corong (lihat gambar
dibawah)

Daerah dalam pipa yang ditunjukkan pada gambar diatas tetap pada ruang tersebut maka hal


ini disebut kontrol volume. Fluida dalam kontrol volume akan berubah ketika
cairan mengalir masuk atau keluar. Pada kasus pipa diatas, cairan memasuki salah satu
ujung pipa dan keluar pada di ujung lain yang lebuh besar luas permukaannya. Hukum
fisika tidak secara langsung berlaku untuk pipa karena cairan dalam pipa pada satu
waktu bukanlah cairan sama di waktu yang lain.

Teorema transport Reynolds mengacu pada sifat ekstensif, N, dari cairan dalam


volume kontrol tertentu. Hal ini dinyatakan dalam turunan total pada rumus umum dibawah
ini

Dimana η adalah sifat intensif terkait dengan N sifat ekstensif, yaitu konsentrasi N per satuan


massa;  
 t adalah waktu, 
 cv mengacu pada volume kontrol, 
 c.s. mengacu pada permukaan kontrol, 
 ρ adalah densitas fluida,  
 V adalah volume, 
 vb adalah kecepatan batas volume kontrol (permukaan kontrol), 
 vr adalah kecepatan fluida relatif terhadap permukaan atur

n adalah vektor normal keluar menunjuk pada permukaan kontrol, dan A adalah daerah


tersebut.Persamaan momentum didapat dengan mensubstitusikan momentum masuk yang
dilambangkan dengan N. Dimana, η dianggap kecepatan. Persamaan kekekalan
massa diperoleh dengan menggantikan massa di untuk N. Ini berarti bahwa η adalah sama
dengan 1.

Semua variabel didefinisikan sebagai dalam perumusan umum. M adalah sama dengan


massa dari volume kontrol. Menerapkan prinsip Konservasi massa, sisi kiri tereduksi menjadi 0
karena massa dari suatu sistem tidak dapat berubah dalam waktu. Dalam sistem aliran,
istilah pertama di sisi kanan persamaan akan sama dengan 0, yaitu massa volume kontrol tidak
berubah, menyiratkan bahwa laju aliran massa ke volume kontrol adalah sama dengan aliran
massa tingkat keluar dari kontrol volume. 
Dari hukum kedua Newton, kita memiliki tingkat perubahan terhadap waktu
dari momentum (sekarang sisi kiri dari persamaan) adalah sama dengan gaya total. Sehingga

dimana F adalah gaya, v adalah kecepatan fluida dalam sistem koordinat melekat pada


permukaan kontrol, dan semua variabel lain didefinisikan sebagai dalam
perumusan umum. Perhatikan bahwa bentuk integral dari persamaan momentum adalah
persamaan vektor.  

Persamaana tentang energi didapat dengan mensubstitusikan  N. kemudian η adalah energi per


unit massa

Dimana Q adalah Heat transfer menuju volume kontrol, W adalah kerja yang dilakukan oleh


sistem, g adalah percepatan gravitasi, z adalah jarak vertikal dari datum, u adalah energi
internal spesifik dari fluida, p adalah tekanan dan semua variabel lain didefinisikan
sebagai dalam perumusan umum sama seperti diatas.

Anda mungkin juga menyukai