Anda di halaman 1dari 5

Riwayat Penyakit : Pasien datang dengan keluhan nyeri dada onset 7,5 jam SMRS.

Nyeri dada muncul


7,5 jam sebelum masuk rumah sakit . nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Penjalaran ada (tembus
ke punggung) disertai dengan mual dan muntah . skala nyeri yang dirasakan 10/10. Keringat dingin
ada membasahi baju. Nyeri dada dirasakan pasien muncul pertama kali pada saat pasien pulang
kerja. Durasi nyeri yang dirasakan lebih dari 30 menit.

Konservasi energi : TTV : TD = 92/51 mmhg, Nadi =74x/menit

RR = 17 x / menit, T = 360C, pasien mengatakan masih lemas jika harus beraktivitas, tingkat
kebutuhan pasien partial care, dimana aktivitas pasien dibantu sebagian oleh perawat dan keluarga,
pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam istirahat tidur

Konservasi Integritas Struktural : pemeriksaan fisik : Bunyi jantung I dan II iregular, tidak ditemukan
mur-mur / gallop, Paru vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-),Ekstremitas tidak terdapat
edema,Capillary refill < 3 detik, akral hangat, Interpretasi EKG : irama teratur : HR 75 x / menit, axis
normal , QRS durasi 0,06 detik , T inverted V3, V4, V5 dan V6, kesimpulan infark miokard area
anteroseptal,

Konservasi Integritas Personal :

Pasien mengatakan baru pertama kali mengalami serangan jantung, pasien mengatakan apakah
sehabis serangan jantung pasien dapat bekerja kembali, apa makanan yang diperbolehkan dan yang
dilarang.

Konservasi Integritas sosial : Support system pasien adalah istri pasien.

Diagnosa : risiko penurunan curah jantung, intoleransi aktivitas, kecemasan

Tujuan : Perfusi jaringan jantung, pompa jantung efektif, aktivitas toleran, kontrol cemas,
pengetahuan : manajemen penyakit jantung

Intervensi dan implementasi : perawatan jantung : akut, manajemen energi, peningkatan latihan,
pengurangan cemas, pendidikan kesehatan, manajemen obat-obatan : Aspilet 1 x 80 mg, CPG 1 x 75
mg, Simvastatin 1 x 20 mg, Diazepam 1 x 5 mg, Laxadin 1 x CT, Lovenox 2 x 0,6 mg, Bisoprolol 1 x 2,5
mg, ramipril 1 x 5 mg

Evaluasi (Organismic Response) : Setelah diberikan tindakan keperawatan 3x24 jam : curah jantung
pasien optimal TD92/51 mmHg , HR ; 75x/menit, Sa O2 : 100%, terjadi peningkatan toleransi aktivitas
pasien : pasien dapat ke kamar mandi tanpa bantuan perawat atau keluarga, kecemassan pasien
berkurang.

Nama : Tn. Af Umur : Tanggal MRS : 31 Mei 2017

Tanggal pengkajian : 31 Mei 2017

Diagnosa medis : UAP


Ruang Perawatan : IGD Riwayat penyakit : Pasien mengatakan nyeri dada skala 5/10 yang dirasakan
pada saat istirahat pukul 08.00 WIB (4,5 jam SMRS) , dada terasa berat, skala 10/10, keringat dingin
(+), mual (+), muntah tidak ada, penjalaran sakit dada tidak ada . pasien kemudian diantar ke
Puskemas Palmerah oleh keluarga. di Puskesmas pasien mengalami nyeri dada kembali pukul 11.30
WIB. Tekanan darah pasien sempat turun <60 mmHg

Konservasi energi : Pasien mengatakan nyeri dada skala 5/10, Hasil pemeriksaan tanda vital: TD =
114/74 mmhg

Nadi = 110x/menit, RR = 22 x / menit, Saturasi O2 = 100%

Konservasi Integritas Struktural pemeriksaan fisik : Bunyi jantung I dan II regular, tidak ditemukan
mur-mur / gallop, Paru vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-), Ekstremitas tidak terdapat
edema,Capillary refill < 3 detik, akral hangat. Echo bedside : EDD 40 / ESD 28 / EF 35% / TAPSE 2,2
cm / Hipokinetik anteroseptal, inferoseptal, anterolateral, IVC 16/10 GDS = 208, EKG : ST, QRS rate
110 x/menit, axis normal, pwave normal, PR interval 0,20 detik, QRS durasi 0,08 detik, ST elevasi di
V1-V4, V3R, V4R, slight ST elevasi di II, III, AVF

Konservasi Integritas Personal : Pasien dan keluarga diinformasikan mengenai tindakan Primary PCI.
keluarga dan pasien sudah menyetujui tindakan tersebut. Pasien mengatakan khawatir akan
konsekuensi tindakan dari tindakan primary PCI

Konservasi Integritas sosial : Interaksi sosial pasien dengan keluarga terutama istri dan anaknya baik,
istri dan anak mendampingi pasien ketika pasien diantar ke RSPJHK. Pasien mengatakan bahwa istri
dan anak-anaknya sangat memperhatikan kondisi pasien. Support system pasien adalah istri dan
anak-anaknya,

Trophicognosis : Nyeri, Penurunan curah jantung, kecemasan, intoleransi aktivitas

NOC : Pengurangan level nyeri, Pompa jantung efektif, perfusi jaringan : jantung, aktivitas toleran,
kontrol cemas, pengetahuan : manajemen penyakit jantung

Intervensi (NIC) :Manajemen nyeri, Perawatan jantung akut, terapi oksigen, manajemen energi,
pengurangan cemas, manajemen pengobatan pasien diberikan Oksigen 3 lpm, EKG 12 lead + lead
posterior , Pemeriksaan laboratorium, Early PCI , Loading CPG 300 mg  1x75 mg , simvastatin 1x20
mg, laxadin 1x1 cup, diazepam 1x 5 mg, ISDN 5mg K/P

Evaluasi (Organismic Response) Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 5 jam pasien
mengatakan nyeri berkurang 3/10, hemodinamik stabil, kecemasan berkurang, aktivitas masih
dibantu oleh keluarga dan perawat. Pindah perawatan ke ruang ICVCU.

Nama : Tn. Yo Umur 46 tahun

Tanggal MRS : 11 September 2017

Tanggal pengkajian : 11 September 2017

Diagnosa medis : SVT. MR Severe


Ruang Perawatan : IGD

Riwayat Penyakit : Pasien datang dengan keluhan berdebar-debar. Berdebar dirasakan 4 jam
sebelum masuk rs. Mulai sering berdear hilang timbul sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Sesak saat
aktivitas 9 bulan terakhir. Tidur 2 bantal. PND (+). Kaki bengkak sejak 1 minggu terakhir. Pasien
dengan persiapan operasi dengan diagnosa medis MR severe. Pasien merupakan rujukan dari RS
Soedarso Pontianak.

Faktor risiko : DM (-), HT (-), DL (-), smoke (-)

Konservasi energi : TTV : TD = 108/67 mmhg, Nadi =162/menit, RR = 18 x / menit, Sao2 = 100%,
pasien mengatakan cepat lelah jika harus beraktivitas, tingkat kebutuhan pasien partial care, dimana
aktivitas pasien dibantu sebagian oleh perawat dan keluarga, pasien mengatakan ada gangguan
dalam istirahat tidur. Pasien sering merasa sesak di malam hari.

Konservasi Integritas Struktural : pemeriksaan fisik : mata konjunctiva anemis (-), sklera ikterik (-),
Bunyi jantung I dan II regular, mur-mur (+), tidak ditemukan gallop, Paru vesikuler, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-),Ekstremitas terdapat edema +/+,Capillary refill < 3 detik, akral hangat, Interpretasi
EKG : SVT, QRS rate 162 bpm, QRS axis normal, QRS duration 0.08 detik, LVH (+). Echo (30/06/17) :
EDD 63, ESD 35< EF 75%, TAPSE 2.5, global normokinetik, MR severe ec flail PML, TR mild, TVG 77
mmHg. Lab : Hb 14.1/ Ht 43.5/ leuko 8800/ Tr 245.000/ Ur 51.2/ BUN 24/ Cr 1.16/eGFR 75/ GDS
125/ NA 141/ K4.6/ Cl 104/ Ca 2.13/Mg 2.1

Konservasi Integritas Personal :

Pasien mengatakan baru pertama kali mengalami serangan jantung, pasien mengatakan apakah
sehabis serangan jantung pasien dapat bekerja kembali, apa makanan yang diperbolehkan dan yang
dilarang.

Konservasi Integritas sosial : Support system pasien adalah istri pasien.

Diagnosa : risiko penurunan curah jantung, intoleransi aktivitas, kecemasan

Tujuan : Perfusi jaringan jantung, pompa jantung efektif, aktivitas toleran, kontrol cemas,
pengetahuan : manajemen penyakit jantung

Intervensi dan implementasi : perawatan jantung : akut, manajemen energi, peningkatan latihan,
pengurangan cemas, pendidikan kesehatan, manajemen obat-obatan : Furosemid 1x40mg  lasix
3x40mg , spironolacton 1x25 mg, candesartan 1x5mg, bisoprolol 2x2.5 mg, Aspilet 1 x 80 mg.

Tindakan medis : berdebar, SVT, QRS rate 162 bpm TD 108/63 adenosine 6 mg IV, SVT 167bpm 
adenosine 12 mg IV, SVT 161 bpm  adenosine 12 mg IV, SVT 162 bpm verapamil 2.5 mg, SVT 152
bpm  Verapamil 5 mg IV, SR QRS rate 121 bpm.

Evaluasi (Organismic Response) : Setelah diberikan tindakan keperawatan 5 jam : curah jantung
pasien optimal TD92/51 mmHg , HR ; 121x/menit, Sa O2 : 100%, terjadi peningkatan toleransi
aktivitas pasien : pasien dapat ke kamar mandi tanpa bantuan perawat atau keluarga, kecemasan
pasien berkurang. Pasien pulang dan dianjurkan kontrol ke poli.

Nama : Tn. Si Umur :

Tanggal MRS : 31 Mei 2017

Tanggal pengkajian : 31 Mei 2017

Diagnosa medis : Junctional Rythm, Bradikardi e c susp. degeneratif

Ruang Perawatan : IGD Riwayat penyakit : Pasien rujukan RS Tarakan dengan keluhan Nyeri dada
timbul 2 jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri makin berat, tibatiba nyeri dada terasa sangat berat
>30 menit, keringat dingin, mual -, muntah –

Konservasi energi : TTV : TD = 92/51 mmhg, Nadi =74x/menit, RR = 17 x / menit, T = 360C, pasien
mengatakan masih lemas jika harus beraktivitas, tingkat kebutuhan pasien partial care, dimana
aktivitas pasien dibantu sebagian oleh perawat dan keluarga, pasien mengatakan tidak ada
gangguan dalam istirahat tidur

Konservasi Integritas Struktural : pemeriksaan fisik : Bunyi jantung I dan II iregular, tidak ditemukan
mur-mur / gallop, Paru vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-),Ekstremitas tidak terdapat
edema,Capillary refill < 3 detik, akral hangat, Interpretasi EKG : irama teratur : HR 75 x / menit, axis
normal , QRS durasi 0,06 detik , T inverted V3, V4, V5 dan V6, kesimpulan infark miokard area
anteroseptal,

Konservasi Integritas Personal :

Pasien mengatakan baru pertama kali mengalami serangan jantung, pasien mengatakan apakah
sehabis serangan jantung pasien dapat bekerja kembali, apa makanan yang diperbolehkan dan yang
dilarang.

Konservasi Integritas sosial : Support system pasien adalah istri pasien.

Diagnosa : risiko penurunan curah jantung, intoleransi aktivitas, kecemasan

Tujuan : Perfusi jaringan jantung, pompa jantung efektif, aktivitas toleran, kontrol cemas,
pengetahuan : manajemen penyakit jantung

Intervensi dan implementasi : perawatan jantung : akut, manajemen energi, peningkatan latihan,
pengurangan cemas, pendidikan kesehatan, manajemen obat-obatan : Aspilet 1 x 80 mg, CPG 1 x 75
mg, Simvastatin 1 x 20 mg, Diazepam 1 x 5 mg, Laxadin 1 x CT, Lovenox 2 x 0,6 mg, Bisoprolol 1 x 2,5
mg, ramipril 1 x 5 mg

Evaluasi (Organismic Response) : Setelah diberikan tindakan keperawatan 3x24 jam : curah jantung
pasien optimal TD92/51 mmHg , HR ; 75x/menit, Sa O2 : 100%, terjadi peningkatan toleransi aktivitas
pasien : pasien dapat ke kamar mandi tanpa bantuan perawat atau keluarga, kecemassan pasien
berkurang.

Anda mungkin juga menyukai