Riwayat Penyakit Jantung Pengkajian IGD
Riwayat Penyakit Jantung Pengkajian IGD
RR = 17 x / menit, T = 360C, pasien mengatakan masih lemas jika harus beraktivitas, tingkat
kebutuhan pasien partial care, dimana aktivitas pasien dibantu sebagian oleh perawat dan keluarga,
pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam istirahat tidur
Konservasi Integritas Struktural : pemeriksaan fisik : Bunyi jantung I dan II iregular, tidak ditemukan
mur-mur / gallop, Paru vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-),Ekstremitas tidak terdapat
edema,Capillary refill < 3 detik, akral hangat, Interpretasi EKG : irama teratur : HR 75 x / menit, axis
normal , QRS durasi 0,06 detik , T inverted V3, V4, V5 dan V6, kesimpulan infark miokard area
anteroseptal,
Pasien mengatakan baru pertama kali mengalami serangan jantung, pasien mengatakan apakah
sehabis serangan jantung pasien dapat bekerja kembali, apa makanan yang diperbolehkan dan yang
dilarang.
Tujuan : Perfusi jaringan jantung, pompa jantung efektif, aktivitas toleran, kontrol cemas,
pengetahuan : manajemen penyakit jantung
Intervensi dan implementasi : perawatan jantung : akut, manajemen energi, peningkatan latihan,
pengurangan cemas, pendidikan kesehatan, manajemen obat-obatan : Aspilet 1 x 80 mg, CPG 1 x 75
mg, Simvastatin 1 x 20 mg, Diazepam 1 x 5 mg, Laxadin 1 x CT, Lovenox 2 x 0,6 mg, Bisoprolol 1 x 2,5
mg, ramipril 1 x 5 mg
Evaluasi (Organismic Response) : Setelah diberikan tindakan keperawatan 3x24 jam : curah jantung
pasien optimal TD92/51 mmHg , HR ; 75x/menit, Sa O2 : 100%, terjadi peningkatan toleransi aktivitas
pasien : pasien dapat ke kamar mandi tanpa bantuan perawat atau keluarga, kecemassan pasien
berkurang.
Konservasi energi : Pasien mengatakan nyeri dada skala 5/10, Hasil pemeriksaan tanda vital: TD =
114/74 mmhg
Konservasi Integritas Struktural pemeriksaan fisik : Bunyi jantung I dan II regular, tidak ditemukan
mur-mur / gallop, Paru vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-), Ekstremitas tidak terdapat
edema,Capillary refill < 3 detik, akral hangat. Echo bedside : EDD 40 / ESD 28 / EF 35% / TAPSE 2,2
cm / Hipokinetik anteroseptal, inferoseptal, anterolateral, IVC 16/10 GDS = 208, EKG : ST, QRS rate
110 x/menit, axis normal, pwave normal, PR interval 0,20 detik, QRS durasi 0,08 detik, ST elevasi di
V1-V4, V3R, V4R, slight ST elevasi di II, III, AVF
Konservasi Integritas Personal : Pasien dan keluarga diinformasikan mengenai tindakan Primary PCI.
keluarga dan pasien sudah menyetujui tindakan tersebut. Pasien mengatakan khawatir akan
konsekuensi tindakan dari tindakan primary PCI
Konservasi Integritas sosial : Interaksi sosial pasien dengan keluarga terutama istri dan anaknya baik,
istri dan anak mendampingi pasien ketika pasien diantar ke RSPJHK. Pasien mengatakan bahwa istri
dan anak-anaknya sangat memperhatikan kondisi pasien. Support system pasien adalah istri dan
anak-anaknya,
NOC : Pengurangan level nyeri, Pompa jantung efektif, perfusi jaringan : jantung, aktivitas toleran,
kontrol cemas, pengetahuan : manajemen penyakit jantung
Intervensi (NIC) :Manajemen nyeri, Perawatan jantung akut, terapi oksigen, manajemen energi,
pengurangan cemas, manajemen pengobatan pasien diberikan Oksigen 3 lpm, EKG 12 lead + lead
posterior , Pemeriksaan laboratorium, Early PCI , Loading CPG 300 mg 1x75 mg , simvastatin 1x20
mg, laxadin 1x1 cup, diazepam 1x 5 mg, ISDN 5mg K/P
Evaluasi (Organismic Response) Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 5 jam pasien
mengatakan nyeri berkurang 3/10, hemodinamik stabil, kecemasan berkurang, aktivitas masih
dibantu oleh keluarga dan perawat. Pindah perawatan ke ruang ICVCU.
Riwayat Penyakit : Pasien datang dengan keluhan berdebar-debar. Berdebar dirasakan 4 jam
sebelum masuk rs. Mulai sering berdear hilang timbul sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Sesak saat
aktivitas 9 bulan terakhir. Tidur 2 bantal. PND (+). Kaki bengkak sejak 1 minggu terakhir. Pasien
dengan persiapan operasi dengan diagnosa medis MR severe. Pasien merupakan rujukan dari RS
Soedarso Pontianak.
Konservasi energi : TTV : TD = 108/67 mmhg, Nadi =162/menit, RR = 18 x / menit, Sao2 = 100%,
pasien mengatakan cepat lelah jika harus beraktivitas, tingkat kebutuhan pasien partial care, dimana
aktivitas pasien dibantu sebagian oleh perawat dan keluarga, pasien mengatakan ada gangguan
dalam istirahat tidur. Pasien sering merasa sesak di malam hari.
Konservasi Integritas Struktural : pemeriksaan fisik : mata konjunctiva anemis (-), sklera ikterik (-),
Bunyi jantung I dan II regular, mur-mur (+), tidak ditemukan gallop, Paru vesikuler, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-),Ekstremitas terdapat edema +/+,Capillary refill < 3 detik, akral hangat, Interpretasi
EKG : SVT, QRS rate 162 bpm, QRS axis normal, QRS duration 0.08 detik, LVH (+). Echo (30/06/17) :
EDD 63, ESD 35< EF 75%, TAPSE 2.5, global normokinetik, MR severe ec flail PML, TR mild, TVG 77
mmHg. Lab : Hb 14.1/ Ht 43.5/ leuko 8800/ Tr 245.000/ Ur 51.2/ BUN 24/ Cr 1.16/eGFR 75/ GDS
125/ NA 141/ K4.6/ Cl 104/ Ca 2.13/Mg 2.1
Pasien mengatakan baru pertama kali mengalami serangan jantung, pasien mengatakan apakah
sehabis serangan jantung pasien dapat bekerja kembali, apa makanan yang diperbolehkan dan yang
dilarang.
Tujuan : Perfusi jaringan jantung, pompa jantung efektif, aktivitas toleran, kontrol cemas,
pengetahuan : manajemen penyakit jantung
Intervensi dan implementasi : perawatan jantung : akut, manajemen energi, peningkatan latihan,
pengurangan cemas, pendidikan kesehatan, manajemen obat-obatan : Furosemid 1x40mg lasix
3x40mg , spironolacton 1x25 mg, candesartan 1x5mg, bisoprolol 2x2.5 mg, Aspilet 1 x 80 mg.
Tindakan medis : berdebar, SVT, QRS rate 162 bpm TD 108/63 adenosine 6 mg IV, SVT 167bpm
adenosine 12 mg IV, SVT 161 bpm adenosine 12 mg IV, SVT 162 bpm verapamil 2.5 mg, SVT 152
bpm Verapamil 5 mg IV, SR QRS rate 121 bpm.
Evaluasi (Organismic Response) : Setelah diberikan tindakan keperawatan 5 jam : curah jantung
pasien optimal TD92/51 mmHg , HR ; 121x/menit, Sa O2 : 100%, terjadi peningkatan toleransi
aktivitas pasien : pasien dapat ke kamar mandi tanpa bantuan perawat atau keluarga, kecemasan
pasien berkurang. Pasien pulang dan dianjurkan kontrol ke poli.
Ruang Perawatan : IGD Riwayat penyakit : Pasien rujukan RS Tarakan dengan keluhan Nyeri dada
timbul 2 jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri makin berat, tibatiba nyeri dada terasa sangat berat
>30 menit, keringat dingin, mual -, muntah –
Konservasi energi : TTV : TD = 92/51 mmhg, Nadi =74x/menit, RR = 17 x / menit, T = 360C, pasien
mengatakan masih lemas jika harus beraktivitas, tingkat kebutuhan pasien partial care, dimana
aktivitas pasien dibantu sebagian oleh perawat dan keluarga, pasien mengatakan tidak ada
gangguan dalam istirahat tidur
Konservasi Integritas Struktural : pemeriksaan fisik : Bunyi jantung I dan II iregular, tidak ditemukan
mur-mur / gallop, Paru vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-),Ekstremitas tidak terdapat
edema,Capillary refill < 3 detik, akral hangat, Interpretasi EKG : irama teratur : HR 75 x / menit, axis
normal , QRS durasi 0,06 detik , T inverted V3, V4, V5 dan V6, kesimpulan infark miokard area
anteroseptal,
Pasien mengatakan baru pertama kali mengalami serangan jantung, pasien mengatakan apakah
sehabis serangan jantung pasien dapat bekerja kembali, apa makanan yang diperbolehkan dan yang
dilarang.
Tujuan : Perfusi jaringan jantung, pompa jantung efektif, aktivitas toleran, kontrol cemas,
pengetahuan : manajemen penyakit jantung
Intervensi dan implementasi : perawatan jantung : akut, manajemen energi, peningkatan latihan,
pengurangan cemas, pendidikan kesehatan, manajemen obat-obatan : Aspilet 1 x 80 mg, CPG 1 x 75
mg, Simvastatin 1 x 20 mg, Diazepam 1 x 5 mg, Laxadin 1 x CT, Lovenox 2 x 0,6 mg, Bisoprolol 1 x 2,5
mg, ramipril 1 x 5 mg
Evaluasi (Organismic Response) : Setelah diberikan tindakan keperawatan 3x24 jam : curah jantung
pasien optimal TD92/51 mmHg , HR ; 75x/menit, Sa O2 : 100%, terjadi peningkatan toleransi aktivitas
pasien : pasien dapat ke kamar mandi tanpa bantuan perawat atau keluarga, kecemassan pasien
berkurang.